b) Foto pengamatan
Keterangan :
1. Basidiokarp
2. Lamela
3. Miselium
c) Foto literatur
Keterangan :
1. Basidiokarp
2. Lamela
3. Miselium
Keterangan :
1. Basidiokarp
2. Lamela
3. Miselium
b) Foto pengamatan
Keterangan :
1. Basidiokarp
2. Lamela
3. Miselium
Perbesaran 10 x 10
(Sumber : Dok. Pribadi. 2018)
c) Foto Literatur
Keterangan :
1. Basidiokarp
2. Lamela
3. Miselium
(Sumber : )
2. Jamur Tiram (Pleurotus osteatus)
A. Morfologi
a) Gambar pengamatan
Keterangan :
1. Basidiokarp
2. Lamela
3. Miselium
b) Foto pengamatan
Keterangan :
1. Basidiokarp
2. Lamela
3. Miselium
c) Foto literatur
Keterangan :
1. Basidiokarp
2. Lamela
3. Miselium
b) Foto pengamatan
\
Keterangan :
1. Basidiokarp
2. Lamela
3. Miselium
Perbesaran 10 x 10
(Sumber : Dok. Pribadi. 2018)
c) Foto literatur
Keterangan :
1. Basidiokarp
2. Lamela
3. Miselium
(Sumber : )
3. Jamur Kuping (Auricularia polytricha)
A. Morfologi
a) Gambar pengamatan
Keterangan :
1. Basidiokarp
2. Lamela
3. Miselium
b) Foto pengamatan
Keterangan :
1. Basidiokarp
2. Lamela
4. Miselium
c) Foto literatur
Keterangan :
1. Basidiokarp
2. Lamela
3. Miselium
Keterangan :
1. Basidiokarp
2. Lamela
3. Miselium
b) Foto pengamatan
\
Keterangan :
1. Basidiokarp
2. Lamela
3. Miselium
Perbesaran 10 x 10
(Sumber : Dok. Pribadi. 2018)
c) Foto Literatur
Keterangan :
1. Basidiokarp
2. Lamela
3. Miselium
(Sumber : )
4. Jamur Kayu (Ganoderma lucidum)
A. Morfologi
a) Gambar pengamatan
Keterangan :
1. Basidiokarp
2. Lamela
3. Miselium
b) Foto pengamatan
Keterangan :
1. Basidiokarp
2. Lamela
3. Miselium
c) Foto literatur
Keterangan :
1. Basidiokarp
2. Lamela
3. Miselium
c) Foto pengamatan
\
Keterangan :
1. Basidiokarp
2. Lamela
3. Miselium
Perbesaran 10 x 10
(Sumber : Dok. Pribadi. 2018)
d) Foto Literatur
Keterangan :
1. Basidiokarp
2. Lamela
3. Miselium
(Sumber :
5. Jamur Merang (Polyporus giganteus)
A. Morfologi
a) Gambar pengamatan
Keterangan :
1. Basidiokarp
2. Lamela
3. Miselium
b) Foto pengamatan
Keterangan :
1. Basidiokarp
2. Lamela
3. Miselium
c) Foto literatur
Keterangan :
1. Basidiokarp
2. Lamela
3. Miselium
(Sumber :)
B. Anatomi
a) Gambar pengamatan
Keterangan :
1. Basidiokarp
2. Lamela
3. Miselium
e)
b) Foto pengamatan
\
Keterangan :
1. Basidiokarp
2. Lamela
3. Miselium
Perbesaran 10 x 10
(Sumber : Dok. Pribadi. 2018)
c) Foto Literatur
Keterangan :
1. Basidiokarp
2. Lamela
3. Miselium
(Sumber :
6. Jamur Kancing
A. Morfologi
a) Gambar pengamatan
Keterangan :
1. Basidiokarp
2. Lamela
3. Miselium
b) Foto pengamatan
Keterangan :
1. Basidiokarp
2. Lamela
3. Miselium
c) Foto literatur
Keterangan :
1. Basidiokarp
2. Lamela
3. Miselium
(Sumber :)
B. Anatomi
a) Gambar pengamatan
Keterangan :
1. Basidiokarp
2. Lamela
3. Miselium
f)
b) Foto pengamatan
\
Keterangan :
1. Basidiokarp
2. Lamela
3. Miselium
Perbesaran 10 x 10
(Sumber : Dok. Pribadi. 2018)
c) Foto Literatur
Keterangan :
1. Basidiokarp
2. Lamela
3. Miselium
(Sumber :
V. ANALISIS DATA
1. Jamur Enokitake (Flammulina sp)
Klasifikasi Ilmiah :
Kingdom : Fungi
Divisio : Basiodiomycota
Classis : Basidiomycetes
Ordo : Agaricales
Familia : Marasmiaceae
Genus : Flamulina
Species : Flamulina sp.
(Sumber : Alexopoulos et al. 1996)
Berdasarkan hasil pengamatan, diketahui bahwa jamur makro ini
memiliki bentuk tubuh buah yang memanjang dengan bagian yang membulat
pada ujungnya. Warna jamur ini putih pucat dengan bagian atas seperti
tudung. Hal tersebut dikarenakan, dalam pengamatan yang dilakukan
digunakan jamur hasil dari budidaya. Berbeda dengan jamur enokitake yang
tumbuh di alam bebas. Di alam bebas, jamur ini memiliki tudung berwarna
kecoklatan. Selain itu, jamur ini memiliki tangkai buah yang berbentuk
seperti pipa dengan tekstur licin.
Berdasarkan literatur, Jamur enokitake adalah jamur pangan dengan
tubuh buah hasil budidaya berbentuk panjang-panjang berwarna putih seperti
tauge.Di wilayah dunia beriklim sejuk, jamur tumbuh di alam bebas pada
suhu rendah mulai musim gugur hingga awal musim semi. Bentuk jamur
yang ada di alam terbuka berduan lebar dan berwarna coklat dan merah
muda. Namun, jamur yang dibudidyakan memiliki bentuk menyerupai tauge,
dengan batang putih halus panjang dan bentuk jamurnya bulat kecil seperti
jarum pentol. Ciri khas jamur enoki hasil budaya adalah warnanya yang
kuning pucat, tangkainya yang panjang dengan tudungnya yang kecil.
Sedangkan jamur enoki yang liar memiliki tudung berwarna coklat,
berbentuk cembung dan ukurannyadapat mencapai 3 cm. Tudung ini akan
bertambah datar seiring bertambahnya usia jamur enoki.
6. Jamur merang
Klasifikasi :
Kingdom : Myceteae
Divisio : Mycota
Classis : Basidiomycetes
Ordo : Agaricales
Familia : Pluteaceae
Genus : Volvariella
Spesies :Volvariella volvaceae
(Sumber : Hendritomo , 2010)
VI. KESIMPULAN
1. Fungi atau jamur adalah nama umum sedangkan nama lainnya disebut
kapang, cendawan atau suung. Jamur termasuk tumbuhan Thallopyta, karena
tumbuhan ini belum dapat dibedakan antara akar, batang, dan daunnya.
2. Jamur tidak mengandung klorofil pada batang dan daunnya. Jamur bersifat
heterotrof yaitu hidup sebagai tumbuhan saprofitik dan parasitik.
3. Jamur makroskopis merupakan jamur yang dapat dilihat secara langsung
tanpa bantuan alat seperti mikroskop.
4. Jamur makroskopis memiliki ukuran yang lebih besar dibandingkan dengan
jamur mikroskopis. Jamur makroskopis dapat dilihat langsung oleh mata.
5. Jamur merupakan organisme yang mirip tumbuhan tetapi tidak memiliki
klorofil.
6. Beberapa jamur makroskopis yang diamati pada pengamatan kali ini yaitu
Jamur Enokitake (Flammulina velutipe), Jamur Tiram (Pleurotus osteatus),
Jamur Kuping (Auricularia polytricha), Jamur Papan (Polyporus giganteus)
dan Jamur Kayu (Ganoderma lucidum).
7. Jamur makroskopis yang diamati memiliki bentuk dan ukuran yang
bermacam-macam. Ada yang bulat, pipih, seperti kuping dan panjang bulat,
seperti payung dan lain-lain.
8. Ciri-ciri jamur yang diamati sudah termasuk sempurna dan mengarah kepada
pencirian jamur basidiomycota. Jamur basidiomycota adalah mempunyai hifa
yang bersekat dengan satu atau dua inti, spora generative berupa spora
basidium yang dibentuk dalam basidium. Spora generative berupa konidium,
umumnya mempunyai tubuh buah yang besar yang disebut basidiokrap
sebagai tempat terbentuknya basidium. Contohnya jamur merang, jamur
kuping, jamur tiram.
Djarijah. Nunung Marlina dan Abbas Siregar Djarijah. 2001. Jamur Tiram.
Wardani, Isnaeni, 2010, Budi Daya Jamur Konsumsi, Penerbit ANDI, Yogyakarta.
LAPORAN PRAKTIKUM VI
BOTANI TUMBUHAN RENDAH
(ABKC 2301)
JAMUR MAKROSKOPIS
Oleh :
Datin Maghfirotul Nadhira
1610119220003
Kelompok II
Asisten Dosen :
Khairunnida Rahma, S.Pd
Khairun Nisa
Dosen Pembimbing :
Dra.Hj. Sri Amintarti, M.Si
Dra. Aulia Ajizah, M.Kes
Nurul Hidayati Utami, S.Pd., M.Pd
LAPORAN PRAKTIKUM VI
BOTANI TUMBUHAN RENDAH
(ABKC 2301)
JAMUR MAKROSKOPIS
Oleh :
Rahmi Murdiyanti
1610119320010
Kelompok VIII
Asisten Dosen :
Khairunnida Rahma, S.Pd
Khairun Nisa
Dosen Pembimbing :
Dra.Hj. Sri Amintarti, M.Si
Dra. Aulia Ajizah, M.Kes
Nurul Hidayati Utami, S.Pd., M.Pd
Foto pengamatan
Keterangan :
1. Basidiokarp
2. Lamela
3. Miselium
b. Anatomi
Gambar pengamatan
Foto pengamatan
\
Perbesaran :4 x 10
(Sumber : Dok. Pribadi. 2017 (Kelompok 2))