PTPN X PG Modjopanggoong
Oleh:
Amelia Muslimah Nafia 155040107111087
Magang hari ini dimulai dengan agenda apel pagi pada pukul 06.30 hingga
pukul 07.00. Pada apel pagi kali ini bapak Fatah selaku manajer bagian tanaman
memberikan amanat kepada para asisten manajer tentang progress kerja yang
harus segera diselesaikaan dan para asisten dihimbau untuk segera membuat berita
acara tutup tanam MT 18/19. Setelah agenda magang saya dan teman-teman
bersama bapak Rudi berkunjung ke kantor perhutani yang berada di Kecamatan
Boyolangu. Di kantor tersebut kami diperkenalkan oleh bapak Sachur, beliau
merupakan polisi hutan perum perhutani. Kunjungan ini bermaksud untuk
membicarakan negosiasi penggunaan lahan perum perhutani untuk pabrik gula
modjopanggoong. Kerjasama antara pabrik gula modjopanggoong dengan
perhutani ini telah mendapatkan surat perizinan resmi dari PTPN X dan perum
perhutani. PTPN X sendiri secara resmi telah melakukan hubungan kerjasama
dengan perum perhutani untuk penanaman tebu dalam menunjang kebutuhan
bahan baku tebu di pabrik gula yang bersangkutan. Kerjasama ini dilakukan
dengan pembagian hasil, yang mana pihak pabrik gula yang bersangkutan akan
menerima 64% sedangkan pihak perum perhutani memperoleh 36%.
Magang hari ini diawali dengan kegiatan apel pagi pada pukul 06.30
hingga pukul 07.00. Agenda magang hari ini mengunjungi lahan yang berada di
wilayah kerja bapak Heri, yaitu wilayah enam kabupaten Blitar. Pada pukul
07.30-08.45 kami melakukan perjalanan ke wilayah blitar selatan tepatnya di
Kecamatan Bakung. Kegiatan kami di wilayah 6 yaitu memonitoring kebun TR
guna mengetahui kondisi tebu di wilayah tersebut. Kondisi tebu di wilayah 6 ini
rata-rata ditanami tebu varietas BL, namun tegakan tebu di wilayah 6 terbilang
cukup pendek, sehingga untuk memenuhi bahan baku tebu dilakukan strategi
dengan penambahan protas mengingat lahan di wilayah Blitar cukup luas dan
berpotensi baik apabila digunakan untuk tanaman tebu. Kegiatan monitoring lahan
tebu ini dilakukan pada tiga desa, yaitu desa Tumpak Kepuh, Desa Sidomulyo,
dan Desa Bululawang. Pada pukul 14.30 kami mengunjungi rumah bapak
Mukiyar beliau merupakan salah satu petani tebu di desa Tumpak Kepuh, bapak
mukiyar memiliki luasan lahan sekitar 50 Ha dan saat ini sudah 200 rit tebu yang
telah disetor ke pabrik gula modjopanggoong. Di rumah bapak Mukiyar kami
berdiskusi tentang rendemen tebu dan protas tebu yang telah tercapai. Pada pukul
15.00 kami melakukan perjalanan ke pabrik gula modjopanggong dan sampai di
pabrik pada pukul 16.15.
Magang hari ke tiga puluh empat/kamis, 8 Agustus 2018
Kegiatan magang hari ini dimulai dengan agenda apel pagi pada pukul
06.30 hingga pukul 07.00. Pada apel kali ini Bapak Rudi selaku bagian sapram
tanaman menghimbau kepada para asisten manajer untuk menyelesaikan buku
cadongan para petani di wilayah binaannya, selain itu pak Rudi juga
menyampaikan kepada para asisten bahwa 2 hari ini akan terjadi gorek (libur
tebang) di semua wilayah. Setelah agenda apel pagi saya dan teman-teman
berkunjung ke kantor TMA (tebang, muat, dan angkut) hingga pukul 12.00,
disana kami bertemu dengan bapak Fahmi dan mendapatkan penjelasan bahwa
hari ini terjadi gorek karena pabrik sedang mengalami maintenance, ada beberapa
mesin pabrik yang perlu diperbaiki sehingga proses penggilingan menjadi
terhambat. Selain itu kami mempelajari tentang pasokan tebu pada periode tahun
lalu dan kendala-kendala yang dihadapi pada bagian TMA serta sistem pasokan
tebu di pabrik modjopanggoong. Sistem pasokan tebu di pg modjopanggong
menggunakan sistem FIFO dengan metode tebu di lori, mix lori dan tebu, serta
truk. Metode ini digunakan untuk mengatur penggilingan bahan baku agar proses
gilingan bisa berjalan dengan lancar.