Anda di halaman 1dari 14

BAB IV

HASIL DAN PEMBAHASAN

4.1 Pengumpulan Data


Pada penelitian ini pengumpulan data dilakukan secara sekunder, data
didapatkan dari penelitian yang berjudul Karakteristik Teknis Bentuk Kapal
Penangkap Ikan Tradisional Di Perairan Paciran Lamongan (Rohmad & Munazid,
2018). Data ukuran utama kapal yang menjadi acuan untuk melanjutkan penelitian
ini :

 Nama Kapal :  Sarat (T) :1m


Rampat  Berat Muatan : 5 Ton
 Jenis Kapal :  Vol. Disp :
Kursen 18,444 ton
 Panjang (L) : 10 m  Displacement : 18,91
 Lebar (B) :3m ton
 Tinggi (H) : 1,5 m

4.2 Permodelan dan Perhitungan Berat Kapal


Setelah mendapatkan data kapal ikan 5 GT selanjutnya data tersebut
digunakan untuk mengembangkan data kapal ikan dengan nilai CB yang berbeda-
beda menggunakan software maxsurf modeler 64-bit. Dibawah ini adalah hasil
permodelan dan perhitungan berat kapal :

Untuk menghitung berat berat pada kapal digunakan pendekatan:

1. Displacement = DWT + LWT

2. Displacement = L x B x T x CB x 1,025

3. Displacement = 0,7 untuk DWT : 0,3 untuk LWT


Gam
bar pemodelan badan kapal ikan 5GT dalam bentuk 3D

Tabel Data kapal

KAPAL DISP VOL. L B H T LWT DWT


CB
(TON DISP (m (m (TON (TON
KURSEN (m) (m)
) (m3) ) ) ) )

0,61 13,23
RAMPAT 18,91 18,444 10 3 1,5 1 5,673
2 7

SOUTHER
N 10,06 0,9 12,47
17,82 17,388 3 1,5 0,59 5,346
3 8 4
PEARL

KYU 0,60 13,11


18,73 18,274 9,984 3 1,5 1 5,619
HYUN 6 1

WILIS 0,61 13,32


19,03 18,568 9,842 3 1,5 1 5,709
JAYA 6 1

BIMA 0,62
19,2 18,733 9,813 3 1,5 1 5,76 13,44
SUCI 1

4.3 LENGAN PENEGAK (GZ)


Lengan penegak pada stabilitas kapal adalah nilai stabilitas statis yang
diukur pada kondisi air tenang dengan beberapa sudut olengan. Kurva koordinat
horizontal (x) adalah sudut olengan (0 – 90) sedangkan koordinal vertical (y)
adalah nilai lengan penegak (GZ)

Momen stabilitas statis = W x GZ


Dari segitiga stabilitas GZM diperoleh GZ = GM sin θо
Momen stabilitas statis = W x GM sin θо
GZ = KN- KG sin θо
GZ = GM sin θо
KG = KM – GM

Dari hasil permodelan kapal dengan menggunakan softwere maxsurf


modeler selanjutnya dilakukan analisa menggunakan software maxsurf stability
dan didapatkan besarnya lengan penegak (GZ) per derajat (0 90) sebagai berikut:

0.8

0.6

0.4 GZ

0.2

0
0° 10° 20° 30° 40° 50° 60° 70° 80° 90°

-0.2 SUDUT

-0.4

RM 0,1 SP 0,1 KH 0,1 WJ 0,1 BS 0,1 RM 0,2


SP 0,2 KH 0,2 WJ 0,2 BS 0,2 RM 0,3 SP 0,3
KH 0,3 WJ 0,3 BS 0,3 RM 0,4 SP 0,4 KH 0,4
WJ 0,4 BS 0,4 RM 0,5 SP 0,5 KH 0,5 WJ 0,5
BS 0,5 RM 0,6 SP 0,6 KH 0,6 WJ 0,6 BS 0,6
RM 0,7 SP 0,7 KH 0,7 WJ 0,7 BS 0,7 RM 0,8
SP 0,8 KH 0,8 WJ 0,8 BS 0,8 RM 0,9 SP 0,9
KH 0,9 WJ 0,9 BS 0,9 RM 1 SP 1 KH 1
WJ 1 BS 1

GAMBAR KURVA LENGAN PENEGAK (GZ) KAPAL IKAN 5 GT

Berdasarkan kurva Lengan Penegak (Gz) Kapal Ikan 5 Gt, hubungan


parameter CB, KG dan Sudut terhadap lengan penegak (GZ) belum terlihat
dengan jelas. Untuk mengetahui hubungan tiap-tiap parameter CB, KG dan Sudut
terhadap nilai lengan penegak (GZ) perlu dilakukan analisa menggunakan
software SPSS dengan metode regresi linier berganda.

4.4 Analisa Regresi Linier Berganda

Analisis Regresi Linear Berganda digunakan untuk mengukur pengaruh


antara lebih dari satu variabel prediktor (variabel bebas) terhadap variabel terikat.
Dalam penelitian ini analisa regresi linier berganda digunakan untuk
menggambarkan hubungan parameter CB, KG dan sudut terhadap lengan penegak
(GZ).

Adjusted R Square adalah nilai R Square yang telah disesuaikan, untuk


regresi dengan variabel independen lebih dari dua variabel, Adjusted R2
digunakan sebagai koefisien determinasi. Dengan berdasarkan kriteria nilai
kesalahan prediksi antara hasil prediksi model persamaan regresi linier ganda
dengan perhitungan Maxsurf Stability terhadap data kapal perikanan baru dengan
formulasi normalized rooted mean square error (NRMSE), berikut .

∑ √ ( x k −x mk )2
NRMSE= k=1
n . x́

Table 4.3. Ukuran Utama Kapal Ikan 5 GT Baru

Nama Kapal : DEWA RUCI


Panjang (L) : 9,870 M
Lebar (B) : 3,001 M
Tinggi (H) : 1,500 M
Sarat (T) : 1,000 M
Vol. Displ. : 18,345 M3
Cb : 0,608 --
Dwt : 13,16 Ton
Lwt : 5,64 Ton
4.4.4
4.4.1 Model Regresi - I

Model regresi-I adalah model regresi linier, model persamaan regresi


sebagai berikut:

GZ = 0,983 – 0,517 CB – 0,622 KG + 0,001 DEG

1
0.9
0.8
0.7
0.6
0.5 GZ
0.4
0.3
0.2
0.1
DEG
0
0 10 20 30 40 50 60 70 80 90

GZ Maxsurf GZ REGRESI

Gambar 4.7. Kurva Nilai Lengan Penegak Maxsurf dan Model Regresi

Besarnya Adjusted R2 sebesar 41,10%, artinya pengaruh CB, KG dan sudut


terhadap Lengan Penegak (GZ) sebesar 41,1% dan sisanya sebesar 58,9%
dipengaruhi oleh parameter yang lain, dan nilai NRMSE sebesar 4,567%.

4.4.2 Model Regresi - II

Model regresi-II adalah model regresi linier, model persamaan regresi


sebagai berikut:
Model regresi Deg 0 s/d 40

GZ = 0,206 + 0,040 CB – 0,332 KG + 0,015 DEG


Model regresi Deg 50 s/d 90

GZ = 2,296 – 1,075 CB – 0,991 KG - 0,011 DEG

1.2

0.8

GZ
0.6

0.4

0.2
DEG
0
0 10 20 30 40 50 60 70 80 90

GZ Maxsurf GZ REGRESI

Gambar 4.8. Kurva Nilai Lengan Penegak Maxsurf dan Model Regresi

Besarnya Adjusted R2 sebesar 89,1% untuk Deg 0 s/d 40 sedangkan 99%


untuk Deg 50 s/d 90. Dan nilai NRMSE sebesar 0,387%.

4.4.3 Model Regresi - III

Model regresi-III adalah model regresi linier, model persamaan regresi


sebagai berikut:
Model regresi Deg 0 s/d 30

GZ = 0,079 + 0,128 CB - 0,254 KG + 0,018 DEG


Model regresi Deg 40 s/d 50

GZ = 1,375 - 0,493 CB - 0,704 KG - 0,002 DEG

Model regresi Deg 60 s/d 90

GZ = 2,464 - 1,174 CB - 0,948 KG - 0,012 DEG

1
0.9
0.8
0.7
0.6 GZ
0.5
0.4
0.3
0.2
DEG
0.1
0
0 10 20 30 40 50 60 70 80 90

GZ Maxsurf GZ REGRESI
Gambar 4.8. Kurva Nilai Lengan Penegak Maxsurf dan Model Regresi

Besarnya Adjusted R2 sebesar 93,4% untuk Deg 0 s/d 30 ; 99,2% untuk Deg
40 s/d 50 sedangkan 99,6% untuk Deg 60 s/d 90. Dan nilai NRMSE sebesar
0,162%.

4.4.4 Model Regresi - IV

Model regresi-IV adalah model regresi linier, model persamaan regresi


sebagai berikut:
Model regresi Deg 0 s/d 20

GZ = - 0,010 + 0,172 CB - 0,172 KG + 0,021 DEG

Model regresi Deg 30 s/d 40

GZ = 0,811 - 0,157 CB - 0,571 KG + 0,005 DEG

Model regresi Deg 50 s/d 60

GZ = 1,884 - 0,816 CB - 0,816 KG - 0,007 DEG

Model regresi Deg 70 s/d 90

GZ = 2,591 - 1,247 CB - 0,975 KG - 0,013 DEG


1
0.9
0.8
0.7
0.6
0.5 GZ
0.4
0.3
0.2
0.1
DEG
0
0 10 20 30 40 50 60 70 80 90

GZ Maxsurf GZ REGRESI

Gambar 4.8. Kurva Nilai Lengan Penegak Maxsurf dan Model Regresi

Besarnya Adjusted R2 sebesar 95,2% untuk Deg 0 s/d 20 ; 98,5% untuk Deg
30 s/d 40 ; 99,6% untuk Deg 50 s/d 60 dan 99,9% untuk Deg 70 s/d 90. sedangkan
nilai NRMSE sebesar 0,077%.

4.4.5 Model Regresi - V

Model regresi-V adalah model regresi linier, model persamaan regresi


sebagai berikut:
Model regresi Deg 0 s/d 10

GZ = - 0,023 + 0,116 CB - 0,087 KG + 0,021 DEG

Model regresi Deg 20 s/d 30

GZ = 0,306 + 0,139 CB - 0,421 KG + 0,013 DEG

Model regresi Deg 40 s/d 50


GZ = 1,375 - 0,493 CB - 0,704 KG - 0,002 DEG

Model regresi Deg 60 s/d 70

GZ = 2,258 - 1,054 CB - 0,903 KG - 0,010 DEG

Model regresi Deg 80 s/d 90

GZ = 2,6790 - 1,294 CB - 0,992 KG - 0,013 DEG

1
0.9
0.8
0.7
0.6 GZ
0.5
0.4
0.3
0.2
0.1
DEG

0
0 10 20 30 40 50 60 70 80 90

GZ Maxsurf GZ REGRESI

Gambar 4.8. Kurva Nilai Lengan Penegak Maxsurf dan Model Regresi

Besarnya Adjusted R2 sebesar 95% untuk Deg 0 s/d 10 ; 97,3% untuk Deg
20 s/d 30 ; 99,2% untuk Deg 40 s/d 50 ; 99,8% untuk Deg 60 s/d 70 dan 99,9%
untuk Deg 80 s/d 90. Sedangkan nilai NRMSE sebesar 0,077%.

4.5 PEMBAHASAN
Parameter Cb, Kg dan Sudut memiliki pengaruh terhadap Lengan Penegak
(GZ), pengaruh masing-masing parameter sebagai berikut:
a) Adjective R2

Dari hasil tersebut pengaruh masing-masing parameter (CB, KG, dan sudut)
terhadap lengan penegak (GZ). Dapat diketahui bahwa pada saat 0 - 90 derajat
jika menggunakan metode 1 besarnya adj R 2 = 41%. Sedangkan pada metode 2 –
5 pada saat 0 – 90 derajat besarnya adj R 2 > 80%. Untuk metode 3 – 5 saat 0 – 90
derajat besarnya adj R2 > 90% .

100.00%
90.00%
80.00%
70.00%
60.00%
50.00%
40.00%
30.00%
20.00%
10.00%
0.00%
0 10 20 30 40 50 60 70 80 90

MODEL 1 MODEL 2 MODEL 3 MODEL 4 MODEL 5

Gambar Analisa determinasi regresi linier berganda (adj. R2)

b) NRMSE
Nilai kesalahan pridiksi (NRMSE) metode regresi linier dengan model
maxsurf stability pada kapal baru. Secara umum jika NRMSE semakin mendekati
nol maka nilai NRMSE semakin bagus, artinya dengan nilai NRMSE yang
mendekati nol maka kesalahan pridiksi model dari metode regresi linier kecil
sekali.
NRMSE

MODEL 5 0.077%

MODEL 4 0.077%

MODEL 3 0.162%

MODEL 2 0.387%

MODEL 1 4.567%

Gambar 4.13. NRMSE (normalized rooted mean square error)

c) Parameter CB

Berdasarkan besarnya koefisien regresi masing-masing model, pengaruh CB


terhadap GZ (lengan penegak) sebagian besar adalah pengaruh negatif yang
artinya semakin besar parameter CB nilai GZ akan kecil. Sebaliknya jika semakin
kecil parameter CB maka nilai GZ akan besar. Sedangkan pada model 2 pada saat
sudut 0 – 40, model 3 & model 5 pada saat sudut 0 – 30, model 4 pada saat sudut
0 – 20, mempunyai pengaruh positif yang artinya semakin besar parameter CB
pada model tersebut, maka nilai GZ akan besar. Sebaliknya jika semakin kecil
parameter CB maka nilai GZ akan kecil. Hal ini dapat dilihat pada gambar
dibawah
0.4
0.2
0
0 10 20 30 40 50 60 70 80 90
-0.2
-0.4
-0.6
-0.8
-1
-1.2
-1.4

MODEL 1 MODEL 2 MODEL 3 MODEL 4 MODEL 5

Gambar Koefisien Regresi Parameter CB

d) Parameter KG
Berdasarkan besarnya koefisien regresi masing-masing model, pengaruh
KG terhadap GZ (lengan penegak) adalah pengaruh negatif yang artinya semakin
besar parameter KG maka nilai GZ akan kecil. Sebaliknya jika semakin kecil
parameter KG maka nilai GZ akan besar. Hal ini dapat dilihat pada gambar
dibawah, dimana masing-masing model regresi ( model regresi I, II, III, IV, V )
menunjukan parameter KG bernilai negatif.

0
0 10 20 30 40 50 60 70 80 90
-0.2

-0.4

-0.6

-0.8

-1

-1.2

MODEL 1 MODEL 2 MODEL 3 MODEL 4 MODEL 5

Gambar 4.15. Koefisien Regresi Parameter KG

Anda mungkin juga menyukai