A. Letak Geografis
1. Letak Wilayah
a. Pemukiman : 1.758 Ha
b. Ladang : 1699 Ha
c. Sawah : 350 Ha
d. Penggembalaan : 430 Ha
B. Demografi
jiwa, yang terdiri dari 2042 laki-laki dan 2023 perempuan. Adapun di
Dusun Tassilli sendiri jumlah individu pada tahun 2017 sebanyak 197
Jumlah Penduduk
No Usia Jumlah
LK +
LK PR KK
PR
( Jiwa ) (Jiwa)
(jiwa)
Sangnging-
1 349 338 687 201
sangnging
Bu’rung-
2 294 322 616 174
bu’rung
3 sawagi 254 252 506 135
4 marannu 254 252 506 135
5 Tassilli 208 215 423 151
6 BontoLebang 202 233 435 151
Total 1561 1631 3192 946
(Sumber: data laporan penduduk Desa Pattallassang pertanggal 29 April
2016)
Pattallassang.
C. Pendidikan
istematika fikir atau pola fikir individu, selain itu akan mempermudah
DUSUN
3 SSLTP/
113 91 87 87 73 65 516
Sederajat
4 SMA/
132 103 87 67 92 87 568
Sederajat
5 Diploma 4 5 5 5 1 - 20
6 Sarjana 24 14 38 8 9 3 96
7 Tidak
pernah 50 9 54 46 57 19 235
sekolah
Sumber : Profil Desa hasil sensus PKM Desa Patallassang Maret 2016
D . Perekonomian Desa
Pengusa Kuli
peta pedag tuka
NO Dusun PNS bangu total
ha ni ang ng
nan
Sangnging -
1 33 8 6547 38 18 20 164
sangnging
Bu’rung-
2 17 4 64 26 17 12 140
bu’rung
3 Sawagi 10 7 56 17 6 12 108
4 Marannu 12 4 65 11 6 7 105
5 Tassilli 18 2 49 8 7 10 94
Bonto
6 7 1 63 5 3 11 90
Lebang
Sumber : Profil Desa hasil sensus PKM Desa Patallassang Maret 2016
a. Pengusaha
b. Petani
c. PNS
d. Petani pemilik
e. Petani penggarap
f. Pedagang
g. Tukang
h. Kuli Bangunan
i. Karyawan
a. Sawah
untuk ditanami padi dan selama ini petani Dusun Tassili sebagian
b. Peternakan
E. Pemerintahan Umum
perkawinan yang telah teradministrasi dengan baik. Selain itu guna memenuhi
keterangan usaha kepada warga masyarakat Desa maupun pihak lain yang
Parallassang.
Desa Patallassang terdiri dari 6 Wilayah Dusun yakni Dusun bonto
marannu , Dusun sawagi dan Dusun Tassilli. Dusun Tassilli sendiri terdiri dari
F. Organisasi Kemasyarakatan
lembaga yang antara lain pemerintah Desa dan Badan Permusyawaratan Desa
Desa. Dimana dalam hal ini perangkat Desa terdiri dari unsur sekretariat Desa,
oleh bendahara desa dan staf urusan adimistrasi. Masing – masing kepala
Tassilli dan Dusun Bontolebang. rukun tetangga dan rukun warga sebagai
Pattallassang diantaranya:
Desa. BPD merupakan lembaga baru di Desa pada era otonomi daerah di
musyawarah dan mufakat. Anggota BPD terdiri dari Ketua Rukun Warga,
pemangku adat, golongan profesi, pemuka agama dan tokoh atau pemuka
masyarakat lainnya. Masa jabatan anggota BPD adalah 6 tahun dan dapat
masyarakat dan dipandu oleh Bupati. Ketua BPD dipilih dari dan oleh
anggota BPD secara langsung dalam Rapat BPD yang diadakan secara
berhasilguna;
segala bidang ;
pembangunan.
masyarakat;
SEKERTARIS DESA
ALIMUDDIN TARANG
Dasar Hukum
Tujuan
dan bertaqwa kepada Tuhan Yang Maha Esa, berakhlak mulia dan berbudi
luhur, sehat sejahtera, maju dan mandiri, kesetaraaan dan keadilan gender
2. Karang Taruna
generasi muda yang tumbuh dan berkembang atas dasar kesadaran dan
tanggung jawab sosial dari, oleh dan untuk masyarakat terutama generasi
Tujuan
Tugas
Fungsi
muda dilingkungannya.
Republik Indonesia.
1. Sanitasi
b. Tempat Sampah
sehingga saat musim hujan datang air meluap ke jalanan dan merusak
bahu jalanan.
c. Jamban Keluarga
Pemahaman masyarakat akan pengunaan jamban cukup baik.
sudah baik dimulai dari adanya kepemilikan jamban dalam rumah yang
diguanakan semua keluarga. Selain itu, adapula rumah tangga yang tidak
d. Air Bersih
akan sumber mata air. Terbukti dengan adanya beberapa sumber mata
air, serta sarana irigasi yang cukup menunjang, di setiap Dusun di Desa
air minum maupun MCK. selain itu terdapat pula sumur di beberapa
Berbicara mengenai sosial budaya tak akan bisa lepas dari peran
mereka. Pengertian sosial budaya menurut para ahli akan beragam maknanya
dari istilahnya sosila budaya terbentuk dari dua kata yang bisa dimaknai
sosial dimaknai sebagai segala sesuatu yang berhubungan dengan warga atau
berasal dari kata Sans dan Bodya yang bermakna pikiran dan akal budi,
budaya diartikan sebagai segala hal yang dibuat oleh manusia berdasarkan
Sebagai suatu hal yang ada diwarga, tentunya sosial budaya memiliki
yang ramah antar warga serta nilai solidaritas dan kekeluargaan yang tinggi di
PBL 1 dengan baik. Hal ini cukup menguntungkan bagi kami sebagai
daerah dan tidak tahu berkomunikasi dengan memakai bahasa Indonesia. Hal
ini sempat menjadi kendala bagi kami karena sebagian mahasiswa tidak tahu
menggunakan Bahasa Indonesia seperti beberapa orang tua yang sudah cukup
umur. Namun kendala ini bisa kami atasi dengan kerjasama yang baik antar