Anda di halaman 1dari 14

PERAN DAN TANGGUNG JAWAB FUNGSI BIDAN DALAM PRAKTEK

MANDIRI BIDAN, PUSKESMAS, RUMAH SAKIT , PROFESI IBI DAN


RUANG LINGKUP PRAKTEK KEBIDANAN

Disusun oleh :

Sutriyani (201830006)

SEKOLAH TINGGI ILMU KESEHATAN


ICHSAN MEDICAL CENTRE BINTARO
PRODI D3 KEBIDANAN
TAHUN 2018/2019
KATA PENGANTAR

Puji dan Syukur saya haturkan kepada Tuhan Yang Maha Kuasa yang telah
melimpahkan rahmat- Nya kepada kami sehingga saya dapat menyelesaikan makalah
yang berjudul “PERAN DAN TANGGUNG JAWAB FUNGSI BIDAN DI PMB,
PUSKESMAS, RUMAH SAKIT DAN PROFESI IBI “. Makalah ini disusun untuk
melengapi tugas mata kuliah Pengantar Asuhan Kebidanan Persalinan juga sebagi
bahan pegangan yang dapat menambah pengetahuan saya tentang peran dan tanggung
jawab fungsi bidan di pmb, puskesmas, rumah sakit dan dalam profesi.

Dalam kesempatan ini saya juga saya berterima kasih kepada pihak- pihak yang tidak
dapat kami sebutkan namanya, yang sangat berperan dalam memberikan dorongan,
dukungan, bantuan dan arahan kepada penyusun makalah ini.

Penulis menyadari penyusunan makalah ini masih jauh dari sempurna, untuk itu saran
yang membangun sangat kami perlukan untuk memperbaiki maklah ini.

Tangerang Selatan, 24 November 2019

penyusun
BAB I

PENDAHULUAN

1. LATAR BELAKANG

bidan adalah Seseorang yang telah menyelesaikan program Pendidikan Bidan yang
diakui oleh negara serta memperoleh kualifikasi dan diberi izin untuk menjalankan
praktik kebidanan di negeri itu. Dia harus mampu memberikan supervisi, asuhan dan
memberikan nasehat yang dibutuhkan kepada wanita selama masa hamil, persalinan
dan masa pasca persalinan ( post partum period ), memimpin persalinan atas tanggung
jawanya sendiri serta asuhan pada bayi baru lahir dan anak. Asuhan ini termasuk
tindakan preventif, pendeteksian kondisi abnormal pada ibu dan bayi, dan
mengupayakan bantuan medis serta melakukan tindakan pertolongan gawat darurat
pada saat tidak hadirnya tenaga medik lainnya.

Bidan Indonesia (IBI) menetapkan bahwa bidan Indonesia adalah: seorang perempuan
yang lulus dari pendidikan Bidan yang diakui pemerintah dan organisasi profesi di
wilayah Negara Republik Indonesia serta memiliki kompetensi dan kualifikasi untuk
diregister, sertifikasi dan atau secara sah mendapat lisensi unttk menjalankan praktik
kebidanan.
BAB II

PEMBAHASAN

A. Peran Dan Tanggung Jawab Fungsi Bidan


Bidan adalah salah satu petugas kesehatan yang dapat memberikan pelayanan
kepada masyarakat sesuai dengan kompetensi dan kewenangannya. Bidan telah
diakui sebagai sebuah profesi dan untuk dapat dikatakan sebagai seseorang yang
bekerja profesional, maka bidan harus dapat memahami sejauh mana peran dan
fungsinya sebagai seorang bidan. Bidan dalam menjalankan profesinya
mempunyai peran dan fungsi yaitu pelaksana, pengelola, pendidik dan peneliti

B. Praktek Mandiri Bidan (PMB)


Praktek Mandiri Bidan merupakan tempat yang menyelenggarakan pelayanan
kebidanan bagi wanita hamil, bersalin dan masa nifas fisiologik termasuk pelayanan
keluarga berencana serta perawatan bayi baru lahir (Peraturan DaerahKota Malang
Nomor 20 Tahun 2005 tentang Retribusi Pelayanan Kesehatan, Bab 1 Ketentuan
Umum, Pasal 1, no. 14). Rumah bersalin mepunyai sifat privat dansemi privat, sebab
tidak semua orang dapat keluar masuk di dalam area ini. Sifat privat terdapat pada
bentuk pelayanan kesehatan dasar yang menyelenggarakan pelayanan kebidanan bagi
wanita hamil, persalinan fisiologi, masa nifas,bayi baru lahir dan keluarga berencana
(KB).

a. Peran Dan Fungsi Bidan Di PMB

Peran dan fungsi bidan di PMB tidak jauh berbeda dengan peran dan fungsi
bidan praktek swasta pada umumnya yaitu

1. Peran Bidan di PMB

Tugas Mandiri, meliputi:

 Menetapkan manajemen kebidanan pada setiap asuhan kebidanan


yang diberikan.
 Memberikan pelayananan dasar dan asuhan kebidanan kepada klien
sesuai kewenangannya.
 Melakukan dokumentasi kegiatan.

1. Tugas Kolaborasi

a. Menerapkan manajemen kebidanan pada setiap asuhan kebidanan


sesuai fungsi kolaborasi dengan melibatkan klien dan keluarga
b. Memberikan asuhan kebidanan pada klien dengan resiko tinggi dan
pertolongan pertama pada kegawatan yang memerlukan tindakan
kolaborasi

c. Melakukan dokumentasi kegiatan

2. Tugas Ketergantungan / Merujuk

a. Menerapkan manajemen kebidanan pada setiap asuhan kebidanan


sesuai dengan fungsi ketergantungan dengan melibatan klien dan
keluarga.

b. Memberikan asuhan kebidanan melalui konsultasi dan rujukan pada


klien dengan resiko tinggi dan kegawatdaruratan.

3. Peran Sebagai Pengelola

PMB merupakan tanggung jawab bidan, biasanya selain sebagai pelaksana


bidan juga menjadi pemilik sekaligus pengelolaPMB tersebut.

a. Mengelola kegiatan pelayanan kebidanan sesuai dengan rencana.


b. Mengembangkan strategi untuk meningkatkan kesehatan kebidanan
dengan memanfaatan sumber yang ada pada program dan sektor
terkait.
c. Mempertahankan dan meningkatkan mutu serta keamanan praktik
profesional melalui pendidikan, pelatihan, magang, dan kegiatan dalam
kelompok profesi
d. Melakukan dokumentasi seluruh kegiatan yang telah dilaksanakan

4. Peran Sebagai pendidik

a. Memberikan pendidikan dan penyuluhan kesehatan kepada klien dan


keluarga tentang penanggulanagan masalah kesehatan khususnya
KIA/KB
b. Melatih dan membimbing siswa bidan/keperawatan yang melakukan
Praktek kerja lapangan di PMB tersebut
c. Membina dukun yang melakukan rujukan ke PMB tersebut

5. Peran sebagai peneliti

Bidan di PMB juga dapat melakukan investigasi atau penelitian terapan


dalam bidang kesehatan baik secara mandiri maupun berkelompok, mencakup:

a. Mengidentifikasi kebutuhan investigasi yang akan dilakukan.


b. Menyusun rencana kerja pelatihan.
c. Melaksanakan investigasi sesuai dengan rencana.
d. Mengolah dan menginterpretasikan data hasil investigasi.
e. Menyusun laporan hasil investigasi dan tindak lanjut.
f. Memanfaatkan hasil investigasi untuk meningkatkan dan
mengembangkan program kerja atau pelayanan kesehatan.

2. Fungsi bidan di PMB

1. Fungsi Pelaksana

a. Memberikan asuhan kebidanan kepada klien selama kehamilan


b. Memberikan imunisasi pada bayi dan ibu hamil
c. Memberikan asuhan kebidanan kepada klien dalam masa nifas
d. Memberikan asuhan kebidanan pada bayi baru lahir

2. Fungsi Pengelola

a. Mengembangkan konsep kegiatan pelayanan kebidanan bagi individu,


keluarga, kelompok masyarakat, sesuai dengan kondisi dan kebutuhan
masyarakat setempat yang didukung oleh partisipasi masyarakat.
b. Menyusun rencana pelaksanaan pelayanan kebidanan di lingkungan unit
kerjanya.
c. Memimpin koordinasi kegiatan pelayanan kebidanan.
d. Melakukan kerja sama serta komunikasi inter dan antarsektor yang terkait
dengan pelayanan kebidanan
e. Memimpin evaluasi hasil kegiatan tim atau unit pelayanan kebidanan.

3. Fungsi Pendidik

a. Memberi penyuluhan kepada individu, keluarga, dan kelompok


masyarakat terkait dengan pelayanan kebidanan dalam lingkup kesehatan
serta keluarga berencana.
b. Membimbing dan melatih dukun bayi serta kader kesetan sesuai dengan
bidang tanggung jawab bidan.
c. Memberi bimbingan kepada para peserta didik bidan dalam kegiatan
praktik di klinik dan di masyarakat
d. Mendidik peserta didik bidan atau tenaga kesehatan lainnya sesuai
dengan bidang keahliannya.

4. Fungsi Peneliti

a. Melakukan evaluasi, pengkajian, survei, dan penelitian yang dilakukan


sendiri atau berkelompok dalam lingkup pelayanan kebidanan.
b. Melakukan penelitian kebidanan klien dan keluarga yang berkunjung ke
PMB
3. Wewenang Dan Tanggung Jawab Bidan

1. Wewenang Bidan

Dalam menjalankan praktek profesionalnya wewenang bidan diatur dalam


Keputusan Menteri Kesehatan RI No.900/ Menkes/SK/VII/2002. Pemberian
kewenangan lebih luas kepada bidan dimaksudkan untuk mendekatkan
pelayanan kegawatan obstetri dan neonatal kepada setiap ibuhamil/bersalin,
nifas dan bayi baru lahir agar penanganan dini atau pertolongan pertama
sebelum rujukan dapat dilakukan secara cepat dan tepatwaktu.

2. Tanggung Jawab Bidan

Sebagai tenaga profesional, bidan memikul tanggung jawab atas


pelayanan yang diberikan dan berupaya secara optimal dengan
mengutamakan keselamatan klien.

C. PUSKESMAS
a. Peran dan Fungsi Bidan Di Puskesmas
Peran dan fungsi bidan dipuskesmas yaitu masing – masing bertugas sebagai
coordinator pelayanan KIA, pelayanan KB, pelayanan Imunisasi, pelayanan di
ruang bersalin, pembinaan dukun bayi, dan coordinator rawat inap.

1. Peran Bidan Di Puskesmas


1. Sebagai Pelaksana
Meliputi 3 kategori tugas yaitu tuas mandiri, tugas kolaborasi dan
tugas ketergantungan.
a. Tugas Mandiri
Yaitu tugas yang menjadi tanggung jawab bidan sesuai
kewenanganya dengan menetaokan manajemen kebidanan pada
setiap asuhan kebidanan yang di berikan.
b. Tugas Kolaborasi
Merupakan tugas yang dilakukan oleh bidan sebagai anggota tim
yang kegiatanya dilakukan secara bersamaan atau sebagai salah
satu urutan dari proses kegiatan pelayanankesehatan kolaborasi.
c. Tugas Ketergantungan / Merujuk
Yaitu tugas yang dilakukan oleh bidan dalam rangka rujukan ke
system pelayanan yang lebih tinggi atau sebaliknya yaitu pelayanan
yang dilakukan oleh bidan sewaktu menerima rujukan dari bidan
desa baik dari dalam maupun luar wilayah bahkan dari bidan
puskesmas lain.
2. Sebagai Pengelola
Sebagai pengelola bidan memiliki 2 tugas yaitu tugas pengembangan
pelayanan dasar kesehatan dan tugas partisipasi dalam tim.
a. Pengembangan pelayanan dasar kesehatan
Bidan bertugas mengembangkan elayanan dasar kesehatan
terutama pelayanan kebidanan untuk individu, keluarga, kelompok
khusus dan masyarakat di wilayah kerja.
b. Berpartisapasi dalam tim
Dalam tim untuk melaksanakan progam kesehatan dansektor lain
melalui peningkatan kemampuan dukun bayi, kader, dan tenaga
kesehatan lain yang berada di wilayah kerjanya.
3. Peran sebagai pendidik
Sebagai pendidik bidan mempunyai 2 tugas yaitu sebagai pendidik dan
penyuluh kesehatan bagi klien serta pelatih dan pembimbing kader.
a. Memebrikan pendidikan dan penyuluhan kesehatan pada individu,
keluarga dan masyarakat tentang penanggulangan masalah
kesehatan khususnya KIA / KB
b. Melatih dan membimbing siswa bidan yang PKL di puskesmas.
c. Membina dukun di wilayah kerja puskesmas.
d. Membina kader di desa binaannya masing – masing.
4. Peran sebagai peneliti
Pran bidan puskesmas sebagai peneliti dengan melakukan investigasi
atau penelitian terapan dalam bidang kesehatan baik secara mandiri
maupun kelompok.
2. Fungsi Bidan Di Puskesmas
1. Fungsi pelaksana
a. Melakukan pembimbingan dan penyuluhan kepada ndividu,
keluarga, serta masyarakat (khususnya kaum remaja) pada masa
perkawinan dengan berkolaborasi dengan KUA dalam bentuk
edukasi dengan melakukan pemeriksaan dan penyuluhan.
b. Melakukan asuhan kebidanan untuk proses kehamilan normal,
kehamilan dengn kasus patologis tertent, dan kehamilan dengan
resiko tinggi.
c. Menolong persalinan normal dan kasus persalinan patologis
tertentu ; kala II lama, persalinan VE pada presentasi kepala pada
Hodge IV.
2. Fungsi pengelola
a. Mengembangkan konsep kegiatan pelayanan kebidanan bagi
individu, keluarga dan kelompok masyarakat sesuai dengan kondisi
dan kebutuhan masyarakat setempat yang di dukung oleh
partisipasi masyarakat.
b. Menyusun rencana pelaksanaan pelayanan kebidanan.
c. Memimpin koordinasi kegiatan pelayanan kebidanan.
d. Melakukan kerja sama serta komunikasi inter dan antar sector
yang terkait dengan pelayanan kebidanan.
3. Fungsi pendidik
a. Memberi penyuluhan kepadaindividu, keluarga, dan kelompok
masyarakat terkait dengan pelayanan kebidanan dalam lingkup
sekehatan serta KB.
b. Membimbing dan melatih dukun bayi serta kader kesehatan.
c. Memberi bimbingan kepada para peserta didik bidan dalam
kegiatan praktik di klinik dan di masyarakat.
4. Fungsi peneliti
a. Melakukan evaluasi, pengkajian, survey dan penelitian yang
dilakukan sendiri atau kelompok dalam lingkup pelayanan
kebidanan.
b. Melakukan penelitian kesehatan keluarga dan KB.
3. Tanggung jawab bidan di puskesmas

Sebagai tenaga profesional, bidan memikul tanggung jawab atas


pelayanan yang diberikan dan berupaya secara optimal dengan
mengutamakan keselamatan klien.

D. Rumah Sakit (RS)

1. Peran Bidan Di Rumah Sakit

1. Peran sebagai pelaksana

a. Tugas mandiri meliputi,

1. menetapkan manajemen kebidanan pada setiap asuhan kebidanan


yang diberikan.

2. memberikan pelayanan dasar dan asuhan kebidanan kepada klien


sesuai kewenanganya.

b. Tugas Kolaborasi

1.Menerapkan manajemen kebidanan pada setiap asuhan kebidanan


sesuai fungsi kolaborasi dengan melibatkan klien dan kluarga.

2. Memberikan asuhan kebidanan pada klien dengan resiko tinggi


dan pertolongan pertama pada kegawatan yang memerlukan
tindakan kolaborasi.

3. melakukan dokumentasi kegiatan pelayanan


2. Peran sebagai pengelola

Rumah sakit merupakan tanggung jawab bidan, biasanya selain sebagai


pelaksana bidan juga menjadi pengelola Rumah Sakit tersebut, meliputi :

a. Mengelola kegiatan pelayanan kebidanan sesuai dengan rencana


b. Mengembangkan strategi untuk meningkatkan kesehatan kebidanan
dengan memanfaatkan sumber yang ada pada progam dan sector
terkait.
c. Mempertahankan dan meningkatkan mutu serta keamanan praktik
professional melalui pendidikan, pelatihan, magang, dan kegiatan
dalam kelompok profesi.
d. Melakukan dokumentasi seluruh kegiatan yang telah dilaksanakan.

3. Peran sebagai pendidik


a. Memberikan pendidikan dan penyuluhan kesehatan kepada klien dan
keluarga tentang penanggulangan masalah kesehatan khususnya KIA dan
KB
b. Melatih dan membimbing siswa bidan yang melakukan praktik kerja
pelangganan di rumah sakit tersebut.
c. Membina dukun yang melakukan rujukan ke rumah sakit tersebut.
4. Peran sebagai peneliti
Bidan di rumah sakit juga dapat melakukan investigasi atau penelitian terapan
dalam bidang baik secara mandiri maupun kelompok, mencakup :
a. Mengidentifikasi kebutuhan investigasi yang akan dilakukan
b. Menyusun rencana kerja pelatihan
c. Melaksanakan investigasi sesuai dengan rencana
d. Mengolah dan menginterprestasikan data hasil investigasi
e. Menyusun laporan hasil investigasi dan tindak lanjut
f. Memanfaatkan hasil investigasi untuk meningkatkan dan
mengembangkan progam kerja atau pelayanan kesehatan.
2. fungsi bidan di rumah sakit
1) Fungsi pelaksana
a) Membeikan asuhan kebidanan kepada klien selama kehamilan
b) Memberikan imunisi pada bayi dan ibu hamil
c) Memberikan asuhan kebidanan pada klien dalam masa nifas
d) Memberikan asuhan kebidanan pada bayi baru lahir
2) Fungsi pengelola
a) Mengembangkan konsep kegiatan pelayanan kebidanan bagi
individu, keluarga, kelompok masyarakat, sesuai dengan kondisi
dan kebutuhan masyarakat setempat yang di dukung oleh
partisipasi masyarakat.
b) Menyusun recana pelaksanaan pelayanan kebidanan di lingkungan
unit kerjanya.
c) Memimpin koordinasi kegiatan pelayanan kebidanan
d) Melakukan kerja sama serta komunikasi inter antar sector yang
terkait dengan pelayanan kebidanan
3. Tanggung Jawab Bidan Di Rumah Sakit
Tanggung jawab bidan di rumah sakit
Sebagai tenaga profesional, bidan memikul tanggung jawab atas pelayanan
yang diberikan dan berupaya secara optimal dengan mengutamakan
keselamatan klien Bidan harus dapat mempertahankan tanggung
jawabnya bila terjadi gugatan terhadap tindakan yang dilakukannya.

E. PROFESI IBI

Tugas Utama Bidan di Komunitas


1. Pelaksana asuhan atau pelayanan kebidanan
a) Melaksanakan asuhan kebidanan dengan standar profesional.
b) Melaksanakan asuhan kebidanan ibu hamil normal dengan komplikasi,
patologis dan resiko tinggi dengan melibatkan klien/keluarga.
c) Melaksanakan asuhan ibu bersalin normal dengan komplikasi, patologis dan
resiko tinggi dengan melibatkan klien/keluarga.
d) Melaksanakan asuhan kebidanan pada bayi baru lahir normal dengan
komplikasi, patologis dan resiko tinggi dengan melibatkan klien/keluarga.
e) Melaksanakan asuhan kebidanan pada ibu nifas dan menyusui normal dengan
komplikasi, patologis dan resiko tinggi dengan melibatkan klien/keluarga.
f) Melaksanakan asuhan kebidanan pada bayi dan balita dengan melibatkan
klien/keluarga.
g) Melaksanakan asuhan kebidanan pada wanita atau ibu dengan gangguan
sistem reproduksi dengan melibatkan klien/keluarga.
h) Melaksanakan asuhan kebidanan komunitas melibatkan klien/keluarga.
i) Melaksanakan pelayanan keluarga berencana melibatkan klien/keluarga.
j) Melaksanakan pendidikan kesehatan di dalam pelayanan kebidananan
2. Pengelola pelayanan KIA/KB.
a) Mengembangkan pelayanan kesehatan masyarakat terutama pelayanan
kebidanan untuk individu, keluarga, kelompok khusus dan masyarakat
diwilayah kerjanya dengan melibatkan keluarga dan masyarakat.
b) Berpartisipasi dalam tim untuk melaksanakan program kesehatan dan program
sektor lain diwilayah kerjanya melalui peningkatan kemampuan dukun bayi,
kader kesehatan, dan tenaga kesehatan lain yang berada diwilayah kerjanya.

3. Pendidikan klien, keluarga, masyarakat dan tenaga kesehatan.


Melaksanakan bimbingan/penyuluhan, pendidikan pada klien, masyarakat dan
tenaga kesehatan termasuk siswa bidan/keperawatan, kader, dan dukun bayi yang
berhubungan dengan KIA/KB.
4. Penelitian dalam asuhan kebidanan.
Melaksanakan penelitian secara mandiri atau bekerjasama secara kolaboratif
dalam tim penelitian tentang askeb.
b. Tanggung Jawab Bidan di Komunitas
a) Melaksanakan kegiatan Puskesmas berdasarkan urutan prioritas masalah
sesuai dengan kewenanganbidan
b) Menggerakan dan membina masyarakat desa berperilaku sehat
c) Menjaaga Kesehatan ibu dan anak dalam keluarga dan masyarakat
d) Bidan bertanggung jawab atas kesehatan ibu dan anak dalam keluarga dan
masyarakat dan dalam memberikan pelayanan kesehatan harus sesuai dengan
kompetensi dan kewenangannya tanpa memendang status social dan
mengutamakan kepentungan msayarakat di atas kepentingan pribadi
e) Menjaga dan merawat dengan memberikan informasi seerta konseling seputar
kesehatan reproduksi remaja

F. PERAN TANGGUNG JAWAB DAN FUNGSI BIDAN SEBAGAI


PENDIDIK

1. peran bidan sebagai pendidik


1. Memberikan pendidikan dan penyuluhan kesehatan kepada individu,
keluarga,kelompok dan masyarakan tentang penanggulangan masalah di
kesehatan khususnya yang berhubungan dengan pihak terkait kesehatan ibu,
anak dan keluarga berencana
2. Melatih dan membimbing kader termasuk siswa bidan dan keperawatan serta
membina dukun di wilayah atau tempat kerjanya.

2. fungsi bidan sebagai pendidik


1. Memberikan penyuluhan kepada individu, keluarga, dan kelompok
masyarakat dalam kaitan pelayanan di ruang lingkup kesehatan dan
keluarga berencana.

2. Membimbing dan melatih dukun dan kader kesehatan sesuai dengan bidang
tanggung jawab bidan.

3. Memberikan bimbingan kepada para peserta didik bidan dalam kegiatan


praktek di klinik dan di masyarakat
4. Mendidik peserta

G. RUANG LINGKUP PRAKTEK KEBIDANAN

1. Penegrtian Ruang lingkup praktek kebidanan


Ruang Lingkup Praktik Kebidanan adalah batasan dari kewenangan bidan
dalam menjalankan praktikan yang berkaitan dengan upaya pelayanan
kebidanan dan jenis pelayanan kebidanan.
Praktek Kebidanan adalah penerapan ilmu kebidanan dalam memberikan
pelayanan terhadap terhadap klien dengan pendekatan manajemen
kebidanan. Manajemen Kebidanan adalah pendekatan yang digunakan oleh
bidan dalam menerapkan metode pemecahan masalah secara sistematis.
Meliputi : Asuhan mandiri / otonomi pada anak wanita, remaja putri dan
wanita dewasa sebelum dan selama kehamilan dan selanjutnya.
2. Lingkup praktek kebidanan meliputi pemberian asuhan pada:
Bayi baru lahir (BBL), bayi, balita, anak perempuan, remaja putri, wanita
pranikah, wanita selama masa hamil, bersalin dan nifas, wanita pada masa
interval dan wanita menopause.
1. Lingkup pelayanan kebidanan kepada anak meliputi:
a. Pemeriksaan bayi baru lahir
b. Perawatan tali pusat
c. Perawatan bayi
d. Resusitasi pada bayi baru lahir
e. Pemantauaan tumbuh kembang anak
f. Pemberian imunisasi
2. Lingkup pelayanan kebidanan pada wanita hamil meliputi:
a. Penyuluahan dan konseling
b. Pemeriksaan fisik
c. Pelayanan antenatal pada kehamilan normal
d. Pertolongan persalinan normal
e. Pelayanan ibu nifas normal
3. Lingkup pelayanan keluarga berencana
a. Memberikan obat dan alat kontrasepsi oral , suntikan dan alat
kontrasepsi dalam rahim, bawah kulit dan kondom
b. Memberikan penyuluhan atau konseling pemakaian kontrasepsi.
c. Melakukan pencabutan alat kontrasepsi dalam rahim
d. Melakukan pencabutan alat kontrasepsi bawah kulit tanpa penyulit
e. Memberikan konseling umtuk pelayanan kebidanan , keluarga
berencana dan kesehatan masyarakat.
4. Lingkup pelayanan kesehatan masyarakat
Bidan dalam memberikan pelayanan kesehatan masyarakat berwenang
untuk:
a. Pembinaan peran serta masyarakata di bidang kesehatan ibu dan anak
b. Memantau tumbuh kembang anak
c. Melaksanakan pelayanan bidan komunitas
d. Melaksanakan deteksi dini , melaksanakan pertolongan pertama,
merujuk dan memberikan penyuluhan infeksi menular seksual, serta
penyakit lainnya.
3. Ruang lingkup 24 standar kebidanan
a) Standar Pelayanan Umum (2 standar)
b) Standar pelayanan Antenatal (6standar)
c) Standar Pertolongan Persalinan (4standar)
BAB III

KESIMPULAN

A. KESIMPULAN

Ruang lingkup praktik kebidanan adalah batasan dari kewenangan bidan


dalam menjalankan praktiknya yang berkaitan dengan upaya pelayanan
kebidanan dan jenis pelayanan kebidanan. Dimana semua layanan yang
diberikan oleh seorang bidandidasarkan pada pengetahuan, keterampilan, dan
kewenangan bidan dalam memberikan pelayanan kebidanan.

B. SARAN

Marilah kita sebagai tenaga kesehatan melakukan pelayanan kebidanan


dalam ruang lingkup praktik kebidanan atau sesuai dengan kewenangan kita
serta pengetahuan dan keterampilan, demi memberikan pelayanan yang baik.

DAFTAR PUSTAKA

Margiyati dan Marmi. Konsep Kebidanan “Pedoman Kuliah Kebidanan Menuju


Bidan Profesional”.2013. Samodra Ilmu, Yogyakarta.

http://oyikyu.blogspot.com/2013/10/v-behaviorurldefaultvmlo.html( diakses pada


tanggal 18 desember 2014 pukul 12:00 WIB )

Hidayat Asri.2009. Catatan Kuliah: KONSEP KEBIDANAN. Mitra Cendekia Press,


Yogyakarta.

Anda mungkin juga menyukai