Anda di halaman 1dari 61

Nama : Arini Fitria Zain

Kelas : XI IPA 4
No : 06
T
I
T
R
A
S
I
1. Pengertian
Dalam titrasi asam basa,
sejumlah volume tertentu
suatu asam atau basa
yang telah diketahui
konsentrasinya secara
pasti direaksikan dengan
sejumlah volume tertentu
suatu basa atau asam
yang konsentrasinya
belum diketahui.
2. Istilah-istilah dalam titrasi asam basa

 Larutan standar : Larutan yang telah diketahui


konsentrasinya.
 Asidimetri : suatu zat dititrasi dengan suatu asam
 Alkalimetri : suatu zat dititrasi dengan suatu basa
 Titik Akhir Titrasi : Kondisi pada saat terjadi perubahan
warna dari indikator.
• Titik akhir titrasi didasarkan pada perubahan pH pada Titik
Ekivalen.
• Titik akhir titrasi tercapai ketika titik equivalen telah
terlewati.
• Biasanya terjadi setelah terdapat sedikit titran yang tidak
lagi bereaksi (berlebih).
 Titik Ekivalen : Kondisi pada saat larutan asam tepat
bereaksi dengan larutan basa.
3. Jenis
J Titrasi Asam-Basa
1. Titrasi Asam Kuat-Basa Kuat
2. Titrasi Asam Kuat-Basa Lemah
3. Titrasi Asam Lemah-Basa Kuat
1. Titrasi Asam Kuat-Basa Kuat
Reaksi antara asam kuat dan
basa kuat merupakan reaksi
netralisasi antara ion H+ dan
ion OH─ membentuk molekul
air (H2O) sehingga pada saat
titik ekuivalen dicapai pH = 7.
Contoh:
1.Untuk menitrasi 45 ml larutan H2SO4
xM dibutuhkan larutan NaOH 0,6M
sebanyak 25 ml. Tentukan
konsentrasi H2SO4!
Jawab:
Reaksi yang terjadi:
2NaOH(aq)+ H2SO4(aq →Na2SO4(aq)+H2O(aq)
mol asam = mol basa
2 × Ma.Va = Mb. Vb
2 ×Ma. 45 ml = 0,6 M × 25 ml
Ma = 0,6 M × 25 ml
2 × 45 ml
= 0,167 M
Maka [ H2SO4 ] = 0,167 M
2. Titrasi Asam Kuat-Basa Lemah

Titrasi asam kuat dan basa


lemah akan menghasilkan garam
yang bersifat asam sehingga
pada saat titik ekuivalen dicapai
pH larutan < 7.
Contoh:
1.Untuk menitrasi 25 ml larutan HCl
xM dibutuhkan larutan NH3 0,1M
sebanyak 50 ml. Tentukan
konsentrasi HCl!
Jawab:
Reaksi yang terjadi:
HCl(aq)+ NH3(aq) →NH4Cl (aq)
mol asam = mol basa
Ma.Va = Mb. Vb
Ma. 25 ml = 0,1 M × 50 ml
Ma = 0,1 M × 50 ml
25 ml
= 0,2 M
Maka [ HCl ] = 0,2 M
3. Titrasi Asam Lemah-Basa Kuat

Titrasi asam lemah dan basa


kuat akan menghasilkan garam
yang bersifat basa sehingga
pada saat titik ekuivalen dicapai
pH larutan > 7.
Contoh:
1.Untuk menitrasi 20 ml larutan
CH3COOH xM dibutuhkan larutan
KOH 0,1 M sebanyak 10 ml.
Tentukan konsentrasi CH3COOH!
Jawab:
Reaksi yang terjadi:
CH3COOH(aq)+ KOH(aq →CH3COOK(aq)+H2O(aq)
mol asam =mol basa
Ma.Va =Mb. Vb
Ma. 20 ml =0,1 M × 10 ml
Ma =0,1 M × 10 ml
20 ml
= 0,05 M
Maka [ CH3COOH ] = 0,05 M
4. Kurva Titrasi
Asam Kuat-Basa Kuat

14

pH 7

Volume basa yang ditambahkan


Asam Kuat-Basa Lemah

14

pH 7

Volume basa yang ditambahkan


Asam Lemah-Basa Kuat

14

pH 7

Volume basa yang ditambahkan


5. Cara menentukan pH dari tiap jenis
titrasi
untuk titrasi asam lemah - basa kuat
Spesi yang
terdapat
Persamaan HA + OH -
A- + H2O
pada larutan

HA H3O++ A- Ka = [H3O ][A ]


+ -
HA + H2O
T=0 asam [HA]
terionisasi [H3O ] =  Ka.[HA]
+
[H3O ] = [A-]
+

T<1 HA dan A-
Ka =
[H3O+][A-] [A-]
buffer [HA] pH = pKa + log
[HA]
[HA][OH -]
T=1 A - A- + H2O HA + OH -
Kb =
[A-]
Garam [OH-] =  Kb.[A-] [HA] = [OH -]
terhidrolisis

T>1 OH- [OH-] = kelebihan titran


untuk titrasi basa lemah - asam kuat

Spesi yang
terdapat Persamaan B + H3O+ HB+ + H2O
pada larutan
[HB+][OH -]
B B + H2O HB+ + OH - Kb =
T=0 Basa [B]
[OH-] =  Kb.[A-]
terionisasi [HB] = [OH -]

T<1 B dan HB+ [HB+][OH -] [HB+]


buffer
Kb = pOH = pKb + log
[B] [B]
T=1 HB+ HB+ + H2O H3O++ B Ka =
[H3O+][B]
[HB+]
Garam
[H3O+] =  Ka.[HB+] [H3O+] = [B]
terhidrolisis

T>1 H3O+ [H3O+] = kelebihan titran


6. Indikator Yang Sesuai Tipe
Titrasi Asam-Basa

1. Titrasi Asam Kuat-Basa Kuat


2. Titrasi Asam Kuat-Basa Lemah
3. Titrasi Asam Lemah-Basa Kuat
1. Titrasi Asam Kuat-Basa
Kuat
Karena titik ekuivalen dicapai pada
pH larutan = 7, maka indikator
yang sesuai adalah indikator
bromtimol blue dengan trayek pH =
6,0 – 7,6 (kuning – biru)
2. Titrasi Asam Kuat-
Basa Lemah
Karena titik ekuivalen dicapai pada
pH larutan < 7, maka indikator yang
sesuai adalah indikator metil merah
dengan trayek pH = 4,8 – 6,0
(merah – kuning) atau bromkresol
ungu dengan trayek pH = 5,2 – 6,8
(kuning – ungu)
3. Titrasi Asam Lemah-
Basa Kuat
Karena titik ekuivalen dicapai pada
pH larutan > 7, maka indikator yang
sesuai adalah indikator
phenolftalein dengan trayek pH =
8,3 – 10,1 (tidak berwarna – merah)
atau timol blue dengan trayek pH =
8,0 – 9,6 (kuning – biru)
Indikator Dan Trayek
Perubahan Warna

Indikator Trayek Asam Basa


MJ 3,2 – 4,4 merah kuning
MM 4,2 – 6,2 merah kuning
Lakmus 4,7 – 8,2 Merah md biru
BTB 6,0 – 7,6 kuning biru
PP 8,3 – 10,0 Tak b.w. Merah md
7. Rumus-rumus yang berkaitan dengan titrasi

• Jumlah mol asam = jumlah mol basa


• Vasam x Nasam = Vbasa x Nbasa
• N = M x Valensi , dimana N = Normalitas
• Molaritas = jumlah mol per liter larutan atau M = n/V
M = molaritas, n = jumlah mol dalam larutan; V = volume larutan
dalam liter
n = g/BM; dimana g = gram zat terlarut; BM = berat molekul
larutan
maka, M = g/BM x V atau g = M x V x BM
• Jika asam atau basa lebih dari satu, maka menggunakan :
 Vasam x Nasam =  Vbasa x Nbasa
8. Contoh soal

Larutan 40 ml NaOH 0,1 M dicampur dengan 60 ml


larutan HCl 0,05 M untuk menetralkan campuran ini
dibutuhkan larutan H2So4 0,05 M sebanyak

Jawab :
Vb x Nb =  Va x Na
40 x (1 x 0,1) = 60 x (1 x 0,05) + V H2So4 x (2 x 0,05)
4 = 3 + 0,1 V
1 = 0,1 V
V = 10 ml
9. Soal Pilihan Ganda
1.10 mL HCl yang tidak diketahui 4. Sebanyak 250 mL H2SO4 0,1 M dapat
konsentrasinya dititrasi oleh larutan NaOH dinetralkan melalui titrasi oleh larutan
0,1 M. Pada titik akhir titrasi ternyata rata- KOH 0,3 M. Hitunglah volum KOH yang
rata volum NaOH 0,1 M yang digunakan diperlukan (dalam mL)?
adalah 12,52 mL. Hitunglah konsentrasi a.167 liter c.166,7 ml e.67
HCl yang dititrasi ? liter
a.0,01252 M c. 1,252 M e. b.0,67 ml d. 6,7 liter
1252 M
5. 40 mL larutan NH4OH 0,2 M dicampurkan
b.0,1252 M d. 12,52 M dengan 100 mL larutan HCl 0,02 M. Hitung
2.10 mL HCl X M dititrasi oleh larutan massa (mg) garam yang terbentuk, jika
Ba(OH)2 0,1 M diperlukan 15 mL. Hitunglah diketahui Ar N = 14, H = 1, Cl = 35,5.
konsentrasi HCl yang dititrasi ? a.20 gr c.97 mgr e.107 mgr
a. 1,5 M c. 0,15 M e. 0,03 M b.56 gr d.77 mgr
b. 3 M d. 0,3 M 6. 200 mL udara dialirkan ke dalam air kapur
3. 50 mL larutan NaOH dinetralkan melalui menghasilkan endapan CaCO3sebanyak
titrasi oleh 25 mL larutan HCl 0,2 M. 0,05 gram, menurut reaksi:
Berapa massa NaOH yang terdapat pada CO2(g) + Ca(OH)2(aq) → CaCO3(s) + H2O(l)
larutan tersebut? Tentukan kadar CO2 di udara! (Ar C = 12; O
a.0,2 gr b. 3,3 gr e. 0,4 gr = 16; Ca = 40; dan H = 1)
b. 2 gr d. 0,3 gr a.2% b.7,4% c.8,8% d.9,7% e.11%
7. Seorang siswa melakukan percobaan
titrasi asam basa untuk memperkirakan 9. Berikut diberikan sebuah kurva titrasi asam
konsentrasi larutan HCl. Siswa tersebut basa hasil percobaan untuk menentukan
meneteskan larutan NaOH 0,2 M ke konsentrasi larutan NaOH 20 mL.
dalam larutan HCl.Data yang diperoleh
dari dua kali percobaan adalah sebagai
berikut.Data hasil percobaan:

Jika asam yang digunakan untuk titrasi


Perkirakan jumlah mol HCl tersebut ! adalah HCl 0,1 M, tentukan konsentrasi
a. 3 mmol c. 2 mmole. 3 mol larutan NaOH yang dititrasi!
b. 2 mol d. 1 mol a. 0,1 M c. 0,2 M e. 0,3 M
8. Berikut data hasil titrasi larutan HCl b. 0,4 M d. 0,01 M
dengan larutan NaOH 0,1 M. 10. Perhatikan grafik titrasi asam-basa berikut!

Berdasarkan data tersebut, konsentrasi Jika volume larutan yang dititrasi sebanyak
larutan HCl adalah ? 10 mL maka konsentrasi larutan basa LOH
a. 0,070 M c. 0,080 M e. itu adalah ?
0,143 M a. . 0,25 M c. 0,1 M e. 0,025 M
b. 0,075 M d. 0,133 M b. 0,125 M d. 0,075 M
11. 20 mL asam sulfat, H2SO4, dititrasi 14. Perhatikan grafik titrasi asam lemah oleh
dengan larutan NaOH 0,1 N. Bila basa kuat berikut!
ternyata diperlukan 30 mL larutan
NaOH, maka kemolaran asam sulfat
tersebut adalah ?
a. 0,075 M c. 0,15 M e. 0,30 M
20 mL CH3COOH dititrasi menggunakan
b. 0,10 M d. 0,20 M
larutan NaOH 0,05 M. Konsentrasi larutan
12. Sebanyak V mL asam sulfat, H2SO4, CH3COOH dan pH larutan pada titik C
dititrasi dengan larutan NaOH 0,1 N. berturut-turut adalah ?
Bila ternyata diperlukan 2V mL larutan a. 0,05 M, pH = 7 d. 0,15 M, pH > 7
NaOH, berapa kemolaran asam sulfat
b. 0,10 M, pH < 7 e. 0,15 M, pH = 7
yang dititrasi ?
c. 0,10 M, pH = 7
a. 0,2 M c. 0,3 M e. 0,1 M
15. Sebanyak 2 gram cuplikan NaOH dilarutkan
b. 2 M d. 4,2 M
dalam 250 mL air kemudian 20 mL dari
13. Jika 20,60 mL larutan HCl 0,0100 M larutan ini dititrasi dengan larutan HCl 0,1
digunakan untuk mentitrasi 30,00 mL M, diperoleh data:
larutan NaOH sampai titik ekivalen,
berapakah konsentrasi larutan NaOH?
a. 0,672 M d. 0,00687 M
Kadar NaOH dalam cuplikan tersebut
b. 61 M e. 8,76 M adalah....(Mr NaOH = 40)
c. 5,43 M a. 20% b. 25 % c. 40% d. 62,5% e.75%
16. Perhatikan grafik titrasi asam basa berikut 17. Berapa volume 0,116 M H2SO4 yang
dibutuhkan untuk mentitrasi 25,0 mL
Ba(OH)2   0,00840 sampai titik ekivalen?
a. 1,81 ml c. 0,87 ml e. 2,65 ml
b. 3,5 ml d. 0,045 liter
18. 27,0 mL NaOH  0,310 M dititrasi dengan
H2SO4 0,740 M .  Berapa volume H2SO4 yang
digunakan untuk mencapai titik akhir
titrasi?
a.66,5 ml c. 5,66 ml e. 6 liter
b. 6,5 liter d. 0,056 ml
Pernyataan yang benar terkait gambar di atas 19. Hitunglah volume NaOH yang dibutuhkan
adalah.... untuk menetralisasi 50,0 mL asam sulfat
A.(1) titrasi asam kuat dengan basa kuat, 16,0 M. Konsentrasi NaOH adalah 2,50 M
(2) titrasi basa kuat dengan asam kuat
B.(1) titrasi basa kuat dengan asam kuat, a. 640 ml b. 50 ml c. 2 L d. 60 L e.80 L
(2) titrasi asam lemah dengan basa kuat 20. Jika 0,2501 gram natrium karbonat kering
C.(1) titrasi asam kuat dengan basa kuat, membutuhkan 27,00 mL HCl untuk
(2) titrasi basa lemah dengan asam kuat melengkapi reaksi, berapa konsentrasi
D.(1) titrasi asam lemah dengan basa kuat, HCl?
(2) titrasi basa lemah dengan asam kuat a. 2,854 M c. 1,008 M
E.(1) titrasi basa kuat dengan asam kuat, e. 0,743 M
(2) asam kuat dengan basa kuat
b. 0,0042 M d. 0,1748 M
21. Berapakah konsentrasi asam sitrat larutan Ca(OH)2 ?
dalam soda jika membutuhkan 32,27 a. 0,720 M c. 0,012 M e. 1,22 M
mL NaOH 0,0148 M untuk mentitrasi b. 6 M d. 8,23 M
25,00 mL soda?
25. 11,96 mL larutan NaOH 0,102 M digunakan
a. 1,63 M c. 2,2 M e. 0,64 M untuk mentitrasi 0,0927 g suatu asam
b. 0,00637 M d. 0,0653 M sampai titik akhir titrasi menggunakan
22. 20,00 mL Al(OH)3 0,250 M menetralisasi indikator asam basa bernama fenolftalein
75,00 mL larutanH2SO4. Berapakah (pp). Berapakah massa molekul asam jika
asam tersebut adalah monoprotik? Jika
konsentrasi H2SO4?
diprotik?
a. 2 M c. 3,21 M e. 0,100 M
a. 90 g/mol c. 120 g/mol e. 85
b. 0,02 M d. 4,00 M g/mol
23. 51,00 ml asam fosfat (H3PO4) bereaksi b. 148 g/mol d. 152 g/mol
dengan 13,90 gram barium hidroksida, 26. 0,3017 g sampel asam diprotik (dengan
Ba(OH)2 sesuai dengan persamaan massa molar 126,07 g/mol) dilarutkan ke
reaksi berikut. Berapakan molaritas dalam air dan dititrasi dengan 37,26 mL
asam fosfat? NaOH. Sebanyak 24,05 mL larutan NaOH
a. 0,02 M c. 1,06 M e. 2,1 M digunakan untuk mentitrasi 0,2506 g asam
yang belum diketahui, namun sifatnya
b. 3 M d. 2,34 M
monoprotik. Berapakah massa molar asam
24. Berapakah konsentrasi larutan Ca(OH)2 tersebut?
jika 10,0 mL larutan H3PO4 0,600 M a. 81,1 g/mol c. 54,0 g/mol e. 67 g/mol
digunakan untuk menetralisasi 12,5 ml
b. 43,8 g/mol d. 23 g/mol
27. Berapa gram aspirin (C9H8O4), sebuah 29. Sebanyak 100 ml larutan HCl 0,1 M
asam monoprotik yang dibutuhkan ditambahkan air asampai volume
untuk tepat bereaksi dengan 29,4 mL larutan menjadi 200 ml. Perubahan
larutan NaOH 0,2400% b/b (berat per harga pH larutan HCl setelah
berat) ? diencerkan adalah dari ?
a. 1,1 gr c. 0,5 gr e. 0,02 gr a. 1 menjadi 3-log 2
b. 0,318 gr d. 1,87gr b. 1 menjadi 2-log 5
28. Dari hasil titrasi larutan NaOH 0,1 M c. 1 menjadi 5-log 2
dengan larutan HCl 0,15 M: d. 2 menjadi 2-log 3
e. 2 menjadi 3-log 2
30. Volume larutan NaOH 0,2 M yang
ditambahkan ke dalam 40 ml larutan
HCl 0,4 M agar bereaksi sempurna
adalah ?
a. 40 ml c. 160 ml e. 640 ml
b. 80 ml d. 320 ml
31. Untuk menetralkan 20 ml larutan HCl
0,1 M dibutuhkan Mg(OH)₂ sebanyak ?
(Ar Mg = 24, O =16, H = 1)
Dari data di atas yang menunjukkan a. 2,9 mg d. 29,0 mg
terjadinya titik netralisasi terletak pada
b. 5,8 mg e. 58,0 mg
percobaan nomor ….
c. 11,6 mg
a. 1 c. 3 e. 5
b. 2 d. 4
32. Berapa ml 0,4 M H2SO4 harus Hasil analisis air hujan menunjukkan:
ditambahkan ke dlam campuran yg - Terhadap indikator metil merah
mengandung 10 ml HCl 0,2 N dan 20 ml memberi warna kuning.
Ca(OH)2 0,3 M ? - Terhadap indikator bromtimol biru
a. 100 ml c. 125 L e. 30 ml memberi warna biru.
- Terhadap indikator fenolftalein tak
b. 12,5 ml d. 80 L
berwarna.
33. Berapa molaritas suatu larutan H2SO4 Hasil analisis ini menunjukkan bahwa
yang mempunyai densitas 1,30 g/ml pH air hujan itu adalah ?
dan mengandung 32,6% bobot SO3. BM
a.lebih kecil dari 3,1
SO3=80,06 b. terletak antara pH 4,4–6,0
a. 1,3 M c. 0,65 M e. 4 M c. lebih kecil dari 7,6
b. 3,7 M d. 5,3 M d. terletak antara 7,6–8,0
34. Diketahui trayek perubahan warna e. lebih besar dari 10,0
indikator sebagai berikut. 35. Reaksi penetralan pada titrasi asam
basa akan menghasilkan ….
a.    Air
b.    Garam
c.    Asam
d.    Basa
e.    Garam dan air
36. Data hasil percobaan titrasi larutan NaOH b. Titik awal titrasi-titik akhir titrasi tidak
dengan larutan HCl sebagai berikut : terjadi perubahan warna.
c. Terjadi perubahan warna pada trayek
d. pH larutan akhir tidak diperhitungkan
e. Garam hasil reaksi bersifat asam
40. Perhatikan data uji pH dua buah air
tersebut :
No Indikator Trayek Warna Limbah 1 Limbah 2
pH

Titik netralisasi ditunjukan pada 1. Metil merah 4,2-6,3 Merah- Merah Kuning
kuning
percobaan ?
2. Brom timol 6,0-7,6 Kuning-biru Kuning Biru
a. 1 b. 2 c. 3 d. 4 e. 5 biru

37. Volume larutan Ca(OH)₂ 0,2 M yang 3. Phenolftalein 8,3-10,0 Tak Tak merah
berwarna- berwarna
tepat bereaksi dengan 200 ml HCl 0,1 M ? merah
a. 50 ml c. 20 ml e. 25 ml
b. 10 ml d. 40 ml Dari hasil pengujian, maka pH air limbah
38. Pada titrasi asam dan basa terjadi reaksi ? 1 dan 2 berturut-turut adalah ?
a. Netralisasi d. Eliminasi a. 4,2 ≤ pH ≤ 8,3 dan pH ≥ 10,0
b. Substitusi e. Polimerisasi b. pH ≤ 4,2 dan 6,3 ≤ pH ≤ 10,0
c. Halogenasi c. pH ≤ 8,3 dan pH ≥ 10
39. Titik akhir titrasi akan di dapat bila ? d. 4,2 ≤ pH ≤ 8,3 dan 6,3≤ pH ≤ 10,0
a. Asam dan basa habis bereaksi e. pH ≤ 4,2 dan pH ≥ 10,0
Soal Esai
1. Berapakah volume 0,105 M HCl untuk mentitrasi larutan
berikut sampai titik ekivalen?
a) 22,5 mL NH3 0,118 M
b) 125,0 mL larutan yang mengandung 1,35 gram NaOH
per liter
2. 21,62 mL  Ca(OH)2 dititrasi dengan HCl 0,2545 M
sebanyak 45,87 mL sampai titik akhir titrasi.
a) Bagaimana persamaan reaksinya?
b) Berapakah konsentrasi kalsium hidroksida?
3. 4,65 g Co(OH)2 dilarutkan dalam 500,0 mL. Sebanyak 3,64
g suatu asam dilarutkan dalam 250,0 mL. 18,115 mL basa
digunakan untuk mentitrasi 25,0 mL asam sampai titik
akhir titrasi.
a) Hitunglah konsentrasi larutan basa.
b) Hitunglah massa molar larutan asam.
4. Untuk mengetahui kadar (%) asam cuka dilakukan
dengan titrasi 10,0 mL larutan asam dan memerlukan
larutan NaOH 0,1 M sebanyak 40,00 mL. Jika massa
jenis larutan 1,0 g/m maka :
a) Tentukan kemolaran asam cuka!
b) Berapa % kadar asam cuka tersebut?
5. 3 gram asam HX dilarutkan dalam air sampai volum 250
cm³. kemudian 25 cm³ larutan ini ditritasi dengan
larutan NaOH 0,25 M. Jika pada buret volum NaOH
mula-mula 25 cm³ dan pada akhir titrasi 5 cm³,
tentukan :
a) molaritas larutan HX
b) Mr asam
6. 2 cm³ larutan amoniakal ditritasi oleh larutan HCl
0,11 M, HCl yang digunakan adalah 34,9 cm³,
tentukan :
a) molaritas larutan amoniakal
b) kadar (%) NH3 jika massa jenis larutan NH3 0,935
g/ cm³
7. Untuk mengetahui % asam cuka dilakukan dengan
titrasi 2 ml larutan asam cuka dan memerlukan 35
ml larutan NaOH 0,1 M. Massa jenis larutan 950 g/L
a) tentukan molaritas asam cuka
b) berapa % kadar asam cuka tersebut
8. Jika 40,00 ml larutan CH3COOH 0,2 M dititrasi
dengan 20 mL larutan KOH 0,4 M, Ka
CH3COOH = 2 × 10-5
Tentukan:
a) Indikator yang paling tepat digunakan untuk
titrasi tersebut
b) pH larutan masing-masing sebelum titrasi
c) Kapan titik ekivalen terjadi?
d) pH pada titik ekivalen!
9. 25 ml larutan H2SO4 dititrasi dengan 32 ml larutan
NaOH 0,15 M. Tentukan konsentrasi larutan analit
H2SO4 tersebut !
10. Senyawa cisplatin Pt(NH3)2Cl2 sebagai agen chemotherapy yang
dapat dibuat sesuai reaksi berikut:
(NH4)2PtCl4 (s)+ 2NH3 (aq)  2 NH4Cl(aq)+ Pt(NH3)2Cl2 (s)
untuk membuat cisplatin, yaitu dengan mereaksikan sebanyak
15,5 gram padatan (NH4)2PtCl4 dengan 225 mL larutan NH3
0,75M,
a. tentukan reaksi yang terjadi bila NH3 dilarutkan dalam air
b. tentukan pH larutan NH3 0,75M (Kb NH3=1,8 x 10-5)
c. tuliskan reaksi ionisasi (NH4)2PtCl4 dan Pt(NH3)2Cl2 bila larut
dalam air
d. antara larutan (NH4)2PtCl4 (373 g/mol) dan Pt(NH3)2Cl2
(300g/mol) bila
larut dalam air dengan molaritas yang sama, manakah yang
mempunyai daya hantar listrik paling besar
e. berdasarkan data di atas tentukan pereaksi yang
jumlahnya berlebih, dan tentukan mana pereaksi
pembatas
f. berapa banyak cisplatin yang dapat terbentuk
sebanyak-banyaknya
g. sesudah pereaksi pembatas digunakan dan
dihasilkan cisplatin yang maksimum, apa dan berapa
gram jumlah pereaksi yang tersisa
h. tentukan molaritas larutan NH4Cl yang terbentuk
dari reaksi tersebut
10. Pembahasan Pilihan Ganda
1. B Yang ditanyakan adalah massa
Vasam x Masam = Vbasa x Mbasa NaOH dalam larutan, maka mol
10 mL x Masam = 12,52 mL x 0,1 M NaOH x Mr NaOH (massa molar
= massa molekul relatif NaOH)
= 5.10–3 mol x 40 g/mol = 0,2 g.
4. C
2. D
H2SO4 → 2H+ + SO42–
Vasam x Masam = Vbasa x Mbasa Asam sulfat termasuk asam
10 mL x Masam = 15 mL x 0,2 M berbasa dua atau asam yang
dapat melepaskan dua H+ dalam
air, sehingga
3. A [H+] = 2 x konsentrasi H2SO4
awal atau koefisien H+ x
0,1 M artinya terdapat 0,1 mol konsentrasi awal H2SO4
NaOH dalam setiap liter larutan Vasam x Masam = Vbasa x Mbasa
atau 0,1 mmol NaOH dalam
setiap liter larutan. Maka jumlah 250 mL x 0,2 M = Vbasa x 0,3 M
mol NaOH yang terdapat dalam
50 mL larutan NaOH
= 50 mL x 0,1 M = 5 mmol = 5.10–
3 mol.
5. E NH4Cl yang terbentuk :
Persamaan reaksi:
NH4OH(aq) + HCl(aq) <==> NH4Cl(aq) +
H2O(l)
Karena yang ditanyakan adalah massa
NH4OH yang ada = 40 mL x 0,2 mmol
garam yang terbentuk maka diperlukan
mL–1 = 8 mmol
Mr.garam
HCl yang ada = 100 mL x 0,02 mmol
Mr.NH4OH = 53,5
mL–1 = 2 mmol
Jadi massa molar NH4OH = 53,5 mg/mmol
Pada persamaan reaksi di atas dapat
diketahui bahwa perbandingan mol Maka massa NH4OH = 2 mmol x 53,5
atau perbandingan koefisien NH4OH mg/mmol = 107 mg
dan HCl = 1: 1. Oleh sebab itu, HCl 6. B
sebagai pereaksi pembatas, artinya Volume udara = 200 mL
HCl akan habis terlebih dahulu karena Massa CaCO3 yang dihasilkan 0,05 gram
lebih sedikit dibanding NH4OH. CO2(g) + Ca(OH)2(aq) → CaCO3(s) + H2O(l)
Jadi produk yang terbentuk hanya Mol CaCO3 = 0,05/76 mol = 0,00066 mol =
tergantung pada mol atau mmol 6,6 x 10–4 mol
pereaksi pembatas, pada reaksi di atas Mr CaCO3 = 12 + 16 + (3 x 16) = 28 + 48 =
garam (NH4Cl) yang terbentuk hanya 76
tergantung pada mol atau mmol HCl. Mol CO2 yang ada = Mol CaCO3 (dari
koefisien reaksi)
mol CO2 = 6,6 x 10–4
Volume CO2 = (6,6 x 10–4 x 22,4) L Menentukan mol HCl :
= 1,48 x 10–2 liter
= (1,48 x 10–2 x 1.000) mL
= 14,8 mL
Kadar CO2 dalam udara: 14,8/200 x mol HCl adalah 1,5 mmol
100% = 7,4% Menentukan konsentrasi HCl :
7. A
Untuk data awal, tentukan volume M HCl = mol/volume = 1,5 mmol /
NaOH yang diteteskan, percobaan 20 mL = 0,075 M
dilakukan dua kali, jadi jumlahkan 9. C
kemudian bagi dua, kalau tiga kali Dari tersebut terlihat bahwa titik
ya dibagi tiga: ekivalen terjadi saat volume HCl
adalah 40 mL. Data selengkapnya:
VHCl = Va = 40 mL
MHCl = Ma = 0,1 M
Jumlah mol NaOH yang
nHCl = na = 1
digunakan, kalikan volume dengan VNaOH = Vb = 20 mL
molaritasnya : MNaOH = Mb = .....?
nNaOH = nb = 1
8. B
Menentukan mol NaOH 0,1 M :
mol = 15 x 0,1 = 1,5 mol
10. A
Dari kurva di atas terlihat bahwa
titik ekivalen terjadi saat volume
asam HX adalah 25 mL. Data yang
diperlukan:
Asam HX Dengan menggabungkan dua
Va = 25 mL Ma = 0,1 M na = 1 rumus di atas:
Basa LOH
Vb = 10 mL Mb = .....? nb = 1
Konsentrasi LOH dengan demikian
adalah : 12. E
Asam sulfat
11. A V1 = V n=2 M1 =....
Asam sulfat NaOH
volume V1 = 20 mL valensi n1 = 2 V2 = 2V N2 = 0,1
NaOH diperoleh :
volume V2 = 30 mL
normalitas N2 = 0,1 N
Kemolaran asam sulfat M1 = ...?
Hubungan titrasi dengan molaritas
dan normalitas larutan :
13. D dengan n1 = n2 = 1 diperoleh :
persamaan reaksi :
HCl + NaOH ---> NaCl + H2O
mol = M x V = (0,0100 mol/L) (0,02060 L) 15.D
= 0,000206 mol
Data:
Karena perbandingan ekivalen HCl dan Volume HCl untuk titrasi:
NaOH adalah 1:1, maka mol NaOH = mol V = (24 + 25 + 26) : 3 = 25 mL
HCl, yaitu 0,000206 mol. Volume NaOH titrasi :
M NaOH = 0,000206 mol/0,03000 L = V = 20 mL
0,00687 M Konsentrasi NaOH:
14.D
Titrasi asam lemah dengan basa kuat.
CH3COOH + NaOH → CH3COONa + H2O
Pada titik setara, titik C, larutan bersifat
Kadar NaOH:
basa karena hidrolisis parsial dari garam M = 0,125 M
yang terbentuk (CH3COONa). Sehingga Mr = 40
pH > 7. V = 250 mL = 250 × 10−3 L
Konsentrasi larutan CH3COOH: massa cuplikan = 2 gram
16. D
Jadi: 2 banding 1 maka 0,00837 mol
(1) titrasi asam lemah dengan basa setara dengan 0,00837 mol dibagi 2 =
kuat, pH titik ekivalen > 7. 0,004185 mol H2SO4 , volume  H2SO4 :
(2) titrasi basa lemah dengan asam 0,004185 mol dibagi 0,740 mol/L =
kuat, pH titik ekivalen < 7. 0,0056554 L =  5,66 mL
17.A 19.A
Persamaan reaksi: 2 NaOH + H2SO4 ---> Na2SO4 + 2H2O
H2SO4 + Ba(OH)2 ---> BaSO4 + 2H2O Hitung mol H2SO4 dengan menggunakan
Perbandngan molar: 1 : 1 n = C x V:
M1V1 = M2V2 (0,116 mol/L) (x) = n = 16,0 mol/L x 50 mL = 800 mmol
(0,00840 mol/L) (25,0 mL) Sekarang lihat persamaannya. Setiap
mol H2SO4 membutuhkan dua kali mol
x = 1,81 mL
NaOH untuk menetralisasi H2SO4.
18.C
Jadi, mol NaOH = 800 x 2 = 1600 mmol
Mol NaOH: NaOH yang dibutuhkan.
(0,310 mol/L) (0,027 L) = 0,00837 mol Jika sudah mempunyai mol dan
Perbandingan molar NaOH dan H2SO4 konsentrasi, sekarang tinggal
adalah 2:1, Hal ini dapat dilihat dari menghitung volume.:
persamaan reaksi setara: 2NaOH + V = mol / konsentrasi V = 1600 mmol /
H2SO4 ---> Na2SO4 + 2H2O 2,50 mol/L = 640 mL
20. D 22.E
Na2CO3 + 2HCl ---> 2NaCl + CO2 + H2O 2Al(OH)3 + 3H2SO4 ---> Al2(SO4)3 + 6H2O
mol Na2CO3 ---> 0,2501 g / 105,988 g/mol Al(OH)3
= 0,0023597 mol Perbandingan molarnya adalah 2:3, ,
2 mol dari HCl dibutuhkan untuk setiap mol Al(OH)3 ---> (0,250 mol/L) (20,00
satu mol Na2CO3 mL) = 5,00 mmol
0,0023597 mol x 2 = 0,0047194 mol HCl 2 mol untuk 3 mol seperti 5,00 mol
0,0047194 mol / 0,02700 L = 0,1748 M untuk x , jadi x = 7,50 mmol
21.B M H2SO4 ---> 7,50 mmol / 75,00 mL =
Asam sitrat mempunyai tiga hidrogen 0,100 M
asam, jadi kita menggunakan rumus H3Cit 23.C
H3Cit + 3NaOH ---> Na3Cit + 3H2O 2 H3PO4 + 3Ba(OH)2 ---> Ba3(PO4)2 + 6H2O
Kuncinya adalah perbandingan molar 1 : mol Ba(OH)2: 13,90 g / 171,344 g/mol =
3 antara H3Cit dan NaOH 0,08112335 mol
mol NaOH ---> (0,0148 mol/L) (0,03227 L) 3 mol Ba(OH)2 bereksi dengan 2 mol
= 0,000477596 mol H3PO4
1 mol untuk 3 mol seperti x untuk 0,08112335 mol Ba(OH)2 bereaksi
0,000477596 mol dengan x mol H3PO4
Jadi x = 0,0001592 mol (of H3Cit) x = 0,0540822 mol
0,0001592 mol / 0,0250 L = 0,00637 M asam fosfat: 0,0540822 mol/0,05100
L = 1,06 M
24.A Jika asam diprotik:
3Ca(OH)2 + 2H3PO4 ---> Ca3(PO4)2 + H2A + 2 NaOH ---> Na2A + 2 H2O
6H2O Perbandingan molar = 1 : 2
Rasion molar antara  Ca(OH)2 and = 0,00121992 mol asam / 2 =
H3PO4 adalah 3 : 2 0,00060996 mol asam
mol H3PO4 ---> (0,600 mol/L) (0,0100 0,0927 g / 0,00060996 mol = 152
L) = 0,00600 mol g/mol
3 mol untuk 2 mol seperti x untuk 26. A
0,00600 mol mol asam diprotik:
Jadi, x = 0,00900 mol
0,3017 g / 126,07 g/mol =
0,00900 mol / 0,0125 L = 0,720 M
0,002393115 mol
25.D
mol NaOH yang dibutuhkan:
mol NaOH:
H2A + 2NaOH ---> Na2A + 2H2O
(0,102 mol/L) (0,01196 L) =
0,00121992 mol
Perbandingan molar =1 : 2 
0,002393115 mol asam x 2 =
Jika asam monoprotik: 0,004786230 mol basa
HA + NaOH ---> NaA + H2O
molaritas larutan NaOH:
Perbandingan molar = 1:1  0,004786230 mol / 0,03726 L =
0,0927g / 0,00121992 mol = 76
0,128455 M
g/mol
Massa molar asam monoprotik: Berapa jumlah molnya?
(0,128455 mol/L) (0,02405 L) = 0,07056 g / 40,0 g/mol = 0,001764
0,00308934275 mol NaOH mol
HA + NaOH ---> NaA + H2O Berapa mol aspirin yang bereaksi?
HA dan NaOH bereaksi dengan Karena perbandingan molar =  1:1,
perbandingan molar 1:1 kita tahu bahwa 0,001764 mol aspirin
0,00308934275 mol HA yang bereaksi bereaksi. 0,001764 mol x 180,1582
0,2506 g /0,00308934275 mol=81,1 g/mol g/mol = 0,318
27.B 28.E
Anggap bahwa massa jenis NaOH adalah NaOH : 0,1 x 30 = 3 mmol
1,00 g/mL HCl : 0,15 x 20 = 3 mmol
0,2400% b/b berarti 0,2400 g NaOH per sama, sehingga terjadinya titik
100,0 g larutan. Dengan massa jenis, kita netralisasi
mengetahui bahwa 100,0 g larutan 29.B
menempati volume 100,0 mL [H⁺] = Ma x Val
Berapa banyak NaOH dalam 29,4 mL = 0,1 x 1 = 10⁻¹
larutan? pH = - log 10⁻¹
0,2400 g dalam 100 mL sama dengan x =1
dalam 29,4 mL
Jadi, x = 0,07056 g of NaOH
M₁ x V ₁ = M2 x V2 32.B
0,1 . 100 = M2 . 200 Va₁ . Na₁ + Va2 . Na2 = Vb . Nb
0,1/2 = M2 V. 0,8 + 10 . 0,2 = 20 . 0,6
M2 = 0,05 0,8V + 2 = 12
[H ⁺]baru = Ma . Valensi V = 10/0,8 = 12,5 ml
= 0,05 . 1 = 5 x 10⁻² 33.D
1 liter larutan mengandung 1,30 g/ml x 1000 ml/L x
pH = - log 5 x 10⁻² = 2 – log 5
0,326 = 424 g SO3
30.B
Vb . Nb = Va . Na (424g) / (80,06 g/mol)
M= = 5,3 mol/L
0,2 V = 40 . 0,4 1 liter
V = 80 ml Karena 1 mol SO3 menghasilkan dalam air
31.C 34.D maka ada 5,3 mol/L H2SO4 dalam larutan itu
mol asam = mol basa
Ma . Va = massa/Mr
0,1 . 20/100= massa/58 4,4 7,6 8,0
massa = 116/10 35.E
= 11,6 gr Garam + air (H2O)
36.C • Limbah 1
NaoH = 0,15 x 10 = 1,5 mmol
HCl = 0,1 x 15 = 1,5 mmol
sama, sehingga terjadinya titik 4,2 6,0 8,3
netralisasi • Limbah 2
37.A
Vb . Nb = Va . Na
V . 0,4 = 200 . 0,1 6,3 7,6 10
V = 50 ml maka pH air limbah 1 dan 2
38.A berturut-turut adalah :
39.C pH ≤ 4,2 dan pH ≥ 10,0
40.E
Pembahasan Soal Essai
1.a) HCl + NH3 ---> NH4Cl
Perbandingan molar HCl dan NH3: 1 : 1
Mol NH3: mol = M x V = (0,118 mol/L) (0,0225 L) =
0,002655 mol
mol HCl : 1 banding 1, maka mol HCl = mol  NH3 = 0,002655
mol
volume HCl: 0,105 mol/L = 0,002655 mol / x x = 0,0253 L =
25,3 mL
b) Menentukan konsentrasi larutan NaOH:
MV = massa / massa molar (x) (1,00 L)=1,35g / 40
g/mol
x = 0,03375 M
Persamaan reaksi setara:
HCl + NaOH ---> NaCl + H2O
Menentukan volume HCl yang dibutuhkan:
M1V1 = M2V2
(0,03375 mol/L) (125,0 mL) = (0,105 mol/L) (x)
x = 40,18 mL
2.a) Persamaan reaksi setara:
2HCl + Ca(OH)2 ---> CaCl2 + 2H2O
b) Mencari konsentrasi kalsium hidroksida:
mol HCl ---> (0,2545 mol/L) (0,04587 L) = 0,011674 mol .
Perbandingan molar HCl to Ca(OH)2 adalah 2 : 1, maka:
mol of Ca(OH)2  = 0,005837 mol
Konsentrasi Ca(OH)2 ---> 0,005837 mol / 0,02162 L =
0,2700 M
3.Molaritas basa:
MV = gram / massa molar 
(x) (0,5 L) = 4,65 g / 92,9468 g/mol
x = 0,100 mol/L
Mol basa yang digunakan:
(0,100 mol/L) (0,018115 L) = 0,0018115 mol
Kita harus mengasumsikan bahwa asam adalah monoprotik,
karena langkah selanjutnya adalah menentukan mol asam yang
bereaksi.
2HX + Co(OH)2 ---> CoX2 + 2H2O
Dua HX digunakan setiap Co(OH)2 yang bereaksi
a) Mol asam:
0,0018115 mol x 2 = 0,003623 mol
b) Gram asam dalam 0,025 L:
4,65 g untuk 0,5000 L seperti x untuk 0,0250 L
Jadi x = 0,2325 g
Massa molar asam:
0,2325 g / 0,003623 mol = 64,2 g/mol
4.a) Va. Ma. na = Vb. Mb . nb
10 . Ma .1 = 40 . 0,1 . 1
Ma = 0,4 M
b) Dalam 1 liter larutan cuka terdapat 0,4 x 60 gram cuka
= 24 gram cuka. Massa 1 liter
larutan = 1000 gram. Maka kadar asam cuka = 24/1000
x 100% = 2,4%
5.Persamaan reaksi : NaOH + HX ---> NaX + H2O
a) Volum NaOH untuk titrasi = 25 – 5 = 20 cm³
Vb . Mb = Va . Ma
20 . 0,25= 25 . M
M = 5 / 25
M = 0,2 M
b) M = gram / Mr x 1000 / volum
0,2= 3 / Mr x 1000/ 250
Mr = 12 / 0,2
Mr = 60
6.a) Vb . Mb = Va . Ma
2 . Mb = 34,9 . 0,11
Mb = 19,2 M
b)Dalam 1 liter larutan amoniakal terdapat 1,92 x 17 gram
NH3 = 32,64 gram NH3. diketahui massa 1 liter larutan =
985 gram, maka
% larutan NH3 = 32,64 / 985 x 100 %
= 3,31 %
7.a) Ma = Vb x Mb / Va
= 35 x 0,1 / 2
= 1,75 M
b) Dalam 1 liter larutan cuka terdapat 1,75 x 60 gram cuka = 105
gram cuka. Berat 1 liter larutan = 950 gr.
% larutan cuka = 105 / 950 x 100 % = 11,05 %
8.a) Indikator phenolptalein(trayek pH = 8,2 – 10), perubahan warna
dari tidak berwarna menjadi merah muda.
b)

c) Ketika mol asam = mol basa yang ditandai dengan perubahan


warna indikator pp dari tidak berwarna menjadi merah muda.
9. Persamaan reaksi : 2NaOH + H2SO4 ---> Na2SO4 + 2H2O
1 mol H2SO4  2 mol NaOH
Konsentrasi H2SO4 :
Ma x Va = 1
Mb x Vb 2
Ma = 1 x Mb x Vb
2 Va
= 1 x 0,15 mol/L x 0,032 L
2 0,025 L
= 0,096 mol/L
e. mol (NH4)2PtCl4 = 15,5 g/ 373 = 0,0416 mol
mol NH3 = 0,225 L x 0,75 mol/L = 0,16875 mol
1 mol (NH4)2PtCl4  2 mol NH3
0,0416 mol(NH4)2PtCl4  0,0832 mol NH3
pereaksi pembatas adalah (NH4)2PtCl4
f. cisplatin yang terbentuk
0,0416 mol x 300 g/mol = 12,48 g
g. sisa NH3
0,16875 mol - 0,0832 mol = 0,08555 mol = 0,08555 mol
x 17g/mol = 1,454 g NH3
h. jumlah mol NH4Cl = 2 x 0,0416 mol = 0,0832 mol
molaritas = 0,0832 mol / 0,225 L = 0,36978 M
TERIMAK
A SIH

Anda mungkin juga menyukai