Anda di halaman 1dari 14

TUGAS BUDI PEKERTI

“Pengamalan Nilai Pancasila Khususnya Sila


Pertama dalam Bidang Kesehatan”

Dosen Pengampu : Desi Rochmawati, SS., M. Hum


PENDAHULUAN

A. LATAR BELAKANG

Pancasila merupakan suatu sumber nilai, norma serta kaidah, baik


moral maupun hukum negara, dan menguasai hukum dasar baik yang
tertulis atau UUD maupun yang tidak tertulis. Nilai-nilai yang
terkandung dalam Pancasila menjadi dasar atau pedoman bagi
masyarakat Indonesia
Pancasila sebagai landasan negara Indonesia diharapkan bisa
memberikan dampak-dampak positif terhadap bidang kesehatan.
Tenaga kesehatan perlu berpedoman pada Pancasila dalam
melaksanakan tugas agar pelayanan kesehatan dapat berjalan dengan
maksimal dan tingkat kesehatan nasional dapat meningkat
B. RUMUSAN MASALAH
Rumusan masalah dalam makalah Penerapan
Nilai-Nilai Pancasila dalam bidang kesehatan ini
adalah :

1. Apa itu Pancasila?


2. Apa makna nilai-nilai di setiap sila
Pancasila?
3. Apa makna nilai sila pertama
Pancasila?
4. Apa itu pelayanan kesehatan?
5. Bagaimana penerapan nilai-nilai sila
pertama dalam bidang kesehatan?
C. TUJUAN
1. Tujuan Umum 2. Tujuan Khusus
Tujuan • Untuk mengetahui nilai-nilai
Untuk menambah dari sila pertama dan
pengetahuan dan makalah penerapannya dalam
pemahaman nilai-nilai ini bidang kesehatan.
Pancasila khususnya sila adalah • Mahasiswa mampu
pertama. menerapkan nilai-nilai yang
terkandung dalam sila
pertama dalam bidang
kesehatan.
D. MANFAAT PENELITIAN

Mahasiswa dapat mengerti, memahami dan


menerapkan nilai-nilai sila pertama Pancasila
sebagai acuan dalam memberikan pelayanan
kesehatan.
II. PEMBAHASAN
A. PANCASILA
Pancasila sebagai dasar negara yang mempunyai kedudukan sebagai
berikut:
1. Sumber dari segala sumber hukum di Indonesia
2. Meliputi suasana kebatinan dari UUD 1945
3. Menciptakan cita-cita hukum bagi hukum dasar negara
4. Menjadi sumber semangat bagi UUD 1945, dan
5. Mengandung norma-norma yang mengharuskan UUD untuk
mewajibkan pemrintah maupun penyelenggara negara yang lain
untuk memelihara budi pekerti luhur.

Pengamalan Pancasila dalam kehidupan bernegara dapat dilakukan dengan cara :


1. Pengamalan Obyektif, yaitu dengan melaksanakan dan mentaati peraturan
perundang-undangan sebagai norma hukum negara yang berlandaskan
Pancasila.
2. Pengamalan Subyektif, yaitu dengan menjalankan nilai-nilai Pncasila uang
berwujud norma etik secara pribadi atau kelompok dalam bersikap dan
bertingkah laku pada kehidupan berbangsa dan bernegara.
B. MAKNA NILAI-NILAI PANCASILA

Sebagai dasar dan ideologi negara, nilai-nilai yang terkandung didalam sila-sila Pancasila
itu antara lain sebagai berikut :
a. Nilai Ideologi, sebagai pandangan dan sikap hidup.
b. Nilai Politik, sumber dari segala hokum di Indonesia.
c. Nilai Ekonomi, perekonomian disusun sebagai usaha bersama berdasarkan atas
kekeluargaan.
d. Nilai Sosial, mewujudkan keadilan social bagi seluruh rakyat Indonesia.
e. Nilai Kebudayaan, memiliki nilai luhur dari budaya bangsa Indonesia. (Misnaini, 2018)

Pancasila merupakan moral, individu bangsa indonesia dan karena telah ditetapkan
sebagai dasar negara maka Pancasila sekaligus menjadi moral negara yang mengatur sikap
dan tingkah laku setiap individu. Kelima sila dalam Pancasila dapat diwujudkan atau
diimplimentasikan dalam kehidupan sehari-hari
C. MAKNA NILAI-NILAI SILA PERTAMA PANCASILA

Perumusan Pancasila diawali dari pidato yang disampaikan oleh Mr Muh. Yamin (29 Juni 1945 )
dan Ir Soekarno (1 Juli 1945) dihadapan sidang BPUPKI (Badan Penyidik usaha- usaha Persiapan
Kemerdekaan Indonesia). Yang kemudian dibahas dan disusunlah sebuah piagam yang disebut
Piagam Jakarta yang didalamnya memuat rumusan Pancasila, yang sila pertamanya berbunyi:
“Ketuhanan,dengan kewajiban menjalankan syariat Islam bagi pemeluknya”.
Sehari setelah Proklamasi PPKI (panitia persiapan kemerdekaan Indonesia) melakukan sidang
yang pertama, yang salah satu keputusannya mengesahkan UUD 1945, yang terdiri dari 2
bagian yaitu Pembukaan dan Batang Tubuh. Yang mana rumusannya dari Piagam Jakarta yang
telah dilakukan beberapa perubahan. Perubahan –perubahan itu antara lain, “….dengan
berdasar kepada Ketuhanan dan kewajiban menjalankan sya’riat Islam bagi pemeluknya “
dalam Pembukaan UUD 1945 “….dengan berdasar kepada Ketuhanan Yang Maha Esa”. Dengan
demikian dapat dipahami bahwa Nilai-nilai sila Pertama Pancasila itu telah tertanam dalam
diri bangsa Indonesia semenjak zaman nenek moyang kita. Bahkan para pendiri Bangsa ini
dengan jelas menyebutkan dalam pembukaan UUD 1945….Dengan rahmat Allah…. Hal ini
semakin menegaskan pengakuan Kepercayaan Bangsa Indonesia kepada Tuhan.
Lanjutan...

Sila pertama Pancasila Ketuhanan Yang Maha Esa menjadi sumber pokok nila-
nilai kehidupan bangsa Indonesia, menjiwai dan membimbing perwujudan
kemanusiaan yang adil dan beradab, penggalangan persatuan Indonesia yang
telah membentuk negara kesatuan Indonesia yang telah berdaulat penuh yang
bersifat kerakyatan dan dipimpin oleh hikmah kebijaksanaan dalam
permusyawaratan/ perwakilan guna mewujudkan keadilan sosial bagi seluruh
rakyat Indonesia.

Hakikat makna pengertian ini sesuai dengan


a. Pembukaan UUD 1945 yang berbunyi “atas berkat rahmat Allah Yang Maha
Kuasa”
b. Pasal 29 UUD 1945, yang berbunyi
Ayat 1:Negara berdasar atas Ketuhanan yang Maha esa
Ayat 2: Negara mejamin kemerdekaan tiap-tiap penduduk untuk memeluk
agamanya masing- masing dan untuk beribadat menurut agama dan
kepercayaannya itu.
D. PELAYANAN KESEHATAN

Defenisi Pelayanan Kesehatan Pelayanan kesehatan (health care


service) merupakan hak setiap orang yang dijamin dalam Undang
Undang Dasar 1945 Defenisi Pelayanan kesehatan menurut
Departemen Kesehatan Republik Indonesia Tahun 2009 (Depkes RI)
yang tertuang dalam Undang-Undang Kesehatan tentang kesehatan
ialah setiap upaya yang diselenggarakan sendiri atau secara
bersama-sama dalam suatu organisasi untuk memelihara dan
meningkatkan kesehatan, mencegah dan menyembuhkan penyakit
serta memulihkan kesehatan, perorangan, keluarga, kelompok
ataupun masyarakat

Kegiatan pelayanan kesehatan secara paripurna diatur dalam Pasal 52 ayat (2) UU Kesehatan
sebagaimana dimaksud pada ayat (1), yaitu:
a. Pelayanan kesehatan promotif
b. Pelayanan kesehatan preventif
c. Pelayanan kesehatan kuratif
d. Pelayanan kesehatan rehabilitatif
dalam Pasal 54 ayat (1) UU Kesehatan berbunyi bahwa penyelenggaraan pelayanan kesehatan
dilaksanakan secara bertanggung jawab, aman, bermutu, serta merata dan nondiskriminatif.
Dalam hal ini setiap orang atau pasien dapat memperoleh kegiatan pelayanan kesehatan secara
professional, aman, bermutu, anti diskriminasi dan efektif serta lebih mendahulukan pertolongan
keselamatan nyawa pasien dibanding kepentingan lainnya.
E. Implementasi Nilai-Nilai Sila Pertama dalam Bidang
Kesehatan
Bentuk pengamalan sila ke – 1 Pancasila “Ketuhanan Yang
Maha Esa” dalam bidang kesehatan, dapat diterapkan
sebagai berikut :

1. Saling menghormati kebebasan menjalankan ibadah sesuai dengan agamanya


masing-masing,
• Misalkan ada pasien-pasien rawat inap yang dalam satu ruangan berbeda
agamanya, maka mereka dengan bebas menjalankan ibadahnya menurut
agama dan kepercayaan masing-masing tanpa ada intimidasi dari pihak
manapun
• Sama halnya juga untuk tenaga kesehatan dalam satu lingkungan kerja yang
berbeda agamanya
• Toleransi dalam hal shift tugas tenaga kesehatan jika bertepatan dengan Hari
Besar Keagamaan masing-masing keyakinan agamanya.

2. Hormat menghormati dan bekerjasama antara penganut kepercayaan


yang berbeda sehingga terbina kerukunan hidup antar agama
• Antara sesama tenaga kesehatan dalam lingkungan kerja
• Antara tenaga kesehatan dan pasiennya
3. Menghormati hak pasien untuk menerima atau menolak bimbingan
• rohani menurut agamanya masing-masing (biasanya pada pasien dalam
• kondisi kritis)

4. Baik tenaga kesehatan maupun pasien selalu berdoa sebelum atau sesudah
melakukan tindakan medis sesuai agamanya masing-masing
- Semua jenis tindakan operasi - Tindakan perawatan luka, dsb
- Tindakan pencabutan gigi - Tindakan perawatan gigi

5. Segala keputusan tindakan medis yang diambil harus dapat


dipertanggungjawabkan secara moral kepada Tuhan Yang Maha Esa,
menjunjung tinggi harkat martabat manusia serta nilai-nilai kebenaran dan
keadilan dengan mengutamakan kepentingan dan keselamatan bersama.

6. Tenaga kesehatan dalam memberikan pelayanan perlu bersikap sadar, murah hati, jujur
dan tekun dalam bertugas dengan asas ketaatan kepada Tuhan Yang Maha Esa.

7. Tidak membedakan-bedakan dalam memberikan pelayanan kesehatan.


III. PENUTUP

A. KESIMPULAN
Pancasila merupakan rumusan dan pedoman kehidupan berbangsa
dan bernegara bagi seluruh rakyat Indonesia atau ideologi bangsa
Indonesia.
Setiap sila dalam Pancasila mengandung makna dan nilai tersendiri
yang harus diterapkan dalam berbagai aspek kehidupan termasuk
dalam aspek kesehatan yakni dengan memberikan pelayanan
kesehatan baik secara promotif, preventif, kuratif. maupun
rehabilitative dengan tetap menjunjung tinggi Pancasila khususnya
Sila Pertama.
Bentuk pengimplementasian sila pertama dapat dilakukan disetiap
kegiatan di bidang kesehatan dengan harapan implementasi sila
pertama tersebut dapat terjalin sikap hormat menghormati,
bekerja sama dan menciptakan kerukunan baik kerukunan antar
petugas, kerukunan antara petugas kesehatan dan pasien, maupun
antara petugas kesehatan dan masyarakat sehingga pelayanan
kesehatan dapat berjalan dengan baik dan mampu meningkatkan
derajat kesehatan di Indonesia.
B. SARAN

1. Sebagai mahasiswa di bidang


kesehatan perlu menyadari
bahwa Pancasila merupakan 2. Dengan menerapkan nilai-
pandangan hidup manusia. Oleh nilai Pancasila khususnya sila
karena itu kita harus mempu pertama diharapkan kita dapat
menerpakan nilai-nilai Pancasila memberikan pelayanan
khususnya sila pertama dengan kesehatan yang lebih baik dan
setulus hati dan penuh tanggung bermutu.
jawab.
KELOMPOK 1

EKA SULISTYAWATI : P07125319001


EVI SULISTIANA DEWI : P07125319002
WAHDALENA : P07125319003
SRI ISWANTI : P07125319004
NENNY SANDI SASMITA : P07125319005
HALIMAH PURBO C. : P07125319051
 

Anda mungkin juga menyukai