Anda di halaman 1dari 8

MAKALAH BAHAA INDONESIA

PENALARAN

DISUSUN OLEH:
ANGGI LALITA
FADILLAH BIJAKSANA
DOSEN PENGAMPU:

FAKULTAS EKONOMI DAN ILMU SOSIAL


D-III AKUNTANSI/3
KATA PENGANTAR

Segala puji dan syukur penulis panjatkan kehadirat Allah SWT dengan rahmat dan
hidayahnya, penulis dapat menyelesaikan makalah ini. Selawat serta salam semoga tetap tercurah
kepada Nabi Muhammad SAW.
Dalam makalah “Penalaran” penulis bermaksud menjelaskan secara detail akan
Penalaran. Adapun tujuan selanjutnya adalah untuk memenuhi salah satu syarat tugas mata
kuliah Bahasa Indonesia.
Akhir kata tak ada gading yang tak retak, penulis mengharapkan kritik dan saran yang
membangun untuk perbaikan penulis dalam menyelesaikan tugas ini.
Pendahuluan

Latar belakang

Pencarian pengetahuan yang benar harus berlangsung menurut prosedur atau kaedah hukum,
yaitu berdasarkan logika. Sedangkan aplikasi dari logika dapat disebut dengan pengetahuan
ilmiah. Untuk memperoleh pengetahuan ilmiah dapat digunakan dua jenis penalaran, yaitu
penalaran deduktif dan penalaran induktif. Penalaran deduktif merupakan prosedur yang
berpangkal pada suatu peristiwa umum, yang kebenarannya telah diketahui atau diyakini dan
berakhir pada suatu kesimpulan atau pengetahuan yang bersifat lebih lebih khusus.

Penalaran induktif merupakan prosedur yang berpangkal dari peristiwa khusus sebagai hasil
pengamatan empiric dan berakhir pada suatu kesimpulan atau pengetahuan baru yang bersifat
umum. Dalam hal ini penalaran induktif merupakan kebalikan dari penalaran dedukatif.

Dengan demikian, untuk mendapatkan pengetahuan ilmiah kedua penalaran tersebut dapat
digunakan secara bersama-sama, saling mengisi dan dilaksanakan dalam suatu wujud penelitian
ilmiah yang menggunakan metode ilmiah dan taat pada hukum-hukum logika. Penalaran
menyatakan, menjelaskan dan mempergunakan prinsip – prinsip logika yang dapat dipakai
dalam semua lapangan ilmu pengetahuan sehingga dapat membantu orang untuk dapat berfikir
tepat dan teratur.

B. Rumusan Masalah
1. Apakah yang dimaksud dengan Penalaran?
2. Apakah yang dimaksud penalaran deduktif dan induktif?
3. Apakah yang dimaksud dengan Salah nalar?
C. Tujuan Penulisan
1. Mengetahui definisi Penalaran
2. Memahami Ciri-ciri Penalaran
3. Mampu menjelaskan Jenis-Jenis Penalaran
4. Mengetahui definisi Salah Nalar

PEMBAHASAN

PENGERTIAN PENALARAN
Penalaran adalah proses berpikir yang bertolak dari pengamatan indera (pengamatan
empirik) yang menghasilkan sejumlah konsep dan pengertian. Definisi penalaran adalah suatu
proses berfikir manusia untuk menghung-hubungkan data atau pakta yang ada sehingga pada
satu kesimpulan
Pengertian Penalaran menurut para Ahli

 Keraf : Berpendapat bahwa penalaran adalah suatu proses berpikir dengan menghubung-
hubungkan bukti, fakta, petunjuk, yang menuju kepada suatu kesimpulan.
 Bakry : Menyatakan bahwa penalaran atau reasoning merupakan suatu konsep yang
paling umum menunjuk pada salah satu proses pemikiran untuk sampai pada suatu
kesimpulan sebagai pernyataan baru dari beberapa pernyataan lain yang telah diketahui
 Suria Sumantri : mengemukakan secara singkat bahwa penalaran adalah suatu
aktivitas berpikir dalam pengambilan suatu simpulan yang berupa pengetahuan

CIRI-CIRI PENALARAN

1. Adanya suatu pola berpikir yang secara luas dapat disebut logika (penalaran merupakan
suatu proses berpikir logis).
2. Sifat analitik dari proses berpikir. Analisis pada hakikatnya merupakan suatu kegiatan berpikir
berdasarkan langkah-langkah tertentu. Perasaan intuisi merupakan cara berpikir secara analitik

Adapun ciri-ciri Penalaran secara Detail antara lain:


 Logis
 Analitis
 Rasional
Logis : suatu penalaran harus memenuhi unsur logis, artinya pemikiran yang ditimbang secara
objektif dan didasarkan pada data yang sahih
Analitis : berarti bahwa kegiatan penalaran tidak terlepas dari daya imajinatif seseorang dalam
merangkai, menyusun atau menghubungkan petunjuk-petunjuk akal pikirannya ke dalam suatu
pola tertentu
Rasional : artinya adalah apa yang sedang di nalar merupakan suatu fakta atau kenyataan yang
memang dapat dipikirkan secara mendala
JENIS-JENIS PENALARAN
 Deduktif
 induktif
Pengertian Penalaran Deduktif
Metode berpikir deduktif adalah suatu metode berpikir yang menerapkan hal-hal yang
umum terlebih dahulu untuk seterusnya dihubungkan dalam bagian-bagian yang khusus.
Contoh deduktif
Premis mayor : Semua siswa SMA kelas X wajib mengikuti pelajaran Sosiologi.
Premis minor : Bob adalah siswa kelas X SMA
Kesimpulan : Bob wajib mengikuti jam pelajaran Sosiologi.

Pengertian Penalaran Induktif


Metode berpikir induktif adalah metode yang digunakan dalam berpikir dengan bertolak
dari hal-hal yang bersifat khusus untuk menentukan kesimpulan yang bersifat umum.
Contoh induktif
Bukti 1 : logam 1 apabila dipanaskan akan memuai
Bukti 2 : logam 2 apabila dipanaskan akan memuai
Bukti 3 : logam 3 apabila dipanaskan akan memuai
Kesimpulan: Semua logam apabila dipanaskan akan memuai.

HUKUM PENALARAN

 Hukum pertama
: Apabila premis benar, konklusi benar
 Hukum kedua
: Apabila konklusi salah maka premisnya salah
 Hukum ketiga
:Apabila premis salah maka konlusi bisa benar atau salah
 Hukum keempat
:Apabila konklusi benar maka premis bisa benar bisa salah

Contoh
 Hukum Pertama
-semua binatang akan mati
-Harimau adalah binatang
-jadi : Harimau akan mati
Disini premis mayor dan minornya benar sehingga konklusinya juga benar


 Hukum kedua
-semua manusia akan mati
-malaikat adalah manusia
jadi: malaikat akan mati
Disini konklusinya salah oleh karna itu pasti salah satu atau kedua premisnya salah

 Hukum ketiga
-malaikat itu benda fisik
-batu itu malaikat
jadi : batu itu benda fisik
Disini kedua premis salah tetapi konklusinya benar

 Hukum keempat
-malaikat itu benda fisik
-batu itu malaikat
jadi : batu itu benda fisik

-semua hewan akan mati


-Hadalah manusia
-jadi :ali akan mati

SALAH NALAR

Salah nalar adalah penalaran yang tidak sahih, penalaran yang tidak sahih itulah yang dinamakan
salah nalar atau kesesatan(fallacy).
Macam-macam Salah Nalar :
Generalisasi terlalu luas
Salah nalar ini disebabkan oleh jumlah premis yang mendukung generalisasi tidak seimbang
dengan besarnya generalisasi itu sehingga simpulan yang diambil menjadi salah.
Contoh : Perekonomian Indonesia sangat berkembang.
Analogi yang Salah
Salah nalar ini dapat terjadi bila orang menganalogikan sesuatu dengan yang lain dengan
anggapan persamaan salah satu segi akan memberikan kepastian persamaan pada segi yang lain.
Contoh : Anto walaupun lulusan Akademi Amanah tidak dapat mengerjakan tugasnya dengan
baik.
Argumentasi Bidik Orang
Salah nalar jenis ini disebabkan oleh sikap menghubungkan sifat seseorang dengan tugas
yang diembannya.
Contoh : Program keluarga berencana tidak dapat berjalan di desa kami karena petugas
penyuluhannya memiliki enam orang anak.
Pemilihan terbatas pada dua alternatif
Salah nalar ini dilandasi oleh penalaran alternatif yang tidak tepat dengan pemilihan jawaban
yang ada.
Contoh : Orang itu membakar rumahnya agar kejahatan yang dilakukan tidak diketahui orang
lain.
PENUTUP

KESIMPULAN
Dari berbagai penjelasan diatas, dapat disimpulkan bahwa penalaran dalam prosesnya ada
2 macam yaitu penalaran Deduktif dan penalaran Induktif.
Penalaran Deduktif adalah metode berpikir yang menerapkan hal-hal yang umum terlebih dahulu
untuk seterusnya dihubungkan dalam bagian-bagiannya yang khusus.
Penalaran Induktif adalah metode yang digunakan dalam berpikir dengan bertolak dari hal-hal
khusus ke umum.

Anda mungkin juga menyukai