Saya akan mencoba menyampaikan artikel yang ditulis website alodokter.com yang
kemudian ditinjau oleh Ditinjau oleh : dr. Tjin Willy mengenai karang gigi.
Karang gigi adalah kondisi di mana terdapat lapisan seperti kotoran yang terletak di gigi dan
sulit dihilangkan meski telah dibersihkan atau disikat. Karang gigi disebabkan oleh adanya
plak yang mengeras dan tidak mendapat penanganan. Plak itu sendiri adalah lapisan licin dan
tipis pada gigi yang terbentuk akibat adanya sisa-sisa makanan yang tertinggal di gigi.
Penanganan karang gigi hanya dapat dilakukan oleh dokter gigi. Karang gigi dapat dikenali
dengan adanya lapisan seperti kotoran berwarna kekuningan atau kecokelatan pada garis gusi,
dan sulit dihilangkan meski telah dibersihkan atau disikat berulang kali. Karena karang gigi
merupakan dampak dari plak gigi yang tidak ditangani, maka penderita karang gigi akan
merasakan gejala lain berupa mulut kering dan bau mulut.
Ketika karang gigi telah menyebabkan gingivitis, maka gejala yang muncul dapat berupa:
Gusi bengkak.
Gusi berwarna gelap.
Gusi terasa nyeri saat disentuh.
Gusi mudah berdarah.
Penyebab Karang Gigi
Makanan atau minuman yang dapat memicu plak penyebab karang gigi adalah makanan yang
mengandung gula, seperti permen, kue, atau minuman bersoda.
Merokok.
Jarang membersihkan gigi.
Tidak membersihkan mulut dengan obat kumur antibakteri.
Tengah menggunakan obat-obatan yang memengaruhi kesehatan gigi, seperti
antihistamin atau dekongestan.
Dokter dapat mendiagnosis karang gigi dengan mengamati gejala yang ada. Karang gigi juga
dapat terdeteksi lebih dini ketika pasien melakukan pemeriksaan rutin. Pemeriksaan gigi
semestinya dilakukan secara rutin setiap 6 bulan sekali. Selain untuk mengamati kondisi gigi,
pemeriksaan gigi juga bertujuan untuk melakukan pencegahan atau pun pengobatan apabila
terdapat gangguan pada gigi.
Karang gigi merupakan kondisi yang dapat dicegah. Dengan melakukan perawatan gigi di
rumah, setiap orang dapat terhindar dari karang gigi. Beberapa upaya yang dapat dilakukan
adalah:
Sikat gigi setidaknya 2 kali sehari.
Bersihkan gigi dengan benang gigi setidaknya sekali sehari.
Gunakan pembersih mulut antibakteri.
Lakukan pemeriksaan dan perawatan gigi di dokter gigi tiap 6 bulan sekali.
Makan makanan dengan gizi yang seimbang.
Hindari merokok.
Komplikasi Karang Gigi
Beberapa komplikasi yang dapat terjadi akibat adanya karang gigi adalah:
Gigi berlubang
Gingivitis
Periodontitis
Gigi tanggal
Baiklah sekian informasi mengenai artikel ini saya sampaikan, saya harap informasi ini dapat
memberikan pengetahuan bagi teman teman semua, jangan lupa tetap jaga kesehatan gigi
kalian dengan menggosok gigi minimal 2 kali sehari dan kontrol ke dokter gigi setiap 6 bulan
sekali. Atas perhatian dan waktunya saya ucapkan terima kasih.
Referensi
Aghanashini, S. et al. (2016). A Comprehensive Review on Dental Calculus. Journal of Health Sciences
and Research (italic). 7(2), pp. 42-50.
Akcalı A, Lang NP. (2018). Dental calculus: the calcified biofilm and its role in disease development.
Periodontology 2000 (italic). 76(1). pp. 109-115