Anda di halaman 1dari 9

MANAJEMEN DATA

“Penyajian Uji Beda Proporsi ( X2 : Chi Square)”

Oleh :
II.C
Indah Helmalia Putri
(183110256)

Dosen pembimbing :

Herwati, SKM,M. Biomed

D-III KEPERAWATAN PADANG

POLITEKNIK KESEHATAN KEMENKES RI PADANG

TA 2019/2020
Tabel Distribusi Responden Menurut Jenis Pekerjaan
Dan Perilaku Menyusui
menyusui

Jenis Tdk ekslusif ekslusif Total OR P


pekerjaan (95%CI) value
n % n % n %

Bekerja 38 66,7 19 33,3 57 100 3,04 0,006


Tdk bekerja 25 39,7 38 60,3 63 100 1,44-6,41
jumlah 63 52,5 57 47,5 120 100

Hasil analisis hubungan antara status pekerjaan dengan perilaku menyusui


ekslusif diperoleh bahwa ada sebanyak 19 (33,3%) ibu yang bekerja menyusui
bayi secara ekslusif . Sedangkan diantara ibu yang tidak bekerja, ada 38 (60,3%)
yang menyusui secara ekslusif. Hasil uji statistik diperoleh nilai p= 0,003 maka
dapat disimpulkan ada perbedaan proporsi kejadian menyusui ekslusif antara ibu
tidak bekerja dengan ibu yang bekerja (ada hubungan yang signifikan antara
pekerjaan dengan perilaku menyusui). Dari hasil analisis diperoleh pula nilai OR
= 3,04, artinya ibu tidak bekerja mempunyai peluang 3,04 kali untuk menyusui
ekslusif dibanding ibu yang bekerja.

Tabel Distribusi Responden Menurut Jenis Pekerjaan


Dan kelompok jumlah anak
Kelompok jml anak
Total
Jenis sedikit banyak OR P
pekerjaan (95%CI) value
n % n % n %

Bekerja 35 61,4 22 38,6 57 100 0,854 0,820


Tdk bekerja 41 65,1 22 34,9 63 100 0,406-1,795
jumlah 76 63,3 44 36,7 120 100

Hasil analisis hubungan antara status pekerjaan dengan jumlah anak diperoleh
bahwa ada sebanyak 22 (38,6%) ibu yang bekerja dengan jumlah anak banyak .
Sedangkan diantara ibu yang tidak bekerja, ada 22 (34,9%) yang jumlah anak
banyak. Hasil uji statistik diperoleh nilai p= 0,820 maka dapat disimpulkan ada
perbedaan proporsi kejadian jumlah anak antara ibu tidak bekerja dengan ibu yang
bekerja (ada hubungan yang signifikan antara pekerjaan dengan jumlah anak).
Dari hasil analisis diperoleh pula nilai OR = 0,854,artinya ibu tidak bekerja
mempunyai peluang 0,854 kali untuk memilik jumlah anak banyak dibanding ibu
yang bekerja.

Tabel Distribusi Responden Menurut Jenis Pekerjaan


Dan Kelompok Pendidikan
Kelompok pendidikan
Total
Jenis rendah tinggi OR P
pekerjaan (95%CI) value
n % n % n %

Bekerja 44 77,2 13 22,8 57 100 1,354 0,609


Tdk bekerja 45 71,4 18 28,6 63 100 0,593-3,091
jumlah 89 74,2 31 25,8 120 100

Hasil analisis hubungan antara status pekerjaan dengan kelompok pendidikan


diperoleh bahwa ada sebanyak 13 (22,8%) ibu yang bekerja dengan pendidikan
tinggi. Sedangkan diantara ibu yang tidak bekerja, ada 18 (28,6%) yang
pendidikan tinggi. Hasil uji statistik diperoleh nilai p= 0,609 maka dapat
disimpulkan ada perbedaan proporsi kejadian kelompok pendidikan antara ibu
tidak bekerja dengan ibu yang bekerja (ada hubungan yang signifikan antara
kelompok pendidikan dengan kelompok pekerjaan). Dari hasil analisis diperoleh
pula nilai OR = 1,354 artinya ibu tidak bekerja mempunyai peluang 1,354 kali
untuk memiliki pendidikan tinggi dibanding ibu yang bekerja.

Tabel Distribusi Responden Menurut Kelompok Pendidikan


Dan Perilaku Menyusui
Perilaku menyusui
Total
Kelompok Tdk ekslusif Ekslusif OR P
pendidikan (95%CI) value
n % n % n %

Rendah 52 58,4 37 41,6 89 100 2,555 0,046


Tinggi 11 35,5 20 64,5 31 100 (1,094-5,966)
jumlah 63 52,5 57 47,5 120 100

Hasil analisis hubungan antara kelompok pendidikan dengan perilaku


menyusui ekslusif diperoleh bahwa ada sebanyak 20 (64,5%) ibu yang
berpendidikan tinggi yang menyusui secara ekslusif. Sedangkan diantara ibu yang
berpendidikan rendah, ada 37 (41,6%) yang menyusui secara ekslusif. Hasil uji
statistik diperoleh nilai p= 0,046 maka dapat disimpulkan ada perbedaan proporsi
kejadian menyusui secara ekslusif antara ibu pendidikan rendah dengan ibu
pendidikan tinggi (ada hubungan yang signifikan antara pendidikan dengan
perilaku menyusui). Dari hasil analisis diperoleh pula nilai OR = 2,555 artinya ibu
pendidikan rendah mempunyai peluang 2,555 kali untuk menyusui ekslusif
dibanding ibu yang berpendidikan tinggi.

Tabel Distribusi Responden Menurut Kelompok jumlah anak


Dan Perilaku Menyusui
Perilaku menyusui
Jumlah Total
Anak Tdk ekslusif Ekslusif OR P
ibu (95%CI) value
n % n % n %

sedikit 36 47,4 40 52,6 76 100 0,567 0,197


banyak 27 61,4 17 38,6 44 100 (0,266-
1,206)
jumlah 63 52,5 57 47,5 120 100

Hasil analisis hubungan antara kelompok jumlah anak ibu dengan perilaku
menyusui ekslusif diperoleh bahwa ada sebanyak 17 (38,6%) ibu jumlah anak
banyak yang menyusui secara ekslusif. Sedangkan diantara ibu anak sedikit, ada
40 (52,6%) yang menyusui secara ekslusif. Hasil uji statistik diperoleh nilai p=
0,197 maka dapat disimpulkan ada perbedaan proporsi kejadian menyusui secara
ekslusif antara ibu anak sedikit dengan ibu anak banyak (ada hubungan yang
signifikan antara jumlah anak dengan perilaku menyusui). Dari hasil analisis
diperoleh pula nilai OR = 0,567 artinya ibu anak sedikit mempunyai peluang
0,567 kali untuk menyusui ekslusif dibanding ibu yang anak banyak.

INTERPRETASI CHI-SQUARE PADA TABEL SILANG ≥ 2 X 3

Tabel Distribusi Responden Menurut Jenis Pekerjaan


Dan Perilaku Menyusui
Perilaku menyusui
Total
Tdk eksklusif Eksklusif
pendidikan OR P
(95%CI) value
n % n % n %
SD 27 84,4 5 15,6 32 100 1,0
SMP 16 80,0 4 20,0 20 100 1,35 (0,31- 0,57) 0,000
SMA 9 24,3 28 75,7 37 100 16,8 (4,98- 56,58) 0,000
PT 1 35,5 20 64,5 31 100 9,81 (2,94- 32,75) 0,686
jumlah 63 52,5 57 47,5 120 100

Hubungan antara Pendidikan dengan Asi Eksklusif teerlihat bahwa semakin


tinggi tingkat pendidikan ibu akan semakin besar kemungkinan untuk menyusui
secara eksklusif. Dari 32 ibu-ibu berpendidikan SD, sebanyak 5 orang (15,6%)
menyusui secara eksklusif. Dari 20 ibu-ibu yang berpendidikan SMP, sebanyak 4
orang (20,0%) menyusui secara ekslusif. Dari 37 ibu-ibu yang berpendidikan
SMA, sebanyak 28 orang (75,7%) yang menyusui secara eksklusif dan dari 31
ibu-ibu yang berpendidikan PT, 20 orang (64,5%) yang menyusui secara
eksklusif.
Hasil uji statistik diperoleh nilai p = 0,000 maka dapat disimpulkan ada
perbedaan proporsi kejadian menyusui eksklusif antara pendidikan ibu
PT,SMA,SMP dengan pendidikan ibu SD (ada hubungan yang signifikan antara
pendidikan dengan perilaku menyusui.
Dari nilai OR dapat disimpulkan bahwa ibu yang berpendidikan PT
mempunyai kecendrungan untuk menyusui secara eksklusif sebesar 9,81 kali lebih
besar dibandingkan ibu yang berpendidikan SD ( p-value = 0,000). Sedangkan ibu
yang ber pendidikan SMA mempunyai kecendrungan untuk menyusui secara
eksklusif sebesar 16,8 kali lebih besar dibandingkan dengan ibu yang
berpendidikan SD (p-value = 0,000).
Tabel Distribusi Responden Menurut Jenis Pekerjaan
Dan Perilaku Menyusui
Perilaku menyusui
Total
Tdk eksklusif Eksklusif
Kelompok OR P
berat ibu (95%CI) value
n % n % n %
normal 38 56,7 29 43,3 67 100
gemuk 17 44,7 21 55,3 38 100
Sangat gemuk 8 53,3 7 46,7 15 100
jumlah 63 52,5 57 47,5 120 100

Hubungan antara Pendidikan dengan Asi Eksklusif teerlihat bahwa semakin


tinggi tingkat pendidikan ibu akan semakin besar kemungkinan untuk menyusui
secara eksklusif. Dari 32 ibu-ibu berpendidikan SD, sebanyak 5 orang (15,6%)
menyusui secara eksklusif. Dari 20 ibu-ibu yang berpendidikan SMP, sebanyak 4
orang (20,0%) menyusui secara ekslusif. Dari 37 ibu-ibu yang berpendidikan
SMA, sebanyak 28 orang (75,7%) yang menyusui secara eksklusif dan dari 31
ibu-ibu yang berpendidikan PT, 20 orang (64,5%) yang menyusui secara
eksklusif.
Hasil uji statistik diperoleh nilai p = 0,000 maka dapat disimpulkan ada
perbedaan proporsi kejadian menyusui eksklusif antara pendidikan ibu
PT,SMA,SMP dengan pendidikan ibu SD (ada hubungan yang signifikan antara
pendidikan dengan perilaku menyusui.
Dari nilai OR dapat disimpulkan bahwa ibu yang berpendidikan PT
mempunyai kecendrungan untuk menyusui secara eksklusif sebesar 9,81 kali lebih
besar dibandingkan ibu yang berpendidikan SD ( p-value = 0,000). Sedangkan ibu
yang ber pendidikan SMA mempunyai kecendrungan untuk menyusui secara
eksklusif sebesar 16,8 kali lebih besar dibandingkan dengan ibu yang
berpendidikan SD (p-value = 0,000).

Anda mungkin juga menyukai