Kelas XI MIPA 6
A. Latar Belakang
Dengan semakin berkembangnya zaman dan gelombang
globalisasi pada masa sekarang ini menuntut kita untuk terus berinovasi
dan mengikuti perkenbangan dan trend yang ada di masyarakat. Salah
satunya adalah di dalam usaha kuliner.
Dengan berbagai akses informasi dari berbagai belahan dunia, makanan
tradisional atau makanan khas mancanegara mulai menjadi trend di
Indonesia. Berbagai restoran dan food truck yang manyediakan berbagai
menu internasional semakin sukses, dan merajai pasar kuliner Indonesia.
Tida terkecuali di Kabupaten Banjarnegara, berbagai kuliner internasional
banyak dicari dan diburu konsumen. Oleh karena jumlah rumah makan
atau restoran yang menyediakan makanan internasional di banjarnegara
masih sedikit menjadikan peluang untuk berbisnis di bidang kuliner
internasional terbuka lebar.
B. Tujuan
1. Untuk memperkenalkan siswa pada dunia bisnis (Kewirausahaan)
dengan cara ikut serta secara langsung dengan melakukan kegiatan jual
beli.
2. Untuk memberanikan siswa melakukan tindakan dengan memulai hal
yang baru dalam berwirausaha.
3. Mengembangkan daya kreatifitas siswa dengan membuat berbagai
inovasi masakan internasional, teknik marketing dan juga berkreasi
dengan tampilan kemasan produk.
BAB II PEMBAHASAN
A. Kelebihan (Strengths)
1. Samosa
Samosa merupakan kudapan khas timur tengah yang banyak
dicari oleh masyarakat.
Rasanya enak, karena menggunakan banyak bumbu
Harganya terjangkau oleh seluruh kalangan masyarakat
2. Thai Tea
Salah satu jenis the yang kini menjadi trend di masyarakat,
terutama kalangan remaja
Bahan baku yang dibutuhkan terjangkau dan mudah dicari
Rasanya khas, banyak diburu oleh konsumen dan mudah dibuat
B. Kelemahan (Weaknesses)
I. Samosa
Menyerap banyak minyak
Tidak tahan lama
Pembuatannya membutuhkan banyak bahan baku
II. Thai tea
Tingkat persaingannya tinggi dan ketat
Banyak jenis teh lain yang sudah memiliki banyak penggemar
C. Peluang (Opportunity)
Peluang untuk berjualan masakan internasional di Banjarnegara
terbuka lebar. Karena cita rasa masakan yang khas, antusiasme masyarakat
juga masih sangat tinggi dan masih sedikit yang pedagang makanan
menyediakan makanan internasional sehingga belum banyak persaingan.
D. Ancaman (Threats)
Semakin lama tentusaja akan semakin banyak penjual makanan
yang menyediakan makanan internasional yang sama dengan yang kita
sediakan, sehingga persaingan semakin ketat, yang menyebabkan jumlah
konsumen menjadi menurun.
Analisis Usaha
B. Hasil Produksi
1. Thai Tea : 40 Cup × Rp. 3.000= Rp. 120.000
2. Samosa : 50 Buah × Rp. 1.000= Rp. 50.000 +
Jumlah Rp. 170.000
C. Pendapatan
Hasil Produksi – Biaya Modal = Rp. 170.000 – Rp. 156.550
= Rp. 13.450
BAB III PENUTUP
A. Kesimpulan
Banyaknya turis yang datang di Indonesia menciptakan peluang
usaha yang sangat besar di bidang kuliner, yaitu dengan menyajikan
hidangan internasional. Hal itu didukung pula dengann sumber daya alam
Indonesia yang berlimpah yang dapat dimanfaatkan sebagai bahan baku
pembuatan makanan internasional tersebut.
B. Saran
Untuk menjaga eksistensi suatu usaha dalam bidang kuliner ada
bebrapa hal yang perlu diterapkan dan diperhatikan, diantaranya :
1. Membuat spesifikasi makanan yang dijual dalam usaha
tersebut, contohnya adalah restoran khusus masakan Jepang
atau masakan India.
2. Tentukan kalsifikasi konsumen dan sasaran utama penualan,
sehingga menu yang disajikan dapat disesuaikan dengan
konsumen utama.
3. Teknik pemasaran sangat penting untuk memberi kesan
tersendiri dalam usaha kita yang membedakannya dengan
restoran atau toko lain.