Anda di halaman 1dari 4

Nomor: 54/SS/WD/X/2020

Perihal: Somasi Perselisihan Hubungan Industrial

Kepada Yth,
Direktur Utama PT. CITRA CIPTA BIKA
Di
Jl. Manis IV No.18, RT.002/RW.007, Gandasari,
Kec. Jatiuwung, Kota Tangerang, Banten 15137

Dengan hormat,

Kami Para Advokat pada Kantor Hukum “WIRASENA DEWANDARU & Rekan” Nomor
Pendaftaran : SK MENKUMHAM. AHU-0000263.AH.01.18 Tahun 2019, yang beralamat di
Jalan Lewa No. 13A, Jakarta Timur, 13710 sebagai kuasa hukum Sdri, EKA FAUZIAH, Nomor
KTP (3601265707890001) yang beralamat di KP. PEUSAR, RT. 005/RW. 001, Kelurahan.
BINONG, Kecamatan. CURUG, Kabupaten. TANGERANG. Selanjutnya untuk dan atas nama
pemberi kuasa menyampaikan, Somasi Penyelesaian Perselisihan Hubungan Industrial atas
PEMUTUSAN HUBUNGAN KERJA (PHK) secara sepihak oleh perusahaan PT. CITRA CIPTA
BIKA.

1. Bahwa berdasarkan atas pengakuan dari sdri. EKA FAUZIAH yang kami terima, bahwa
sdri. EKA FAUZIAH adalah benar karyawan PT. CITRA CIPTA BIKA dengan Nomor
Kode Pegawai : 759KB-M yang telah bekerja sejak tanggall 01 November 2016 sampai
dengan 15 April 2020, dengan menerima upah harian Rp. 117.535,- (Seratus Tujuh
Belas Ribu Lima Ratus Tiga Lima Rupiah); perhari, dengan jabatan terakhir sebagai
Office Girl atau bekerja sebagai petugas kebersihan ruangan, toilet dan melayani
pegawai atau pekerja/karyawan di PT. CITRA CIPTA BIKA yang beralamat di Jl. Manis
IV, No. 18, Kawasan Industri Manis, Jatiuwung, Tangerang - Banten;
2. Bahwa sejak awal bekerja sdri. EKA FAUZIAH selama bekerja di perusahaan PT. CITRA
CIPTA BIKA yang bersangkutan telah melaksanakan tanggung jawabnya dengan
sebaik-baiknya;
3. Bahwa saat awal bekerja Sdri. EKA FAUZIAH mendapatkan upah seminggu sebesar Rp.
500.000,- (Lima Ratus Ribu Rupiah);
4. Bahwa setelah mendapatkan upah seminggu sebesar tersebut diatas Sdri. EKA
FAUZIAH selanjutnya didaftarkan ikut dalam kepersertaan anggota BPJS Kesehatan
dan BPJS Ketenagakerjaan, dan selanjutnya setiap tahunnya setelah libur Hari Raya Idul
Fitri menandatangani surat kontrak kerja atau PKWT;
5. Bahwa sesuai dengan pengakuan dari Sdri. EKA FAUZIAH sudah 4 (empat) kali
menandatangani surat kontrak kerja dan dan tidak dilakukan penghentian kerja
sementara waktu ataupun diliburkan;
6. Bahwa pada tanggal 24 Juni 2019 Sdri. EKA FAUZIAH telah menandatangani surat
kontrak kerja atau PKWT dan pada tanggal 1 Maret 2020 Sdri. EKA FAUZIAH
mendapatkan upah sebesar Rp. 3.500.000,- perbulan;
7. Bahwa pada tanggal 15 April 2020, sdri. EKA FAUZIAH telah dinyatakan Putus
Hubungan Kerja dengan pihak perusahaan PT. CITRA CIPTA BIKA dengan
mendapatkan Surat Keterangan dengan Nomor : 073/GAP-CCB/IV/2020 tertanggal 15
April 2020, yang ditanda tangani oleh bapak MUKHLIS HA selaku Manager hHRD PT.
CITRA CIPTA BIKA, dalam surat tersebut menjelaskan bahwa sdri. EKA FAUZIAH,
Bagian Kebersihan, Jabatan terakhir Office Girl, dimana atas nama perusahaan
mengucapkan terima kasih atas usaha dan pengabdian yang telah diberikan kepada
perusahaan yang telah bekerja sejak tanggal 01 November 2016 sampai dengan tanggal
15 April 2020, yang mengalami putus hubungan kerja dari perusahaan karena masa
kontrak selesai;
8. Bahwa setelah mendapatkan surat keterangan tersebut Sdri. EKA FAUZIAH
mendapatkan upah terakhir sebesar Rp. 700.000,- (Tujuh Ratus Ribu Rupiah);
9. Bahwa atas Pemutusan Hubungan Kerja (PHK) tersebut Sdri. EKA FAUZIAH juga tidak
mendapatkan hak pesangon dari pihak perusahaan PT. CITRA CIPTA PERSADA dimana
Sdri. EKA FAUZIAH sudah bekerja sejak tanggal 1 November 2016;
10. Bahwa Sdri. EKA FAUZIAH setelah mendapatkan Pemutusan Hubungan Kerja (PHK)
secara sepihak tersebut berusaha untuk menanyakan kepada pihak HRD mengenai
kontrak kerjanya, dan pihak HRD melihat ke komputer bahwa kontrak kerja Sdri. EKA
FAUZIAH masih sampai bulan Juni 2020, sedangkan Pemutusan Hubungan Kerja (PHK)
tersebut dilakukan pada bulan April 2020;
11. Bahwa setelah mengalami Pemutan Hubungan Kerja dari pihak perusahaan PT. CITRA
CIPTA BIKA pada tanggal 15 April 2020 Sdri. EKA FAUZIAH tidak mendapatkan THR
(Tunjangan Hari Raya) Tahun 2020 atau Hari Raya Idul Fitri 1441H/2020M, yang jatuh
pada tanggal 24 Mei 2020;
12. Bahwa sesuai dengan pengakuan dari Sdri. EKA FAUZIAH, pihak HRD berjanji akan
memanggil kerja kembali, namun ternyata setelah beberapa bulan pihak perusahaan
tidak melakukan pemanggilan kembali.

Bahwa berdasarkan beberapa uraian-uraian tersebut diatas, ada kelalaian yang dilakukan oleh
manajemen PT. CITRA CIPTA BIKA yang akhirnya dapat diduga pihak perusahaan PT. CITRA
CIPTA BIKA melakukan beberapa pelanggaran atas amanat Undang-Undang Ketenagakerjaan
yang pada akhirnya menimbulkan sebuah kerugian atas hak sdri. EKA FAUZIAH, dimana ada
hak disana ada kewenangan untuk menuntut (Ubi Jus Ibi Remedium);

Bahwa sesuai dengan pengakuan dari Sdri. EKA FAUZIAH saat pertama masuk bekerja di
perusahaan PT. CITRA CIPTA BIKA mendapatkan upah harian sebesar Rp. 117.535,- (Seratus
Tujuh Belas Ribu Lima Ratus Tiga Lima Rupiah), sementara pihak pemerintah melalui Provinsi
Banten telah menetapkan UMK untuk wilayah Kota Tangerang Tahun 2016 sebesar Rp.
3.043.950,- perbulan;
Bahwa pihak manajemen PT. CITRA CIPTA BIKA juga patut diduga telah melanggar ketentuan
tentang mengenai sistem kerja kontrak atau PKWT (Perjanjian Kerja Waktu Tertentu)yang
telah diatur dalam Pasal 59 ayat (1) s/d ayat (7) Undang-Undang Nomor 13 Tahun 2003
Tentang Ketenagakerjaan;

Bahwa manajemen PT. CITRA CIPTA BIKA telah melakukan pemutusan hubungan kerja
(PHK) terhadap sdri EKA FAUZIAH dengan SECARA SEPIHAK tanpa memberikan hak
pesangon;

Bahwa Hak sdri. EKA FAUZIAH atas Pengakhiran Hubungan Kerja secara sepihak yang telah
dilakukan PT. CITRA CIPTA BIKA, telah ditentukan berdasarkan pasal 156 Undang - Undang
Nomor 13 Tahun 2003 tentang Ketenagakerjaan yaitu dalam hal terjadi Pemutusan
Hubungan Kerja (PHK) pengusaha diwajibkan membayar uang pesangon dan atau uang
penghargaan masa kerja dan uang penggantian hak yang harusnya diterima membayar ganti
rugi kepada pihak sdri. EKA FAUZIAH;

Bahwa manajemen PT. CITRA CIPTA BIKA juga patut diduga melakukan pelanggaran atas
Pasal 90 Ayat (1) Undang - Undang Nomor 13 Tahun 2003 tentang Ketenagakerjaan
karena membayar upah terhadap Sdri. EKA FAUZIAH lebih rendah dari ketentuan upah/UMK
yang berlaku; dan selanjutnya dalam Pasal 185 Ayat (1) dan Ayat (2) Undang - Undang
Nomor 13 Tahun 2003 tentang Ketenagakerjaan menyebutkan bahwa;

“Barang siapa melanggar ketentuan sebagaimana dimaksud dalam Pasal 42 ayat (1) dan ayat
(2), Pasal 68, Pasal 69 ayat (2), Pasal 80, Pasal 82, Pasal 90 ayat (1), Pasal 143, dan Pasal 160
ayat (4) dan ayat (7), dikenakan sanksi pidana penjara paling singkat 1 (satu) tahun dan paling
lama 4 (empat) tahun dan/atau denda paling sedikit Rp 100.000.000,00 (seratus juta rupiah)
dan paling banyak Rp 400.000.000,00 (empat ratus juta rupiah). “Tindak pidana sebagaimana
dimaksud dalam ayat (1) merupakan tindak pidana kejahatan.

Bahwa pihak manajemen PT. CITRA CIPTA BIKA juga patut diduga melakukan pelanggaran
terhadap ketentuan mengenai THR (Tunjangan Hari Raya) yang harusnya diberikan kepada
Sdri. EKA FAUZIHA yakni THR tahun 2020, yang jatuh pada bulan Mei 2020;

Bahwa berdasarkan hal-hal tersebut, sudah selayaknyalah pihak PT. CITRA CIPTA BIKA
memberikan hak pesangon terhadap sdri EKA FAUZIAH dengan membayar uang pesangon
sebesar 1 (satu) kali ketentuan Pasal 156 ayat (2), uang penghargaan masa kerja 1
(satu) kali ketentuan Pasal 156 ayat (3) dan uang penggantian hak sesuai ketentuan
Pasal 156 ayat (4). (Pasal 156 Ayat (1) Undang - Undang Nomor 13 Tahun 2003 tentang
Ketenagakerjaan) dan upah proses sebagaimana yang telah ditentukan dalam
perundangan yang berlaku;

Bahwa bagi kami selaku Penerima Kuasa berpendapat, bahwa pihak pengusaha adalah pihak
yang memiliki nama baik dan sebagai subcont dari perusahaan-perusahaan besar lainnya,
tentunya akan menjaga nama baik tersebut, dengan terus berupaya memberikan hak bagi
pekerja/buruhnya dengan mengacu pada peraturan Perundangan yang berlaku;

Maka berdasarkan uraian tersebut diatas, dengan ini kami atas nama pemberi kuasa,
menyampaikan kepada pihak pengusaha PT. CITRA CIPTA BIKA agar memberikan jawaban
Somasi atas permasalahan Pemutusan Hubungan Kerja (PHK) secara sepihak dan dapat
dengan segera untuk memenuhi tanggung jawabnya terhadap Pemberi Kuasa, berdasarkan
ketentuan Pemutusan Hubungan Kerja (PHK) yang berlaku, sebagaimana tertuang didalam
Undang-undang No. 13 Tahun 2003 tentang Ketenagakerjaan, dengan batas waktu 1 (satu)
Minggu terhitung sejak saat surat Somasi ini kami sampaikan, dan apabila pihak pengusaha
tidak mengindahkan perihal tersebut diatas, kami selaku penerima kuasa akan segera
melakukan upaya hukum sesuai dengan Perundangan yang berlaku;

Demikian Somasi Penyelesaian Perselisihan Hubungan Industrial ini kami sampaikan, atas
perhatian dan kerjasama yang BAIK kami ucapkan terima kasih.

Jakarta, 30 Oktober 2020


Hormat kami,
“WIRASENA DEWANDARU & Rekan”

Yonathan Andrea, SH Amin Mustolih, SH Jati Wiyoso Argo, SH

Contact Person:
Yonathan Andrea: 0821 6958 1388

Anda mungkin juga menyukai