1. Latar Belakang
Penyakit TB Paru adalah penyakit menular yang disebabkan oleh
lanjut. Penyakit Tuberkulosis Basil Tahan Asam Positif atau juga bisa disebut
dengan TB Paru, sampai kini belum berhasil diberantas dan telah menginfeksi
WHO melaporkan adanya 3 juta orang mati akibat TB Paru tiap tahun
dan diperkirakan 5000 orang tiap harinya. Tiap tahun ada 9 juta penderita TB
Paru baru dari 25% kasus kematian dan kesakitan di masyarakat diderita oleh
bagian yang terberat dari beban TB Paru global yakni sekitar 38% dari kasus
dan Cina yang diperkirakan setiap tahunnya terjadi 583.000 kasus baru TB
dan harapan 705 diantaranya bisa diobati sampai sembuh (Depkes, 2002).
Dari uraian di atas, maka kelompok tertarik untuk memberikan
penyuluhan tentang konsep tuberculosis pada penderita TB di RT.002
RW.00 Kel. Kampung Jawa.
2. Tujuan Implementasi Keperawatan
Diagnosa Keperawatan : Kesiapan Peningkatan Pengetahuan (D.0113)
2.1 Tujuan Umum
Setelah mengikuti penyuluhan 1 X 30, diharapkan pengetahuan
penderita TB meningkat tentang konsep TB.
2.2 Tujuan Khusus
Setelah mengikuti penyuluhan kesehatan selama 1X30 menit,
penderita TB dapat menjelaskan kembali tentang :
2.2.1 Pengertian TB
2.2.2 Gejala TB
2.2.3 Penularan TB
2.2.4 Beresiko TB
2.2.5 Pencegahan Penularan TB
3. Materi
a. Pengertian Tuberculosis
menyerang Paru dan dapat mengenai organ tubuh lainnya. Kuman ini
tetapi dapat bertahan hidup dalam beberapa jam ditempat yang gelap
d. Beresiko TB
1) Siapa saja dapat tertular TBC tetapi belum tentu menjadi sakit
2) Orang dengan imunitas atau daya tahan tubuh rendah yang paling
berisiko yaitu
a) Anak
b) Orang dengan HIV/AIDS
c) Orang usia lanjut
d) Penyandang Diabetes Mellitus
e) Perokok
3) Orang kontak erat atau kontak serumah dengan pasien TBC
e. Pencegahan Penularan TB
1) Minumlah obat teratur. Setelah 2 minggu minum obat, maka
jumlah kuman akan berkurang dan tidak akan menular ke orang
lain.
2) Pasien TBC harus menutup mulutnya pada waktu batuk atau
bersin.
3) Tidak membuang dahak sembarangan. Membuang dahak di tempat
khusus dan tertutup seperti ke lubang wc atau wastafel dengan
mengalirkan atau menyiram air pada dahak yang telah dibuang.
4) Rumah tinggal harus mempunyai ventilasi udara yang baik agar
sirkulasi udara berjalan lancar dan ruang/kamar mendapatkan
cahaya matahari.
Keterangan gambar:
: Klien : Observer
: Penyaji : keluarga
: Moderator
: Fasilitator
8. Mekanisme Kegiatan
9. Evaluasi Implementasi
9.1 Kriteria Struktur
9.1.1 Waktu mulai penyuluhan jam 10.00 WIB
9.1.2 Persiapan media alat disiapkan beberapa hari sebelum
penyuluhan.
9.1.3 Persediaan media berupa lembar balik
9.1.4 Tim berjumlah 4 orang, terdiriatas 1 moderator, 1 penyaji, 1
fasilitator dan 1 observer.
9.2 Kriteria Proses
9.2.1 Penderita dan keluarga mendengarkan materi yang
disampaikan
9.2.2 Tidak ada peserta yang meninggalkan tempat sebelum
penyuluhan selesai
9.2.3 Peserta menyimpulkan jawaban dari beberapa pertanyaan yang
diberikan
9.2.4 Lingkungan tenang.
9.3 Evaluasi Proses
9.3.1 Peserta memahami 75% tentang pengertian TB
9.3.2 Peserta memahami 75% tentang gejala TB
9.3.3 Peserta memahami 75% tentang penularan TB.
9.3.4 Peserta memahami 75% tentang pencegahan TB
9.3.5 Peserta memahami 75% klien aktif mengikuti kegiatan