Anda di halaman 1dari 4

Nama : Rima Eka Juliarti

NIM : K011171306
Mata Kuliah : Penelitian Ilmiah B

KRITIK DAN PENILAIAN JURNAL

A. Identitas Jurnal
1. Judul Jurnal :
Cardiovascular Implications of Fatal Outcomes of Patients With
Coronavirus Disease 2019 (COVID-19).
2. Nama Jurnal :
Journal of American Medical Association Cardiology (JAMA Cardiology)
3. Tahun :
27 Maret 2020
4. Penulis :
Tao Guo, MD; Yongzhen Fan, MD; Ming Chen, MD; XiaoyanWu, MD; Lin
Zhang, MD; Tao He, MD; HairongWang, MD; JingWan, MD;
XinghuanWang, MD; Zhibing Lu, MD.

B. Kritik Jurnal
1. Aturan Penulisan Nama Penulis dan Institusi
Aturan penulisan nama penulis pada jurnal internasional umumnya
nama penulis artikel dicantumkan tanpa gelar akademik dan ditempatkan di
bawah judul artikel. Sebaiknya selalu dituliskan dalam dua kata agar tidak
salah sitasi. Kemudian dituliskan dengan jelas afiliasi/nama institusi.
Afiliasi meliputi nama prodi/jurusan/unit, nama fakultas, nama universitas
(tidak disingkat), dan nama Negara.
Berdasarkan jurnal, penulisan nama penulis belum sesuai dengan aturan
pada umumnya. Penulisan nama penulis masih disertai dengan gelar MD
(Medical Doctor), namun daftar afiliasi penulis-penulis dicantumkan
dengan jelas pada halaman pertama jurnal tersebut.
2. Judul Jurnal
Judul jurnal yaitu Cardiovascular Implications of Fatal Outcomes of
Patients With Coronavirus Disease 2019 (COVID-19). Judul tersebut tidak
terlalu panjang dan cukup menarik, serta cukup menggambarkan isi utama
dalam penelitian yang dilakukan. Judul tersebut menggunakan singkatan
yaitu COVID-19 yang berarti Coronavirus Disease 2019. Singkatan tersebut
merupakan singkatan yang baku karena WHO telah menetapkan COVID-19
sebagai nama resmi Virus Corona.
3. Abstrak
Abstrak yang disajikan dalam jurnal tersebut merupakan abstrak
terstruktur yang menyajikan sub judul importance, objective, design, setting
dan participant, main outcomes dan measures, result, conclusions dan
relevance. Secara keseluruhan, komponen IMRAD (Introduction, Methods,
Results, Discussion) sudah tercakup dalam abstrak tersebut, hanya saja
abstrak tersebut menyajikan komponen yang lebih spesifik. Abstrak tersebut
sudah termasuk abstrak yang informatif, namun abstrak tersebut terdiri
>200-250 kata, yaitu sebanyak 475 kata. Artinya, jumlah kata dalam abstrak
tersebut tidak sesuai dengan aturan yang telah ditetapkan.
4. Pendahuluan
Berdasarkan pendahuluan pada jurnal, pendahuluannya terdiri dari 2
paragraf atau 2 bagian. Bagian pertama pendahuluan mengemukakan alasan
dilakukannya penelitian. Dikemukakan bahwa penelitian sebelumnya telah
menjelaskan mengenai karakteristik umum secara klinis dan pengamatan
sebelumnya telah menunjukkan bahwa kondisi beberapa pasien COVID-19
memburuk dengan cepat. Adapun bagian kedua pendahuluan tersebut
membahas mengenai tujuan penelitian, yaitu bertujuan untuk menyelidiki
hubungan CVD (Cardiovascular Disease) dan cedera miokard terhadap
hasil yang fatal pada pasien COVID-19. Dalam pendahuluan tersebut tidak
mengemukakan desain penelitian yang digunakan dan pendahuluan tersebut
kurang dari 1 halaman.
5. Metode
Berdasarkan metode dalam jurnal, disebutkan desain penelitian serta
tempat dan waktu penelitian. Dimana desain penelitian yang digunakan
yaitu secara retrospektif dan studi observasional yang dilakukan di The
Seventh Hospital of Wuhan City, Cina, yang merupakan rumah sakit rujukan
untuk merawat pasien COVID-19 dan diawasi oleh Rumah Sakit Zhongnan
Universitas Wan di Wuhan, Tiongkok. Waktu penelitian dimulai pada
tanggal 23 Januari 2020 hingga 23 Februari 2020. Disebutkan pula
populasinya yaitu pasien yang didiagnosis COVID-19.
Menyangkut kriteria inklusi dan eksklusi, cara pemilihan subjek
penelitian, dan perkiraan besar sampel serta alasannya tidak dijelaskan
dalam bagian metode jurnal tersebut.
Observasi, pengukuran, serta intervensi tidak dirincikan. Adapun
ethical clearance dan persetujuan subjek telah diperoleh dalam jurnal
tersebut. Dijelaskan bahwa Studi ini sesuai dengan dekrit Deklarasi 1975
Helsinki dan disetujui oleh etika kelembagaan Dewan Rumah Sakit
Zhongnan Universitas Wan dan The Seventh Hospital of Wuhan City (no.
2020026). Persetujuan diperoleh dari pasien atau keluarga terdekat pasien.
Rencana analisis, batas kemaknaan dan program komputer dijelaskan dalam
metode jurnal tersebut. Dijelaskan bahwa variabel kategori ditampilkan
sebagai frekuensi dan persentase frekuensi, dan variabel kontinu sebagai
mean (SD) dan median (rentang interkuartil [IQR]). Berarti untuk variabel
kontinu dibandingkan dengan menggunakan uji t kelompok independen
ketika data terdistribusi normal, jika tidak, Whitney test digunakan.
Koefisien korelasi Pearson dan Koefisien korelasi peringkat Spearman
digunakan untuk korelasi liner analisis. Proporsi untuk variabel kategori
adalah dibandingkan dengan menggunakan uji χ2, meskipun uji eksak
Fisher adalah digunakan saat data terbatas. Jumlah peringkat uji Wilcoxon
digunakan untuk menilai perbedaan antara penerimaan, rawat inap, dan
meningkatkan kematian. A 2-sided P < .05 dianggap signifikan secara
statistik. Semua analisis statistik dilakukan dengan SPSS, versi 19.0 (IBM
Corp) untuk Windows.
6. Hasil
Berdasarkan hasil penelitian pada jurnal, hasil pada jurnal tersebut
dilengkapi dengan tabel deskripsi subjek penelitian. Dalam tabel tersebut
disebutkan pula jumlah subjek yang diteliti, yaitu 187 orang namun tidak
disertakan dengan subjek yang drop out. Penulisan tabel telah dilakukan
dengan tepat dan sangat informatif, analisis pun telah dilakukan dengan uji
yang sesuai disertai dengan hasil uji statistic (P-value).
7. Diskusi
Berdasarkan bagian diskusi pada jurnal, semua yang relevan telah
didiskusikan dengan lengkap dan sangat informatif dan hal yang
disampaikan dalam diskusi tidak berulang. Pada bagian diskusi juga dibahas
kesulitan penelitian dan kemungkinan dampaknya pada hasil. Dijelaskan
bahwa masih ada kontroversi mengenai penggunaan ACEI / ARB untuk
COVID-19. Dalam penelitian ini, dengan jumlah pasien yang terbatas,
kematian mereka yang dirawat dengan atau tanpa menggunakan ACEI /
ARB tidak menunjukkan perbedaan yang signifikan dalam hasil.
Peningkatan ekspresi ACE2 yang diinduksi oleh ACEI atau ARB akan
memperburuk cedera paru-paru pasien dengan COVID-19.
Pembahasan dalam diskusi juga dilakukan dengan mengaitkan pada
penelitian sebelumnya. Dijelaskan bahwa penelitian sebelumnya
menunjukkan efek yang menguntungkan ACEI / ARB pada pasien dirawat
dengan pneumonia virus, karena secara signifikan mengurangi respon
inflamasi paru dan pelepasan sitokin yang disebabkan oleh infeksi virus.
Selain itu, dijelaskan pula keterbatasan penelitian pada sub judul limitations
yang menjelaskan bahwa penelitian tersebut memiliki 3 keterbatasan
penelitian. Tidak ada penyimpangan dari protokol dalam penelitian ini.
Dalam diskusi tersebut tidak dibahas dengan praktek klinik, kesimpulan
utama penelitian dan saran tidak dibahas dalam diskusi, melainkan pada
bagian kesimpulan. Tidak dijelaskan terkait efek samping, dan tidak ada
hasil tambahan.
8. Kesimpulan
Berdasarkan kesimpulan pada jurnal, kesimpulan utama penelitian
didasarkan pada hasil penelitian dan sahih. Disimpulkan bahwa cedera
miokard memiliki hubungan yang signifikan dengan hasil yang fatal
COVID-19, sedangkan prognosis pasien dengan latar belakang CVD tetapi
tanpa cedera miokard tampak relative baik. Cedera miokard berhubungan
dengan gangguan fungsi jantung dan takiaritmia ventrikel. Peradangan
mungkin berhubungan dengan cedera miokard.
Adapun saran yang disampaikan ialah aggressive treatment dapat
dipertimbangkan untuk pasien dengan cedera miokardial. Tidak ada saran
terkait anjuran metode untuk penelitian selanjutnya.
9. Ucapan Terima Kasih
Ucapan terima kasih telah ditujukan kepada orang yang tepat, yaitu
kepada semua petugas kesehatan yang terlibat dalam diagnosis dan
pengobatan pasien di Seventh Hospital of Wuhan City, serta kepada Lei Liu,
MD (Shenzhen Rosso Pusat Medis Pharmaceutical Co Ltd, Shenzhen,
China). Ucapan terima kasih disampaikan dengan baik.
10. Daftar Pustaka
Berdasarkan daftar pustaka pada jurnal, penulisan daftar pustaka tidak
disertai dengan tahun. Namun semua yang tertulis dalam daftar pustaka
sudah tertera dengan lengkap berdasarkan yang ada dalam naskah.
11. Lainnya
Terkait bahasa, jurnal tersebut dituliskan dengan bahasa yang baik
sehingga mudah untuk dipahami. Selain itu, jurnal tersebut juga sangat
informative, hemat kata dan juga efektif. Ejaan yang digunakan sudah
sesuai dengan aturan yang ditetapkan. Desain jurnal yang menarik juga
meningkatkan antusiasme pembaca.
Secara keseluruhan, jurnal yang berjudul Cardiovascular Implications
of Fatal Outcomes of Patients With Coronavirus Disease 2019 (COVID-19)
ini sudah termasuk dalam kategori jurnal yang cukup baik dan sangat
informatif.

Anda mungkin juga menyukai