1. Latar Belakang
Penyakit TB Paru adalah penyakit menular yang disebabkan oleh kuman
Mycobacterium tuberkolosis, yang menyerang dari balita hingga usia lanjut. Penyakit
Tuberkulosis Basil Tahan Asam Positif atau juga bisa disebut dengan TB Paru,
sampai kini belum berhasil diberantas dan telah menginfeksi sepertiga penduduk
penyakit TB Paru tidak terkendali. Hal ini disebabkan banyaknya penderita TB Paru
WHO melaporkan adanya 3 juta orang mati akibat TB Paru tiap tahun dan
diperkirakan 5000 orang tiap harinya. Tiap tahun ada 9 juta penderita TB Paru baru
dari 25% kasus kematian dan kesakitan di masyarakat diderita oleh orang-orang pada
kematian TB Paru merupakan 25% dari seluruh kematian yang sebenarnya dapat
dicegah. Daerah Asia tenggara menanggung bagian yang terberat dari beban TB Paru
global yakni sekitar 38% dari kasus TB Paru di dunia (WHO, 2004).
Indonesia merupakan negara terbesar nomer tiga didunia setelah India dan Cina
yang diperkirakan setiap tahunnya terjadi 583.000 kasus baru TB Paru, dengan kematian
TB Paru sekitar 140.000 kasus. Secara kasar diperkirakan setiap 100.000 penduduk
Indonesia terdapat 130 pasien TB Paru dan harapan 705 diantaranya bisa diobati sampai
3. Materi
4. Menurut keluarga penularan penyakit TB paru sangat penting untuk dicegah agar
tidak terjadinya penularan ke anggota keluarga lainnya tindakan yang dilakukan
keluarga untuk mencegah penularan penyakit TB paru ke anggota keluarga dengan
memodifikasi lingkungan dengan cara membuka jendela kamar dan pintu rumah,
menjemur kasur yang dipakai penderita TB paru secara satu minggu sekali. Dengan
membuka ventilasi rumah maupun menjemur kasur penderita TB diharapkan bakteri
tersebut mati karena terpapar sinar matahari secara langsung. Selain membuka
ventilasi rumah, tempat-tempat lembab juga perlu dibersihkan, dikarenakan bakteri ini
sangat menyukai pada tempat yang lembab sehingga sangat berpotensi sebagai tempat
sarang bakteri TB paru dan dapat menyebabkan penularan ke anggota keluarga lain.
Untuk itu kebersihan lingkungan dalam rumah juga harus diperhatikan supaya
perkembangan bakteri TB tidak begitu bertambah banyak.
5. Persiapan Implementasi Keperawatan Komunitas
5.1 Metode
5.1.1 Ceramah
5.1.2 Tanya Jawab
5.2 Media
3.2.1 Lembar Balik
5.3 Waktu dan Tempat
Hari : Sabtu1 / 14 Maret 2020
Tempat : dirumah penderita TB
Waktu : Jam 10.00 WIB
Sasaran : penderita Tb dan keluarga
6. Pelaksanaan Kegiatan
8. Setting tempat
Tim penyaji dan klien duduk bersama di ruang dan membentuk setengah lingkaran :
Keterangan gambar:
: Klien : Observer
: Penyaji : keluarga
: Moderator
: Fasilitator
9. Mekanisme Kegiatan