Anda di halaman 1dari 8

TUGAS TERSTRUKTUR

MEMBUAT PETA TEMATIK DENGAN TEMA PENDIDIKAN DI

WILAYAH ADMINISTRASI KABUPATEN

Disusun Guna Memenuhi Tugas Mata Kuliah Kartografi Tematik

Dosen Pengampu : Adi Tjahjono, S.Si., M.Pd.

Disusun oleh:

Syarif Syafii

K5418076/C

PROGRAM STUDI PENDIDIKAN GEOGRAFI

FAKULTAS KEGURUAN DAN ILMU PENDIDIKAN

UNIVERSITAS SEBELAS MARET

SURAKARTA

2020
A. DISKRIPSI WILAYAH ADMINISTRASI KABUPATEN BOYOLALI
Kabupaten Boyolali merupakan salah satu dari 35 Kabupaten/Kota di Provinsi
Jawa Tengah. Kabupaten Boyolali terletak pada posisi geografis antara 1100 22’-
1100 50’ Bujur Timur dan antara 70 7’–7 0 36’ Lintang Selatan. Secara administratif
Kabupaten Boyolali terdiri dari 19 kecamatan dengan 267 desa atau kelurahan.
Kondisi topografi bervariasi, yakni berkisar antara 75 mdpal sampai dengan 1.500
mdpal. Wilayah Kabupaten Boyolali dibatasi oleh:
- Sebelah Utara : Kabupaten Grobogan dan Kabupaten Semarang.
- Sebelah Timur : Kabupaten Karanganyar, Kabupaten Sragen dan Kabupaten
Sukoharjo.
- Sebelah Selatan : Kabupaten Klaten dan Daerah Istimewa Yogyakarta.
- Sebelah Barat : Kabupaten Magelang dan Kabupaten Semarang.

Untuk lebih jelasnya mengenai letak administratif Kabupaten Boyolali dapat dilihat
pada berikut gambar berikut ini:

Gambar. Peta Administrasi Kabupaten Boyolali tahun 2020


Kabupaten Boyolali dengan luas wilayah 1.015.1020 km2, pada tahun 2014
tercatat bahwa jumlah penduduk Kabupaten Boyolali adalah 963.839 jiwa dengan
tingkat kepadatan penduduk sebesar 949 jiwa/km2.

B. DATA SMA NEGERI DI KABUPATEN BOYOLALI.


Berdasarkan data yang diperoleh dari “Kemendikbud”, Kabupaten Boyolali
terdapat 15 sekolah SMA negeri yang tersebar di 13 Keacamatan. Dari 19 Kecamatan
yang ada di kabupaten 4 Kecamatan lainnya tidak terdapat sekolah SMA Negeri.
Dibawah ini merupakan data persebaran sekolah SMA Negeri yang ada di Kabupaten
Boyolali seperti dibawah ini:

Tabel 1. Jumlah Murid SMA Negeri di Kabupaten Boyolali Berdasarkan Kecamatan

Murid
Nama SMA Kecamatan Jumlah
Laki-laki Perempuan
SMA N 1 Ampel Ampel 187 317 504
SMA N 1 Andong Andong 204 731 935
SMA N 1 Banyudono Banyudono 349 502 851
SMA N 1 Boyolali Boyolali 356 683 1039
SMA N 2 Boyolali Boyolali 337 589 926
SMA N 3 Boyolali Boyolali 380 582 962
SMA N 1 Cepogo Cepogo 173 341 514
SMA N 1 Karanggede Karanggede 248 678 926
SMA N 1 Kemusu Kemusu 80 197 277
SMA N 1 Klego Klego 166 374 540
SMA N 1 Ngemplak Ngemplak 327 804 1131
SMA N 1 Nogosari Nogosari 93 363 456
SMA S 1 Simo Simo 285 679 964
SMA n 1 Teras Teras 335 701 1036
SMA N 1 Wonosegoro Wonosegoro 206 291 497
Sumber: sekolah.data.kemdikbud

Berdasarkan tabel diatas penulis akan memvisulisasikan data tersebut


kedalam bentuk peta tematik (peta statistic). Tujuan dari pembuatan peta tersebut
agara dapat dianalisis mengenai rasio murid laki-laki dan perempuan pada setiap
sekolah. Dari data jumlah murid SMA Negeri yang ada di wilayah Kabupaten
Boyolali berdasarkan kecamatan tersebut, data belum dapat dipetakan secara
langsung, khususnya pemetaan statistik. Sehingga harus dilakukan pengolahan data
terlebih dahulu, pengolahan data ini bertujuan untuk menghitung presentase rasio
jumlah murid laki-laki dan perempuan pada setiap sekolah SMA Negeri di Kabupaten
Boyolali. Perhitungan menggunakan bantuan softwere Microsoft Excel. Setelah
dilakukan perhitungan statistik maka akan di ketahui presentase murid laki-laki dan
perempuan pada setiap sekolah Negeri yang ada di Kabupaten Boyolali. Berikut
dibawah ini merupakan hasil perhitungan statistik tersebut:
Tabel 2. Perhitungan Presentase Murid Laki-Laki dan Perempuan

Murid Presentase
Nama SMA Jumlah
Laki-laki Perempuan Laki-Laki Perempuan
SMA N 1 Ampel 187 317 504 37% 63%
SMA N 1 Andong 204 731 935 22% 78%
SMA N 1 Banyudono 349 502 851 41% 59%
SMA N 1 Boyolali 356 683 1039 34% 66%
SMA N 2 Boyolali 337 589 926 36% 64%
SMA N 3 Boyolali 380 582 962 40% 60%
SMA N 1 Cepogo 173 341 514 34% 66%
SMA N 1 Karanggede 248 678 926 27% 73%
SMA N 1 Kemusu 80 197 277 29% 71%
SMA N 1 Klego 166 374 540 31% 69%
SMA N 1 Ngemplak 327 804 1131 29% 71%
SMA N 1 Nogosari 93 363 456 20% 80%
SMA S 1 Simo 285 679 964 30% 70%
SMA n 1 Teras 335 701 1036 32% 68%
SMA N 1 Wonosegoro 206 291 497 41% 59%
Sumber: Data hitung dari Microsoft Excel
C. PETA STATISTIK RASIO JENIS KELAMIN MURID SMA NEGERI DI
KABUPATEN BOYOLALI
Peta statistik merupakan suatu peta distribusi/agihan, yaitu peta yang
menggambarkan penyebaran secara geografis dari satu atau beberapa elemen tertentu.
Dalam pembuatan peta statistik, pada umumnya digunakan diagram, yaitu suatu cara
grafis untuk menyatakan data statistik baik yang kaulitatif maupun kuantitatif.
Diagram batang atau diagram pias sering digunakan dalam peta statistik, karena
memiliki kelebihan antara lain : mudah pembuatannya, mudah interpretasinya, dan
memberikan informasi yang cukup. Diagram batang ditekankan penggunaannnya
untuk menunjukkan jumlah/kuantitas. Dengan demikian, panjang batang sesuai
dengan nilai/jumlah datanya, sedangkan faktor tebal/lebar batang tidak dipentingkan.
Sumbu horisontal digunakan untuk meletakkan variabel bebas, sumbu vertikal
digunakan untuk meletakkan variabel tertentu seperti jumlah, dan dimulai dari nol.
Untuk tujuan perbandingan, data haris digambarkan dengan skala yang sama
Berdasarkan dari tugas Mata Kuliah Kartografi Tematik yaitu membuat peta
Tematik bidang Pendidikan. Penulis akan membuat peta persebaran SMA Negeri di
Kabupaten Boyolali dan kaitannya terhadap Rasio jenis kelamin murid laki-laki dan
perempuan di Kabupaten Boyolali. Pada pembuatan peta Ststistik ini menggunkan
peta Rupa Bumi Indonesia sebagai peta dasar. Serta dalam penentuan titik/point dari
setiap letak disekolah dilakukan dengan cara input data point (format kml) dari Citra
Google Earth. Peta statistik dibuat dengan cara melakukan overlay dari Peta dasar
(administrasi wilayah) dan data Point/Titik (format KML) dari citra Google Earth.
Dalam menentukan wilayah administrasi dari letak setiap sekolah SMA Negeri yang
ada di boyolali digunakan simbologi Cataegoris berdasarkan perbedaan warna.
Dalam memvisualisasikan data rasio jenis kelalim murid laki-laki dengan
perempuan pada tiap SMA Negeri di Kabupaten Boyolali digunakan diagram batang.
Penggunaan diagram ini akan mempermudah pengguna peta dalam membaca dan
menganalisis tiap informasi yang terkadung di dalamnya. Dalam membedakan antara
rasio jenis kelamin murid laki-laki dengan murid perempuan didasarkan atas
perbedaan warna diagram, yaitu warna biru untuk murid laki-laki dan kuning untuk
murid perempuan. Untuk mengetahui berapa perbedaan presentase rasio jenis kelamin
laki-laki dengan perempuan maka ditambahkan juga informasi berupa angka
presentase rasio pada tiap diagram.
Dari Hasil pemetaan dapat diketahui visualisasi data rasio jenis kelamin murid
SMA Negeri di kabupaten Boyolali. Pada diagram yang ditampilkan pada peta
statistik dapat diketahui pada masing-masing sekolah SMA Negeri di Kabupaten
Boyolali rata-rata Presentase Jumlah murid perempuan lebih tinggi/mendominasi
dibanding dengan presentase murid laki-laki. Bahkan pada SMA tertentu rasio murid
laki-laki dengan murid perempuan memiliki selisih yang cukup jauh yaitu seperti;
SMA N 1 Andong (laki-laki= 21%, Perempuan 78%), SMA N 1 Karanggede (laki-
laki=27%, perempuan=73%), SMA N 1 Kemusu (laki-laki 29%, Perempuan 29%),
SMA N 1 Ngemplak (laki-laki=29%, perempuan 71%) dan SMA N 1 Simo (laki-
laki=30%, perempuan=70%). Data persentase tersebut di peroleh dari hasil hitung
data mentah yang diperoleh dari website Kementrian Pendidikan dan Kebudayaan
yaitu “sekolahkita”. Jika dilihat dari presentase rasio jenis kelamin murid laki-laki
dengan murid perempuan (diagram batang) pada tiap sekolah SMA Negeri yang ada
di Kabupaten Boyolali terlihat berbeda/beragam dan memiliki perbedaan presentase
yang rendah hingga tinggi. Dengan demikian dapat disimpulkan bahwa perbedaan
antara jumlah murid laki laki dan murid perempuan pada tiap sekolah SMA Negeri
yang ada di Kabupaten Boyolali mempunyai perbedaan yang signifikan.
Dari hasil membaca literatur guna memenuihi refrensi informasi tambahan,
dapat di peroleh informasi berupa alasan kenapa sekolah SMA negeri pada setiap
kecamatan banyak di dominasi oleh murid perempuan. Alasannya yaitu karena
banyak siswa laki-laki yang lebih tertarik untuk melanjutkan studi nya ke SMK
(Sekolah Menengah Kejuruan), sehingga menyebabkan rasio jumlah murid
perempuan di sekolah SMA Negeri di masing-masing kecamatan di Kabupaten
Boyolali lebih tinggi di bandingkan dengan murid laki-laki.

Berdasarkan dari hasil olah data Jumlah murid laki-laki dan perempuan SMA di
Kabupaten Boyolali, maka hasil tersebut divisualisasikan dalam bentuk peta. Berikut
ini merupakan hasil dari pembuatan peta tersebut:
SUMBER REFRENSI

Badan Pusat Statistik Kabupaten Boyolali. 2020. Jumlah Sekolah Menengah Atas (SMA)
di Bawah Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan Menurut Kecamatan,
2018/2019 dan 2019/2020. Di akses pada 25 November 2020, Pukul 17.00 WIB.

Kemendikbud. 2020. http://sekolah.data.kemdikbud.go.id/. Di akses pada 25 November


2020, Pukul 20.30 WIB.

Kemendikbud. 2020. http://spasial.data.kemdikbud.go.id/ (diakses pada hari Senin


tanggal 23 November 2020 pukul 15.00 WIB)

Anda mungkin juga menyukai