Anda di halaman 1dari 3

NAMA: VICKY FAERUSTIVAL

NIM: 181010200367

KELAS: 07HUKE010

MATA KULIAH: PLKH PERDATA

MEMORANDUM ANALISIS YURIDIS

Dari: AHP & Partners

Kepada: Adela Cs

Tanggal: 10 Juli 2018

Perihal: Analis Yuridis Kasus Ketenagakerjaan

I. LEGAL ISSUES

Joke Purnomo Smith (WNA) dan 200 Karyawan lainnya bekerja di PT Sinar Indonesia
berdasarkan perjanjian tertulis maupun perjanjian tidak tertulis, namun pada Januari 2018 PT
Sinar Indonesia mengalami kebakaran kilang minyak yang merugikan perusahaan dan membuat
perusahaan memutuskan untuk melakukan Pemutusan Hubungan Kerja (PHK) kepada Joko
Purnomo Smith dan 200 karyawan lainnya tersebut. Selanjutnya pada Februari 2018 PT Sinar
Indonesia memutuskan untuk membubarkan diri melalui RUPS, dan langsung membagi-bagikan
aset perusahaan bepada para pemegang saham, sedangkan hak-hak karyawan yang di PHK
belum dibayarkan.

Il. LEGAL OPINION

A. Bahwa perjanjian kerja yang dibuat oleh PT. Sinar Indonesia dengan Joko tidak sesuai dengan
aturan undang-undang Nomor 13 Tahum 2003 (UU Ketenagakerjaan) bahwa status pegawai
kontrak atau PKWT paling lama adalah tiga tahun sedangkan perjanjian kontrak yang dibuat
adalah selama 10 tahun dan juga Joko merupakan WNA yang menempati posisi sebagai
Direktur utama bidang personalia hal tersebut tidak sesuai dengan peraturan Undang-Undang
Ketenagakerjaan Pasal 46, yang di dalamnya telah menyatakan bahwa tenaga kerja asing
dilarang menduduki jabatan yang mengurusi bagian personalia dan/atau jabatan-jabatan
tertentu.

B. Kebakaran kilang minyak milik PT. Sinar Indonesia yang berada di Sumatera Barat telah
merusak pemukiman warga, hutan adat den hutan negara, kerusakan tersebut mengharuskan
perusahaan untuk bertanggung jawab dengan memberikan kompensasi atau ganti rugi serta
upaya untuk memulihkan kondisi Lingkungan yang telah rusak akibat kebakaran hal tersebut
sesuai dengan Peraturan Pemerintah Nomor 4 Tahun 2001 tentang Pengendalian Kerusakan
Dan Atau Pencemaran Lingkungan Hidup Yang Berkaitan Dengan Kebakaran Hutan Dan Atau
Lahan: Undang-Undang Nomor 41 Tahun 1999 tentang Kehutanan, dan Undang-Undang Nomor
32 Tahun 2009 tentang Perlindungan dan Pengelolaan Lingkungan Hidup.

C. PHK yang dilakukan oleh PT Sinar Indonesia kepada Joko dan 200 karyawan lainnya telah
sesuai dengan ketentuan dalam Pasal 164 Ayat (I) UU Ketenagakerjaan yang berbunyi
“Pengusaha dapat melakukan pemutusan hubungan kerja terhadap pekerja/buruh karena
perusahaan tutup yang disebabkan perusahaan mengalami kerugian secara terus menerus
selama 2 (dua) tahun, atau keadaan memaksa (force majeur), dengan ketentuan pekerja/buruh
berhak atas uang pesangon sebesar 1 (satu) kali ketentuan Pasal 156 ayat (2) uang
penghargaan masa kerja sebesar 1 (satu) kali ketentuan Pasal 156 ayat (3) dan uang
penggantian hak sesuai ketentuan Pasal 156 ayat (4).” Namun secara bersamaan PT. Sinar
Indonesia juga melanggar ketentuan pasal tersebut karena tidak membayarkan hak atau
pesangon karyawan yang di PHK.

D. Pembubaran yang dilakukan oleh PT Sinar Indonesia telah sesuai dengan ketentuan dalam
Undang-Undang Perseroan Terbatas yang di dalamnya dijelaskan bahwa pembubaran suatu
perseroan dapat dilakukan melalui rapat umum pemegang saham.

III. SARAN HUKUM

Disarankan kepada Adela selaku ahli waris dari Joko Purnomo Smith dan 200 karyawan lain
yang di PHK untuk segera mengajukan gugatan ke Pengadilan Hubungan Industri dengan
tuntutan supaya PT Sinar Indonesia segera membayarkan pesangon dan hak-hak yang
seharusnya diperoleh oleh karyawan yang telah di PHK.

Demikanlah memorandum analisis yuridis yang kami buat, mohon digunakan sebagaimana
mestinya.

Atas kepercayaan Bapak/Ibu kepada kamu, kami ucapkan terima kasih.

Hormat kami, Menyetujui,

Vicky Faerustiva,l S.H. Adela Cs

Anda mungkin juga menyukai