Nrp : 2443018079
FAKULTAS FARMASI
2019
1. Prinsip Dasar Kromatografi :
Pemisahan campuran didasarkan atas perbedaan distribusi dari komponen-komponen
campuran tersebut diantara dua fase,yaitu fase diam (padat atau cair) dan fase gerak (cair
atau gas). Pemisahan terjadi karena adanya retensi (tahanan) komponen campuran dalam
fase gerak, sedangkan komponen lainnya yang tidak teretensi maka akan terelusi bersama
fase gerak.
a. tR (Waktu Retensi) merupakan waktu retensi solut atau waktu yang dibutuhkan
oleh analit untuk melewati sistem (dari kolom ke detektor) setelah diinjeksi.
Rumus : tR = tM(1+k)
b. tM ( Waktu yang tidak diretensi ) atau disebut juga waktu mati (dead time). Laju
migrasi spesi yang tidak ditahan sama dengan laju rata-rata migrasi molekul fase
gerak dalam kolom
c. W :Lebar puncak yang diukur pada perpotongan tangen dan garis dasar
d. K’ (Faktor Kapasitas) adalah perbandingan mol solute dalam fasa diam terhadap
mol solute dalam fasa gerak.
tr−tm
Rumus : k’ =
tm
1−Rf
k’=
Rf
a
Rumus : Tf=
b
4. Perhitungan
Waktu Retensi= tR1= 1,4 tR2= 2,3 tR3= 4,5
tM= 0.6
Resolusi (Rs)
As = b/a As = w.0.05 / f
As3 = 0,4/0,2 = 2
α2 = K3/K2 = 2,296
7. a ) Diketahui sbb :
Laju alir 0,5 ml / menit
senyawa A
N= 5,54 (6,7/0,3) = 2762,81
Senyawa B
N = 5,54 9 7,1/0,2) = 6981,78