Disusun Oleh :
Muharatil Aprinalita
183110182
KELAS II.A
Dosen Pembimbing :
Ns.Hj.Tisnawati,SSt,S.Kep, M.Kes
2020
PEMBEDAHAN PADA BAYI DAN ANAK
DENGAN PENYAKIT JANTUNG BAWAAN
Langkah operasi jantung dilakukan bila kateterisasi tidak berhasil. Operasi dilakukan
untuk menambal atau menjahit lubang di jantung, atau melebarkan pembuluh darah
Perasaan cemas mungkin akan dirasakan oleh sebagian besar pasien yang akan
menjalani bedah jantung. Oleh karena itu, sebelum operasi tersebut dilakukan
diperlukan persiapan untuk mengurangi kecemasan agar tetapdalam kondisi optimal
sehingga operasi pun berjalan lancar.
Anda dapat membantu anak dengan menjelaskan mengapa operasi perlu dilakukan
dengan kata kata yang jelas dan sederhana. Berikut adalah beberapa pendekatan yang
dapat digunakan orang tua untuk berbicara mengenai oerasi dengan anak mereka :
Dimulai ketika pasien masuk kebagian bedah dan berakhir saat pasien dipindahkan ke ruang
pemulihan
Pemasangan IV cath, pemberian medikasi, intravensi, melakukan pemantauan
kondisi fisiologi yang menyeluruh sepanjang prosedur pembedahan dan
menjaga keselamatan pasien
Aktivitas umum keperawatan yang dilakukan selama tahap intra operasi meliputi 4 hal :
Safety Management
Monitoring Fisiologis
Monotoring Psikologis
Pengaturan dan koordinasi Nursing Care
a) Ventilator: Mesin yang digunakan untuk membantu pasien bernafas ketika efek obat
anestesi paska bedah masih bekerja.
b) Kateter intravena: Alat berupa selang plastik yang dimasukkan pada kulit pasien dan
dihubungkan pada pembuluh darah vena untuk membantu memberikan cairan dan obat
obatan pada pasien selama perawatan.
c) Arterial line: Alat yang umumnya dipasang pada pergelangan tangan pasien, dan
digunakan untuk mengukur tekanan darah secara terus menerus selama pasien perawatan
ICU.
d) Nasogastric tube: Selang plastik yang digunakan untuk mengeluarkan isi lambung dan
memasukkan nutrisi cair serta obat-obatan, dipasang melalui hidung sampai lambung.
e) Kateter urin: Selang plastik yang digunakan untuk mengeluarkan urin pasien, serta
membantu mengukur kerja jantung, karena sesudah pasien melakukan operasi jantung
akan melemah dan menyerap banyak cairan yang memungkinkan terjadinya
pembengkakan jantung.
f) Chest tube: Tabung drainase pada dada yang digunakan untuk mengeluarkan darah yang
menumpuk sesudah penutupan pembedahan.
g) Heart monitor: Alat yang digunakan untuk memantau keadaan jantung, gambaran irama
jantung, tekanan arteri, tekanan nadi, dan nilai-nilai lainnya.
Perawatan setelah di ICU / di Ruangan.
Setelah klien keluar dari ICU maka pemantauan terhadap fungsi semua organ terus
dilanjutkan. Biasanya pindah dari ICU adalah pada hari ke dua pasca bedah.Umumnya
pemeriksaan hematologi rutin dan thoraks foto telah dikerjakan termasuk laboratorium LFT,
Enzim CK dan CKMB.
1) Elektrolit thrombosis.
2) Ureum
3) Thoraks foto
4) EKG 12 lead.
c. Hari ke 5 : Hematologi, LFT, Ureum dan bila perlu elektrolit, foto thoraks tegak.
Tim bedah akan memberikan petunjuk mengenai perawatan luka serta tingkat aktivitas anak
setelah keluar dari rumah sakit. Biasanya sayatan didada harus dijaga agar tetap bersih dan
kering. Anda harus menghubungi dokter bedah atau ahli jantung jika anak mengalami
demam, nyeri dada, kesulitan bernafas, atau terjadi kemerahan , bengkak keluar nanah pada
bagian sayatan.
DAFTAR PUSTAKA
Alfyana Nadya Rahmawati.2015. Penyakit Jantung Bawaan pada bayi dan anak Jakarta