Anda di halaman 1dari 11

TUGAS DARING

LAPORAN PENDALAMAN MATERI TOPIK 5 DAN 6

Disusun untuk Memenuhi Tugas Mata Kuliah Oceanografi

Dosen Pengampu Dr. Ahmad, M.Si

Disusun Oleh:

Syarif Syafii K5418076

PENDIDIKAN GEOGRAFI

FAKULTAS KEGURUAN DAN ILMU PENDIDIKAN

UNIVERSITAS SEBELAS MARET

SURAKARTA

2020
Bentuk Topografi Dasar Laut

Morfologi laut merupakan kenampakan bentuk muka bumi di dasar laut


sebagai hasil tenaga eksogen dan tenaga endogen yang mebentuk relief permukaan
laut. Faktor yang mempengarui bentuk topografi dasar laut yaitu, Vulkanisme,
pergeseran lempeng, dan gempa Bumi. Berikut merupakan bentuk-bentuk dari
topografi dasar laut:

Gambar Bentuk Morfologi Dasar Laut

1. Continental Shelf
Paparan benua (continental shelf) merupakan kelanjutan wilayah benua
(kontinen).
Paparan terbentuk selama periode glasial dan berupa permukaan daratan.
Terdiri dari lereng curam suatu dataran yang diikuti oleh kenaikan secara
mendatar dari dataran itu.
Lebar rata-rata Paparan Benua adalah sekitar 80 km (50 mil).
Kedalaman Paparan Benua juga bervariasi, tetapi umumnya terbatas pada air
dangkal dari 150 m (490 kaki).
Kemiringannya biasanya cukup rendah, yaitu 0,5 °.
Contoh Paparan Benua adalah Dangkalan Sunda antara Kalimantan, Jawa, dan
Sumatera yang berkedalaman ± 40 – 45 meter

2. Continental Slope
Lereng Benua (Continental Slope) biasanya terdapat di pinggir continental
shelf (landasan benua).
Daerah continental slope bisa mencapai kedalaman 1500 m dengan sudut
kemiringan biasanya tidak lebih dari 5 derajat.
Lereng benua ini merupakan jalan bagi sedimen untuk tertransportasi menuju
ke continental rise dan lantai samudera.
Lereng benua secara relatif merupakan bagian yang terjal dari tepi landasan
benua.
Beberapa lereng benua terbentuk oleh aktivitas tektonik seperti faulting dan
folding dimana disertai dengan erosi yang luas.

3. Continental Rise
Continental Rise adalah dasar laut dengan sudut kemiringan landai sekitar
0.1%.
Bagian batas benua yang sesungguhnya yang langsung berbatasan dengan
dasar samudera.
Memiliki lebar hingga ratusan kilometer dari dasar slope hingga ke dataran
abisal.
Continental rise tersusun dari sedimen yang diturunkan dari benua dan
batas yang bersebelahan.

4. Abyssal Plain/ Dataran Abisal


Merupakan kenampakan topografi yang sangat datar, dan tempat yang paling
datar pada permukaan bumi.
Topografi yang datar ini kadang-kadang di selingi dengan puncak-puncak
gunung bawah laut yang tertimbun.
Dataran ini dibentuk oleh endapan sedimen yang tebal dan telah megalami
pengangkutan sangat jauh oleh arus turbid.
Dataran ini pada dasarnya lingkungan yang paling luas dan datar di
permukaan bumi.
Kedalaman air di atas dataran abyssal berkisar dari sekitar 3000 hingga 6000
m.
Contohnya dataran abyssal di Samudera Atlantik, samudera Pacifik
5. Submarine Canyon (Ngarai Bawah Laut)
Submarine canyon berbentuk seperti lembah yang memotong lereng benua dan
membentang pada bagian landasan benua.
Lembah dari submarine canyon biasanya berbentuk V, dengan sisi lembah
curam.
Submarine canyon adalah jalur utama dari sedimen untuk dibawa atau
mengalami transportasi dari benua ke lingkungan laut dalam.
Submarine Canyon atau lembah submarine memiliki pemotongan kedalaman
yang besar
Submarine canyon biasanya terdapat 2 km dibawah permukaan laut. Ekstensi
lembah relatif lurus, menebang sekitar 200 meter ke landas kontinen, dan
melebar dari sekitar tiga kilometer di garis pantai sekitar 15 mil ke arah laut
yang akhir.
Contoh Submarine canyon adalah Congo Canyon, Amazon Canyon, Hudson
Canyon, dan Zhemcug Canyon.

6. Punggung Laut (Ridge)


Punggung laut adalah bentukan di dasar laut yang mirip tanggul raksasa.
Panjangnya bisa ribuan kilometer.
Punggung laut dibatasi oleh laut dalam di kanan kirinya.
Punggung laut yang berlereng curam disebut ridge, sedangkan yang berlereng
landai disebut rise.
Ridge terjadi ketika sebagian besar pegunungan laut bergerak atau bergeser
dan mendorong sisa lempeng tektonik jauh dari pegunungan-pegunungan
tersebut. Kebanyakan arah pergerakannya menuju ke zona subduksi.
Proses upwelling mantel yang menyebabkan magma berpeluang membentuk
tonjolan dibawah laut menyebabkan adanya diskontinuitas seismic sekitar
400km (250 mil)
Contoh : Pegunungan di samudra Atlantik, yaitu pegunungan Atlantik Utara
dari kepulauan Azora sampai ke Sint Pau
7. Gunung Laut (Sea Mount)
Gunung bawah laut (seamount) merupakan puncak-puncak gunung yang
muncul pada dasar samudera dengan ketinggian sampai ratusan meter di atas
topografi sekitarnya.
Banyak dijumpai pada semua samudera di dunia ini. Jika pertumbuhan gunug
api tersebut cukup cepat, maka gunung api tersebut akan membentuk suatu
pulau.
Setelah gunung tumbuh sebagai pulau, gunung tersebut akan mengalami proses
erosi oleg aliran air perukaan dan kerja ombak sehingga ketinggiannya
menurun sampai mendekati muka air laut.
Gunung laut adalah bagian yang berdiri sendiri, dan kakinya mulai dari dasar
laut.
Contohnya Gunung Krakatau di Selat Sunda.

8. Lubuk Laut (Basin)


Lubuk laut atau basin/bekken adalah cekungan di dasar laut berbentuk bulat
atau lonjong (oval).
Basin terjadi akibat pemerosotan dasar laut.
Dasar laut yang bentuknya cekung seperti lembah dasar laul
Contoh dari lubuk laut yang ada di Indonesia yaitu lubuk laut Banda, lubuk
laut Sulawesi, lubuk laut Sulu

9. Palung Laut (Trech)


Palung sempit dan tidak terlalu curam disebut trench, sedangkan jika lebih
lebar dan curam disebut trog.
Palung adalah dasar laut sangat dalam dan berdinding curam, yang semakin ke
dasar semakin menyempit.
Kedalaman palung bisa mencapai ± 7. 000 – 11. 000 meter.
Aktivitas gunung api juga berhubungan dengan proses pembentukan palung
laut.
Palung-laut dalam merupakan alur atau parit yang panjang dan relatif sempit
yang menggambarkan bagian terdalam dari lautan.
Beberapa diantaranya di bagian barat Samudera Pasifik, palung laut ini
mempunyai kedalaman lebih dari 10.000 meter di bawah muka air laut

10. Mid Ocean Ridge (MOR)


MOR adalah rantai gugusan gunungapi di bawah laut dimana kerak bumi
baru terbentuk dari leleran magma dan aktivitas gunung berapi.
MOR dijumpai pada semua samudera dan merupakan 20% dari permukaan
bumi.
MOR merupakan rangkaian pegunungan yang memanjang sampai sekitar 65.
000 kilometer.
MOR tesusun oleh lapisan-lapisan batuan beku basaltic yang belum
mengalami deformasi.
Puncak dari MOR ditandai oleh adanya celah (rift) dan dibatasi oleh
pematang yang memanjang sampai ratusan kilometer.
Sumbu dari pematag ditandai oleh gempabumi yang terus menerus dan
dicirikan oleh aliran panas yang sangat tinggi dari kerak bumi.
Contohnya adalah Pematang Tengah-Atlantik (Mid-Atlantic Ridge)

11. Guyot/ tablemount


Merupakan sebuah gunung bawah laut yang terisolasi dengan rata-rata tinggi
lebih dari 200 m (660 kaki) di bawah permukaan laut.
Puncak guyot berbentuk datar dan diameternya dapat mencapai 10 km (6
mil).
Guyot merupakan bekas dari sebuah gunung api.
Faktor lain yang menyebabkan terjadinya guyot adalah pergerakan bawah air
yang dihasilkan oleh punggung samudera, seperti mid ocean ridge (MOR).
Guyots paling sering ditemukan di kisaran samudera Pasifik, diperkirakan
ada sekitar 2000 guyot di cekungan pasifik.
Pantai Atau Pesisir

1. Pantai

Merupakan daerah perbatasan antara daratan dan juga lautan secara

langsung.

Pantai ini adalah benar- benar batas antara laut dan darat.

Pantai ini seolah- olah membentuk sebuah garis sehingga banyak orang yang

mengatakan garis pantai.

garis inilah yang memisahkan antara daratan dan juga lautan.

2. Pesisir

Dapat didefiniskan sebagi daerah pasang surut.

Peralihan antara daratan dan lautan yang ditandai dengan perubahan

kedalaman secara berangsur

Daerah ini erat kaitannya dengan daerah laut dangkal.


Pembagian Batas Laut

1. Batas Landas Kontinen


Merupakan batas bagian dasar laut yang paling ujung dan masih terhubung
dengan benua daratan atau kelanjutan benua yang terdapat di laut.
Daerah ini termasuk laut dangkal yang berkedalaman kurang dari 200 m.
Jika ada dua negara yang wilayahnya terlalu dekat dan memiliki wilayah laut
pada batas landas kontinen yang sama, maka jarak antar pantai kedua negara
diukur dan dibagi menjadi dua. ▪
2. Batas Laut Teritorial
Merupakan batas perairan suatu negara yang ditarik dari pantai terluar atau
pulau terluar sejauh 12 mil (19,3 km) ke arah laut lepas.
Pada batas laut teritorial ini, negara memiliki kedaulatan penuh seperti halnya
di wilayah daratan.
Bila ada suatu negara kepulauan yang jarak antarpulaunya renggang dan lebih
dari 24 mil, maka lautan yang berada di kawasan tersebut diakui oleh hukum
internasional sebagai wilayah perairan negara tersebut
3. Zona Ekonomi Eksklusif
merupakan kawasan yang berjarak 200 mil dari pulau terluar Indonesia.
Pada kawasan ini, Indonesia berhak untuk mengambil dan memanfaatkan
segala potensi sumber daya alam yang ada.
Kapal-kapal asing tidak diperbolehkan mengambil kekayaan laut di dalam
wilayah ZEE.
Adapun batas laut yang bersinggungan dengan negara lain diatur dengan
kesepakatan bersama antara dua negara.
Kondisi Oceanografi yang Berpengaruh Terhadap Sumberdaya

1. Pasang Surut
Merupakan suatu fenomena pergerakan naik turunnya permukaan air laut
secara berkala
Penyebabnya oleh kombinasi gaya gravitasi dan gaya tarik menarik dari benda-
benda astronomi terutama oleh matahari, bumi dan bulan.
Pasang surut yang terjadi di bumi ada tiga jenis yaitu:
- pasang surut atmosfer (atmospheric tide),
- pasang surut laut (oceanic tide) dan
- pasang surut bumi padat (tide of the solid earth).
Pasang Menurut Besarnya ;
- Pasang Purnama ( Bumi – Bulan – Matahari ,satu garis lurus)
- Pasang Purbani (Bulan dan Matahari, membentuk sudut siku – siku
terhadap bumi)
Tipe – Tipe Pasang Surut ;
- Pasang Surut Harian Ganda (12 jam 24 menit)
Sehari terjadi 2 kali pasang, 2 kali surut berurutan. Contohnya: Selat
Malaka dan Laut Andaman
- Pasang Surut Harian Tunggal (24 Jam 50menit)
Sehari terjadi sehari 1 kali pasang 1 kali surut. Contoh: Selat Karimata
- Pasang Surut Campuran Condong ke Harian Ganda
Sehari terjadi 2 kali pasang, 2 kali surut tetapi tinggi dan periodenya
berbeda. Contoh: Perairan Indonesia Timur
- Pasang Surut Campuran Condong ke Harian Tunggal
Dalam sehari terjadi 1 kali pasang, 1 kali surut dengan tinggi dan periode
yang berbeda. Contoh: Selat Kalimantan
2. Arus
Arus air laut adalah pergerakan massa air secara vertikal dan horisontal
sehingga menuju keseimbangannya,
gerakan airnys sangat luas yang terjadi di seluruh lautan dunia.
Pergerakan arus dipengaruhi oleh
- arah angin, perbedaan tekanan air,
- perbedaan densitas air,
- gaya Coriolis dan arus ekman,
- topografi dasar laut, arus permukaan,
- upwellng, downwelling
Terdapat dua gaya utama pembangkit arus laut di bumi yaitu matahari dan
rotasi bumi
Adapun jenis – jenis arus yaitu:
a. Berdasarkan penyebab terjadinya :
- Arus ekman: Arus yang dipengaruhi oleh angin.
- Arus termohaline: Arus yang dipengaruhi oleh densitas dan gravitasi.
- Arus pasut: Arus yang dipengaruhi oleh pasut.
- Arus geostropik: Arus yang dipengaruhi oleh gradien tekanan
mendatar dan gaya coriolis.
- Wind driven current: Arus yang dipengaruhi oleh pola pergerakan
angin dan terjadi pada lapisan permukaan.
b. Berdasarkan Kedalaman
- Arus permukaan: Terjadi pada beberapa ratus meter dari permukaan,
bergerak dengan arah horizontal dan dipengaruhi oleh pola sebaran
angin.
- Arus dalam: Terjadi jauh di dasar kolom perairan, arah pergerakannya
tidak dipengaruhi oleh pola sebaran angin dan mambawa massa air
dari daerah kutub ke daerah ekuator.
c. Menurut Suhunya
- Arus Panas yaitu pergerakan air laut yang terjadi kenaikan suhu air
laut sehingga air laut yang bergerak dalam kondisi panas
- Arus Dingin yaitu pergerakan air laut yang terjadi akibat suhu dingin
sehingga air laut yang bergerak juga dingin
d. Menurut Kekuatannya
- Arus Kuat yaitu pergerakan air laut yang cukup kuat
- Arus Lemah yaitu pergerakan air laut
3. Gelombang
adalah peristiwa naik turunnya permukan air laut dari ukuran kecil (riak)
sampai yang paling panjang (pasang surut).
Sumber pembangkit gelombang tersebut terutama adalah angin, sehingga
sering disebut dengan Gelombang Angin (Wind Waves).
Gelombang dipengaruhi oleh kecepatan angin, lamanya angin bertiup, dan
jarak tanpa rintangan saat angin bertiup (fetch).
Gelombang terdiri dari panjang gelombang, tinggi gelombang, periode
gelombang, kemiringan gelombang dan frekuensi gelombang.
Gelombang laut tercipta karena adanya transfer energi dari angin ke
permukaan laut
4. Salinitas
Salinitas adalah jumlah garam dalam gram yang terkandung dalam satu
kilogram air laut
Salinitas merupakan salah satu parameter yang penting di laut.
Densitas ini sangat menentukan pergerakan massa air lautan.
5. Angin
Tenaga angin memberikan pengaruh terhadap arus permukaan secara
horisontal sesuai dengan arah angin berhembus.
Kecepatan arus akan berkurang sesuai dengan bertambahnya kedalaman
perairan.
Pergerakan arah arus mendatar, angin dapat juga membangkitkan timbulnya
arus air vertikal
6. Cahaya
Pancaran sinar matahari pengaruhnya terhadap hewan atau biota didalam laut.
Area yang memiliki banyak potensi sumber daya laut yang tersinari oleh
cahaya matahari.
Ikan akan sangat nyaman disuhu hangat dan derah yang masih terjangkau
matahari

Anda mungkin juga menyukai