Anda di halaman 1dari 22

ASUHAN KEPERAWATAN PADA NY.

I DENGAN KISTA OVARIUM DI


RUANG TERATAI RS. MARGONO SOEKARJO PURWOKERTO

1. Identitas Diri Klien


Nama : Ny. I
Umur : 56 Th
Jenis Kelamin : Perempuan
Agama : Islam
Pendidikan : SD
Pekerjaan : IRT
Tanggal Masuk RS : 01 November 2019
Sumber Informassi : Pasien dan Adik pasien
Keluarga terdekat yang dapat segera dihubungi : Adik pasien
Tanggal Pengkajian : 01 November 2019
1. PEMERIKSAAN FISIK PRE OPERASI
2. Status Kesehatan Saat Ini :
1. Alasan kunjungan / keluhan utama : Pasien mengeluh nyeri di perut pada
bagian bawah, skala nyeri 8 hilang timbul dan tambah nyeri ketika
beraktivitas, terasa ada massa di daerah abdomen, menstruasi yang tidak
bethenti-henti
2. Faktor pencetus :
3. Lamanya keluhan : sejak 6 bulan yang lalu
4. Timbulnya keluhan : bertahap
5. Faktor yang memperberat : beraktivitas
6. Upaya yang dilakukan untuk mengatasinya
Sendiri : berbaring, beristirahat
Oleh orang lain : kompres air hangat
Diagnosa medik : Kista Ovarium
3. Riwayat Penyakit Sekarang
Pasien mengatakan 6 bulan yang lalu pernah memeriksakan kesehatannya di
RS Ciamis, dan di diagnosa tumor. Pasien datang ke ruang teratai pada
tanggal 1 november 2019 dengan keluhan nyeri pada perut bagian bawah,
nyeri seperti di tusuk-tusuk, skala nyeri 8, nyeri hilang timbul, nyeri
berkurang saat istrhat dan berbaring, dan nyeri timbul saat pasien
bergerak/beraktifitas, pasien mengatakan merasa ada massa di dalam
perutnya, yang semakin hari semakin membesar, menstruasi yang tidak
berhenti-henti, pasien mengatakan bingung ketika menstruasinya tidak
berhenti-henti, dan takut. Pasien mengatakan mual muntah. Hasil
pemeriksaan TD: 120/80 mmHg, N 83x/menit, RR 20x/menit, S: 36,1C.
4. Riwayat Keluarga
5. Riwayat Kesehatan yang lalu :
1. Penyakit yang pernah dialami :
Pasien mengatakan awal kali menarche pada saat berumur 15th, haid
tidak teratur, perut terasa penuh, berat, dan kembung seperti ada massa,
saat di rumah sulit buang air kecil, di rumah hanya BAK 2x sehari,
sedangkan saat di rumah sakit 3x sehari dan terpasang kateter, pasien
mengatakan saat bersenggama terasa sakit, pasien mengatakan mual,
muntah, pasien mengatakan payudaranya mengeras mirip seperti pada saat
hamil. Pasien mengatakan pola makan saat d rumah pasien suka makanan
yang asin dan suka makan goreng-gorengan, pasien mengatakan BAB’nya
lancar 1x sehari sebelum masuk rumah sakit, setelah masuk rumah sakit
BAB 2hari 1x. Pasien mengatakan sudah menikah 2x.
Alergi : tidak ada riwayat alergi apapun
Tipe Reaksi :-
Tindakan :-
2. Imunisasi : Riwayat imunisasi lengkap
Tipe :-
Reaksi :-
3. Kebiasaan : Pasien mengatakan suami merokok sudah sejak lama
4. Obat – obatan : Pasien mengatakan sering mengkonsumsi obat – obatan
warung.
6. Pemeriksaan Fisik dan Keluhan Fisik yang di alami
Keadaan Umum
Kesadaran : Compos Mentis, GCS 15 E4V5M6
Vital Sign :
S : 37.0 º C
N : 120 x/ menit
TD : 121 / 84 mmHg
RR : 20 X / menit
Kepala
Bentuk : Mesochepal
Keluhan yang berhubungan : pusing / sakit kepala / : tidak ada keluhan
Ukuran pupil : 2 mm, isokor
Ukuran akomodasi : 3 mm
Bentuk : bulat/simetris
Konjungtiva : anemis
Fungsi Penglihatan : baik
Dua bentuk : simetris
Tanda – tanda radang : tidak ada tanda – tanda peradangan
Pemeriksaan Mata terakhir : -
Operasi : pasien tidak ada riwayat operasi pada mata
Kacamata : tidak ada penggunaan kacamata
Lensa kontak : tidak ada penggunaan lensa kontak
Hidung
Reaksi Alergi : tidak ada riwayat alergi
Cara mengatasinya : -
Pernah mengalami Flu : Pernah
Frekuensi dalam setahun : pasien mengatakan mnegalami 3 kali flu dalam
setahun ini
Sinus : tidak ada sinus
Perdarahan : tidak ada perdarahan
Mulut dan Tenggorokan
Gigi geligi : -
Kesulitan / gangguan bicara : tidak ada gangguan bicara
Kesulitan menelan : pasien mengatakan ada kesulitan menelan
Pernafasan
Suara Paru : Vesikuler
Pola nafas : Reguler
Batuk :-
Sputum : tidak produktif
Nyeri : tidak ada nyeri dalam bernafas
Kemampuan melakukan aktivitas : terbatas karena nyeri punggung
Batuk beradarah: tidak
Rontgen Foto Terakhir : 3 bln yg lalu
Hasil : baik
Sirkulasi
Nadi Perifer : teraba lemah
Capilary refiling : > 3 dtk
Distensi vena Jugularis : tidak ada
Suara Jantung : lup dup
Suara jantung Tambahan : tidak ada
Irama Jantung (Monitor ) : reguler
Nyeri : tidak ada terasa nyeri
Edema : tidak ada edema
Palpitasi : tidak ada palpitasi
Baal : tidak ada baal
Perubahan Warna (kulit,kuku,bibir,dll): pucat
Clubbing : tidak terlihat
Keadaan kstermitas : lemah
Syncope : pasien sadar
Nutrisi
Badan berat : 49 kg
Status Gizi : TB 155cm, BB 49kg, IMT 20,39
Jenis Diet : TKTP
Nafsu Makan : Tidak nafsu makan
Rasa Mual : Pasien mengatakan mual saat makan,
makan hanya habis ½ porsi
Muntah : Paien mengatakan muntah saat makan,
tidak keluar darah
Intake Cairan : 3 gelas sehari

Eliminasi
Bab
Pola rutin : 1x sehari sebelum masuk rs
Penggunaan Pencahar : tidak ada
Colostomi/ileostomi : tidak ada
Kontipasi : kadang
Diare : jarang
BAK
Pola Rutin : 4-5 kali sehari
Infeksi : tidak ada
Inkontinensia :-
Infeksi : tidak ada tanda infeksi
Hematuri : tidak ada
Kateter : terpasang cateter sejak tanggal hari pertama
di Rs
Urin Output : 500ml/ 24 jam

Reprodeksi

No Gangguan Proses Lama Tempat Masal Masala Keadaan


Anak Kehamilan Persalina Persalina persalinan/ ah h Bayi anak saat ini
n n Penolong Persal
inan
1 Tidak ada Normal Pasien bidan - - Sudah
lupa Bekerja
Pemeriksaan Payudara ,Keluhan Payudara: Pasien mengatakan payudaranya
mengeras sama seperti saat hamil.
Pemeriksaan Genetalia : terdapat kista ovarium
Usia Manarche : 15 thn
Siklus Menstruasi Karakteristik Menstruasi: Teratur namun sakit
Perbedaan Genekologi :
Pengaruh perbedaan terhadap kehidupan seksualitas : sudah berhenti
berhubungan dengan suami krn
sakitnya
Keputihan : mengalami keputihan sudah lama
Penggunaan Kateter : terpasang kateter saat hari pertama

Neuroligis
Tingkat Kesadaran : Composmentis, GCS : 15
Disorientasi : baik
Tingkah laku : gelisah
Riwayat epilepsy/Kejang/Parkinson: tidak ada
Refleks : Bagus
Kekuatan Menggenggam : kuat

Muskoloskelstal
Kekuatan otot : baik
Pergerakan ekstermitas : baik
Nyeri : tidak ada nyeri di ekstremitas
Kekakuan :
Pola latihan Gerak :

Kulit
Warna : pucat
Integritas : baik
Turgor : elastis

7. Kesehatan Lingkungan
Kebersihan : baik
Bahaya : tidak ada yg terlalu membahayakan
Polusi : masih jarang polusi krn rumah Ny. J terletak di
dipedesaan
8. Psikososial
1. Pola pikir dan persepsi
a. Alat bantu yang digunakan
( ) kacamata
( ) alat bantu
Kesulitan yang dialami
( √ )sering pusiang
( )menurunnya sensitifitas terhadap sakit
( ) menurunnya sensitifitas terhadap panas /dingin
( )membaca /menulis
2. Persepsi diri
Hal yang sangat dipikirkan saat ini : ingin bertemu dengan anak
Harapan setelah menjalani perawatan : sembuh dari penyakit, walaupun
kecil kemungkinan
Perubahan yang dirasa sakit :
3. Suasana Hati
Rentang Perhatian :gelisah
4. Hubungan /Komunikasi :
a. Bicara : Menggunakan Bahasa Sunda (Bahasa utama)
( V ) Jelas
( )relevan
( )mampu mengekspresikan
( )mampu mengerti orang lain,yaitu:
b. Tempat Tinggal
( √)Sendiri
( )Bersama Orang lain:yaitu
Kehidupan keluarga
 Adat istiadat yang dianut : Sunda
 Pembuatan Keputusan dalam keluarga:
 Pola komunikasi :
 Keuangan :
( √ ) memadai
( )Kurang
Kesulitan dalam keluarga
( )hubungan dengan orang lain
( )hubungan dengan sanak keluarga
( )hubungan perkawinan
5. Kebiasaan seksual
a. Gangguan hubungan seksual disebabkan kondisi sebagai berikut
( ) Fentilitas ( ) Menstruasi
( ) Libido ( ) Kehamilan
( ) Ereksi ( ) Alat Kontrasepsi
( √ ) penyakit
b. Pemahaman terhadap fungsi seksual:
c. Masalah kebiasaan seksual yang dialami:
Perdarahan pervaginam yang tak menentu dan sering
6. Pertahanan Koping
Pengambilan Keputusan
( ) sendiri
( √ ) dibantu orang lain,Sebutkan: Suami
Yang disukai tentang diri sendiri: Pasien mengatakan suka memasak
Yang ingin diubah dari Kehidupan: pasien mengatakan tidak ada yang
ingin d rubah dari dirinya
Yang dilakukan jika stress
( ) Pemecahan masalah
( ) makan
( ) tidur
( ) makan obat
( √ ) cari pertolongan
( ) lain-lain( misal :marah,diam dll) sebutkan:

Apa yang dilakukan perawat agar anda nyaman dan aman : mendapat
pelayanan yang baik.
7. Sistem nialai-kepercayaan
Siapa apa sumber kekuatan:
Apakah Tuhan, Agama, Kepercayaan itu penting untuk anda : sangat
penting
Kegiatan agama atau kepercayaan yang ingin dilakukan selama dirumah
sakit,sebutkan: shalat dan mengaji

8. Tingkat perkembangan
Usia 39 Karakteristik...........
Obat-Obatan yang digunakan:

No Hari/Tanggal Nama obat Dosis Waktu pemebrian


intruksi
1. Nacl 0,9% 20 tpm
2. ceftriaxone 2×1 amp
3. Mefenamat 3×1 amp
acid
4. ondansentron 3×1 amp
5.
Hasil pemeriksaan penunjang:

No Tanggal periksa Jenis pemeriksaan Hasil


2-11-2019 Hemoglobin L 12.0
Leukosit H 16000
Hematokrit L 27
Eritrosit L 4.3
Trombosit 285.000
MCV 87.9
MCH 28.4
MCHC 32.3
RDW H 13.1
MPV L 9.9
Basofil 0.1
Basinofil 0.0
Bantang L 0.6
Segment H 94.3
Limfosit L 3.2
Monosir H 1.8
02-06-2019 Pemeriksaan USG
Hasil: Uterus sulit
dinilai massa
hipoekoik
uk>26x24x23.7
septum (+)

ANALISA DATA PRE OPERASI

DATA PROBLEM ETIOLOGI


DS : Nyeri Kronis Agen injury biologi
- Pasien mengatakan (Infiltrasi Tumor)
nyeri karena kista
ovarium nyeri seperti
ditusuk-tusuk pada
pada perut bagian
bawah menjalar ke
punggung dg skala 8
dirasakan hilang
timbul
DO :
- Pasien terlihat
menahan nyeri
- Pasien terlihat
mengelus-elus bagian
perutnya
- TTV : 121/82 mmHg
- N : 87 x/mnt
- RR: 25 x /mnt
DS : Perubahan status
- Pasien mengatakan kesehatan
cemas dengan
kondisinya saat ini
Ansietas
DO :
- Pasien tampak gelisah
- Hasil Pengukuran
Skala Hars :21

DIAGNOSA KEPERAWATAN PRIORITAS


1. Nyeri Kronis b.d Agen Injury Biologi Infiltrasi Tumor
2. Ansietas b.d Perubahan status kesehatan
INTERVENSI KEPERAWATAN

NO.Dx NOC NIC


1 Setelah dilakukan tindakan NIC: Manajemen Nyeri
keperawatan selama 3x24jam 1. Lakukan pengkajian nyeri
diharapkan masalah nyeri komprehensif yang meliputi
berkurang. lokasi, karakteristik, durasi,
Kriteria Hasil : frekuensi, kualitas, inyensitas
Tingkat Nyeri atau beratnya nyeri atau faktor
Nyeri yang dilaporkan 2/5 pencetus
Panjang episode nyeri 2/5 2. Gali bersama pasien faktor-
Ekspresi nyeri wajah 2/5 faktor yang dapat menurunkan
Skala Pengukuran : atau memperberat nyeri
1. Berat 3. Ajarkan teknik non farmakologi
2. Cukup Berat manajemen nyeri
3. Sedang 4. Dukung istirahat/tidur yang
4. Ringan adekuat untuk mengurangi nyeri
5. Tidak ada 5. Kolaborasi medis pemberian
analgesic mefenamat acid untuk
penurunan nyeri
6. Evaluasi keefektifan dari
tindakan pengontrol nyeri
2 Tujuan : NIC: Pengurangan Kecemasan
Setelah dilakukan tindakan 1. Gunakan pendekatan yang
keperawatan selama 3x24jam tenang dan meyakinkan
diharapkan masalah ansietas 2. Pahami situasi krisis yang
teratasi. terjadi dari perspektif klien
Kriteria Hasil : 3. Berada di sisi klien untuk
Tingkat Kecemasan 2/5 meningkatkan rasa aman dan
Perasaan gelisah 2/5 mengurangi kecemasan
Wajah tegang 2/5 4. Dengarkan klien
Rasa takut yang disampaikan 5. Lakukan usapan pada
secara lisan 2/5 punggung/leher dengan cara
Skala Pengukuran : yang tepat
1. Berat 6. Dorong verbalisasi perasaan,
2. Cukup Berat persepsi dan ketakutan
3. Sedang 7. Dorong penggunaan mekanisme
4. Ringan koping yang sesuai
5. Tidak ada 8. Instruksikan klien untuk
menggunakan teknik relaksasi
IMPLEMENTASI

Hari Tgl Dx. Tindakan keperawatan dan responnya Paraf


/jam Keperawatan
Jumat, Nyeri Kronis 1. Melakukan pengkajian nyeri TTD
1 nov b.d Agen injury komprehensif yang meliputi lokasi,
2019/ biologi karakteristik, durasi, frekuensi, kualitas,
14.25 (Infiltrasi inyensitas atau beratnya nyeri atau faktor
Tumor) pencetus
R/ : Pasien mengatakan nyeri perut dan
pinggang dengan konsistensi
terusmenerus dan mendadak, nyeri
dengan skala 8.
2. Menggali bersama pasien faktor-
faktor yang dapat menurunkan atau
memperberat nyeri
R/: nyeri berkurang jika tiduran miring
kiri
3. Mengajarkan teknik non
farmakologi manajemen nyeri : tarik
nafas dalam
R/: pasien menerapkan tarik nafas dalam
untuk mengurangi nyeri
4. Mendukung istirahat/tidur yang
adekuat untuk mengurangi nyeri
R/: pasien meangatakan susah untuk
tidur
5. Mengkolaborasikan pemberian inj.
Analgesic mefenamat acid untuk
penurunan nyeri
R/: pasien mengatakan nyeri agak
berkurang
6. Evaluasi keefektifan dari tindakan
pengontrol nyeri
R/: pasien masih kesulitan mengontrol
nyeri yang di rasakan
Ansietas b.d 1. Menggunakan pendekatan yang TTD
Perubahan tenang dan meyakinkan
status kesehatan 2. Mendengarkan klien dengan empati
3. Melakukan usapan pada
punggung/leher dengan cara yang tepat
4. menggali verbalisasi perasaan,
persepsi dan ketakutan
5. Menganjurkan penggunaan
mekanisme koping yang sesuai.
6. Menginstruksikan klien untuk
menggunakan teknik relaksasi
EVALUASI
Hari/tg DX. Kep Evaluasi Paraf
l
Jumat, S: Pasien mengatakan nyeri perut dan pinggang ttd
01-11- dengan konsistensi terusmenerus dan mendadak,
2019 nyeri berkurang jika tiduran miring kiri, nyeri
dengan skala 8.
O:
- Pasien terlihat meringis menahan nyeri,
- pasien terdengar merintih kesakitan
- pasien terlihat selalu miring kiri

Nyeri A: masalah nyeri akut belum teratasai


Kronis b.d No Awal Trge Ahir
Indikasi
agen injury t
1 Nyeri yg dilaporkan 2 5 2
biologi
2 Panjang episode 2 5 2
(Infiltrasi
nyeri
Tumor)
3 Ekspresi nyeri wajah 2 5 2

P : lanjutkan intervensi
- Dukung istirahat/tidur yang adekuat untuk
mengurangi nyeri
- Kolaborasi medis pemberian analgesic
mefenamat acid untuk penurunan nyeri
- Evaluasi keefektifan dari tindakan
pengontrol nyeri
- Kolaborasi dengan tim medis untuk
dilakukan prosedur infasiv
Ansietas S: Pasien mengatakancemas dengan kondisinya,
b.d karena baru 2 hari pulang dari rs dengan
Perubahan penyakit yang sama
status
kesehatan O:
- Pasien terlihat terburu-buru dalam setiap
gerakan,
- Wajah pasien terlihat tegang
- Pasien dan keluarga bertanya kondisinya
selalu pada petugas kesehatan
A: Masalah ansietas belum teratasai
No Awal Trge Ahir
Indikasi
t
1 Tingkat Kecemasan 2 5 2
2 Rasa takut yang 2 5 2
disampaikan secara
lisan
3 Wajah tegang 2 5 2

P : Lanjutkan intervensi
- Mendengarkan klien dengan empati
- Melakukan usapan pada punggung/leher
dengan cara yang tepat
- menggali verbalisasi perasaan, persepsi dan
ketakutan
- Menganjurkan penggunaan mekanisme
koping yang sesuai.

2. PEMERIKSAAN FISIK PRE OPERASI

1. Status Kesehatan Saat Ini :


Pasien mengatakan masih lemas dan lemas untuk bergerak, pasien
merasa nyeri di bagian bekas operasi skala 6, pasien mengatakan minum
sedikit-sedikit karena belum kentut, pasien hanya di perbolehkan miring
kanan-kiri setelah operasi.
2. Riwayat Penyakit Sekarang
Pasien mengatakan setelah dioperasi nyeri semakin bertambah saat
beraktivitas, dan terdapat jahitan sepanjang kurang lebih 13cm di abdomen
arah vertikal kondisi bersih tidak terlihat rembasan.
3. Riwayat Kesehatan yang lalu :
Pasien mengatakan saat sebelum di operasi BAB 3x sehari dan
terpasang kateter, pasien mengatakan mual, muntah, pasien mengatakan
payudaranya mengeras mirip seperti pada saat hamil. Pasien mengatakan
pola makan saat d rumah pasien suka makanan yang asin dan suka makan
goreng-gorengan, pasien mengatakan setelah dioperasi belum 1xpun BAB,
dan merasakan nyeri saat bergerak.
4. Pemeriksaan Fisik dan Keluhan Fisik yang di alami
Keadaan Umum
Kesadaran : Compos Mentis, GCS 15 E4V5M6
Vital Sign :
- TTV : 115/85 mmHg
- N : 78 x/mnt
-RR: 23 x /mnt
-S : 36,7
Eliminasi
Bab
Pola rutin : belum bab setelah operasi
Penggunaan Pencahar : tidak ada
Colostomi/ileostomi : tidak ada
Kontipasi : kadang
Diare : tidak
BAK
Pola Rutin : belum bak
Infeksi : tidak ada
Inkontinensia :-
Infeksi : tidak ada tanda infeksi
Hematuri : tidak ada
Kateter : terpasang cateter
Urin Output : 500ml/ 8 jam

Obat-Obatan yang digunakan:

No Hari/Tanggal Nama obat Dosis Waktu pemebrian


intruksi
1. ceftriaxone 1 gram
2. Metronidazole 500mg drip
3. Mefenamat 3×1 amp
acid
4. cefotaxim 1 gram
5. tramadol 3x1 amp
Hasil pemeriksaan penunjang:

No Tanggal periksa Jenis pemeriksaan Hasil


2-11-2019 Hemoglobin L 10,4
Leukosit L 18,7
Hematokrit L 27
Eritrosit L 4.3
Trombosit 475.000
MCV 87.9
MCH 28.4
MCHC 32.3
RDW H 13.1
MPV L 9.9
Basofil 0.1
Basinofil 0.0
Bantang L 0.6
Segment H 94.3
Limfosit L 3.2
Monosir H 1.8
02-06-2019 Pemeriksaan USG Ovarium
ganas

DATA PROBLEM ETIOLOGI


DS :
- Pasien mengatakan
nyeri karena bekas
operasinya nyeri
seperti ditusuk-tusuk
pada pada perut bagian
bawah menjalar ke
punggung dg skala 6
dirasakan hilang
timbul Nyeri Akut Agen injury fisik
DO :
- Pasien terlihat
menahan nyeri
- Pasien terlihat
mengelus-elus bagian
perutnya
- TTV : 115/85 mmHg
- N : 78 x/mnt
- RR: 23 x /mnt
DS : Risiko Infeksi Prosedur Infasiv
- Pasasien mengatakan
lemas
DO :
- S : 36,7ºC
- Leukosit 16000
- Hb 12.0
- Trombosit 285000

DIAGNOSA KEPERAWATAN PRIORITAS


1. Nyeri Akut b.d Agen Injury Fisik
2. Risiko Infeksi b.d Prosedur Infasiv
INTERVENSI KEPERAWATAN

NO.Dx NOC NIC


1 Setelah dilakukan tindakan NIC: Manajemen Nyeri
keperawatan selama 2x24jam 1. Lakukan pengkajian nyeri
diharapkan masalah nyeri komprehensif yang meliputi
berkurang. lokasi, karakteristik, durasi,
Kriteria Hasil : frekuensi, kualitas, inyensitas
Tingkat Nyeri atau beratnya nyeri atau faktor
Nyeri yang dilaporkan 2/5 pencetus
Panjang episode nyeri 2/5 2. Gali bersama pasien faktor-
Ekspresi nyeri wajah 2/5 faktor yang dapat menurunkan
Skala Pengukuran : atau memperberat nyeri
1. Berat 3. Ajarkan teknik non
2. Cukup Berat farmakologi manajemen nyeri
3. Sedang 4. Dukung istirahat/tidur yang
4. Ringan adekuat untuk mengurangi
5. Tidak ada nyeri
5. Kolaborasi medis pemberian
analgesic mefenamat acid
untuk penurunan nyeri
6. Evaluasi keefektifan dari
tindakan pengontrol nyeri
2 Tujuan : NIC:
Setelah dilakukan tindakan 1. Kaji tanda/gejala infeksi secara
keperawatan selama 2x24jam kontinyu
diharapkan masalah ansietas 2. monitor tanda-tanda vital
teratasi. 3. pertahankan teknik perawatan
Kriteria Hasil : aseptik
TTV dalam batas normal 4/5 4. utamakan personal hygine
tidak tampak tanda infeksi 4/5 5. berikan antibiotik sesuai
nilai WBC dari hasil indikasi
laboratorium 4/5 6. awasi hasil laboratorium
terutama WBC
IMPLEMENTASI

Hari Dx. Tindakan keperawatan dan responnya Paraf


Tgl /jam keperawatan
Sabtu, Nyeri Kronis 1. Melakukan pengkajian nyeri TTD
2 nov b.d Agen injury komprehensif yang meliputi lokasi,
2019/1 fisik karakteristik, durasi, frekuensi, kualitas,
5.25 inyensitas atau beratnya nyeri atau faktor
pencetus
R/ : Pasien mengatakan nyeri perut dan
pinggang dengan konsistensi
terusmenerus dengan kualitas nyeri
seperti ditusuk tusuk dan skala nyeri 6
2. Menggali bersama pasien faktor-faktor
yang dapat menurunkan atau
memperberat nyeri
R/: nyeri berkurang jika melakukan
nafas dalam
3. Mengajarkan teknik non farmakologi
manajemen nyeri : tarik nafas dalam
R/: pasien menerapkan tarik nafas dalam
untuk mengurangi nyeri
4. Mendukung istirahat/tidur yang adekuat
untuk mengurangi nyeri
R/: pasien meangatakan tidur nyenyak
karena masih dalam efek biusan
5. Mengkolaborasikan pemberian analgesic
mefenamat acid untuk penurunan nyeri
R/: pasien mengatakan nyeri agak
berkurang
6. Evaluasi keefektifan dari tindakan
pengontrol nyeri
R/: pasien masih kesulitan mengontrol
nyeri yang di rasakan
Risiko Infeksi 1. mengkaji tanda/gejala infeksi secara TTD
b.d prosedur kontinyu
infasiv R/: Pasien Mengatakan Lemas
2. memonitor tanda-tanda vital
3. mempertahankan teknik perawatan
aseptik
4. mengutamakan personal hygine
5. memberikan antibiotik ceftriaxone
sesuai indikasi
6. mengawasi hasil laboratorium terutama
WBC
EVALUASI

Hari/tg DX. Kep Evaluasi Paraf


l
Sabtu, S: Pasien mengatakan nyeri perut dan pinggang Ttd
02-11- dengan konsistensi terusmenerus dan mendadak,
2019 nyeri berkurang jika tiduran miring kiri, nyeri
dengan skala 8.
O:
- Pasien terlihat meringis menahan nyeri,
- pasien terdengar merintih kesakitan
- pasien terlihat selalu miring kiri
Nyeri
Kronis b.d A: masalah nyeri akut belum teratasai
agen No Awal Trge Ahir
Indikasi
injury t
biologi 1 Nyeri yg dilaporkan 2 5 2
(Infiltrasi 2 Panjang episode 2 5 2
Tumor) nyeri
3 Ekspresi nyeri wajah 2 5 2

P :lanjutkan intervensi
- Dukung istirahat/tidur yang adekuat untuk
mengurangi nyeri
- Kolaborasi medis pemberian analgesic
mefenamat acid untuk penurunan nyeri
- Evaluasi keefektifan dari tindakan
pengontrol nyeri
Risiko S: pasien mengatakan lemah
Infeksi b.d
Prosedur O:
Invasif - Pasien terlihat lemah
- Turgor kulit baik
- Hb 12.00
- Leukosit 16000

A: Masalah ansietas belum teratasai


No Awal Trge Ahir
Indikasi
t
1 TTV dalam 4 5 4
batas normal
2 tidak tampak 4 5 4
tanda infeksi
3 nilai WBC 4 5 4
dari hasil
laboratorium
P : Lanjutkan intervensi
- memonitor tanda-tanda vital
- mempertahankan teknik perawatan aseptik
- mengutamakan personal hygine
- memberikan antibiotik ceftriaxone sesuai
indikasi
- mengawasi hasil laboratorium terutama
WBC

Anda mungkin juga menyukai