Anda di halaman 1dari 31

BISNIS INTERNASIONAL

“EKONOMI POLITIK PERDAGANGAN DAN INTEGRASI EKONOMI


WILAYAH”

Disusun Oleh: Kelompok 5


Dimas Rizal Syahputra 1807521031
I Gede Agus Ardana 1807521032
Shamia 1807521034

PROGRAM STUDI S1 REGULER MANAJEMEN


FAKULTAS EKONOMI DAN BISNIS
UNIVERSITAS UDAYANA
TAHUN 2020
1.1 Mengapa Pemerintahan Mengintervensi Perdagangan?

Pemerintah telah mengintervensi jauh terhadap perdagangan barang dan jasa suatu
negara. Pemerintah bisa saja memaksakan pembatasan terhadap perdangangan terhadap pasar
bebas untuk alasan-alasan politik, ekonomi, maupun alasan budaya.. Sebagai contoh, pemerintah
ikut campur dalam perdangan dengan mendukung perusahaan local untuk aktivitas ekspor. Atau,
perubahan aturan intervensi pemerintah terhadap perdangan banyak terjadi ketika keadaan
ekonomi suatu negara sedang lemah. Perusahaan bernegosiasi pemerintah untuk membatasi
import yang bisa berpotensi menghapuskan pasar perusahaan domestic. Alasan mengapa
pemerintah melakukan intervensi terhadap perdagangan secara umum terbagi menjadi 3 alasan.
Yaitu, motif politis, motif ekonomis, dan motif budaya.

A. Motif Politis
Pemerintah biasa membuat keputusan terkait dengan alasan poltis karena
karir politiknya bisa tergantung dari tekanan voters dan khawatir tak terpilih lagi.
Namun, kebijakan perdagangan bermotif politik yang benar-benar murni akan
memberikan manfaat jangka panjang. Alasan utama dalam motif politis kebijakan
perdagangan termasuk juga untuk perlindungan pekerjaan, perlindungan
keamanan negara, respon dari perdagangan curang negara lain, maupun pengaruh
perdagangan negara lain.
Proteksi terhadap pekerjaan
Secara praktek, pemerintah akan terlibat untuk mmengintervensi ketika
keadaan pasar bebas yang malah mengakibatkan kehilangan pekerjaan di
negaranya sendiri. Tapi dalam kasus lain, kehilangan pekerjaan akibat pasar bebas
memberikan benefit lain. Sebagai contoh, General Electric (GE) yaitu peruusahan
AS yang beroperasi di Mexico, mereka mempekerjakan banyak sekali orang
Mexico. Namun, mereka membuat banyak faktor-faktor produksi mereka seperti
pembuatan turbin di Texas, mesin lokomotif dan mesin aircraft di Pensylvania.
Jadi GE memanfaatkan Mexico hanya untuk penggunaan tenaga kerja yang lebih
murah namun dalam urusan produksi barang dalam yang memerlukan teknologi
canggih mereka tetap mempercayakan terhadap negaranya sendiri.
Perlindungan Keamanan Negara
Globalisasi pasar dan produksi menciptakan resiko keaamanan baru bagi
perusahaan. Keamanan Nasional dan Impor, beberapa kepentingan bisa saja
membatasi impor dengan alasan keamanan negara.. Pembenaran atas pembatasan
impor ini sangat sulit untuk dilawan, apalagi ketika telah mendapatkan dukungan
dari sebagian besar masyarakat. Beberapa negara mengklaim jika pembatasan
impor dengan dalih keamanan nasional adalah cara sengit untuk melindungi
dalam sektor agrikultural. Namun, kritik datang dari negara-negara lain terutama
negara berkembang sekitar. Namun kekurangan dari pembatasan impor ini adalah
negara mungkin akan mengeluarkan biaya lebih untuk produksi barang yang
sebenarnya bisa saja lebih murah apabila mengambil daari luar negeri.
Keamanan nasional dan ekspor, pemerintah juga mempunyai pelarangan ekspor
dengan alasan keamanan nasional untuk barang pertahanan/keamanan. Banyak
negara indusri mempunyai agensi yang melihat kembali permintaan ekspor
teknologi atau produk yang mempunyai penggunaan ganda. Maksudnya, barang
tersebut mempunyai fungsi industri dan juga fungsi militer. Jadi produk yang
dirancang harus mengantongi semacam izin dari pemerintah.
Respon Atas Kecurangan Dagang
Akan menjadi suatu keanehan apabila suatu negara memperbolehkan pasar
bebas atau aktivitas perdagangan apabila ada negara lain yang terus menerus
menutup diri dan memproteksi diri. Suatu negara biasanya enggan untuk
melakukan hubungan dagang apabila negara lain cenderung untuk menutup diri.
Mendapatkan Pengaruh
Pemerintahan besar dunia biasanya terlibat dan berpengaruh dalam perdangan
terhadap negara-negara yang lebih kecil. Sebagai contoh Amerika Serikat,
mempunyai power terhadap negara-negara di sekitarnya. Sejak 1962 AS melarang
segala bentuk investasi dari Kuba sebagai respon penolakan terhadap
kepemimpinan komunis.
B. Motif Ekonomis
Walaupun intervensi pemerintah dalam perdagangan besar dipengaruhi oleh
alasan poolitis dan budaya, namun mereka juga mempunyai motif ekonomi sebagai
alasan untuk mereka ikut mengintervensi. Alasan yang banyak dipakai adalah untuk
mempengaruhi pasar bebas agar perusahaan-perusahaan baru agar terlindungi dari
kompetisi tinggi dan untuk promosi untuk kebijakan dagang stategis.
Proteksi Industri Baru
Argumen dari proteksi industri baru ini adalah karena dalam negara industri baru
perlu perlindungan. Mereka masih kekurangan pengalaman dan dalan tahapan
pembelajaran. Dengan kata lain, mereka memperlukan waktu untuk berinovasi,
pengefisienan produksi, dan untuk mendapatkan keunggulan kompetitif. Namun
argumen ini juga mempunyai kelemahan, pertama, pemerintah kesusahan dalam
mengkategori perusahaan mana yang berhak mendapatkan proteksi dengan yang tidak
berhak.. Kedua, perusahaan atau industri yang mendapatkan proteksi, cenderung
rendah akan inovasi. Ketiga, proteksi malah menimbulkan economic harm daripada
barang produks. Konsumen biasa suka untuk sebuah produk karena karena
perusahaan yang kurang kompetitif menciptakan incentives lebih sedikit untuk
memotong ongkos produksi atau peningkatan kualitas. Sedangkan, dengan argumen
ini perusahaan bisa menjadi kurang koompetitif. Keempat, adalah perusahaan juga
mengharapkan bantuan financial dari pemerintah.
Desakan Kebijakan Dagang Strategis
Ada teori perdagangan baru yang yakin apabila pemerintah mengintervensi akan
membantu perusahaan untuk mencapai ecomies of scale dan menjadi first movers di
industri mereka. Keuntungan first-movers datang karena enonomies of scale dalam
produksi dibatasi oleh anggka perusahaan yang akan bertahan. Keuntungan
kebijakan dagang strategis, banyak pendukung dari kebijakan ini berargumen
bahwa kebijakan ini dapat meningkatkan pendapatan nasional. Perusahaan harusnya
mendapatkan profit yang baik apabila mereka mendapatkan keuntungan first-mover
dan posisi solid di pasar mereka di seluruhh dunia. Kekurangan kebijakan dagang
strategis, ketika pemerintah memutuskan untuk mendukung beberapa spesifik
perusahaaan, pilihan mereka akan subjektif ke arah lobi politik. Ini bisa saja
menyebabkan kelompok tersebut merauk semua keuntungan dari pemerintah, dan
konsumen hanya menikmati produk yang memiliki kualitas rendah dari apa yang
seharusnya mereka dapatkan.
C. Motif Budaya
Negara biasanya membatasi perdagangan barang dan jasa untuk mencapai capaian
kultural, biasanya untuk memproteksi identitas nasional mereka. Kebudayaan dan
perdagangan saling terjalin dan saling mempengaruhi satu sama lain. Kultur budaya
lain dan perlahan-lahan berubah akibat paparan orang dari kultur atau budaya lain.
Pengaruh Budaya Amerika Serikat
Perdagangan internasional di semua barang dan jasa memaparkan orang-orang di
seluruh dunia ke dunia baru, ide, produk, dan bagaimana cara hidup. Namun tetap,
sama seperti meluasnya perdagangan internasional, banyak pemerintahan mencoba
untuk membatasi potensi kerugian secara budaya dan ekonomi. Amerika Serikat
sebagai negara adidaya memiliki pengaruh kebudayaan yang ama besar. Produk-
produk mereka terutama di sektor hiburan memiliki jangkauan pasar yang amat luas.
Banyak negara-negara lain untuk mencoba melobi dalam rangka proteksi budaya
mereka terhadap pengaruh budaya Amerika ini.

1.2 Instrumen Kebijakan Perdagangan

A.
Trade Promotion Trade Restriction
 Subsidi  Tarif
 Pembiayaan ekspor  Kuota
 Zona dagang asing  Embargo
 Agensi spesial pemerintahan  Persyaratan untuk konten lokal
 Kemacetan administratif
 Kontrol mata uang

Trade Promotion
Subsidi
Subsidi merupakan bantuan finansial untuk produser domestik dalam bentuk
langsung (cash), pinjaman dengan bunga yang rendah, penghapusan pajak, dukungan
harga produk, dan bentuk lainnya. Pemberian bantuan berupa subsidi ini bisa
meningkatkan tingkat kompetitifitas suatu perusahaan dalam kancah nasional maupun
dalam skala internasional dalam bentuk perdagangan ekspor. Kelemahan pemberian
subsidi, kritik yang mengatakan jika pemberian subsidi menimbulkan
ketidakefisiensi dan kepuasann karena pembiayaan biaya yang sebenarnya bisa
ditanggung sendiri oleh perusahaan itu sendiri. Subsidi dapat menyebabkan
keborosan sumber daya, efek negatif lingkungan, dan ongkos yang lebih tinggi untuk
komoditas.
Pembiayaan Ekspor
Pemerintah biasanya melakukan bantuan ekspor dalam bentuk pembiayaan
perusahaan untuk aktivitas ekspor mereka. Bentuk pembiayaan bisa dengan
penawaran pinjaman kepada perusahaan ataupun dengan bunga yang rendah dan juga
dengan cara pemerintah menjamin pemotongan bunga apabila pembayaran tepat
waktu atau yang disebut dengan loan guarantee.
Zona Dagang Asing
Banyak negara-negara di dunia memberikan bantuan perdagangan dengan
penerapan sistem zona dagang asing dengan negara lain. Zona dagang asing ini
memungkinkan barang dan jasa yang melewati batas dengan pajak dan prosedur
pabean yang rendah. Dan dengan sistem ini memungkinkan juga untuk saling
bertukar tenaga kerja dan juga lahan.
Agensi Spesial Pemerintahan
Pemerintahan di banyak negara mempunyai badan agensi khusus yang
bertanggung jawab atas bantuan ekspor. Seperti, membantu perusahaan UMKM yang
mempunyai kendala dalam keterbatasan sumber dana.. Biasanya badan agensi ini
membantu para perusahaan kecil menengah ini untuk melakukan studi visit atau
pelatihan skala regional maupun internasional dalam rangka peningkatan kemampuan
usaha. Badan ini tidak hanya mendorong adanya ekspor nasional, melainkan juga
mendorong terjadinya impor. Impor yang dimaksud adalah barang atau jasa yang
tidak bisa diproduksi oleh dalam negeri.
B. Trade Restriction
Secara garis besar terdapat dua kategori yang mengklasifikan barrier apa yang
digunakan pemerintah dalam hal perdagangan. Yakni, tarif, dan non-tarif
Tarif
Kita dapat mengklasifikasikan lagi tarif ke dalam tiga jenis, yaitu
1. Tarif ekspor : tarif yang dipungut oleh negara yang mengekspor barang, negara
bisa menggunakan tarif ekspor jika mereka yakin apabila harga yang akan
dijual lebih murah dari seharusnya
2. Tari transit : tarif yang dipungut pemerintah suatu negara yang produknya
melewati suatu negara sebelum ke negara tujuan akhirnya. Tarif ini sudah sangat
jarang di dunia
3. Tarif impor : dipungut oleh pemerintah suatu negara yang mengimpor suatu
produk. Jenis tarif ini yang paling banyak digunakan oleh negara-negara di dunia.
Dalam tarif impor ini kita bisa menguraikannya lagi ke dalam tiga bagian, yaitu
i. Ad valorem tariff : pungutan tarif sebagai persentase dari harga yang
dinyatakan dari suatu produk
ii. Specific tariff : pungutan tarif sebagai biaya spesifik untuk per
unit (diukur dari angkah, berat, dll) dari produk yang diimpor
iii. Compound tariff : pungutan dari produk impor yang dihitung terpisah
sebagai persentase harga yang dinyatakan sebelumnya dan secara terpisah
sebagai biaya spesiifk per unit.

Alasan mengapa negara-negara di dunia menerapkan biaya tarif adalah untuk


memproteksi produser domestik lokal dan untuk menghasilkan pendapatan suatu
negara dari pungutan pajak ke negara-negara lain tersebut.

Kuota

Pembatasan terhadap jumlah (diukur oleh satuan unit ataupun berat) dari barang
yang bisa memasuki atau keluar dari suatu negara selama periode tertentu; merupakan
pengertian dari kuota dalam hal perdagangan. Alasan mengapa diterapkannya
kebijakan kuota ini dalam perdagangan impor adalah kembali lagi untuk memproteksi
produser-produser domestik atau lokal agar mereka dapat mempertahakan pasarnya
dan harga yang lebih kompetitif. Selanjutnya, ada setidaknya dua alasan mengapa
diterapkan kuota ekspor. Pertama, untuk mempertahankan stok bahan penawaran dari
suatu produk dalam suatu negara. Kedua adalah untuk menciptakan kelangkaan
barang yang mengakibatkan kenaikan harga dari suatu barang. Voluntary Export
Restraint (VER) adalah suatu versi unik dari kuota ekspor yang mana negara
memaksakan untuk ekspor, biasanya saat permintaan dari pihak negara importir.
Kemudian, ada lagi jenis Tarif-Kuota, merupakan bentuk hybrid dari pembatasan
perdagangan yang mana memberikan tarif yang lebih rendah untuk kuantitas impor
tertentu dan rating lebih tinggi untuk kuantitas yang melebihi dari kuantitas yang
dikenakan.

Impor yang masuk ke negara dibawa batas kuota, katakanlah 1000 ton dikenakan
10 persen tarif, namun selanjutnya impor yang di bawah 1000 ton aka dikenakan tarif
sebesar 80 persen.
Embargo
Pelarangan dalam dagang baik impor maupun ekspor untuk satu atau beberapa
produk dalam beberapa negara-negara tertentu. Atau bahkan embargo melarang
seluruh produk barang dan jasa dari suatu negara. Tujuan penerapan embargo
kebanyakan adalah karena tujuan politis.
Persyaratan untuk Konten Lokal
Dalam hukum atau aturan suatu daerah yang mana suatu produser yang berada
dalam lingkungan domestik harus menyajikan sejumlah barang atau jasa yang
bernuansa lokal. Bisa saja dalam porsi bahan baku dalam pembuatan ke produk final.
Tujuan dari penerapan kebijakan ini adalah untuk memaksakan perusahaan dari
negara lain untuk mengggunakan sumber daya lokal di dalam produksi mereka..
Kecacatan Administratif
Kontrol regulasi atau aturan birokrasi yang dirancang untuk merusak arus impor
suatu negara. Objek tujuan penerapan salah satu kebijakan non-tarif ini ada untuk
mendiskriminasi melawan produk impor atau bahasa lainnya proteksinisme.
Kontrol Mata Uang
Currency Controls adah pembatasan dalam konversi mata uang. Company
perusahaan yang berharap mengimpor barang umumnya harus membayar barang itu
dalam mata uang yang diterima secara internasional seperti US Dollar, EU Euro, atau
Japannese Yen. Cara lain pemerintah menerapkan kontrol mata uang untuk
mengurangi impor adalah dengan menetapkan nilai tukar yang tidak menguntungkan
bagi importir potensial. Karena nilai tukar yang tidak menguntungkan dapat memaksa
biaya barang impor ke tingkat yang tidak praktis, banyak importir potensial menyerah
pada gagasan itu. Sementara itu, negara itu sering mengizinkan eksportir untuk
bertukar rumah mata uang untuk mata uang internasional dengan harga yang
menguntungkan untuk mendorong ekspor.

1.3 Global Trading System


Sistem perdagangan global tentu mengalami pasang surut. Volume perdagangan dunia
mencapai puncaknya pada akhir 1800-an, hanya untuk dihancurkan ketika Amerika Serikat
meloloskan undang-undang Smoot-Hawley pada tahun 1930. Tindakan tersebut mewakili
perubahan besar dalam kebijakan perdagangan A.S dari satu perdagangan bebas ke perdagangan
proteksionisme. Undang - undang itu memicu putaran demi putaran kenaikan tarif kompetitif di
antara negara-negara perdagangan utama. Negara-negara lain merasa bahwa, jika Amerika
Serikat akan membatasi impornya, mereka tidak akan memberikan akses bebas ekspor dari
Amerika Serikat ke pasar domestik mereka. Undang-Undang Smoot-Hawley, dan perang
perdagangan global yang membantu mengantarkannya, melumpuhkan ekonomi negara-negara
industri dan memicu depresi hebat. Standar hidup di seluruh dunia hancur sepanjang tahun 1930-
an.
1. General Agreement on Tariffs and Trade (GATT)
Perjanjian Umum tentang Tarif dan Perdagangan (GATT) yaitu suatu perjanjian
yang dirancang untuk mempromosikan perdagangan bebas dengan mengurangi hambatan
tarif dan nontarif untuk perdagangan internasional. GATT dibentuk pada tahun 1947 oleh
23 negara yang terdiri dari 12 negara maju dan 11 negara berkembang. GATT mulai
berlaku pada Januari 1948. GATT sangat sukses sepanjang tahun-tahun awalnya. Hal itu
membantu mengurangi tarif rata-rata dari 40 persen menjadi 5 persen dan untuk
melipatgandakan volume perdagangan internasional. Tetapi pada pertengahan hingga
akhir 1980-an, meningkatnya nasionalisme di seluruh dunia dan konflik perdagangan
menyebabkan hampir 50 persen peningkatan hambatan non-perdagangan terhadap
perdagangan. Selain itu, layanan (yang tidak tercakup oleh GATT asli) telah menjadi
semakin penting dan telah berkembang dengan memperhitungkan bagian yang jauh lebih
besar dari total perdagangan dunia. Jelas bahwa revisi perjanjian itu perlu, dan pada tahun
1986 babak baru pembicaraan perdagangan dimulai.
Uruguay Round Of Negotiations
Aturan dasar GATT dihasilkan dari "putaran" negosiasi berkala di antara para
anggotanya. Tabel 6.2 menunjukkan delapan putaran negosiasi yang terjadi di bawah
naungan GATT. Perhatikan bahwa sementara tarif adalah satu-satunya topik dari lima
putaran negosiasi pertama, topik lain ditambahkan pada putaran berikutnya. Negosiasi
Putaran GATT Uruguay, dimulai pada tahun 1986 di Punta del Este, Uruguay merupakan
negosiasi perdagangan terbesar dalam sejarah. Itu adalah putaran kedelapan pembicaraan
GATT dalam kurun waktu 40 tahun dan membutuhkan lebih dari 7 tahun untuk
menyelesaikannya. Selain mengembangkan
rencana untuk lebih jauh mengurangi hambatan perdagangan barang dagangan, negosiasi
memodifikasi perjanjian GATT asli dalam beberapa cara penting.

a.) Agreement on Services (Perjanjian Layanan)


Perjanjian Umum tentang Perdagangan Jasa (General Agreement on Trade in
Services /GATS) memperluas prinsip nondiskriminasi untuk mencakup perdagangan
internasional di semua layanan. GATS yang dibuat selama Putaran Uruguay
mengidentifikasi empat bentuk berbeda yang dapat diambil oleh perdagangan jasa
internasional:
1) Pasokan lintas batas: Layanan yang dipasok dari satu negara ke negara lain
(misalnya, panggilan telepon internasional).
2) Konsumsi di luar negeri: Konsumen atau perusahaan yang menggunakan layanan
sementara di negara lain (misalnya, pariwisata).
3) Kehadiran komersial: Perusahaan yang mendirikan anak perusahaan di negara lain
untuk memberikan layanan (misalnya, operasi perbankan).
4) Kehadiran orang alami: Individu yang bepergian ke negara lain untuk memasok
layanan (misalnya, konsultan bisnis).

b.) Agreement on intellectual Property (Perjanjian tentang Kekayaan Intelektual)


Seperti layanan, produk-produk yang seluruhnya atau sebagian besar terdiri atas
kekayaan intelektual bertanggung jawab atas peningkatan porsi perdagangan
internasional. Produk yang diklasifikasikan sebagai kekayaan intelektual seharusnya
dilindungi secara hukum oleh hak cipta, paten, dan merek dagang. Meskipun pembajakan
internasional terus berlanjut, Putaran Uruguay mengambil langkah penting untuk
mengendalikannya. Ini menciptakan Perjanjian Aspek Terkait Perdagangan atas
Kekayaan Intelektual (Trade-Related Aspects of Intellectual Property /TRIPS) untuk
membantu standardisasi aturan kekayaan intelektual di seluruh dunia. Perjanjian TRIPS
mengakui bahwa perlindungan hak kekayaan intelektual menguntungkan masyarakat
karena mendorong pengembangan teknologi baru dan kreasi lainnya.

c.) Agreement on Agricultural Subsidies (Perjanjian tentang Subsidi Pertanian)


Perdagangan produk pertanian telah menjadi rebutan bagi sebagian besar mitra
dagang dunia pada satu waktu atau yang lain. Beberapa hambatan yang lebih populer
yang digunakan oleh negara-negara untuk melindungi sektor pertanian mereka termasuk
kuota impor dan subsidi yang dibayarkan langsung kepada petani. Putaran Uruguay
membahas masalah utama tarif pertanian dan hambatan nontarif dalam Perjanjiannya
tentang Pertanian. Hasilnya adalah peningkatan eksposur sektor pertanian nasional
terhadap kekuatan pasar dan peningkatan prediktabilitas dalam perdagangan pertanian
internasional. Perjanjian tersebut memaksa negara-negara untuk mengkonversi semua
hambatan nontarif ke tariff atau suatu proses yang disebut “tarifisasi”.
2. World Trade Organization (WTO)
Pencapaian terbesar dari Putaran Uruguay adalah penciptaan Organisasi
Perdagangan Dunia (WTO), yaitu organisasi internasional yang mengatur perdagangan
antar negara. Tiga tujuan utama dari WTO adalah :
1) untuk membantu arus perdagangan bebas,
2) untuk membantu menegosiasikan pembukaan pasar lebih lanjut, dan
3) untuk menyelesaikan perselisihan perdagangan di antara para anggotanya.
Salah satu komponen kunci dari WTO yang dibawa dari GATT adalah prinsip
nondiskriminasi yang disebut hubungan perdagangan normal yaitu suatu persyaratan
bahwa anggota WTO yang memperluas persyaratan perdagangan yang sama
menguntungkan untuk semua anggota yang mereka meluas ke setiap anggota tunggal.
Misalnya, jika Jepang mengurangi tarif impor pada mobil Jerman menjadi 5 persen, ia
harus mengurangi tarif yang dikenakan terhadap impor mobil dari semua negara lain
menjadi 5 persen. WTO menggantikan institusi GATT tetapi menyerap kesepakatan
GATT (seperti pada layanan, kekayaan intelektual, dan pertanian) ke dalam perjanjiannya
sendiri. Dengan demikian, lembaga GATT secara resmi tidak ada lagi. WTO mengakui
160 anggota dan 24 pengamat.
a.) Dispute Settlement in The WTO
Kekuatan WTO untuk menyelesaikan perselisihan dagang adalah apa yang benar-
benar membedakannya dari GATT. Di bawah GATT, negara-negara dapat mengajukan
pengaduan terhadap anggota lain dan sebuah komite akan menyelidiki masalah tersebut.
Sebaliknya, berbagai perjanjian itu pada dasarnya adalah kontrak antara negara-negara
anggota yang berkomitmen untuk mempertahankan kebijakan perdagangan yang adil dan
terbuka. Ketika salah satu anggota mengajukan pengaduan terhadap anggota lainnya,
Badan Penyelesaian sengketa dari WTO bertindak. Keputusan harus diberikan dalam
waktu kurang dari satu tahun. Sistem penyelesaian perselisihan tidak hanya lebih cepat
dan otomatis, tetapi keputusannya tidak dapat diabaikan atau diblokir oleh anggota.
Pelanggar harus meluruskan kembali kebijakan perdagangan mereka sesuai dengan
pedoman atau menderita hukuman finansial dan mungkin sanksi perdagangan. Karena
kemampuannya untuk menghukum negara-negara anggota yang menyinggung, sistem
penyelesaian perselisihan itu adalah tulang punggung sistem perdagangan global.
b.) Dumping and The WTO
WTO juga terlibat dalam penyelesaian sengketa yang melibatkan “dumping” dan
pemberian subsidi. Ketika perusahaan mengekspor produk dengan harga yang lebih
rendah dari harga yang biasanya dibebankan di pasar domestik atau lebih rendah dari
biaya produksi, dikatakan dumping. Tuduhan dumping dilakukan terhadap perusahaan
dari hampir setiap negara pada satu waktu atau yang lain dan dapat terjadi di semua jenis
industri. Sebagai contoh, produsen plastik Eropa barat menganggap pembalasan terhadap
pesaing Asia yang harganya jauh lebih rendah di pasar Eropa daripada di dalam negeri.
WTO memungkinkan suatu negara untuk membalas terhadap dumping jika dapat
menunjukkan bahwa dumping benar-benar terjadi, dapat menghitung kerusakan pada
perusahaannya sendiri, dan dapat menunjukkan bahwa kerusakan itu signifikan. Cara
normal suatu negara membalas adalah dengan mengenakan bea antidumping yaitu tarif
tambahan yang dikenakan pada produk impor yang diyakini suatu negara sedang
dicampakkan di pasarnya. Tetapi langkah-langkah tersebut harus berakhir dalam waktu
lima tahun sejak mereka diinisiasi kecuali suatu negara dapat menunjukkan bahwa
keadaan memerlukan kelanjutannya.
c.) Subsidies and The WTO
Pemerintah sering membalas ketika daya saing perusahaan mereka terancam oleh
subsidi bahwa negara lain membayar produsen dalam negerinya sendiri. seperti tindakan
antidumping, negara dapat membalas terhadap produk yang menerima subsidi tidak adil
dengan mengenakan bea balik yaitu tarif tambahan yang ditempatkan pada produk impor
yang diyakini suatu negara menerima subsidi yang tidak adil. Tidak seperti dumping,
karena pembayaran subsidi adalah tindakan oleh suatu negara, yang mengatur tindakan
pemerintah yang bereaksi terhadap subsidi serta dari pemerintah yang awalnya membayar
subsidi.
d.) Doha Round Of Negotiations
WTO meluncurkan putaran negosiasi baru di doha, Qatar, pada akhir 2001.
Negosiasi yang diperbarui dirancang untuk menurunkan hambatan perdagangan lebih
jauh dan untuk membantu negara-negara miskin pada khususnya. Negara-negara miskin
didorong untuk mengurangi tarif di antara mereka sendiri dan menerima bantuan dari
negara-negara kaya dalam mengintegrasikan diri mereka ke dalam sistem perdagangan
global. Meskipun putaran doha akan berakhir pada akhir 2004, negosiasi terus berjalan
pincang. Pada bulan Desember 2013, para negosiator sepakat untuk meningkatkan
“fasilitasi perdagangan” dengan mengurangi birokrasi di perbatasan dan menetapkan
standar untuk bea cukai dan pergerakan barang secara internasional. Perjanjian yang agak
sederhana menandai pencapaian signifikan pertama untuk putaran doha. Namun, tidak
ada kesepakatan yang dicapai tentang masalah perdagangan pertanian, tarif, atau kuota.
e.) WTO and The Environment
Keuntungan mantap dalam perdagangan global dan industrialisasi yang cepat di
banyak negara berkembang dan berkembang telah menimbulkan keprihatinan lingkungan
di antara pemerintah dan kelompok kepentingan khusus. Yang menjadi perhatian banyak
orang adalah tingkat emisi karbon dioksida atau gas rumah kaca utama yang diyakini
berkontribusi terhadap pemanasan global. Sebagian besar emisi karbon dioksida
dihasilkan dari pembakaran bahan bakar fosil dan pembuatan semen.
WTO bekerja bersama dengan perjanjian internasional yang ada tentang lingkungan,
termasuk Protokol Montreal untuk perlindungan lapisan ozon, Konvensi Basel tentang
perdagangan internasional atau pengangkutan limbah berbahaya, dan Konvensi Perdagangan
Internasional untuk Spesies yang Terancam Punah. Namun demikian, mukadimah perjanjian
yang menetapkan WTO memang menyebutkan tujuan perlindungan lingkungan dan
pembangunan berkelanjutan. WTO juga memiliki komite internal yang disebut Komite
Perdagangan dan Lingkungan. Tanggung jawab komite adalah mempelajari hubungan antara
perdagangan dan lingkungan dan untuk merekomendasikan kemungkinan perubahan dalam
perjanjian perdagangan.
1.4 Levels of integration and the debate
Proses dimana negara-negara di wilayah geografis bekerja sama untuk mengurangi atau
menghilangkan hambatan terhadap aliran internasional produk, orang, atau modal disebut
integrasi ekonomi regional (regionalisme). Sekelompok negara di wilayah geografis yang
mengalami integrasi ekonomi disebut blok perdagangan regional. Gambar 8.1 menunjukkan lima
level potensial integrasi ekonomi dan politik untuk blok perdagangan regional. Wilayah
perdagangan bebas adalah tingkat terendah integrasi nasional, dan serikat politik adalah yang
terbesar. Setiap tingkat integrasi menggabungkan sifat-sifat tingkat yang mendahuluinya.

a.) Free Trade Area (Wilayah Perdagangan Bebas)


Wilayah perdagangan bebas merupakan Integrasi ekonomi di mana negara-negara
berusaha untuk menghilangkan semua hambatan perdagangan di antara mereka sendiri, tetapi
di mana setiap negara menentukan hambatannya sendiri terhadap nonanggota. Wilayah
perdagangan bebas adalah tingkat integrasi ekonomi terendah yang dimungkinkan antara dua
atau lebih negara. Negara-negara yang termasuk dalam wilayah perdagangan bebas yaitu
European Free Trade Association (EFTA), North American Free Trade Agreement
(NAFTA), Free Trade Area of the Americas (FTAA) serta ASEAN Free Trade Area
(AFTA).
b.) Customs Union (Serikat Pabean)
Customs Union (Serikat pabean) merupakan Integrasi ekonomi di mana negara
menghapus semua hambatan perdagangan di antara mereka sendiri dan menetapkan
kebijakan perdagangan bersama terhadap nonanggota. Dengan demikian, perbedaan utama
antara daerah perdagangan bebas dan serikat pabean adalah bahwa anggota serikat pabean
setuju untuk memperlakukan perdagangan dengan semua negara bukan anggota dengan cara
yang sama. Negara negara yang termasuk dalam serikat pabean yaitu European Union-
Andora, East Africa Community (EAC), Southern Africa Custom Union (SACU).
c.) Common Market (Pasar Bersama)
Common Market (Pasar Bersama) merupakan Integrasi ekonomi di mana negara
menghapus semua hambatan perdagangan dan pergerakan tenaga kerja dan modal di antara
mereka sendiri dan menetapkan kebijakan perdagangan bersama terhadap bukan anggota.
Dengan demikian, pasar bersama mengintegrasikan unsur-unsur kawasan perdagangan bebas
dan serikat pabean dan menambahkan pergerakan bebas faktor-faktor penting produksi,
orang dan investasi lintas batas. Negara negara yang termasuk dalam pasar bersama yaitu
European Economic Area (EEA).
d.) Economic Union (Serikat Ekonomi)
Economic union (serikat ekonomi) merupakan Integrasi ekonomi di mana negara
menghapus hambatan perdagangan dan pergerakan tenaga kerja dan modal di antara anggota,
menetapkan kebijakan perdagangan bersama terhadap bukan anggota, dan mengoordinasikan
kebijakan ekonomi mereka. Serikat ekonomi melampaui tuntutan pasar bersama dengan
meminta negara-negara anggota untuk menyelaraskan kebijakan pajak, moneter, dan fiskal
mereka serta menciptakan mata uang bersama. Negara negara yang termasuk dalam Serikat
Ekonomi yairu UNI EROPA, Monaco-EU.
e.) Political Union (Serikat Politik)
Political Union merupakan Integrasi ekonomi dan politik di mana negara
mengoordinasikan aspek sistem ekonomi dan politiknya. Serikat politik mensyaratkan
negara-negara anggota untuk menerima sikap yang sama mengenai masalah ekonomi dan
politik mengenai negara-negara bukan anggota. Namun, negara-negara diizinkan untuk
memiliki tingkat kebebasan dalam menetapkan kebijakan politik dan ekonomi tertentu di
dalam wilayah mereka. Secara individual, Kanada dan Amerika Serikat memberikan contoh
serikat politik di awal sejarah mereka. Di kedua negara ini, negara bagian dan provinsi yang
lebih kecil bergabung untuk membentuk entitas yang lebih besar. Sekelompok negara yang
saat ini mengambil langkah-langkah ke arah ini adalah Uni Eropa
1. Kasus untuk Integrasi Regional
Tujuan negara-negara yang mengejar integrasi ekonomi tidak hanya untuk
meningkatkan perdagangan lintas batas dan investasi tetapi juga untuk meningkatkan standar
hidup rakyatnya. Integrasi ekonomi regional terkadang memiliki tujuan tambahan, seperti
perlindungan hak kekayaan intelektual atau lingkungan, atau bahkan penyatuan politik
akhirnya.

 Creation Trade

Integrasi ekonomi menghilangkan hambatan untuk perdagangan dan / atau investasi


untuk negara-negara yang termasuk blok perdagangan. Peningkatan tingkat perdagangan
antar negara yang dihasilkan dari integrasi ekonomi regional disebut penciptaan
perdagangan. Salah satu hasil penciptaan perdagangan adalah bahwa konsumen dan pembeli
industri di negara-negara anggota dihadapkan pada pilihan barang dan jasa yang lebih luas
yang sebelumnya tidak tersedia. Penciptaan perdagangan juga dapat meningkatkan
permintaan agregat dalam suatu ekonomi. Pilihan produk yang lebih luas yang dihasilkan
dari penciptaan perdagangan dapat menurunkan harga. Harga produk yang lebih rendah
kemudian meningkatkan daya beli, yang pada gilirannya cenderung meningkatkan
permintaan barang dan jasa.

 Greater Consensus (Negara yang lebih Besar )

Sebelumnya telah dibahas bagaimana Organisasi Perdagangan Dunia (WTO) bekerja


untuk mengurangi hambatan pada skala global. Upaya integrasi ekonomi regional berbeda
karena terdiri dari kelompok negara yang lebih kecil, mulai dari beberapa negara hingga 30
atau lebih. Manfaat dari upaya menghilangkan hambatan perdagangan dalam kelompok
negara-negara yang lebih kecil adalah bahwa lebih mudah untuk mendapatkan konsensus
dari anggota yang lebih sedikit dibandingkan dengan 159 negara yang membentuk WTO.

 Political Cooperation (Kerjasama Politik)

Sekelompok negara dapat memiliki bobot politik yang jauh lebih besar daripada
masing-masing negara. Dengan demikian, kelompok ini secara keseluruhan dapat memiliki
lebih banyak suara ketika bernegosiasi dengan negara lain di forum seperti WTO. Integrasi
yang melibatkan kerja sama politik juga dapat mengurangi potensi konflik militer antara
negara-negara anggota.

 Employment Opportunities (Peluang Kerja)

Integrasi regional dapat memperluas peluang kerja dengan memungkinkan orang


pindah dari satu negara ke negara lain untuk mencari pekerjaan atau, sekadar untuk
mendapatkan upah yang lebih tinggi. Mereka yang memiliki keterampilan bahasa dan
kemauan untuk mengambil dan pindah ke negara UE lainnya dapat menjelajahi cara hidup
budaya baru sambil mencari nafkah. Ketika perusahaan mencari pemimpin masa depan
mereka di Eropa, mereka akan mempekerjakan orang yang dapat berpikir lintas batas dan
lintas budaya.

 Corporate Savings (Korporasi Perusahaan)

Perjanjian perdagangan dapat memungkinkan perusahaan untuk mengubah strategi


mereka, kadang-kadang secara radikal. Misalnya, negara-negara di Amerika ingin membuat
daerah perdagangan bebas yang membentang dari ujung utara Alaska ke ujung selatan
Amerika Selatan. Perusahaan yang melakukan bisnis di seluruh wilayah ini dapat menghemat
jutaan dolar setiap tahun dari penghapusan tarif impor berdasarkan perjanjian akhirnya.
Perusahaan multinasional juga dapat menghemat uang dengan memasok seluruh wilayah
hanya dari beberapa pabrik regional, daripada memiliki pabrik di setiap negara.
2. Kasus Terhadap Integrasi Regional
Berlawanan dengan mereka yang memperdebatkan kasus integrasi ekonomi regional
adalah mereka yang melihat perusahaan-perusahaan yang berkemas dan pindah ke luar
negeri, meninggalkan pekerja yang menganggur.

 Trade Diversion (Pengalihan Perdagangan)

Pengalihan perdagangan dari negara-negara yang bukan milik blok perdagangan dan
menuju negara-negara anggota. Pengalihan perdagangan dapat terjadi setelah pembentukan
blok perdagangan karena tarif yang lebih rendah dibebankan di antara negara-negara
anggota. integrasi ekonomi dapat secara tidak sengaja memberi hadiah kepada produsen yang
kurang efisien dalam blok perdagangan. Kecuali ada persaingan internal lain untuk barang
atau jasa produsen, pembeli kemungkinan akan membayar lebih setelah pengalihan
perdagangan karena metode produksi yang tidak efisien dari produsen. Laporan Bank Dunia
menyarankan bahwa pembentukan blok hanya mendorong perdagangan bebas dalam produk-
produk bernilai terendah dari lokal, sementara menghalangi persaingan untuk barang-barang
yang lebih canggih yang diproduksi di luar pasar.

 Shifts In Employment (Pergeseran Dalam Pekerjaan)

Pembentukan blok perdagangan mempromosikan efisiensi dengan secara signifikan


mengurangi atau menghilangkan hambatan perdagangan di antara para anggotanya. Industri
yang membutuhkan sebagian besar tenaga kerja tidak trampil, misalnya, cenderung
merespons pembentukan blok perdagangan dengan mengalihkan produksi ke negara dengan
upah rendah di dalam blok tersebut. Namun, angka pada pekerjaan yang hilang atau
diperoleh sebagai hasil dari pembentukan blok perdagangan bervariasi tergantung pada
sumbernya. Perjanjian perdagangan memang menyebabkan dislokasi di pasar tenaga kerja,
beberapa pekerjaan hilang sementara yang lain diperoleh.

 Loss Of Sovereignty National (Hilangnya Kedaulatan Nasional)

Beberapa orang berpendapat bahwa mereka akan kehilangan identitas nasional


mereka yang unik jika bangsa mereka terlalu banyak bekerja sama dengan yang lain. Tingkat
integrasi yang berturut-turut mengharuskan negara-negara menyerahkan lebih banyak
kedaulatan nasional mereka. Jumlah kedaulatan terkecil yang harus diserahkan kepada blok
perdagangan terjadi di area perdagangan bebas. Sebaliknya, serikat politik menuntut negara-
negara untuk menyerahkan kedaulatan tingkat tinggi dalam kebijakan luar negeri. Inilah
sebabnya mengapa serikat politik sangat sulit untuk dicapai. Sejarah panjang kerja sama atau
permusuhan antar bangsa tidak menjadi tidak relevan ketika sekelompok negara membentuk
serikat pekerja. Karena satu negara anggota mungkin memiliki ikatan yang sangat rapuh
dengan negara nonanggota di mana anggota lain memiliki ikatan yang sangat kuat, penetapan
kebijakan luar negeri bersama bisa sangat rumit.
1.5 Integration In Europe
Contoh integrasi regional yang paling canggih yang dapat kita tunjukkan saat ini terjadi
di Eropa. Upaya integrasi Eropa dimulai segera setelah Perang Dunia Kedua sebagai upaya kerja
sama di antara sekelompok kecil negara dan melibatkan beberapa industri terpilih. Integrasi
regional sekarang mencakup hampir semua Eropa Barat dan semua industri.
1. European Union (Uni Eropa)
Pada pertengahan abad ke-20, banyak orang akan mencemooh gagasan bahwa
negara-negara Eropa, yang telah menghabiskan bertahun-tahun berperang satu sama lain,
dapat menghadirkan keseluruhan yang relatif bersatu lebih dari 50 tahun kemudian.
a.) Early Years (Tahun-tahun awal)
Eropa yang tercabik-cabik muncul dari Perang Dunia Kedua pada tahun 1945
menghadapi dua tantangan: (1) Ia perlu membangun kembali dirinya sendiri dan menghindari
konflik bersenjata lebih lanjut, dan (2) ia perlu meningkatkan kekuatan industrinya agar tetap
kompetitif dengan Amerika yang semakin kuat.
Serikat Kerjasama menjadi satu-satunya cara menghadapi tantangan ini. Belgia,
Prancis, Jerman Barat, Italia, Luksemburg, dan Belanda menandatangani Perjanjian Paris
pada tahun 1951, yang menciptakan Komunitas Batubara dan Baja Eropa. Negara-negara ini
bertekad untuk menghilangkan hambatan perdagangan di batubara, besi, baja, untuk
mengoordinasikan produksi batubara dan baja di antara mereka sendiri, sehingga
mengendalikan industri senjata pasca perang. Kemudian Para anggota Komunitas Batubara
dan Baja Eropa menandatangani Perjanjian Roma pada tahun 1957, menciptakan European
Economis Community. Pada tahun 1967, ruang lingkup komunitas diperluas untuk mencakup
industri tambahan, terutama energi atom, dan mengubah namanya menjadi European
Community. Ketika tujuan integrasi terus berkembang, demikian juga keanggotaan blok.
Pada tahun 1994, blok itu sekali lagi mengubah namanya menjadi European Union (EU).
Dalam beberapa tahun terakhir, dua tonggak penting berkontribusi pada kemajuan EU yang
berkelanjutan: the Single European Act dan Perjanjian Maastricht.

 Undang-undang Eropa tunggal (the Single European Act)

Pada pertengahan 1980-an, negara-negara anggota Uni Eropa frustrasi dengan


hambatan perdagangan yang tersisa dan kurangnya kemajuan dalam beberapa hal penting,
termasuk perpajakan, hukum, dan peraturan. Komisi yang dibentuk untuk menganalisis
potensi pasar bersama pada akhir 1992 mengajukan beberapa proposal. Tujuannya adalah
untuk menghilangkan hambatan yang tersisa, meningkatkan harmonisasi, dan dengan
demikian meningkatkan daya saing perusahaan-perusahaan Eropa. Proposal tersebut menjadi
the Single European Act (SEA), yang mulai berlaku pada tahun 1987. Gelombang merger dan
akuisisi melanda seluruh Eropa ketika perusahaan mengambil keuntungan dari peluang yang
ditawarkan SEA. Perusahaan-perusahaan besar menggabungkan pemahaman khusus mereka
tentang kebutuhan, kemampuan, dan budaya Eropa dengan keunggulan skala ekonomi
mereka. Perusahaan kecil dan menengah saling berjejaring untuk meningkatkan daya saing
mereka.

 Perjanjian Maastricht

Pertemuan puncak negara-negara anggota UE berlangsung di Maastricht, Belanda


pada tahun 1991 menghasilkan Perjanjian Maastricht, yang mulai berlaku pada tahun 1993.
Perjanjian Maastricht memiliki tiga tujuan. Pertama, ia menyerukan perbankan dalam mata
uang tunggal tunggal setelah 1 Januari 1999, dan peredaran koin dan mata uang kertas pada 1
Januari 2002. Kedua, perjanjian itu menetapkan target moneter dan fiskal untuk negara-
negara yang ingin mengambil bagian dalam moneter Persatuan. Ketiga, perjanjian itu
menyerukan persatuan politik negara-negara anggota, termasuk pengembangan kebijakan
luar negeri dan pertahanan bersama serta kewarganegaraan bersama.
b.) European Monetary Union
Para pemimpin Uni Eropa bertekad untuk menciptakan mata uang tunggal yang
umum. Serikat moneter Eropa adalah rencana Uni Eropa yang menetapkan bank sentral dan
mata uangnya sendiri pada Januari 1999. Perjanjian Maastricht menyatakan kriteria ekonomi
yang harus dipenuhi negara-negara anggota untuk ikut serta dalam mata uang tunggal, euro.
Pertama, inflasi harga konsumen harus di bawah 3,2 persen dan tidak boleh melebihi tiga
negara dengan kinerja terbaik lebih dari 1,5 persen. Kedua, utang pemerintah harus tidak
lebih dari 60 persen dari PDB. Pengecualian dibuat jika rasio berkurang dan mendekati tanda
60 persen. Ketiga, defisit pemerintah umum tidak boleh lebih tinggi dari 3,0 persen dari
PDB. Pengecualian dibuat jika defisit mendekati 3,0 persen atau jika penyimpangan bersifat
sementara dan tidak biasa. Keempat, tingkat bunga sekuritas pemerintah jangka panjang
tidak boleh melebihi, lebih dari 2,0 persen, dari ketiga negara dengan tingkat inflasi terendah.
Pada 2012, Uni Eropa mendukung ekonomi Yunani dan Spanyol dengan dana darurat ketika
mereka mulai melemah karena kurangnya kepercayaan terhadap sektor perbankan dan
keuangan mereka. Uni Eropa kemudian mengumumkan bahwa mereka akan bertindak
sebagai pemberi pinjaman bagi negara-negara yang bermasalah dan berjanji untuk
membentuk serikat perbankan untuk mendukung lembaga-lembaga keuangan dari ekonomi
yang paling lemah.
Implikasi Manajemen terhadap Euro Pemindahan ke mata uang tunggal memengaruhi
aktivitas perusahaan di dalam UE. Pertama, euro menghilangkan hambatan keuangan yang
diciptakan oleh penggunaan berbagai mata uang. Kedua, euro membuat harga antar pasar
lebih transparan, sehingga sulit untuk membebankan harga yang berbeda di pasar yang
berdampingan. Akibatnya, pembeli merasa kurang perlu bepergian ke negara lain untuk
menghemat uang pada barang-barang mahal.
c.) Enlargement Of The European Union
Salah satu peristiwa paling bersejarah di Eropa adalah pembesaran UE yang
menambah 12 anggota baru pada 2007. Kroasia adalah negara paling baru yang bergabung
dengan UE pada 2013. Islandia, Montenegro, Serbia, Turki, dan Bekas Republik Yugoslavia
Makedonia tetap menjadi calon anggota UE dan akan menjadi anggota setelah mereka
memenuhi tuntutan tertentu yang ditetapkan oleh UE. Kriteria Kopenhagen mengharuskan
setiap negara untuk menunjukkan bahwa:

 Memiliki lembaga yang stabil, yang menjamin demokrasi, supremasi hukum, hak asasi
manusia, dan penghormatan serta perlindungan terhadap minoritas.
 Memiliki ekonomi pasar yang berfungsi, mampu menghadapi tekanan kompetitif dan
kekuatan pasar di UE.
 Mampu memikul kewajiban keanggotaan, termasuk kepatuhan terhadap tujuan serikat
ekonomi, moneter, dan politik.
 Memiliki kemampuan untuk mengadopsi aturan dan peraturan komunitas, putusan
Pengadilan Eropa, dan perjanjian.
Meskipun telah mengajukan keanggotaan, negosiasi untuk Turki diperkirakan akan sulit.
Salah satu alasan kurangnya dukungan Turki di UE adalah tuduhan pelanggaran hak asasi
manusia sehubungan dengan minoritas Kurdi. Alasan lain adalah oposisi kuat oleh Yunani,
musuh lama Turki. Namun Turki memiliki serikat pabean dengan UE, dan perdagangan di
antara mereka meningkat.
d.) Structure of The European Union
Lima lembaga Uni Eropa memainkan peran penting khususnya dalam memantau dan
menegakkan integrasi ekonomi dan politik, yaitu :
 European Perliament (Parlemen Eropa)

 Parlemen Eropa terdiri dari 766 anggota yang dipilih melalui pemilihan
umum dalam setiap negara anggota setiap lima tahun. Dengan demikian, mereka
diharapkan untuk menyuarakan pandangan politik khusus mereka tentang masalah
UE. Parlemen Eropa memenuhi perannya mengadopsi hukum Uni Eropa dengan
berdebat dan mengubah undang-undang yang diajukan oleh Komisi Eropa. Ia juga
memiliki hak veto atas beberapa undang-undang (termasuk anggaran tahunan UE).
Ada seruan untuk peningkatan demokratisasi di dalam UE, dan beberapa percaya ini
bisa dicapai dengan memperkuat kekuatan Parlemen. Parlemen melakukan
kegiatannya di Belgia (di kota Brussels), Prancis (di kota Strasbourg), dan
Luksemburg.

 Council of The European Union (Dewan Uni Eropa)

Dewan adalah badan legislatif Uni Eropa. Ketika bertemu, itu


mempertemukan perwakilan negara-negara anggota di tingkat menteri. Konfigurasi
dewan berubah tergantung pada topik yang sedang dibahas. Misalnya, ketika topiknya
adalah pertanian, dewan terdiri dari menteri-menteri pertanian dari masing-masing
negara anggota. Tidak ada undang-undang yang diusulkan menjadi hukum UE
kecuali dewan memilihnya menjadi hukum. Meskipun disahkan menjadi undang-
undang untuk isu-isu sensitif seperti imigrasi dan perpajakan masih membutuhkan
suara bulat, beberapa undang-undang saat ini hanya membutuhkan mayoritas
sederhana untuk memenangkan persetujuan. Dewan juga menyimpulkan, atas nama
UE, perjanjian internasional dengan negara lain atau organisasi internasional. Dewan
ini berkantor pusat di Brussels, Belgia.

 European Commission (Komisi Eropa)

Komisi tersebut adalah badan eksekutif Uni Eropa. Ini terdiri dari 28
komisioner yang ditunjuk oleh masing-masing negara anggota. Negara-negara
anggota menunjuk presiden dan komisaris setelah disetujui oleh Parlemen Eropa.
Komisi memiliki hak untuk merancang undang-undang, bertanggung jawab untuk
mengelola dan menerapkan kebijakan, dan memantau implementasi, dan kepatuhan
negara, dengan hukum Uni Eropa. Setiap komisaris diberikan bidang kebijakan
tertentu, seperti kebijakan kompetitif atau kebijakan pertanian. Meskipun komisaris
ditunjuk oleh pemerintah nasional mereka, mereka diharapkan untuk berperilaku
demi kepentingan terbaik UE secara keseluruhan, bukan demi kepentingan negara
mereka sendiri. Komisi Eropa bermarkas di Brussels, Belgia.

 Court of justice (Pengadilan hukum)

Pengadilan Kehakiman adalah pengadilan banding Uni Eropa dan terdiri dari
28 hakim (satu dari masing-masing negara anggota) dan 9 advokat umum yang
memegang masa jabatan enam tahun yang dapat diperbarui. Salah satu jenis kasus
yang didengar Pengadilan adalah kasus dimana suatu negara anggota dituduh tidak
memenuhi kewajiban perjanjiannya. Tipe lain adalah tipe di mana komisi atau dewan
dituduh gagal memenuhi tanggung jawabnya berdasarkan ketentuan perjanjian.
Seperti halnya komisioner, hakim diharuskan bertindak untuk kepentingan UE secara
keseluruhan, bukan demi kepentingan negara mereka sendiri. Court of Justice terletak
di Luksemburg.

 Court Of Auditors (Pengadilan Auditor)

Pengadilan Auditor terdiri dari 28 anggota (satu dari masing-masing negara


anggota) yang ditunjuk untuk masa jabatan enam tahun yang dapat diperpanjang.
Pengadilan ditugaskan untuk mengaudit akun UE dan mengimplementasikan
anggarannya. Ini juga bertujuan untuk meningkatkan manajemen keuangan di UE dan
untuk melaporkan kepada warga negara anggota tentang penggunaan dana publik.
Karena itu, ia mengeluarkan laporan tahunan dan pernyataan tentang implementasi
anggaran UE. Pengadilan mempekerjakan sekitar 800 auditor dan staf untuk
membantunya dalam menjalankan fungsinya. Pengadilan Auditor berpusat di
Luxembourg.
2. Asosiasi Perdagangan Bebas Eropa (EFTA)
Negara-negara tertentu di Eropa enggan untuk bergabung dalam tujuan ambisius Uni
Eropa, takut akan persaingan yang merusak dan hilangnya kedaulatan nasional. Beberapa
dari negara-negara ini tidak ingin menjadi bagian dari pasar bersama tetapi sebaliknya
menginginkan manfaat dari area perdagangan bebas. Jadi pada tahun 1960, beberapa negara
bersatu dan membentuk Asosiasi Perdagangan Bebas Eropa (EFTA) untuk fokus pada
perdagangan barang-barang industri, bukan konsumen. Karena beberapa anggota asli
bergabung dengan UE dan beberapa anggota baru bergabung dengan EFTA, grup tersebut
hanya terdiri dari Islandia, Liechtenstein, Norwegia, dan Swiss. Populasi EFTA adalah
sekitar 13,5 juta, dan memiliki PDB gabungan sekitar $ 895 miliar. Meskipun ukurannya
relatif kecil, anggota tetap berkomitmen pada prinsip-prinsip perdagangan bebas dan
meningkatkan standar hidup untuk rakyat mereka. EFTA dan UE menciptakan Wilayah
Ekonomi Eropa (EEA) untuk bekerja sama dalam hal-hal seperti pergerakan bebas barang,
orang, layanan, dan modal di antara negara-negara anggota. Kedua kelompok juga bekerja
sama di bidang lain, termasuk lingkungan, kebijakan sosial, dan Pendidikan

1.6 INTEGRASI EKONOMI AMERIKA

Keberhasilan Eropa dalam integrasi ekonomi menyebabkan negara-negara lain


mempertimbangkan manfaat membentuk blok perdagangan regional mereka sendiri. Negara-
negara Amerika Latin mulai membentuk pengaturan perdagangan regional pada awal 1960-
an, tetapi mereka membuat kemajuan besar hanya pada 1980-an dan 1990-an. Amerika Utara
berada sekitar tiga dekade di belakang Eropa dalam mengambil langkah besar menuju
integrasi ekonomi. Mari sekarang kita mengeksplorasi upaya besar menuju integrasi ekonomi
di Amerika Utara, Selatan, dan Tengah, dimulai dengan Amerika Utara.

NAFTA ( NORTH AMERICA FREE TRADE AREA)

Sebelum dibentuk NAFTA, amerika serikat dengan kanada telah melakukan perdagangan di
beberapa sector industry. Dengan tujuan untuk menghapuskan semua tarif perdagangan
bilateral antara kanada dengan amerika serikat tepatnya pada tahub 1998.

.Meksiko bergabung dengan WTO (Organisasi Perdagangan Dunia) pada tahun 1987 dan
mulai memprivatisasi perusahaan milik negara pada tahun 1988. Dari kesepakatan antara
Kanada, Meksiko, dan Amerika Serikat pada tahun 1991 akhirnya menghasilkan
pembentukan Perjanjian Perdagangan Bebas Amerika Utara (NAFTA). NAFTA mulai
berjalan secara efektif pada Januari 1994 dan menggantikan Perjanjian Perdagangan Bebas
AS-Kanada. Sebagai perjanjian perdagangan bebas, NAFTA telah melakukan :

-menghilangkan semua tarif dan hambatan perdagangan nontarif untuk barang-barang yang
berasal dari Amerika Utara. Perjanjian tersebut juga

- meberlakukan aturan yang diliberalisasi mengenai praktik pengadaan pemerintah,


pemberian subsidi, dan pengenaan bea balik.

-Ketentuan lain berurusan dengan masalah-masalah seperti perdagangan jasa, hak kekayaan
intelektual, dan standar kesehatan, keselamatan, dan lingkungan.

PERSYARATAN KONTEN LOKAL DAN PERATURAN ASAL.

Untuk mendorong perdagangan antar ketiga negara tersebut, pabrik dan distributor harus
mematuhi persyaratan konten local dan aturan asal. Mereka harus bertanggung jawab atas
produk yang memiliki konten amerika utara yang cukup agar memenuhi syarat status bebas
tarif.

Empat kriteria menentukan apakah suatu barang memenuhi aturan asal NAFTA:
• Barang yang sepenuhnya diproduksi atau diperoleh di wilayah NAFTA

• Barang yang mengandung input nonoriginasi tetapi memenuhi aturan asal Annex 401
(yang mencakup input regional)

• Barang yang diproduksi di wilayah NAFTA sepenuhnya dari bahan yg berasal dari wilayah
NAFTA

• Barang dan barang setengah jadi yang memiliki konten kawasan amerika utara dapat
dikatagorikan sebagai harmonized system category walaupun barang tersebut tidak termasuk
dalam Annex 401

PENGARUH NAFTA

Sejak NAFTA diberlakukan, perdagangan di antara tiga negara yang berpartisipasi telah
meningkat secara nyata, dengan keuntungan terbesar terjadi antara Meksiko dan Amerika
Serikat. Saat ini, Amerika Serikat mengekspor lebih banyak ke Meksiko daripada ke Inggris,
Prancis, Jerman, dan Italia. Faktanya, Meksiko adalah sumber impor AS ketiga terbesar dan
merupakan pasar ekspor AS terbesar kedua (selain Kanada). Secara keseluruhan, NAFTA
telah membantu perdagangan di antara tiga negara untuk tumbuh dari $ 297 miliar pada
tahun 1993 menjadi sekitar $ 1,6 triliun.

Pengaruh perjanjian ini terhadap ketenagakerjaan dan upah tidak mudah untuk ditentukan.
Kantor Perwakilan Dagang AS mengklaim bahwa ekspor ke Meksiko dan Kanada
mendukung 2,9 juta pekerjaan. Tetapi kelompok serikat pekerja AFL-CIO membantah ini. ia
berpendapat bahwa, sejak pembentukannya, NAFTA telah merugikan Amerika Serikat lebih
dari satu juta pekerjaan dan peluang kerja. Selain klaim kehilangan pekerjaan, AFL-CIO
mengklaim bahwa NAFTA telah merusak lingkungan, terutama di sepanjang perbatasan
Amerika Serikat-Meksiko. Meskipun Dalam perjanjian lingkungan juga harus di perhatikan,
Meksiko membuat beberapa kemajuan dalam berurusan dengan dampak lingkungan dari
kegiatan ekonomi yang lebih besar. Instituto Nacional de Ecologia Mexico telah
mengembangkan program pengelolaan limbah industri, termasuk sistem insentif untuk
mendorong pengurangan dan daur ulang limbah. Pemerintah federal AS dan Meksiko telah
menginvestasikan beberapa miliar dolar dalam upaya perlindungan lingkungan sejak
pembentukan NAFTA.
EKSPANSI NAFTA

Akibat dari masalah antara dampak lingkungan serta terhadap para pemimpin amerika
serikat, mengakibatkan keterlambatan ekspansi. Pergerakan NAFTA akan bergantung kepada
Kongres AS memberikan otoritas promosi perdagangan. Dengan otoritas promosi
perdagangan, memungkinkan administrasi A.S. untuk terlibat dalam semua kesepakatan
perdagangan tanpa keterlibatan resmi Kongres. Setelah rincian kesepakatan diputuskan,
Kongres kemudian hanya memilih ya atau tidak pada kesepakatan dan tidak dapat merevisi
ketentuan perjanjian.

Tetapi ada sedikit keraguan bahwa integrasi akan meluas suatu hari di Amerika. Ketika
perdagangan antara Kanada, Meksiko, dan Amerika Serikat menguat, satu mata uang tunggal
(kemungkinan dolar AS) akan menguntungkan perusahaan di negara-negara ini dengan
pengurangan paparan terhadap perubahan nilai tukar. Walaupun ini akan sulit bagi Kanada
dan Meksiko untuk menerima secara politis, dalam jangka panjang kita dapat melihat satu
mata uang untuk seluruh Amerika Utara.

CENTRAL AMERICAN FREE TRADE AGREEMENT (CAFTA-DR)

Perjanjian Perdagangan Bebas Amerika Tengah (CAFTA-DR) didirikan pada 2006 antara
Amerika Serikat dan Kosta Rika, El Salvador, Guatemala, Honduras, Nikaragua, dan,
kemudian, Republik Dominika. Sebelum pembentukannya, negara-negara CAFTA-DR telah
banyak berdagang. Negara-negara Amerika Tengah dan Republik Dominika sudah menjadi
pasar ekspor AS terbesar kedua di Amerika Latin. Nilai gabungan barang yang
diperdagangkan antara Amerika Serikat dan enam negara CAFTA-DR lainnya adalah sekitar
$ 39 miliar. Perjanjian tersebut menguntungkan Amerika Serikat dalam beberapa cara.
CAFTA-DR bertujuan untuk mengurangi hambatan tarif dan nontarif terhadap ekspor AS ke
kawasan tersebut. Ini juga memastikan bahwa perusahaan A.S. tidak dirugikan oleh
perjanjian perdagangan negara-negara Amerika Tengah dengan Meksiko, Kanada, dan
negara-negara lain. Perjanjian tersebut juga mensyaratkan negara-negara Amerika Tengah
dan Republik Dominika untuk mereformasi lingkungan hukum dan bisnis mereka untuk
mendorong persaingan dan investasi, melindungi hak kekayaan intelektual, dan
mempromosikan transparansi dan supremasi hukum. CAFTA-DR juga dirancang untuk
mendukung kepentingan keamanan nasional AS dengan memajukan integrasi regional,
perdamaian, dan stabilitas.

ANDEAN COMMUNITY (CAN)

Komunitas Andes (dalam bahasa Spanyol Comunidad Andina de Naciones, atau CAN)
mencakup empat negara Amerika Selatan yang terletak di pegunungan Andes — Bolivia,
Kolombia, Ekuador, dan Peru. Terbentuk akibat perpecahan asosiasi perdagangan bebas
amerika latin (LAFTA). Perpecahan itu terjadi akibat krisis utang. Saat ini, Komunitas Andes
terdiri dari pasar sekitar 97 juta konsumen dan PDB gabungan sekitar $ 220 miliar. Tujuan
utama grup ini termasuk

 pengurangan tarif untuk perdagangan di antara negara-negara anggota, tarif eksternal


bersama, dan kebijakan bersama di transportasi dan industri tertentu.
 Komunitan andeas memliki tujuan untuk membuat pasar pada tahun 1995.

Beberapa faktor menghambat kemajuan:

o Ideologi politik di antara negara-negara anggota agak memusuhi konsep pasar


bebas dan lebih menyukai keterlibatan pemerintah dalam urusan bisnis.
o ketidakpercayaan yang melekat di antara anggota membuat tarif lebih rendah dan
perdagangan terbuka lebih sulit dicapai.

Pasar bersama akan sulit diimplementasikan dalam kerangka Komunitas Andes. Salah satu
alasannya adalah bahwa negara-negara terus menandatangani perjanjian dengan hanya satu
atau dua negara di luar kerangka kerja Komunitas Andes. Tindakan independen merusak
kemajuan secara internal dan merusak kredibilitas Komunitas Andes dengan seluruh dunia.

SOUTHERN COMMON MARKET (MERCOSUR)

Pasar Umum Selatan (MERCOSUR) didirikan pada tahun 1988 antara Argentina dan
Brasil tetapi diperluas hingga mencakup Paraguay dan Uruguay pada tahun 1991 dan
Venezuela pada tahun 2006. Anggota asosiasi MERCOSU termasuk Bolivia, Chili,
Kolombia, Ekuador, dan Peru. Saat ini, MERCOSUR bertindak sebagai serikat pabean dan
memiliki pasar lebih dari 275 juta konsumen dan PDB sekitar $ 3,5 triliun. Keberadaan tahun
pertamanya sangat sukses, MERCOSUR mengalami kemajuan dalam liberalisasi
perdagangan dan investasi dan muncul sebagai blok perdagangan paling kuat di seluruh
Amerika Latin. Basis konsumen besar di Amerika Latin dan potensinya sebagai platform
produksi berbiaya rendah untuk daya tarik ekspor di seluruh dunia baik ke Uni Eropa
maupun Amerika Serikat.

AMERIKA TENGAH DAN KARIBIA

CARIBBEA COMMUNITY AND COMMON MARKET (CARICOM) dibentuk pada tahun


1973. Ada 15 anggota penuh, 5 anggota asosiasi, dan 8 pengamat aktif di CARICOM. Secara
keseluruhan, CARICOM memiliki PDB gabungan hampir $ 30 miliar dan pasar hampir 16 juta
orang. Perjanjian utama CARICOM menyerukan pembentukan Pasar Tunggal CARICOM, yang
memungkinkan pergerakan bebas faktor-faktor produksi termasuk barang, jasa, modal, dan
tenaga kerja. Kesulitan utama yang CARICOM akan terus hadapi adalah bahwa sebagian besar
anggota berdagang lebih banyak dengan nonanggota daripada Anggota karena anggota tidak
memiliki impor satu sama lain kebutuhan.

CENTRAL AMERICA COMMON MARKET (CACM) dibentuk pada tahun 1961 untuk
menciptakan pasar bersama di antara Kosta Rika, El Salvador, Guatemala, Honduras, dan
Nikaragua. Bersama-sama, anggota CACM terdiri dari 30 juta konsumen dan memiliki PDB
gabungan sekitar $ 200 miliar. Pasar bersama tidak pernah terwujud, karena perang yang panjang
antara El Salvador dan Honduras dan konflik gerilya di beberapa negara. Namun, perdamaian
yang diperbarui menciptakan lebih banyak kepercayaan dan optimisme bisnis, yang mendorong
pertumbuhan dalam perdagangan antar anggota. Selain itu, grup ini belum membentuk serikat
pabean.

FREE TRADE AREA OF THE AMERICA (FTAA)

Tujuan FTAA adalah untuk menciptakan area perdagangan bebas terbesar di dunia,
membentang dari ujung utara Alaska ke ujung selatan Tierra del Fuego, di Amerika Selatan.
FTAA akan terdiri dari 34 negara dan 830 juta konsumen, dengan Kuba menjadi satu-satunya
negara Belahan Barat yang dikecualikan dari berpartisipasi. FTAA akan bekerja bersama blok
perdagangan yang ada di seluruh wilayah. Pertemuan resmi pertama, summit of the Americas
1994, menciptakan blueprint yang luas untuk perjanjian tersebut. pada pertemuan kedua setelah
4 tahun kemudian para anggota menegaskan kembali komitmen mereka. Pertemuan ketiga,
kembali negosisasi dan terjadi protes pada tahun 2001. Karena ambisi yang besar, FTAA dapat
mengahbiskan waktu bertahun tahun untuk menemukan kesepakatan

1.7 INTEGRASI DI ASIA DAN DAERAH LAINNYA.

ASEAN (ASSOCIATION OF SOUTHEAST ASIAN NATION)

Perhimpunan Bangsa Bangsa Asia Tenggara (ASEAN) dibentuk oleh Indonesia, Malaysia,
Filipina, Singapura, dan Thailand pada tahun 1967 dan beranggotakan brunei, laos, Myanmar
kamboja. Bersama-sama, 10 negara ASEAN terdiri dari pasar hampir 600 juta konsumen dan
PDB hampir $ 2,4 triliun. Tiga tujuan utama aliansi ini adalah

(1) mempromosikan pembangunan ekonomi, budaya, dan sosial di wilayah tersebut;

(2) menjaga stabilitas ekonomi dan politik kawasan; dan

(3) berfungsi sebagai forum di mana perbedaan dapat diselesaikan secara adil dan damai.

Masuknya laos Myanmar dan kamboja sempat ditentang. Namun ASEAN merasa bahwa
menambahkan negara-negara ini ke dalam koalisi dapat membantunya menghadapi peningkatan
kekuatan China, sumber daya tenaga kerja murah, dan bahan baku berlimpah. Perusahaan yang
terlibat dalam ekonomi berkembang Asia kemungkinan akan melakukan bisnis dengan anggota
ASEAN

ASIA PASIFIC ECONOMIC COOPERATION (APEC)

dibentuk pada tahun 1989. Dimulai sebagai forum informal di antara 12 mitra dagang, APEC
sekarang memiliki 21 anggota. Bersama-sama, negara-negara APEC menyumbang lebih dari 40
persen perdagangan dunia dan memiliki PDB gabungan sekitar $ 32 triliun.

Tujuan APEC adalah bukan untuk membangun blok perdagangan lain. Sebaliknya, ia
berkeinginan untuk memperkuat sistem perdagangan multilateral dan memperluas ekonomi
global dengan menyederhanakan dan meliberalisasi prosedur perdagangan dan investasi di antara
negara-negara anggota. Dalam jangka panjang, APEC berharap memiliki perdagangan dan
investasi bebas di seluruh wilayah pada 2020.

RECORD OF APEC
APEC telah berhasil mengurangi separuh tingkat tarif anggotanya dari rata-rata 15 menjadi 7,5
persen. Pada awal tahun pembentukannya APEC mengalami kemajuan terbesar, tetapi
liberalisasi menerima kemunduran ketika krisis keuangan Asia melanda pada akhir 1990-an.
APEC mengubah pemberian visa bisnis sehingga pebisnis dapat melakukan perjalanan ke
seluruh wilayah tanpa memperoleh beberapa visa. membuat perjanjian saling mengakui pada
tenaga kerja profesional sehingga tenaga professional dapat berlatih di negara APEC, terlepas
dari kebangsaan. Dan APEC siap menyederhanakan dan menyelaraskan prosedur bea cukai. lalu,
bisnis dapat menggunakan formulir dan manifes bea cukai yang sama untuk semua ekonomi
APEC.

CLOSER ECONOMIC RELATIONS (CER) AGREEMENT

Australia dan Selandia Baru menciptakan perjanjian perdagangan bebas pada tahun 1966 dan
membentuk closer economic relations (CER) pada tahun 1983 untuk memajukan perdagangan
bebas dan mengintegrasikan kedua ekonomi mereka. Adapun kebijakan yang dilakukan oleh
CER adalah

- sepenuhnya menghilangkan tarif dan kuota antara Australia dan Selandia Baru pada
tahun 1990.
- Setiap negara memungkinkan barang dan jasa dijual di dalam perbatasannya yang dapat
dijual secara legal di negara lain.
- Setiap negara juga mengakui sebagian besar profesional yang terdaftar untuk
mempraktikkan pekerjaan mereka di negara lain.

GULF COOPERATION COUNCIL (GCC)

Council GCC pada tahun 1980. Anggota GCC adalah Bahrain, Kuwait, Oman, Qatar, Arab
Saudi, dan Uni Emirat Arab. Tujuan utama GCC pada pembentukannya adalah bekerja sama
dengan UE dan EFTA. Namun kerja sama ini lebih mengacu kepada kesatuan politik ketimbang
kesatuan ekonomi. Salah satu bentuk kerja samanya adalah warga negara anggota untuk
bepergian secara bebas di GCC tanpa visa. Ini juga memungkinkan warga negara dari satu
negara anggota untuk memiliki tanah, properti, dan bisnis di negara anggota lainnya tanpa
memerlukan sponsor atau mitra lokal.

ECONOMIC COMMUNITY OF WEST AFRICAN STATES (ECOWAS)


dibentuk pada tahun 1975, namun mulai bekerja dengan baik dimulai dari tahun 1992 Tujuan
paling penting dari ECOWAS:

- pembentukan serikat pabean

- membuat pasar Bersama

-membuat serikat moneter.

Negara-negara ECOWAS terdiri dari sebagian negara di Afrika sub-Sahara, namun kemajuan
dalam integrasi pasar hampir tidak ada. Bahkan, nilai perdagangan yang terjadi di antara negara-
negara ECOWAS hanya 11 persen dari nilai yang dilakukan anggota perdagangan dengan pihak
ketiga. Tetapi ECOWAS telah membuat kemajuan dalam pergerakan bebas, pembangunan jalan
internasional, dan pengembangan jaringan telekomunikasi internasional. Beberapa masalah
utamanya adalah karena ketidakstabilan politik, pemerintahan yang buruk, ekonomi nasional
yang lemah, infrastruktur yang buruk, dan kebijakan ekonomi yang buruk.

AFRICAN UNION (AU)

Uni afrika dibentuk pada tahun 2002 dan terdiri dari 53 negara. Pembentukan AU dilakukan
berdasarkan kesepakatan deklarasi sirte pada tahun 1999 yang disetujui oleh para pemimpin
negara yang tergabung dalam organisasi persatuan afrika Tujuan utamanya adalah untuk
mempromosikan perdamaian, keamanan, dan stabilitas di seluruh Afrika dan untuk mempercepat
integrasi ekonomi dan politik dan juga mengatasi masalah masalah yang disebabkan oleh
globalisasi. Secara khusus, tujuan AU yang dinyatakan adalah untuk

(1) menyingkirkan benua sisa-sisa penjajahan dan apartheid,

(2) mempromosikan persatuan dan solidaritas di antara negara-negara Afrika,

(3) mengoordinasikan dan mengintensifkan kerja sama untuk pembangunan,

(4) perlindungan kedaulatan dan integritas teritorial anggota, dan

(5) mempromosikan kerja sama internasional dalam kerangka Perserikatan Bangsa-Bangsa.


Meskipun masih terlalu dini untuk menilai keberhasilan AU, tidak ada kekurangan kesempatan
untuk itu menunjukkan kemampuannya.

Anda mungkin juga menyukai