1. Latar Belakang
a. Alasan Penelitian
Peran bank dalam tata kelola perusahaan non-keuangan telah menjadi salah satu
masalah paling menarik dan kontroversial yang dianalisis dalam literatur tata kelola
perusahaan. Sudah umum di beberapa negara bagi bank untuk bertindak sebagai
pemegang saham besar di perusahaan.
Bank berpotensi mempengaruhi tata kelola perusahaan dalam beberapa cara
(Azofra-Palenzuela et al., 2008). Pertama, bank dapat menggunakan hak kontrol
kepemilikannya dengan berpartisipasi dalam saham perusahaan dan bahkan mungkin
memegang kursi di dewan direksi. Kedua, peran ganda bank sebagai pemberi
pinjaman dan pemegang saham memungkinkan untuk mengurangi konflik
kepentingan (kurangnya investasi dan substitusi masalah aset) antara kedua
kelompok.
c. Grand Theory
Bank dapat menikmati akses ke informasi peminjam yang lebih baik karena
peran mereka sebagai pemegang saham. Saham ekuitas biasanya memberikan
kesempatan untuk duduk di dewan direksi, memungkinkan kontrol manajerial yang
lebih baik melalui peningkatan akses ke informasi tentang tindakan eksekutif dan
membatasi, misalnya, masalah penggantian aset. Menjadi lebih mudah untuk menilai
kualitas manajemen ketika mengambil saham ekuitas di perusahaan. Dari sudut
pandang ini, bank yang memiliki sinyal ekuitas memberi penilaian pasar mereka
tentang kualitas perusahaan, yang membuatnya lebih mudah bagi perusahaan untuk
menarik ekuitas dan utang.
2. Rumusan Masalah
Apakah kepemilikan bank mempengaruhi jumlah, jatuh tempo, dan biaya
utang ?
3. Hipotesis
H1a : Kepemilikan saham bank memiliki pengaruh positif pada utang dan jatuh
tempo utang dan efek negatif pada biaya utang jika efek pemantauan lazim.
H1b: Kepemilikan saham bank memiliki pengaruh negatif pada utang dan jatuh
tempo utang dan berpengaruh positif pada biaya utang jika efek pengambilalihan
lazim.
H2a: Peran ganda bank sebagai pemegang saham dan pemberi pinjaman
memiliki pengaruh positif pada jumlah utang dan jatuh tempo dan efek negatif
pada biaya utang jika bank bertindak sebagai pemantau peminjam,
memprioritaskan perannya sebagai pemberi pinjaman.
H2b: Peran ganda bank sebagai pemegang saham dan pemberi pinjaman
memiliki pengaruh negatif pada jumlah utang dan jatuh tempo dan efek positif
pada biaya utang jika bank memperoleh manfaat pribadi dari peminjam.
4. Variabel
- Kepemilikan Bank
- Hutang
- Jatuh tempo hutang
- Biaya hutang
6. Alat Analisis
Alat analisis yang digunakan dalam penelitian ini adalah analisis statistic
deskriptif dan analisis regresi.
7. Hasil Penelitian
10. Opini
Dalam penelitian ini penulis mencoba menganalisis tentang peran bank sebagai
pemegang saham menyoroti pengaruh kuat kepemilikan bank terhadap jatuh tempo
utang dan biaya utang. Penulis memperoleh bukti yang sejalan dengan gagasan
bahwa kepemilikan bank mengurangi biaya agensi hutang. Bahkan, jatuh tempo
utang meningkat dengan kepemilikan bank, sedangkan biaya utang berkurang dengan
kepemilikan bank. Hasil ini konsisten dengan dominasi efek pemantauan atas efek
pengambilalihan. Kepemilikan bank mengurangi rasio nilai utang terhadap nilai buku
dan tidak berpengaruh pada utang keuangan.