ibu maupun janin. Gejalanya dapat dikenali plasenta (plasenta atau ari-ari kekurangan
melalui pemeriksaan kehamilan yang rutin. oksigen); kekurangan protein (kurang gizi);
maladaptasi imunologi,
Kendati tak jarang si ibu merasa
dirinya sehat-sehat saja. Preeklampsia ketidakmampuan (maladaptasi) sistem
imunitas (kekebalan tubuh) terhadap
biasanya muncul pada perubahan yang terjadi akibat proses
kehamilan; kelainan genetik (teori genetika
trimester ketiga kehamilan. Tapi bisa juga ini masih memerlukan penelitian lebih lanjut
muncul pada trimester kedua. Bentuk di masa mendatang).
nonkompulsif dari gangguan ini terjadi pada
sekitar 7 persen kehamilan. Gangguan ini bisa Sampai sekarang penyebab
terjadi sangat ringan atau parah. preeklampsia dan eklampsia masih tanda
Bila pre-eklampsianya tanya, penyakit ini masih disebut disease of
theory (Chesley, 1978), beberapa faktor risiko
menjadi berat, akan terjadi gangguan pada penyakit ini antara lain adalah:
pertumbuhan pada janin (janin menjadi kecil nullipara, terutama usia ≤ 20 tahun, dan
kehamilan yang langsung terjadi
dibanding
setelah perkawinan (Robillard P. Y., 1994);
umur kehamilannya), gangguan riwayat pernah menderita preeklampsia dan
penglihatan di mana penglihatan menjadi eklampsia pada kehamilan terdahulu;
kabur, sakit kepala hebat, nyeri uluhati riwayat penderita preeklampsia dan
disertai muntah-muntah, atau tekanan darah eklampsia dalam keluarga; kehamilan ganda,
(160/110 mmhg). Penyulit lain juga bisa diabetes mellitus, hydrops foetalis, mola
terjadi, yaitu kerusakan organ-organ tubuh hidatidosa, dan anti phospolipid antibodies,
seperti gagal jantung, gagal ginjal, infeksi saluran kemih; riwayat penderita
hipertensi dan penyakit ginjal; multipara
gangguan fungsi hati, gangguan pembekuan dengan umur
darah, sindroma HELLP,
lebih dari 35 tahun.
4. Patofisiologi terjadinya kelahiran prematur dan komplikasi
lanjutan dari kelahiran prematur yaitu
Pada preeklampsia terjadi spasme keterlambatan belajar, epilepsi, sereberal
pembuluh darah disertai dengan retensi palsy, dan masalah pada pendengaran dan
garam dan air. Pada biopsi ginjal ditemukan penglihatan.
spasme hebat arteriola glomerulus. Pada
beberapa kasus, lumen arteriola sedemikian Akibat dari preeklampsia sangat besar
sempitnya sehingga hanya dapat dilakui oleh pengaruhnya pada ibu maupun janin. Pada
satu sel darah merah. Jadi jika semua kondisi preeklampsia pada wanita hamil,
arteriola dalam tubuh mengalami spasme, berkurangnya aliran darah ke plasenta dapat
maka tenanan darah akan naik sebagai usaha menyebabkan gangguan pertumbuhan janin,
untuk mengatasi tekanan perifer agar lahir prematur, atau janin meninggal dalam
oksigenasi jaringan dapat dicukupi. kandungan. Selain itu plasenta dapat lepas
Sedangkan kenaikan berat badan dan edema sebelum waktunya. Yang lebih ekstrim adalah
yang disebabkan oleh penimbunan air yang terjadi eklampsia, yaitu preeklampsia yang
berlebihan dalam ruangan interstitial belum disertai kejang. Keadaan ini sangat berbahaya
diketahui sebabnya, mungkin karena dapat menimbulkan kerusakan organ
seperti hati, ginjal, dan otak, yang berakhir
karena retensi air dan garam. Proteinuria dengan kematian. Sementara preeklampsia
dapat disebabkan oleh spasme arteriola pada wanita hamil akan menyebabkan janin
sehingga terjadi perubahan pada yang dikandung hidup dalam rahim dengan
glomerulus (Sinopsis Obstetri, Jilid I, Halaman nutrisi dan oksigen di bawah normal. Keadaan
199). ini bisa terjadi karena pembuluh darah yang
menyalurkan darah ke plasenta menyempit.
3. Faktor Resiko Karena buruknya nutrisi, pertumbuhan janin
akan terhambat
Wanita hamil manapun dapat mengalami
preeklampsia. Tapi umumnya ada beberapa sehingga terjadi bayi dengan berat lahir yang
wanita hamil yang lebih rendah. Bisa juga janin dilahirkan kurang
bulan (prematur), biru saat
berisiko, yaitu: wanita yang hamil untuk
pertama kali; kehamilan bayi kembar; dilahirkan dan sebagainya.
penderita diabetes mellitus; wanita yang
mengidap hipertensi (tekanan darah tinggi) 4. Pencegahan
sebelum hamil; wanita yang memiliki masalah Usaha pencegahan preeklampsia dan
dengan ginjal; wanita yang hamil pertama kali eklampsia sudah lama dilakukan, telah
di usia berisiko, yakni di bawah usia 20 tahun banyak penelitian dilakukan untuk menilai
atau diatas 35 tahun. manfaat berbagai kelompok bahan-bahan
5. Efek Preeklampsia non-farmakologi dan bahan farmakologi
seperti: diet rendah garam, vitamin C,
pada Janin toxopheral (vit E), beta caroten, minyak ikan
Preeklampsia dapat menyebabkan (eicosapen tanoic acid), zink, magnesium,
gangguan peredaran darah pada plasenta. Hal diuretik, antihipertensi, aspirin dosis rendah,
ini akan menyebabkan berat badan bayi yang dan kalsium untuk mencegah terjadinya
dilahirkan relatif kecil. Selain itu, preeklampsia dan eklampsia. Sayangnya
preeklampsia juga dapat menyebabkan berbagai cara tersebut belum mewujudkan
hasil yang menggembirakan (Nortwitz E. R., spesialis kebidanan. Jika umur bayi sudah
dkk., 1999). cukup, maka sebaiknya segera dilahirkan baik
secara induksi (dirangsang) atau operasi.
Belakangan juga diteliti manfaat
penggunaan anti-oxidant seperti N. Acetyl Untuk preeklampsia berat lebih baik
cystein yang diberikan bersama dengan
dilakukan perawatan intensif di rumah
vitamin A, B6, B12, C, E, dan berbagai
mineral lainnya (Rumiris D., dkk., 2005) sakit guna menjaga kondisi ibu dan bayi yang
yang nampaknya dapat menurunkan angka ada di dalam kandungannya. 7. Pengaturan
kejadian preeklampsia pada kasus risiko
Diet pada Preeklamsi
tinggi.
Ciri khas diet preeklamsi adalah
Pada pasien dengan risiko tinggi
memperhatikan asupan garam dan protein.
terjadinya preeklampsia, pemeriksaan
Tujuan dari pengaturan diet pada
antenatal trimester II harus dilakukan secara
preeklamsi adalah :
teratur untuk menilai keadaan ibu dan
- Mencapai dan mempertahankan status
kesejahteraan janin.
gizi normal.
Masalah yang sering dihadapi pada
penderita preeklampsia dan eklampsia - Mencapai dan mempertahankan
adalah: penderita tidak melakukan tekanan darah normal.
pemeriksaan antenatal secara teratur dan
sering datang terlambat ke rumah sakit: - Mencegah dan mengurangi retensi
40% serangan kejang pada penderita garam dan air.
eklampsia biasanya terjadi sebelum
penderita masuk ke rumah sakit. - Menjaga keseimbangan nitrogen
- Mineral cukup terutama kalsium dan - Diet preeklamsi III diberikan sebagai
kalium. perpindahan dari diet preeklamsi II
- Cairan diberikan 2500 ml sehari pada saat - Makanan ini mengandung protein
ologuria, cairan dibatasi dan disesuaikan tinggi dan garam rendah.
dengan cairan yang dibutuhkan tubuh. - Diberikan dalam bentuk lunak atau
Jenis diet biasa.
Preeklamsi:
- Makanan ini cukup semua zat gizi, jumlah
Diet Preeklamsi I.
energi harus disesuaikan dengan
Diet preeklamsi diberikan kepada pasien
dengan preeklamsi berat . kenaikan BB yang boleh lebih dari 1 Kg/