Besaran adalah sifat-sifat benda atau kejadian yang kita ukur dan dapat
dinyatakan dengan angka. Dalam besaran dibedakan menjadi dua, yaitu besaran
pokok dan besaran turunan.
A. Besaran Pokok yaitu besaran yang satuannya telah didefinisikan terlebih dahulu.
Dalam besaran pokok terdapat istilah dimensi, yaitu suatu besaran yang
menunjukkan cara besaran itu tersusun dari besaran-besaran pokok. Besaran pokok
terdiri dari :
1. Panjang Meter m L
2. Massa Kilogram kg M
3. Waktu Sekon s T
5. Suhu Kelvin K O
2. Angka nol yang terletak diantara angka bukan nol. Misal 76,005 (5 angka
penting).
3. Angka nol yang terletak sebelum angka bukan nol bukan angka penting. Misal
0,11 (2 angka penting).
o Jika desimal maka termasuk angka penting. Misal 6,100 (4 angka penting).
o Jika bukan desimal maka bukan angka penting. Misal 310 (2 angka
penting).
1. Kesalan alami
Biasanya suatu pengukuran dilakukan di lingkungan yang tidak dapat
dikontrol. Efek suhu, grafitasi bumi, tekanan atmosfer, angin pada alat ukur
akan menimbulkan kesalahn-kesalahan pada hasil pengukuran.
2. Kesalahan alat
Pengukuran baik yang dilakukan dengan alat ukur yang sederhana maupun alat
ukur yang canggih, tetap saja memungkinkan terjadinya kesalahan, misalnya
karena ketidaksempurnaan pembuatan alat ukurnya di pabrik atau kesalahan
kalibrasi.
3. Kesalahan manusia
Karena manusia secara langsung terlibat dalam pengukuran dan cukup banyak
unsur subjektif dalam diri manusia, maka kesalahan yang diakibatkan oleh
manusia sangat mungkin terjadi dalam pengukuran. Contohnya adalah
kesalahan paralaks, yaitu kesalahan baca yang terjadi karena kita tidak tepat
mengarahkan pandangan mata kita ke objek yang diamati .
4. Kesalahan hitung
Misalnya tentang jumlah angka penting yang berbeda-beda dari beberapa hasil
pengukuran, kesalahan pembulatan hasil pengukuran, dan penggunaan faktor
konversi satuan.
Contoh :
Jarak Perpindahan
Laju Kecepatan
Perlajuan Percepatan
Massa Berat
Energi Gaya
Waktu Impuls
F1 A
Dua buah vektor searah, = 0, maka R = F1 + F2
a. Perkalian skalar (dot product) adalah vektor kali vektor hasilnya skalar.
a . b = a b cos
i.i=j.j=k.k=1
i.j=j.k=k.i=0
b. perkalian vektor (cross product) adalah vektor kali vektor hasilnya vektor
a x b = a bsin
ixi=jxj=kxk=0
i x j = k, j x k = i, k .i = j