DISUSUN OLEH:
RIZNI
WAHDALENA : P07125319003
i
KATA PENGANTAR
Puji syukur saya panjatkan kepada Allah SWT karena, atas berkat dan rahmat-
Nya saya dapat menyelesaikan tugas Makalah Budi Pekerti yang berjudul
“ADAPTASI DENGAN LINGKUNGAN TEMPAT KERJA BARU ”
ini. Penulisan tugas makalah ini dilakukan dalam rangka memenuhi syarat tugas
Mata Kuliah Budi Pekerti pada Program Studi DIV Kelas Alih Jenjang Jurusan
Keperawatan Gigi Poltekkes Kemenkes Yogyakarta. Tugas makalah ini terwujud
atas bimbingan pengarahan dari dosen-dosen mata kuliah Budi pekerti serta
bantuan dari berbagai pihak yang tidak bisa penulis sebutkan satu persatu.
Penulis
ii
DAFTAR ISI
BAB II PEMBAHASAN
A. Lingkungan .............................................. 3
B. Adaptasi/Penyesuaian Diri ............................................ 3
C. Proses Yang dilalui Untuk Berdaptasi ...................... 5
D. Karakteristik Penyesuaian Diri .................................. 5
E. Kendala-kendala Penyesuaian Diri .................................. 7
iii
BAB I
PENDAHULUAN
A. Latar Belakang
Ketika seseorang masuk kedalam lingkungan baru seperti memasuki tempat
kerja yang baru, tentu akan dipertemukan dengan orang – orang yang belum dikenal
dan suasana yang masih asing. Hal itu seringkali membuat sikap seseorang baik yang
memang dasarnya aktif ataupun pasif, berubah menjadi pendiam, merasa asing dan
bingung, karena belum saling mengenal satu sama lain.
Didalam lingkungan yang baru kita dituntut untuk beradaptasi kembali, yaitu
dengan cara bersosialisasi/bergaul. Kemampuan seseorang dalam bersikap dan
bergaul bisa menjadi nilai ukur, apakah orang tersebut termasuk kedalam golongan
orang – orang yang cepat beradaptasi dan mudah diterima di lingkungan baru atau
tidak, karena ada sebagian golongan yang memiliki kesulitan untuk melakukan proses
adaptasi dengan lingkungan baru.
Oleh karena itu makalah ini disusun untuk mengetahui tentang tata krama
dalam bersikap yang baik dan benar serta tata krama dalam bergaul untuk
mempermudah proses adaptasi dengan lingkungan baru.
B. Rumusan Masalah
Rumusan masalah dalam makalah Budi Pekerti yang berjudul “ADAPTASI
DENGAN LINGKUNGAN BARU DALAM DUNIA KERJA” adalah
1. Apa pengertian lingkungan baru?
2. Apa pengertian penyesuaian diri / adaptasi ?
3. Bagaimana proses yang dilalui untuk menyesuaikan diri / adaptasi ?
4. Apa saja karakteristik penyesuaian diri ?
5. Apa saja kendala menyesuaikan diri / adaptasi ?
C. Tujuan
Tujuan dari makalah ini adalah
1. Tujuan Umum
Untuk menambah pengetahuan dan pemahaman budi pekerti mengenai cara
menyesuaikan diri dengan lingkungan baru ditempat kerja baru.
2. Tujuan Khusus
1
a. Untuk mengetahui bagaimana cara menyesuaikan diri dengan
lingkungan baru ditempat kerja baru
b. Mahasiswa mampu menerapkan budi pekerti dalam mengatasi masalah
untuk menyesuaikan diri dengan lingkungan baru ditempat kerja baru
D. Manfaat Penulisan
Manfaat dari penulisan makalah ini adalah agar mahasiswa dapat mengerti,
memahami dan menerapkan budi pekerti tentang menyesuaikan diri dilingkungan
baru di tempat kerja baru.
2
BAB II
PEMBAHASAN
A. LINGKUNGAN
Lingkungan juga bisa diartikan sebagai segala sesuatu yang terdapat di sekitar
manusia kemudian tinggal bersama dan saling mempengaruhi bagi perkembangan
kehidupan manusia.
Menurut Emil Salim bahwa lingkungan hidup adalah segala sesuatu termasuk
benda, kondisi, keadaan maupun pengaruh yang terdapat di sekitar kita. Lingkungan
hidup sangat berpengaruh terhadap ruangan yang kita tempati termasuk kehidupan
manusia.
3
3. Syarat dasar sosial (manusia membutuhkan hubungan untuk dapat
melangsungkan keturun, tidak merasa dikucilkan, dapat belajar mengenai
kebudayaannya, untuk dapat mempertahankan diri dari serangan musuh).
4
C. PROSES YANG DILALUI UNTUK MENYESUAIKAN DIRI / ADAPTASI
Ada beberapa karateristik penyesuaian diri yang positif dan penyesuaian diri
yang salah.
5
Tidak menunjukkan adanya ketegangan emosional
Tidak menunjukkan adanya mekanisme-mekanisme psikologis
Tidak menunujukkan adanya frustasi pribadi
Memiliki pertimbangan rasional dan pengarahan diri
Mampu dalam belajar
Menghargai pengalaman
Bersikap realistic dan objektif
Dalam cara ini, Individu melakukan suatu tindakan coba-coba dalam arti kalau
menguntungkan diteruskan dan kalau gagal tidak diteruskan
Dalam situasi ini, individu berusaha memilih tindakan mana yang harus
dilakukan, dantindakan mana yang tidak perlu dilakukan.
6
Dalam situasi ini, tindakan yang dilakukan merupakan keputusan yang diambil
berdasarkan perencanaan cermat.
a. Reaksi bertahan
Reaksi-reaksi nampak dalam tingkah laku yaitu berfantasi, banyak tidur, minum-
minuman keras, bunuh diri, menjadi pecandu ganja dan narkotika, dan regresif.
7
tersebut, sehingga kita akan lebih mudah untuk melakukan pendekatan dan membaur
dengan mereka.
2. Adanya label senior dan junior, hal ini memang pasti banyak yang merasakan dimana
mereka yang merasa lebih senior akan menunjukkan sikap yang selalu ingin dihargai.
Maka solusinya kita tetap bersikap menghormati kepada senior karena memang
mereka lebih tua dan lebih lama telah bekerja di tempat kerja, tetap menjaga sopan
santun dan menjaga etika. Semisalkan ada pembahasan mengenai pekerjaan walaupun
kita yang junior memiliki kemampuan, keterampilan, keahlian yang lebih dari mereka,
akan tetapi kita harus tetap santun dalam menyampaikan dan berperilaku dengan etika
yang baik.
3. Belum memiliki pengalaman kerja yang memadai, karena kita baru memasuki
lingkungan tempat kerja baru maka kita sangat minim pengalaman. Maka solusinya
adalah banyak belajar dari rekan-rekan sejawat dan para senior sehingga dapat
melakukan pekerjaan sebaik mungkin sesuai prosedur kerja ditempat kerja baru kita.
4. Belum mengerti karakteristik watak atasan ditempat kerja baru, apabila atasan
memberikan tugas yang belum kita pahami terkadang kita takut melakukan kesalahan.
5. Maka solusinya bertanya kepada rekan sejawat dan para senior apa yang seharusnya
kita kerjakan sehingga mengurangi resiko kesalahan dalam pekerjaan.
Dengan kata lain etika ditempat kerja baru bukan hanya dipahami akan tetapi harus
dilaksanakan sehingga kita akan mudah beradaptasi dilingkungan tempat kerja baru.
Etika yang diperlukan dalam menghadapi lingkungan kerja baru, antara lain :
Memiliki kepribadian yang positif
Jangan terlalu banyak bertanya yang tidak ada hubungannya dengan pekerjaan
Berpakaian yang sopan
Mempelajari budaya kantor
Memberikan yang terbaik dalam pekerjaan
8
BAB III
PENUTUP
A. Kesimpulan
Penyesuaian diri adalah suatu proses. Dan salah satu ciri pokok dari
kepribadian yang sehat mentalnya adalah memiliki kemampuan untuk mengadakan
penyesuaian diri secara harmonis, baik terhadap diri sendiri maupun lingkungannya.
Proses penyesuaian diri dipengaruhi oleh beberapa factor yaitu: kondisi fisik,
tingkatan perkembangan dan kematangan, factor psikologis,lingkungan dan
kebudayaan.
a). penyesuaian diri secara positif yaitu tidak ada ketegangan secara emosional, tidak
terjadi frustasi, menggunakan pertimbangan rasional, realistic dan objektif,
b). penyesuaian diri yang salah, yaitu antara lain berupa reaksi bertahan, menyerang,
dan melarikan diri.
Di mana pun kita bekerja, jadilah orang baik yang mempunyai banyak teman.
Pahami etika-etika yang ada ketika kita sebagai karyawan baru. Jangan terlalu sok
akrab apalagi sampai mau tahu urusan orang. Hindari bertanya yang tidak ada
faedahnya. Yang paling penting adalah sebagai anak baru tunjukkan sifat dan sikap
yang baik, santun, terpuji, dan menyenangkan.
B. Saran
9
DAFTAR PUSTAKA
http://www.kreativitashadirdariketerbatasan.blogspot.com/2011/02/bab-12-etiket-
pergaulan.html
10