I. Pengkajian
Hari/Tanggal Pengkajian : Senin 27 Januari 2020
I. Identitas
1. Identitas Klien
Nama : Tn. S
Jenis Kelamin : Laki-Laki
Umur : 55 tahun
Pendidikan : SMP
Pekerjaan : Swasta
Alamat : Banjarmasin
Status Perkawinan : Kawin
Agama : Islam
Suku/bangsa : Banjar/indonesia
Tanggal Masuk RS : 16 Januari 2020
Diagnosa Medis : HF+PJK+DM Tipe 2
Nomor Rekam Medik : xxxxxxxx
2. Identitas Penanggung Jawab
Nama : Ny. M
Jenis Kelamin : Perempuan
Umur : 29 tahun
Pekerjaan : Ibu rumah tangga
Alamat : Banjarmasin
Hubungan dengan klien : Anak
Keterangan
= Laki - Laki
= Perempuan
= Pasien
= Meninggal
= Tinggal serumah
TD : 140/80 mmHg
x
Nadi : 80 /mnt (Irama :Regurel)
Respirasi : 24 x/mnt (Irama : Regurel)
T : 37 0C
Skala otot
4444 4444
4444 4444
Keterangan
0 = Tidak ada pergerakan otot
1 = Pergerakan otot yang dapat terlihat, namun tidak ada pergerakan sendi
2 = Pergerakan sendi, namun tidak dapat melawan gravitasi
3 = Pergerakan melawan gravitasi, namun tidak melawan tahanan
4 = Pergerakan melawan tahanan, namun kurang dari normal
5 = Kekuatan normal
12. Sirkulasi:
Baik CRT < 2 detik
Skala aktivitas
Kemampuan Merawat Diri 0 1 2 3 4
Toileting 2
Berpakaian 2
Berpindah 2
Ambulasi/ROM 2
Keterangan:
0 : Mandiri
1 : Alat Bantu
2 : Dibantu Orang Lain
3 : Dibantu Orang Lain dan Alat
4: Tergantung Total
2. Personal Hygiene
Di Rumah : Mandi 2x sehari, sikat gigi 2x sehari ganti baju 2x sehari, memotong
kuku 1x seminggu.
5. Seksualitas
Pasien mengatakan selama sakit tidak pernah melakukan hubungan
seksual, dikarnakan keadaan tidak memungkinkan untuk pasien melakukan
hubungan seksualitas.
6. Psikososial
Pasien mengatakan bahwa dia merasa yakin bisa sembuh kembali dan
pasien selalu dapat dukungan dari keluarganya, pasien juga mengatakan tidak
terlalu cemas dengan penyakitnya dikarnakan pasien sudah pernah masuk
rumah sakit sebelumnya dan pasien dan keluarga sudah tau penanganannya
apabila penyakitnya datang, hubungan pasien dengan keluarga terdekat baik.
7. Spiritual
Pasien beragama islam pasien mengatakan bahwa sakit yang dialaminya
sekarang sebagai ujian dari Allah SWT, Pasien selalu berdoa semoga
penyakitnya bisa sembuh seperti biasa.
V. Data Fokus
Data Subjektif:
1. Pasien mengeluh sesak dan batuk berdahak sudah satu minggu
2. pasien juga mengatakan badannya terasa lemah
3. mengatakan bahwa mempunyai riwayat penyakit diabetes.
4. riwayat keturunan penyakit diabetes dari ibu pasien
5. Pasien melakukan aktifitas secara mandiri namun sebagaian di bantu oleh
keluarga dan perawat
6. Pasien mengeluh nyeri di daerah dada sampai dengan bahu
S = Di daerah dada dan bahu
O = timbul nyeri mendadak
C = Seperti di tekan
R = Nyeri menyebar sampai ke bahu
A = Batuk-Batuk
T = Sewaktu-waktu
Data Objective:
1. pasien tampak lemah
2. pasien tampak meringis saat nyeri datang
3. Pasien tampak gelisah saat nyeri di bagian dadanya,
4. tampak luka diabetik derajat 1 di kedua ektremitas bawah pasien kiri dan kanan.
5. terdengar bunyi nafas tambahan wheezing pada saat inspirasi dan ekspirasi
6. Skala aktivitas 2 ( dibantu orang lain)
7. Skala Otot 4 (Pergerakan melawan tahanan, namun kurang dari normal)
8. TTV :
TD : 140/80 mmHg
Nadi : 80 x/mnt (Irama :Regurel)
Respirasi : 24 x/mnt (Irama : Regurel)
T : 37 0C
HEMOATOLOGI
MCV,MCH,MCHC
HITUNG JENIS
DIABETES
PEMERIKSAAN DIAGNOSTIK
(USG ABDOMEN) 22 Januari 2020
Hasil Pemeriksaan:
Hepar
Ukuran normal, intensitas echoparenkim homogen, kapsula intak,sudut tajam, tepi reguler,
tidak tampak nodul. Doktus biliaris intrahepatal tidak dilatasi. V porta/hepatica tak melebar,
tak tampak nodul.
GB :tampak sludge GB, dinding tak menebal,cbd tak melebar
Pankreas : normal, tak tampak nodul
Spleen : ukuran tak membesar, tidak tampaknodul/cyst
Ren Dextra/Sinistra:
Ukuran normal, intensitas echocoetx homogen normal, tak tampakbatu/ectasis/kista/massa
Vu : dinding tak menebal, tak tampak batu
Tak tampak hipetrofi KGB paraaorta/iliaca
Kesimpulan :
Tak tampak congestive liver
Sludge GB
Secara radiologi liver, Lien, Pankreas, VU dalam batas normal
EKG
Sinus rhythm+RVH+Iskemik lateral luas+Omi inferior+septel
RONTGEN
VII. Terapi Farmakologi (Obat-Obatan)
Rute
Jenis Terapi Dosis Golongan Indikasi Kontra indikasi Efek samping
Terapi
Isosorbide Sublingual 3x1 10 mg nitrat digunakan untuk Bagi penderita efek samping yang dapat
Dinitrate mencegah dan mengobati hipotensi, anemia, dirasakan setelah
angina pada penderita dehidrasi, penyakit menggunakan isosorbide
penyakit jantung koroner. jantung, glaukoma, dinitrate:
Obat ini bekerja dengan hipotiroidisme, Pusing dan sakit kepala,
melebarkan pembuluh gangguan fungsi hati Mual, Kulit memerah atau
darah agar aliran darah ke atau ginjal, muncul ruam.
otot jantung lancar. konsultasikan dulu
kepada dokter sebelum
menggunakan obat ini.
Hati-hati juga bagi
penderita yang pernah
atau sedang mengalami
cedera kepala, kram
perut, diare, dan
malabsorpsi.
Ceftazidime IV 2x1 Antibiotik digunakan untuk Hipersensitif terhadap Demam,Mual,Muntah,Sakit
100mg mengobati infeksi bakteri antibiotik cephalosporin perut,Diare,Otot yang
di berbagai organ tubuh, berkedut, Mengantuk,
seperti paru-paru atau Penurunan kesadaran
saluran kemih. Beberapa Halusinasi Kejang
jenis bakteri yang dapat
diobati menggunakan
ceftazidime ketika
menimbulkan infeksi.
Levemir SC 8 unit Insulin diindikasikan untuk Hipersensitivitas reaksi alergi seperti ruam,
Detemir perawatan Diabetes tipe 2 terhadap Insulin Detemir gatal-gatal, kulit
pada orang dewasa, dan komponen produk kemerahan, bengkak,
Diabetes tipe 2 pada lainnya dengan atau tanpa
orang dewasa, Diabetes demam, mengi, sulit
tipe 1 pada orang dewasa bernapas, pembengkakan
dan anak-anak yang pada mulut, wajah, lidah,
berusia minimal 2 tahun atau tenggorokan
dan kondisi lainnya Tanda-tanda kadar kalium
rendah seperti nyeri otot
atau kelemahan, kram
otot, atau detak jantung
yang tidak terasa normal
Iritasi yang sangat buruk di
mana suntikan itu
diberikan
Penglihatan kabur
Perubahan penglihatan
Combivent NC 2x1 2 ml Bronkodilato digunakan sebagai terapi pada penderita Sakit kepala Gangguan
r pada penyakit saluran takiaritmia, hipertrofi, pernapasnan Hidung
napas obstruksi atau dan kardiomiopati tersumbat Bersin-bersin
sumbatan, seperti obstruktif. Batuk Sakit tenggorokan
penyakit paru obstruksi Mual Gangguan saluran
kronik (PPOK) atau pada pencernaan Gangguan
asma. penglihatan Urtikaria
Lemah otot
II. Analisa Data
No. DATA ETIOLOGI MASALAH
1. DS: Agen cidera biologis Nyeri Akut
Pasien Pasien mengeluh (Ketidak seimbangan
antara suplai darah dan
nyeri di daerah dada sampai oksigen)
dengan bahu
S = Di daerah dada dan
bahu
O = timbul nyeri mendadak
C = Seperti di tusuk-tusuk
R = Nyeri menyebar sampai
ke bahu
A = Batuk-Batuk
T = Sewaktu-waktu
DO:
Pasien tampak meringis saat
nyeri datang
Pasien tampak gelisah saat
nyeri
Hasil EKG (Sinus
rhythm+RVH+Iskemik lateral
luas+Omi inferior+septel)
Pasien di diagnosa dokter
HF+PJK+DM tipe II
2. DS: Mukus berlebihan Ketidak efektifan
Pasien mengeluh sesak dan kebersihan jalan nafas
batuk berdahak sudah satu
minggu
pasien juga mengatakan
badannya terasa lemah
DO:
Pasien tampak lemah
terdengar bunyi nafas
tambahan wheezing pada
bagian sisi paru- paru kiri
dan kanan
Respirasi : 24 x/mnt
(Irama : Regurel)
Mengguankan obat golongan nitrat 7) Kolaborasi dengan dokter pemberian Obat jantung
yang di rekomendasikan
2. Ketidak efektifan kebersihan Setelah dilakukan tindakan keperawatan Manajemen Jalan Nafas
jalan nafas b/d mukus selama 1x 2 Jam kebersihan jalan nafas 1) Posisikan pasien untuk memaksimalkan ventilasi
berlebihan teratasi dengan kriteria hasil : 2) Lakukan fisioterapi dada, sebagaimana mestinya
Respon ventilasi mekanik 3) Buang sekret dengan dengan memotivasi pasien
Irama pernapasan dalam kisaran untuk batuk efektif
normal 18-16 x/m 4) Intruksikan bagaimana agar bisa melakukan batuk
Saturasi Oksigen dalam kisaran efektif
normal 99% 5) Kelola nebulizer sebagaimana mestinya dan sesuai
Pasien tidak gelisah dosis yang di anjurkan
6) Kolaborasi dengan dokter pemberian obat
Bronkodilator.
Terapi Oksigen
1) Pertahankan kepatenan jalan nafas
2) Berikan oksigen sesuai intruksi dokter
3. Kerusakan integritas kulit b/d Setelah dilakukan tindakan keperawatan 1) Perlindungan infeksi
Intoleransi glukosa selama 1x8 jam kerusakan integritas kulit 2) Monitor adanya tanda dan gejala infeksi
teratasi dengan kriteria hasil: sistemik dan lokal
Pumulihan, penyembuhan luka : 3) Monitor kerentanan terhadap infeksi
Penyembuhan luka baik 4) Monitor GDS
Tidak ada infeksi pada luka 5) Berikan perawatan luka yang tepat sesuai
Pasien mengetahui diet yang baik 6) Tingkatkan asupan nutrisi yang cukup
1
Januari 2020 S = Di daerah dada dan bahu
O = timbul nyeri mendadak
C = Seperti di tusuk-tusuk
R = Nyeri menyebar sampai ke bahu
A = Batuk-Batuk
T = Sewaktu-waktu
2) Mengobservasi adanya petunjuk nonverbal mengenai ketidak nyamanan terhadap nyeri
pasie mengatakan teras nyeri saat beraktivitas
3) memberikan informasi mengenai nyeri seperti penyebab nyeri
4) Menganjurkan pasien bedres total dan pemberian oksigen 3 lpm
5) Mengajarkan prinsip-prinsip manajemen nyeri seperti distraksi dan relaksasi nafas
dalam
6) Mendorong pasien untuk memunitor nyeri dan menangani nyeri secara tepat dengan
teknik mananjemen nyeri
7) Berkolaborasi dengan dokter pemberian Obat jantung, Isosorbide Dinitrate 3x1 10mg
(sublingual).
2. Senin, 27 1) Memposisikan pasien dengan semi fowler untuk memaksimalkan ventilasi
2
Januari 2020 2) Melakukan fisioterapi dada, dengan melakukan perkusi/kleping pada dada sebelah
kanan
3) Membuang sekret dengan dengan memotivasi pasien untuk batuk
4) Mengintruksikan bagaimana agar bisa melakukan batuk efektif dengan mengajarkan
pasien bagaimana cara batuk efektif dengan baik dan benar
5) Memberkan nebulizer sebagaimana mestinya dengan obat Combivent /8 jam
6) Mempertahankan kepatenan jalan nafas
7) Berikan oksigen 3 liter dengan nasal kanul
3. Senin, 27 1) Memunitor adanya tanda dan gejala infeksi sistemik dan lokal, Luka tampak bagus
3
Januari 2020 namun masih belum kering
2) Memunitor kerentanan terhadap infeksi, luka masih tampak basah
3) Memunitor GDS pasien, hasil 250 Mg/dl
4) Memberikan perawatan luka yang tepat sesuai prosedur
5) meberikan terapi murotal dengan akupresure, untuk menurunkan kadar gula darah dan
kecemasan pasien.
6) Meningkatkan asupan nutrisi yang cukup menyarankan pasien makan ikan haruan dan
putih telur
7) Mengedukasikan pemberian asupan nutrisi yang cukup menyarankan pasien makan
ikan haruan dan putih telur, dan rendah gula
8) Berkolaboran dengan dokter pemberian antibiotik Ceftazidime 2x1 100 mg dan Levemir
8 unit
4 Senin, 27 1) Membantu klien untuk mengidentifikasi akivitas yang mampu dilakukan
4
Januari 2020 Pasien mengatakan mampu untuk duduk sendiri dan membolak balikan badannya.
2) Membantu klien untuk mengembangkan motivasi diri dan penguatan
Dengan memotivasi pasien untuk lebih tegar dan semangat dalam menjalani
pengobatan
3) Memonitor respon fisik, emosional dan sosial
Pasien masih merasa lemah, emosional dan sosial pasien baik
4) Membantu untuk mengidentifikasi aktivitas yang di sukai
VI. Evaluasi
No Hari / Tanggal Pukul Diagnosa Evaluasi Paraf
Keperawatan (SOAP)
1. Senin, 27 Januari 09.00 Nyeri Akut b/d S:
2020 Wita Agen cidera Pasien mengatakan nyeri saat Saat pasien beraktivitas
biologis (Ketidak Pasien mengatakan masih belum bisa mengontrol nyerinya skala 4
seimbangan Pasien mengatakan sudah bisa menggunakan tindakan teknik
antara suplai manajemen nyeri dengan relaksasi nafas dalam
darah dan
oksigen) O:
Pasien masih tampak meringis saat nyeri
Pasien masih tampak gelisah saat nyeri
A: Masalah teratasi sebagian
P: Intervensi di lanjutkan
Lakukan pengkajian nyeri secara komperensif
Observasi adanya ketidak nyamanan terhadap nyeri
Lanjutkan manajemen nyeri
Kolaborasi dengan dokter pemberian analgetik
O:
Pasien masih tampak lemah
Skala otot
4444 4444
4444 4444
TTV : TD: 140/80 mmgh
N : 80 x/m
RR: 22 x/m
T : 36,5
A : masalah belum teratasi
P : Lanjutkan intervensi
1) Bantu klien untuk mengidentifikasi akivitas yang mampu dilakukan
2) Bantu klien untuk mengembangkan motivasi diri dan penguatan
3) Monitor respon fisik, emosional dan sosial
4) Bantu untuk mengidentifikasi aktivitas yang di sukai
E: Evaluasi
S:
Pasien mengatakan tidak ada rasa gatal-gatal di luka
O:
Penyembuhan luka tampak baik dan sudah mulai kering
Tampak drain yang terpasang di dada sebelah kanan sudah terlepas
Tidak tampak adanya tanda-tanda infeksi pada luka
TTV : TD: 120/80 mmgh
N : 85 x/m
RR: 20 x/m
T : 36,5
A: Masalah teratasi
P: Intervensi dihentikan
4. Selasa, 28 21.00 Intoleransi S:
Januari 2020 wita aktivitas b/d Pasien mengatakan tidak terlalu merasa lemas dan lesu lagi
ketidak
O:
seimbangan Pasien nampak selalu berbaring ditempat tidur
antara suplai dan Pasien nampak tenang
TD :120/80, N : 80, RR 20
kebutuhan Skala otot
5555 5555
oksigen
5555 5555
A : masalah teratasi sebagian
P : intervensi di lanjutkan
Bantu klien untuk mengidentifikasi akivitas yang mampu dilakukan
Bantu klien untuk mengembangkan motivasi diri dan penguatan
Monitor respon fisik, emosional dan sosial
Bantu untuk mengidentifikasi aktivitas yang di sukai
I :
E:
S : Pasien mengatakan sudah tidak terlalu merasa lemas dan lesu lagi
mampu bolak balik toilet tanpa dibantu
O:
Pasien nampak selalu berbaring ditempat tidur
Pasien nampak tenang
TD :140/90, N : 96, RR 20
Skala otot
5555 5555
5555 5555
A : masalah teratasi
P : intervensi dihentikan