Anda di halaman 1dari 1

NAMA : ACHMAD MUFLI A.

MAKU
NPM : 91811403161020

KESIMPULAN
Dalam pembukaan hubungan diplomatic terdapat pasal 2 konvensi wina 1961.yang
Berbunyi : “ pembukaan hubungan diplomatic antara Negara – Negara dan pembukaan
perwakilan tetap diplomatic dilakukan atas dasar saling kesepakatan. Kekebalan diplomatik
merupakan suatu keistimewaan khusus yang dimiliki oleh seorang diplomat, staf diplomatik
ataupun konsuler selama menjalankan misi yang diberikan oleh Negara pengirim.
Kekebalan diplomatik adalah bentuk kekebalan hukum dan kebijakan yang dilakukan
antara pemerintah, yang menjamin bahwa diplomat diberikan perjalanan yang aman dan tidak
dianggap rentan terhadap gugatan atau penuntutan di bawah hukum negara tuan rumah
(walaupun mereka bisa dikeluarkan) atau dapat di persona non grata . Ketentuan-ketentuan yang
mengatur tentang hak kekebalan dan hak istimewa dalam Konvensi Wina 1961 dijumpai dalam
pasal 22 sampai 31. Sedangkan, Pejabat konsuler adalah orang yang ditempatkan disuatu negara
untuk bertindak sebagai wakil pemerintahnya dan melayani warga negara ditempat ia
ditugaskan. 
Dalam menjalankan tugasnya pejabat konsuler diberikan hak istimewa dan kekebalan
yang diatur oleh Konvensi Wina 1963 dimana negara penerima berkewajiban untuk menjamin
dan melindungi hak istimewa dan kekebalan pejabat konsuler tersebut.
Ketika hak istimewa dan kekebalan tersebut disalah gunakan oleh para pejabat konsuler maka
pejabat konsuler bebas dari yurisdiksi Negara penerima, tetapi pejabat konsuler tidak sepenuhnya
bebas dari yurisdiksi Negara penerima karena perbuatan-perbuatan yang diluar tugas resminya
dapat diadili sesuai dengan yurisdiksi Negara penerima dan dapat dibawa kehadapan pengadilan
lokal, sipil maupun kriminal sama seperti orang biasa lainnya.

Anda mungkin juga menyukai