PROPOSAL
OLEH :
Grace Nilfen Laudin
NIM. 1714201119
PENDAHULUAN
A. Latar Belakang
Rumah sakit memiliki peran yang sangat strategis dalam upaya mempercepat
sesuai kebutuhan dan keinginan pasien dengan tetap mengacu pada kode etik
semakin ketat, maka rumah sakit dituntut untuk terus melakukan peningkatan
kinerja perawat, yang merupakan salah satu sumber daya manusia dengan
jumlah terbanyak di setiap rumah sakit. Sebagai sumber daya manusia dengan
pelayanan di rumah sakit sehingga secara tidak langsung juga ikut andil dalam
Sakit, karena frekuensi pertemuannya dengan pasien yang paling sering bila
suatu tingkat perasaan pasien yang timbul sebagai akibat dari kinerja layanan
yang diharapkan. Pasien baru akan merasa puas apabila layanan kesehatan
puasan atau perasaan pasien akan muncul apabila kinerja layanan kesehatan
yang diwakili oleh Usman (2010), yang mengambil sampel pasien Rawat
mengeluh terhadap sikap perawat yang kurang ramah, kurang simpatik dan
Tingkat kepuasan pasien dalam menerima suatu pelayanan, tentu tidak sama ,
Dalam hal ini komunikasi memegang peranan yang penting karena pelayanan
kesehatan adalah high personel contact, Empati / carring (sikap peduli) yang
jadwal pemeriksaan dan kunjungan dokter juga termasuk pada faktor ini,
pada orang lain dan perasaan cinta atau menyayangi. Dalam keperawatan,
keperawatan dan diyakini berperilaku caring untuk klien dan bekerja bersama
(Wiyana, 2008).
Data rekam medik diruangan Hana dan lukas RSU Pancaran Kasih
Gmim Manado tahun 2011, jumlah BOR (Bad Occopacy Rate) mengalami
penurunan dari tahun sebelumnya yaitu tahun 2010 jumlah BOR 75,87% dan
pada tahun 2011 jumlah BOR menurun yaitu 73,01%. Peningkatan atau
penurunan BOR adalah salah satu indikator bahwa pelayanan di ruangan hana
dan lukas rumah sakit umum Pancaran Kasih Mando memuaskan atau tidak
,bila mengalami sakit tentu akan kembali ke rumah sakit yang sama untuk
kepada orang lain. Hal ini secara tidak langsung dapat mempengaruhi BOR,
pelayanan tersebut.
Dari penjelasan latar belakang di atas yang telah diuraikan diatas maka
B. Rumusan Masalah
C. Tujuan Penulisan
1. Tujuan umum
Pasien Di Ruagan Hana dan Lukas RSU Pancaran Kasih GMIM Manado.
2. Tujuan Khusus
Manado.
D. Manfaat Penelitian
TINJAUAN PUSTAKA
1. Pengertian
waspada, serta suatu perasaaan empati pada orang lain dan perasaan cinta
perspektif.
adalah tindakan nyata dari care yang menunjukkan suatu rasa kepedulian.
tetapi ada tiga makna dimana ketiganya tidak dapat dipisahkan, yaitu
Salah satu konsep caring ini berkenaan dengan sikap dan emosi
kesehatan.
penting yang berasal dari naluri seorang ibu. Core merupakan dasar
pengertian caring secara umum adalah suatu tindakan moral atas dasar
keperawatan.
2012).
membuat klien merasa aman walaupun ia dalam keadaan sakit atau bahaya.
Pada umumnya klien merasa cemas saat kontak dengan perawat, sehingga
1033 ].
caring Swanson (1991) menjelaskan tentang proses caring yang terdiri dari
bagaimana perawat mengerti kejadian yang berarti di dalam hidup
seseorang, hadir secara emosional, melakukan suatu hal kepada orang lain
penuh.
yang membuat perawat mengetahui apa yang penting bagi klien. Contoh,
1033 ].
dan bertanya tentang apa yang ada dipikiran klien lalu mendengarkannya,
nyaman. Persepsi klien dapat berbeda-beda karena semua klien memiliki ciri
fokus terbesar dari tingkat kepuasan klien. Tingkat kepuasan klien dapat
keuntungan yang klien dapat juga sebagai indikator tingkat kepuasan klien.
Jika perawat memili sikap sensitif, simpatik, melindungi klien,
dekat serta mudah berbagi perasaan yang dimilikinya. Klien merasa semakin
yang baik terdiri dari perhatian yang penuh, hubungan kerja yang baik, serta
dilakukan.
pelayanan. Sikap caring merupakan permulaan yang baik. Hal ini juga
mengetahui apa yang penting bagi klien. Sikap ini juga membantu perawat
Perawat harus mengetahui siapa klien dan mengenali klien agar suatu
hubungan yang baik terwujud dan perawat mampu memilih pendekatan
3. Etika pelayanan
Watson ( 1988 ) menyarankan agar caring sebagai suatu sikap moral yang
intervensi seperti perawat. Sikap pendirian ini perlu untuk menjamin bahwa
perawat bekerja sesuai standar etika untuk tujuan dan motivasi yang
baik.Kata etika merujuk pada kebiasaan yang benar dan yang salah. Dalam
yang sesuai secara etika. Etika keperawatan bersikap unik, sehingga perawat
analisis.
merelaksasi klien
sebelum diminta
menyenangkan
peralatan
b) Bersikap ceria
c) Mendorong klien untuk menghubungi perawat bila klien
mempunyai masalah
a). Jujur
ikhlas
h). Mengijinkan klien melakukan sesuatu untuk dirinya sebisa
mungkin
nyaman
“Human Scince And Human Care”. Watson percaya bahwa fokus utama
dalam keperawatan adalah pada carative factor yang bermula dari perspektif
nilai, serta seni yang kuat.Filosofi humanistik dan sistem nilai ini memberi
fondasi yang kokoh bagi ilmu keperawatan, sedangkan dasar seni dapat
mendefinisikan sehat sebagai kondisi yang utuh dan selaras antara badan,
pikiran, dan jiwa, ini berkaitan dengan tingkat kesesuaian antara diri yang
dipersepsikan dan diri yang diwujudkan. Dari beberapa konsep sehat sakit di
3. Sehat tidak dapat dinyatakan sebagai suatu kondisi yang terhenti pada titik
interpersonal.
3. Caring merupakan respon yang di terima klien tidak saat itu saja,tapi dapat
perkembangan klien.
5. Caring terdiri dari faktor kuratif yang berasal dari kepuasan dalam
klien.
faktor kuratif yang berasal dari perpaduan nilai nilai humanistik dengan ilmu
terhadap diri pribadi dan orang lain serta bersikap lebih otentik. Perawat
jendela jiwanya.
empati dengan berusaha merasakan apa yang dirasakan oleh klien dan
pengambilan keputusan.
Watson percaya bahwa tanpa metode pemecahan masalah yang sistematis,
alternatif pengobatan lain. Dalam hal ini perawat harus mampu memahami
1. Perhatian dan kasih sayang merupakan kekuatan batin yang utama dan
universal.
2. Kasih sayang yang bermutu dan caring adalah penting bagi kemanusiaan,
4. Caring terhadap diri sendiri adalah prasyarat bagi caring terhadap orang
lain.
5. Keperawatan selalu memegang konsep caring di dalam berhubungan
6. Caring adalah esensi dari keperawatan dan merupakan fokus utama dalam
praktik keperawatan.
care.
birokrasi institusi.
9. Penyediaan dan perkembangan dari Human care menjadi isu yang hangat
bagi keperawatan untuk saat ini maupun masa yang akan datang.
10. Human care hanya dapat diterapkan secara efektif melalui hubungan
interpersonal.
Human care.
kesehatan
kesehatan.
caring ditujukan untuk klien baik dalam keadaan sakit maupun sehat.
Walaupun konsep caring telah ditekankan dalam lingkungan
kepada klien. Tantangan bagi perawat adalah saat-saat proses pertama yaitu
interaksi pertama manusia kepada manusia yang merupakan awal dari seluruh
merawat pasien yang sedang sakit adalah pekerjaan yang tidak mudah.Tak
semua orang bisa memiliki kesabaran dalam melayani orang yang tengah
1. Fase orientasi
perawat dan pasien bertemu masih sebagai orang yang asing satu sama
lain, pasien dan keluarganya memiliki perasaan butuh bantuan
Pada fase ini paling penting adalah perawat bekerja sama secara
2. Fase identifikasi
Fase ini fokusnya memilih bantuan professional yang sesuai.Pada fase ini
3. Fase eksploitasi
minat dan kebutuhan dari pasien, pasien mulai merasa sebagai bagian
sebagainya.
4. Fase revolusi
(Kusnanto 2004).
berpikir, berperasaan, dan bersikap terhadap orang lain. Dalam teori caring,
human care merupakan hal yang mendasar. Human care terdiri dari upaya
hubungan dan transaksi yang diperlukan antara pemberi dan penerima asuhan
untuk meningkatkan dan melindungi pasien sebagai manusia, dengan
bermutu atau tidak.Caring sebagai inti profesi keperawatan dan focus sentral
perilaku khusus yang ditentukan oleh dan terjadi dalam konteks budaya.Di
kehati-hatian.
seorang ibu. Sedangkan cure merupakan dasar dari ilmu patologi dan
maka kedua aspek ini harus dipadukan. Namun, tetap ada perbedaan yang
Karena di dalam caring termasuk salah satunya adanya kolaborasi dengan tim
Perbedaan antara caring dan curing dapat lebih jelas jika dilihat dari
penyakit yang diderita klien. Dengan kata lain dapat disebut diagnosa
penyakit. Dalam caring lebih dititik beratkan pada kebutuhan dan respon klien
(caring) yaitu membantu klien memenuhi masalah klien baik fisik, psikologis,
dengan obat (drug) dan tindakan operatif.Dari sini dapat difahami bahwa
kliennya.
Satu hal lagi yang dapat difahami dari per bedaan caring dan curing
penanganannya.
Kesejahteraan klien didapat dari totalitas kita dalam melakukan caring. Caring
tidak akan pernah lepas dari profesi keperawatan. Karena caring merupakan
1. Pengertian Kepuasan
suatu jasa.
kecewa. Bila kinerja sesuai harapan, maka pelanggan akan sangat puas.
Sedangkan bila kinerja melebihi harapan pelanggan akan sangat puas
komentar dari kerabatnya serta janji dan informasi dari berbagai media.
Pelanggan yang puas akan setia lebih lama, kurang sensitif terhadap
apakah pasien sangat puas, puas, tidak puas adalah teori performasi yang
kepuasan adalah fungsi dari harapan pasien tentang jasa dan perfomasi
yang diterimanya. Jika jasa sesuai dengan harapannya ia akan puas, jika
jasa kurang sesuai dengan yang diharapkan pasien akan merasa tidak
puas. Kepuasan atau ketidak puasan pasien akan meningkat jika ada jarak
kerabatnya serta janji dan informasi dari berbagai media. Pelanggan yang
puas akan setia lebih lama, kurang sensitif terhadap harga dan memberi
diskriminasi
lain (second opinion) yang mempunyai Surat ijin Praktik (SIP) baik
undangan.
Rumah sakit adalah bagian yang amat penting dari suatu sistem
organisasi yang bersifat padat karya, padat modal, padat teknologi, dan
preventif bagi pasien rawat jalan dan rawat inap melalui kegiatan
pelayanan medis serta perawatan.
diselenggarakan.
berikut:
2) pelayanan Medis
5) pelayanan intensif
7) pelayanan keperawatan
8) pelayanan anastesi
9) pelayanan radiologi
20) perpustakaan
3. Pelayanan Rawat Inap
oleh pasien, dimana unit rawat inap merupakan salah satu revenew center
di ruang rawat inap pada sarana kesehatan rumah sakit pemerintah dan
rumah sakit
rumah sakit
2010), yaitu :
A. Kerangka Konsep
Kerangka Konsep adalah suatu hubungan atau kaitan antara konsep satu dengan
konsep yang lain dari masalah yang ingin diteliti (setiadi, 2007).
Gambar 3.1 Kerangka Konsep Penelitian Hubungan Caring Perawat dengan kepuasan
pasien di ruangan Hana dan Lukas RSU Pancaran Kasih GMIM Manado
B. Hipotesis
C. Definisi Operasional
Skala
Variabel Definisi Operasional Alat Ukur Hasil Ukur
Ukur
METODE PENELITIAN
A. Jenis Penelitian
Jenis penelitian yang digunakan dalam penelitian ini adalah deskriptif analitik
dengan menggunakan pendekatan cross sectional.
Kasih GMIMManado.
2. Waktu Penelitian
adalah semua pasien rawat inap ruangan Hana pada bulan juli sebanyak 52
pasien dan Lukas pada juli sebanyak 44 pasien RSU Pancaran Kasih
2. Sampel
Sampel dalam penelitian ini di ambil dengan teknik proposive sampling
N
dengan menggunakan rumus slovin n=
1+ N ( d)2
E. Instrumen Penelitian
pilihan jawaban, SETUJU (skor 3), KURANG SETUJU (skor 2), TIDAK
SETUJU (skor 1), dengan kategori BAIK (≥30) dan KURANG BAIK
(<30).
F. Pengolahan data
1. Editing
2. Coding
setiap jawaban.
3. Tabulasi
dapat dilakukan dengan cara manual atau dengan paket program komputer.
4. Cleaning
G. Analisa data
1. Analisis Univariat
Dilakukan terhadap variabel penelitian untuk melihat tampilan distribusi
2. Analisis Bivariat
komputer.
H. Etika penelitian
1. Informed consenr
3. Confidentially
Petunjuk pengisian:
2. Berilah tanda checklist (√) pada jawaban yang sesuai dengan pengalaman anda
dalam melakukan asuhan keperawatan pada pasien yaitu: Tidak Pernah (TP),
N0 Pernyataan TP KK SR SL
1. Tidak pilih kasih antara pasien satu dengan pasien yang lain.
putus asa.
8. Memfasilitasi pasien atau keluarga untuk alternatif
. perasaannya.
12 Memperkenalkan diri dengan menyebutkan nama kepada
. berbicara.
14 Memberikan respon secara verbal terhadap panggilan atau
. pada pasien.
16 Menjawab pertanyaan yang ditanyakan pasien dengan baik
. dan jujur.
17 Menerima ekspresi perasaan positif dan negatif pasien atau
. keluarga.
18 Memberikan waktu dan mendengarkan keluhan pasien.
.
19 Menyusun jadwal kegiatan untuk pasien sesuai dengan
. kemampuannya.
20 Mendiskusikan masalah yang menjadi kekhawatiran pasien.
.
21 Memberikan solusi akan keluhan maupun perasaan yang di
.
23 Menetapkan masalah berdasarkan identifikasi yang
. ditemukan.
24 Menetapkan rencana tindak lanjut dari penyelesaian masalah.
.
25 Memberikan informasi yang jelas mengenai perawatan pada
.
27 Membantu pasien untuk melakukan suatu tindakan dengan
. mempraktekkannya.
28 Memberikan penjelasan atau pengajaran untuk memampukan
. dikerjakan.
30 Memfasilitasi pasien untuk bersosialisasi dengan lingkungan.
.
31 Memberikan tindakan yang memberi rasa nyaman secara fisik
. dan privasi.
32 Menjaga lingkungan agar selalu bersih dan tetap tenang.
.
33 Mengenali kebutuhan pasien.
.
34 Membantu pasien dalam pemenuhan kebutuhan sehari-hari
Ya 9.Peraw
Kadang-kadang atmena
Tidak nggapik
eluhanp
2. asien
Dalammelayanipasienperawatb
ersikapsopandanramah Ya Kadang-
kadang Tidak
Ya
Kadang-kadang
Tidak
3.Perawatmenjelaskanperaturanatautata
tertibrumahsakitpertama
kaliandamasukrumahsakit
Ya Kadang-
kadang Tidak
4.Perawat menjelaskanfasilitasyang
tersediadirumah sakitpada pasienbaru
YaKadang-kadang
Tidak
5. Perawat menjelaskandimanatempat-
tempat yangpentinguntuk
kelancaranPerawatan(kamarmandi,ruan
gperawat, tatausahadan lain-lain).
Ya Kadang-
kadangTidak
6.Perawatmenjelaskantu
juanperawatanpadapasi
en
Ya
Kadang-kadang
Tidak
7. Ada perawat atau kepalaruangan
yang menunjukkankepada
ParaPengunjungyangterhormat:
a. Mohon kesediaannyauntuk
mengisikuisioner.
b. Masukkan anda sangat
berharga, bagipeningkatan
pelayanankami.
c. Terimakasihataspartisipasinya.
H
o
r
m
a
t
K
a
m
i
,
10. Perawatmemberikanketerangantentangmasalahyangdihadapi pasien 22.Secara keseluruhan,bagaimanapelayanankami?
Ya Kadang-kadang Tidak
Jauhlebihbaikdariharapansaya
11. Perawat memberikanpenjelasansebelummelakukantindakan
keperawatan Lebihbaikdariharapansaya
Ya Kadang-kadang Tidak Sesuaiharapansaya
12. Perawat memintapersetujuankepada pasienatau keluarga Lebihjelekdariharapansaya
sebelummelakukantindakan
YaKadang-kadang Tidak 23.Apakahkaryawanyangsecarakhususmembuatandapuasbila
ada.Sebutkannamanya?
13. Perawat menjelaskanprosedur tindakan-tindakanyang akan ........................................................................................................
dilakukansebelummelakukantindakan ........................................................................................................
Ya Kadang-kadang Tidak 24.Apakahkaryawanyangsecarakhususyangmembuatkecewa?
14. Perawatmenjelaskanresikotahubahaya suatu tindakanpada Bilaada,sebutkannamanya?
pasiensebelummelakukantindakan ........................................................................................................
Ya Kadang-kadang Tidak ........................................................................................................
25.Saran andauntuk perbaikanpelayananRumahsakitini
15. Perawatmemberikanketeranganataupenjelasandenganlengkap ..........................................................................
danjelas ........................................................................................................
Ya Kadang-kadang Tidak 26.Saat mengisiformuliriniandaberadadi...................................
16. Perawat selalumemantauatau mengobservasikeadaan psien
secara rutin
Ya Kadang-kadang Tidak
17.Perawatselalumenjagakebersihanrumahsakit
Ya Kadang-kadang Tidak
18. Perawatdalammelakukantindakankeperawatan,perawatselalu
berhati-hati
ya Kadang-kadang Tidak
19. Setelahmelakukantindakankeperawatan,perawatselalumenilai
kembalikeadaananda
Ya Kadang-kadang Tidak
20.Perawatmemberiinformasitentangdokteryangmerawat
Ya Kadang-kadang Tidak
21.Perawatmemberiinformasitentangperawatyangmerawat
Ya Kadang-kadang Tidak