Logbook Kegiatan Magang Minggu Kedua Tanggal 02 Juli 2018 – 07 Juli 2018
No Hari/Tanggal Rincian Kegiatan Dokumentasi
1. Senin, 02 Juli 2018 Kegiatan magang hari pertama dimulai pukul 07.00 dengan agenda penyerahan mahasiswa magang dari bagian HRD PG Modjopanggoong kemasing- masing bagian, sesuai penempatan yang telah ditentukan oleh PTPN X. Kemudian dilakukan pengenalan pembimbing lapang selama magang sesuai dengan bagian yang telah ditentukan. Setelah pengenalan, pembimbing lapang dan mahasiswa membuat kesepakatan selama kegiatan magang antara lain : Jam kerja sesuai dengan jam kerja PG Modjopanggoong yaitu pukul 06.30 dan mengikuti agenda rutin setiap pagi yaitu apel. Selain itu mahasiswa magang harus berpakaian bebas rapi dan sopan. Kegiatan selanjutnya adalah pengenalan sekilas mengenai job desc bagian tanaman di PG Modjopanggoong dan penjelasan sedikit mengenai struktur organisasi bagian tanaman. Penjelasan tersebut diberikan oleh Bapak Tri selaku salah satu asisten manajer bagian tanaman. Kegiatan diakhiri dengan pemberian informasi mengenai kegiatan keesokan harinya 2. Selasa, 3 Juli 2018 Kegiatan magang hari kedua dimulai dengan apel pagi pada pukul 06.30 sampai pukul 07.00. Apel pagi pada hari ini dihadiri oleh Manajer tanaman secara langsung untuk memberikan amanat. Manajer tanaman menyampaikan hal penting mengenai hasil rapat dengan direksi terkait perkembangan bahan baku dan evaluasi. Setelah mengikuti apel pagi, agenda selanjutnya adalah melakukan kunjungan salah satu lahan milik PG yang ada di Trenggalek bersama asisten manajer bagian tanaman yaitu Bapak Deddy. Sebelum berangkat, terlebih dahulu dilakukan briefing terkait lokasi yang akan dikunjungi. Perjalanan menuju ke lokasi memakan waktu kurang lebih 1 jam karena lokasinya cukup jauh dan tiba di lokasi sekitar pukul 08.30. Kegiatan yang dilakukan dilahan adalah memonitoring proses penanaman bibit tebu. Status laham yang ada di Kec. Gandusari Kab. Trenggalek adalah lahan sewa dengan luas 2,368 Ha. Target penyelesaian penanaman bibit tebu di lahan tersebut adalah tanggal 15 Juli 2018 dan mulai dilakukan pengolahan tanah sejak bulan Juni 2018. Sebelumnya lahan tersebut merupakan lahan sawah. Pada saat dilakukan kunjungan dilahan tersebut, kebetulan Bapak Abdul Fatah selaku manajer bagian tanaman, juga melakukan kunjungam dilahan Gandusari dan kegiatan monitoring dilakukan hingga pukul 11.00 sesuai dengan jam kerja buruh tani di daerah tersebut. Kegiatan kedua adalah memonitoring lahan yang ada di desa Ngetal Kab. Trenggalek. Perjalanan ke lokasi kurang lebih memakan waktu 15 menit dari lokasi awal. Lahan yang ada di desa Ngetal merupakan lahan tebu yang sudah siap untuk di tebang. Sama seperti lokasi sebelumnya, lahan di lokasi kedua juga merupakan lahan sewa seluas 1,5 Ha. Biasanya PG menyewa lahan minimal 2 tahun. Untuk varietas yang ditanam dilokasi kedua adalah varietas BL yang termasuk tebu masak lambat. Di lahan tersebut tidak semua tebu dipanen, dan hanya dipanen sebagian karena sudah memenuhi jatah bahan baku pada hari tersebut. Kegiatan dilokasi kedua dilakukan hingga pukul 13.30. Setelah itu, asisten manajer mengajak untuk beristirahat dan sholat lalu melanjutkan perjalanan pulang kembali ke PG. 3. Rabu, 04 Juli 2018 Kegiatan magang hari ketiga dimulai dengan apel pagi pukul 06.30 hingga 07.00. Apel pada hari ini dipimpin oleh bapak Hudi Santoso yang merupakan salah satu asman dibagian tanaman. Setelah apel pagi, kegiatan dilanjutkan dengan pemberian materi terkait koperasi petani tebu dan kemitraan yang dilakukan oleh PG Modjopanggoong. Untuk wilayah kerja PG Mdjopanggoong dibagi menjadi 7 wilayah kerja meliputi Kab Tulungagung, Kab Blitar dan Kab Trenggalek serta Kab Ponorogo. Namun untuk Kab Blitar hanya ada beberapa Kecamatan saja. Ada 5 koperasi yang bermitra dengan PG yaitu: - KPTR Induk Petani Tebu Jaya di Tulungagung dengan ijin perekrutan anggotanya bisa seluruh wilayah Jawatimur. -KPTR Rosan Indah Sejahtera di Tulungagung dengan ijin perekrutan anggitanya hanya di wilayah Tulungagung (wilayah 2) -KPTR Sumber Mulia khusus untuk petani di wilayah 5 (Ngunut, Sumbergempol, Rejotangan, Pucanglaban, Boyolangu, Kalidawir, Tanggunggunung) -KPTR Tebu Manis di Kab. Blitar -KPTR Tebu Makmur di Trenggalek Untuk sistem kemitraannya adalah dengan bagi hasil dan ada kontrak terlebih dahulu. Kontrak akan diperbarui setiap setahun sekali. Setelah pemberian materi terkait koperasi, Pak Deddy melakukan.briefing mengenai lokasi koperasi yang akan dikunjungi. Lokasi yang akan dikunjungi adalah KPTR Tebu Makmur yang ada di Kab Trenggalek. Sampai dilokasi KPTR sekitar pukul 09.00. Kegiatan yang dilakukan di KPTR adalah melakukan koordinasi dengan ketua koperasi mengenai pencairan dana periode giling ke dua dan mengenai angsuran kredit yang telah diberikan oleh PG. Disana saya juga bertanya mengenai syarat- syarat apa yang harus dipenuhi oleh petani untul.bisa mengajukan kredit ke PG. PTR Tebu Makmur termasuk jenis kemitraan Tebu Rakyat Kredit dimana PG memberikan pinjaman untuk proses penanaman tebu kepada petani mulai pupuk, biaya garap dan SPTA. Sekitar pukul 12.00 asisten manajer mengajak untuk kembali ke PG dan dilanjutkan ishoma. Setelah itu merekap data yang telah didapat dan dilanjutkan pulang.
4. Kamis, 05 Juli 2018 Kegiatan magang hari keempat dimulai pukul
06.30 dengan agenda apel pagi hingga pukul 07.00. Kegiatan hari ini adalah memonitoring lahan pembibitan tebu dan lahan tebu pertama (PC). Sebelum mengunjungi lahan dilakukan pemberian materi mengenai proses pembibitan tebu yang dilakukan oleh PG. Ada 5 langkah untuk menghasilkan bibit tebu giling. Pertama adalah Kebun Bibit Pokok (KBP) dimana jenis bibit ini merupakan bibit awal hasil dari kultur jaringan, bisa menghasilkan varietas baru atau varietas lama yang dimurnikan. Setelah bibit dari KBP berumur 6 bulan akan dipindah ke Kebun Bibit Nenek. Dari 1 ha bibit yang ada di KBP akan ditanam di 7 Ha KBN. Setelah dari KBN, bibit akan dipindah ke Kebun Bibit Induk dan selanjutnya akan dipindah ke KBD. Bibit dari KBD ini lah yang akan menjadi bibit tebu giling. Setelah pemberian materi, kegiatan selanjutnya ada memonitoring lahan bibit yang ada di Ngunut. Di Ngunut beberapa lahan milik PG Modjopanggung yang statusnya adalah HGU. Lahan yang dikunjungi pertama adalah lahan yang menjadi KBD. Lahan sewa PG yang akan ditanami tebu, akan mengambil bibit tebu dari lahan HGU ini. Setelah mengunjungi KBD, selanjutnya mengunjungi lahan PC. Lahan PC ini merupakan lahan tebu pertama yang mana hasil tebu belum pernah dipanen dan masih akan di panen pada musim tanam 18/19 ini. Di Ngunut ada 5 lokasi yang dikunjungi. Setelah itu, kembali ke PG dan tiba di PG sekitar pukul 12.45 dan dilanjut istirahat. Pada pukul 13.30, kegiatan yang dilakukan adalah mengikuti rapat Tebang Muat Angkut (TMA) pada hari itu hingga pukul 15.00 5. Jum’at, 06 Juli 2018 Kegiatan magang dihari selanjutnya dimulai dengan senam pagi pukul 06.30. Setiap hari jumat agenda di PG Modjopanggoong adalah melakukan senam pagi hingga pukul 07.00. Setelah itu istirahat hingga pukul 08.30. Agenda selanjutnya adalah mengikuti rapat dengan manajer tanaman beserta asisten manajer beserta asisten muda. Rapat yang dilakukan membahas seputar progress dan evaluasi serta kendala yang dihadapi pada minggu tersebut. Rapat tersebut dilakukan hingga menjelang jam pulang yaitu jam 11.00. 6. Sabtu, 07 Juli 2018 Kegiatan magang hari keenam pada minggu pertama dimulai dengan apel pagi pada pukul 06.30 hingga 07.00. Setelah melakukan apel pagi, kegiatan selanjuynya adalah memonitoring lahan tebu yang akan ditanami bibit maupun akan ditebang yang ada pada wilayah kerja 2. Wilayah kerja bagian 2 merupakan wilayah kerja dibawah tanggung jawab Bapak Ali Salam. Sebelum berangkat, saya dan teman-teman lain diberi gambaran sedikit mengenai lahan yang akan dikunjungi. Wilayah 2 memiliki luas kurang lebih 1050 Ha, dan ada 1 asisten manajer dan 5 asisten muda sebagai koordinator lapangnya. Untuk lokasi yang di kunjungi terletak di Kec. Kauman Kab. Trenggalek, dimana luas lahannya adalah 30 Ha yang terdiri dari tebu PC dan ratoon. Setelah diberikan gambaran sedikit mengenai lahan yang ada di wilayah 2, selanjutnya saya dan teman-teman beserta Pak Ali dan Pak Nurhadi selaku asmud berangkat menuju ke lokasi. Sesampainya dilokasi, kegiatan yang dilakukan adalah memonitoring penanaman bibit tebu di lahan seluas 4,2 Ha. Varietas yang ditanam adalah varietas tebu jenis BL. Selain memonitoring penanaman bibit, kegiatan yang dilakukan adalah mengecek saluran irigasi disekitar lahan. Irigasi di lahan tersebut berasal dari mata air yang ada disekitar lahan. Pihak PG berkoordinasi dengan petani sekitar untuk pembagian airnya. Setelah dirasa cukup, selanjutnya adalah mengunjungi lahan kedua yang ada di desa Karangrejo untuk mengecek apakah tebu yang berada di lokasi tersebut sudah siap di tebang atau belum. Di desa Karangrejo ada beberapa petak lahan yang perlu dicek. Kegiatan tersebut dilakukan hingga pukul 12.00 dan dilanjutkan kembali ke PG.