Makalah Demokrasi Pancasila
Makalah Demokrasi Pancasila
PENDAHULUAN
A. Latar Belakang
Semua negara mengakui bahwa demokrasi sebagai alat ukur dari keabsahan
politik. Kehendak rakyat adalah dasar utama kewenangan pemerintahan menjadi
basis tegaknya sistem politik demokrasi. Demokrasi meletakkan rakyat pada
posisi penting, hal ini karena masih memegang teguh rakyat selaku pemegang
kedaulatan. Negara yang tidak memegang demokrasi disebut negara otoriter.
Negara otoriter pun masih mengaku dirinya sebagai negara demokrasi. Ini
menunjukkan bahwa demokrasi itu penting dalam kehidupan bernegara dan
pemerintahan. Sejak merdeka, perjalanan kehidupan demokrasi di Indonesia
telah mengalami pasang surut. Dari Demokrasi Parlementer/Liberal (1950–1959),
Demokrasi Terpimpin (1959–1966) dan Demokrasi Pancasila (1967–1998). Tiga
model demokrasi ini telah memberi kekayaan pengalaman bangsa Indonesia dalam
menerapkan kehidupan demokrasi. Setelah reformasi demokrasi yang diterapkan
di Indonesia semakin diakui oleh dunia luar. Reformasi telah melahirkan empat
orang presiden. Mulai dari BJ Habibie, Abdurrahman Wahid, Megawati hingga
Susilo Bambang Yudhoyono.
Demokrasi yang diterapkan saat ini masih belum jelas setelah pada masa
Presiden Soeharto dikenal dengan Demokrasi Pancasila. Ir Soekarno dalam buku
Di Bawah Bendera Revolusi (1965) pernah mengungkapkan pendapatnya tentang
demokrasi bagi bangsa Indonesia. “Apakah demokrasi itu?Demokrasi adalah
’pemerintahan rakyat’. Masyarakat bebas berpendapat dan berorganisasi dan
rakyat juga memilih langsung atau memilih sendiri pemimpinnya. Komisi negara
dibentuk oleh negara. Diperbolehkannya jalur independen atau calon
perseorangan di luar jalur politik mencalonkan diri dalam pemilihan kepala daerah
(pilkada) turut meramaikan kehidupan demokrasi di Indonesia. Perkembangan
demokrasi turut meningkatkan partisipasi politik masyarakat. Masyarakat boleh
mengorganisasikan diri untuk ikut serta dalam proses pengambilan keputusan.
Masyarakat atau rakyat kembali merasakan kebebasan sipil dan politiknya.
Rakyat menikmati kebebasan berpendapat serta rakyat menikmati kebebasan
berorganisasi. Kebebasan sipil bisa dinikmati meskipun di sisi lain hak sekelompok
masyarakat bisa dihilangkan oleh kelompok masyarakat lain. Dalam kondisi
seperti ini, beberapa kalangan menilai penerapan demokrasi di Indonesia harus
dijiwai dengan ideologi atau dasar negara RI yaitu Pancasila. Pancasila sebagai
dasar atau ideologi negara harus diterapkan dalam kehidupan berdemokrasi.
Pancasila sebagai konsep diungkapkan Bung Karno pada tanggal 1 Juni 1945 saat
menyampaikan pidatonya yang berisikan konsepsi usul tentang dasar falsafah
negara yang diberi nama dengan Pancasila. Konsepsi usul ini berisi:
1. Kebangsaan Indonesia atau Nasionalisme.
2. Perikemanusiaan atau Internasionalisme.
3. Mufakat atau Demokrasi.
4. Kesejahteraan Sosial.
5. Ketuhanan yang Maha Esa.
B. Perumusan Masalah
Adapun yang menjadi fokus permasalahan yang akan dibahas dalam makalah ini
dapat dirumuskan sebagai berikut:
1. Apa pengertian dari demokrasi itu ?
2. Apa pengertian dari demokrasi Pancasila ?
3. Bagaimana perkembangan demokrasi di Indonesia ?
4. Bagaimana implementasi demokrasi Pancasila sebagai perwujudan kedaulatan
rakyat di Era Reformasi ?
C. Tujuan
Adapun tujuan penulisan makalah ini adalah:
1. Untuk mengetahui hakekat demokrasi
2. Agar lebih menghayati demokrasi Pancasila
3. Untuk mengetahui perkembangan demokrasi di Indonesia
4. Agar dapat mengimplementasikan demokrasi Pancasila secara benar di Era
Reformasi seperti sekarang ini
D. Manfaat
Tujuan Demokrasi Pancasila adalah untuk menetapkan bagaimana bangsa
Indonesia mengatur hidup dan sikap berdemokrasi seharusnya. Dan menjadikan
semua teratur tanpa terjadi hal–hal yang melewati batas norma kesopanan. Jadi
jelas bahwa pendidikan Pancasila selalu diajarkan di setiap tingkat pendidikan
mulai dari SD, SMP, SMA/SMK agar kita menjadi manusia yang demokrasi yang
selalu menghargai pemdapat orang lain, tenggang rasa dan bertanggung jawab
dalam menjadi warga negara yang baik.
BAB II
PEMBAHASAN
Kata “demokrasi” berasal dari dua kata, yaitu demos yang berarti rakyat, dan
kratos/cratein yang berarti pemerintahan, sehingga dapat diartikan sebagai
pemerintahan rakyat, atau yang lebih kita kenal sebagai pemerintahan dari
rakyat, oleh rakyat dan untuk rakyat. Konsep demokrasi menjadi sebuah kata
kunci tersendiri dalam bidang ilmu politik. Hal ini menjadi wajar, sebab
demokrasi saat ini disebut-sebut sebagai indikator perkembangan politik suatu
negara. Menurut Wikipedia Indonesia, demokrasi adalah bentuk atau mekanisme
sistem pemerintahan suatu negara sebagai upaya mewujudkan kedaulatan rakyat
(kekuasaan warga negara) atas negara untuk dijalankan oleh pemerintah negara
tersebut.
4. Presiden
Presiden adalah penyelenggaraan pemerintah yang tertinggi di bawah Majelis
Permusyawaratan Rakyat (MPR). Di bawah MPR, presiden ialah penyelenggara
pemerintah negara tertinggi. Presiden selain diangkat oleh majelis juga harus
tunduk dan bertanggung jawab kepada majelis. Presiden adalah Mandataris MPR
yang wajib menjalankan putusan-putusan MPR.
6. Menteri Negara
Menteri Negara adalah pembantu presiden, Menteri Negara tidak bertanggung
jawab kepada DPR. Presiden memiliki wewenang untuk mengangkat dan
memberhentikan menteri negara. Menteri ini tidak bertanggung jawab kepada
DPR, tetapi kepada presiden. Berdasarkan hal tersebut, berarti sistem kabinet
kita adalah kabinet kepresidenan/presidensil. Kedudukan Menteri Negara
bertanggung jawab kepada presiden, tetapi mereka bukan pegawai tinggi biasa,
menteri ini menjalankan kekuasaan pemerintah dalam prakteknya berada di
bawah koordinasi presiden.
BAB III
PENUTUP
Kesimpulan
Demokrasi Pancasila adalah sebuah sistem demokrasi pemerintahan, yang
keduanya bisa dipakai di negara manapun, dengan cara masing masing di indonesia
sendiri demokrasi pancasila sudah mendarah daging disetiap warga nya, karena
demokrasi itu mencerminkan kehidupan bermasyarakat, sistem demokrasi /
pemerintahan liberal tidak akan cocok untuk diterapkan di indonesia karena adat
dan budaya negara indonesia bertolak belakang dengan negara barat, NKRI harga
mati, demokrasi pancasila harus dibudayakan kepada anak cucu kita.
DAFTAR PUSTAKA
Budiardjo, Miriam. 2002. Dasar-dasar Ilmu Politik. Jakarta : PT Gramedia
Pustaka Utama.
Israil, Idris. 2005. Pendidikan Pembelajaran dan Penyebaran Kewarganegaraan.
Malang: Fakultas Peternakan Universitas Brawijaya.
Sharma, P. 2004. Sistem Demokrasi Yang Hakiki. Jakarta : Yayasan Menara
Ilmu.