Anda di halaman 1dari 6

TUGAS METODE PENELITIAN

DI SUSUN OLEH :

DONI ANDRIANTO
( 1810010 )

PROGRAM STUDI DIII KEPERAWATAN


SEKOLAH TINGGI ILMU KESEHATAN KEPANJEN
TAHUN AJARAN 2020/2021
A. PENELITIAN HISTORIS.

Penelitian yang bertujuan untuk merekonstruksi masa lampau secara sistematis dan
objektif, dengan cara mengumpulkan ,mengevaluasi memferivikasi ,serta
menghubungkan bukti-bukti untuk mengungkap fakta dan memperoleh kesimpulan yang
kuat .
 Judul jurnal : Perlawanan Bagus Rangin: Perang Nasional yang Terlupakan
 Metode : Untuk mendapatkan informasi mengenai objek kajian dalam judul tersebut
penulis menggunakan metode historis sebagai cara untuk mempelajari peristiwa masa
lampau. Metode historis adalah penyelidikan atas suatu masalah dengan
mengaplikasikan jalan pemecahannya dari perspektif historis. Teknik penelitian yang
digunakan dalam penulisan ini adalah studi literatur
 Tujuan penelitian ini adalah untuk merekonstruksi kejadian-kejadian masa lampau
secara sistematis dan obyektif, melalui pengumpulan, evaluasi, verifikasi, dan sintesa
data diperoleh, sehingga ditetapkan fakta-fakta untuk membuat suatu kesimpulan.
 Contoh: Studi rekonstruksi pengajaran ejaan di Amerika Serikat selama lima puluh
tahun terakhir; menguji hipotesis bahwa Francis Bacon adalah penulis sebenarnya
dari karya-karya William Ahakespeare

B. PENELITIAN DESKRIPTIF.

Salah satu jenis penelitian yang bertujuan untuk menyajikan gambaran lengkap
mengenai setting sosial atau dimaksudkan untuk explorasi dan klarifikasi mengenai
suatu fenomena atau kenyataan sosial , dengan jalan mendeskripsikan sejumlah variabel
yang berkenaan dengan masalah dan unit yang diteliti antara fenomena yang di uji.
 Judul jurnal: Islam dan Pendidikan Multikultural
 Metode: Metode yang digunakan dalam penelitian ini adalah metode penelitian
deskriptif, yaitu metode yang akan memberikan gambaran beberapa kemungkinan
jawaban untuk memecahkan masalah aktual (up to date) dengan jalan mengumpulkan
data, menyusun atau mengklasifikasinya, menganalisis, dan menginterpretasikannya.
Kutha (2010:30) menjelaskan, metode deskriptif analisis dilakukan dengan cara
mendeskripsikan fakta-fakta yang kemudian disusul dengan analisis, tidak semata-
mata menguraikan, melainkan juga memberikan pemahaman dan penjelasan
secukupnya
 Tujuan penelitian deskriptif adalah untuk membuat gambaran secara sistematis,
faktual, dan akurat mengenai fakta-fakta dan sifat-sifat populasi atau daerah tertentu
yang diteliti
 Contoh: Penelitian untuk mengetahui seberapa besar tingkat kebutuhan pendidikan
keterampilan di Daerah Pangkep
C. PENELITIAN PERKEMBANGAN.

Penelitian yang dilakukan untuk mengetahui tingkat perkembangan suatu objek


penelitian dari awal sampai akhir.
 Tujuan penelitian perkembangan
a. Untuk menyelidiki pola pertumbuhan atau perubahan yang dihubungkan dengan
waktu.
b. Menjawab pertanyaan peneliti yang berhubungan dengan : pola pertumbuhan, laju,
arah, urutan, dan faktor-faktor yang mempengaruhi objek penelitian.
 Judul jurnal: Perkembangan Kapasitas Vital Paru Anak Usia 6-12 Tahun
 Metode: Penelitian ini merupakan penelitian perkembangan dengan
menggunakan
 pendekatan silang. Subyek yang digunakan berasal dari 2 wilayah yang
berbeda, yaitu daerah dataran tinggi (Kecamatan Kintamani) dan daerah
dataran rendah (Kecamatan Kubu) dengan rentang usia 6-12 tahun pada saat
pengumpulan data dilakukan. Subyek penelitian diambil dari 3 SD dari
masingmasing wilayah penelitian. Pengukuran kapasitas vital paru dilakukan
dengan menggunakan spirometer dalam satuan mililiter. Pengukuran
dilakukan terhadap seluruh siswa dari sekolah tempat pelaksanaan penelitian.
Hasil pengukuran kapasitas vital peru dianalisis dengan metode deskriptif
kuantitatif untuk menggambarkan perkembangan kapasitas fisik subyek
penelitian untuk masing-masing wilayah.
 Contoh: Pengembangan sistema penerimaan siswa baru MAN Pangkep untuk
meningkatkan kuantitas dan kualitas siswa baru serata efisiensi keterlibatan
sumber daya sekolah

D. PENELITIAN LAPANGAN.

Salah satu metode pengumpulan data dalam penelitian kualitatif yang tidak memerlukan
pengetahuan mendalam akan literatur yang digunakan untuk kemampuan tertentu dari peneliti.
Penelitian lapangan biasa dilakukan untuk memutuskan kearah mana penelitiannya berdasarkan
konteks. penelitian biasa dilakukan di luar ruangan.
 Judul jurnal: Persepsi Guru Tentang Kompetensi Sosial Mahasiswa Program Pengalaman
Lapangan Kependidikan (PPLK) Unp Di Smk N 1 Sawahlunto
 Metode: Penelitian ini merupakan penelitian studi kasus yang dilakukan lansung oleh
peneliti dibantu oleh teman sejawat yang ikut mengamati jalannya penelitian. Penelitian
ini dilaksanakan di SMK Negeri 1 Sawahlunto. Teknik pengumpulan data yang
digunakan adalah dengan menyebarkan angket atau kuesioner yang telah tersusun dan
akan diisi oleh sampel yang telah dipilih. Angket tersebut dapat berupa pernyataan yang
digunakan untuk memperoleh informasi yang telah dipersiapkan sebelumnya, yang
diberikan secara langsung dengan menggunakan skala Likert.Analisis data yang di pakai
yaitudeskriptif kuantitatifdiukur dengan angket dan kuesioner 39 responden dan 32 butir
pernyataan
 Tujuan: penelitian kasus dan penelitian lapangan adalah untuk mempelajari secara
intensif tentang latar belakang keadaan sekarang, dan interaksi lingkungan sesuatu unit
sosial: individu, kelompok, lembaga, atau masyarakat. Penelitian ini bersifat mendalam
tentang suatu unit sosial tertentu yang hasilnya merupakan gambaran yang lengkap dan
terorganisir.
 Contoh:
o Studi Kasus tentang pola konsumsi dan pola kehidupan masyarakat kota.
o Studi Lapangan tentang tingkatan hasil belajar masyarakat terpencil

E. PENELITIAN KORELASIONAL

Suatu penelitian untuk mengetahuihubungan dan tingkat hubungan antara dua variabel atau
lebih tanpa ada upaya untuk untuk mempengaruhi variabel tersebut sehingga tidak terdapat
memanupulasi variabel (Faenke dan Wallen, 2008:328).
 Judul jurnal: Peran Koperasi Wanita Terhadap Keberdayaan Perempuan Di
Koperasi Wanita “Bunda Pertiwi” Desa Kraton Yosowilangun Kabupaten
Lumajang
 Metode: Jenis penelitian yang digunakan adalah korelasional dengan
menggunakan pendekatan kuantitatif. Penentuan tempat penelitian menggunakan
teknik purposive area yaitu bertempat di Koperasi Wanita Bunda Pertiwi. Teknik
penentuan informan menggunakan teknik populasi. Dimana tujuan penelitian ini
memperoleh data yang nantinya bisa mendeskripsikan peran koperasi wanita
terhadap keberdayaan perempuan. responden utama pada penelitian ini adalah
Anggota Koperasi Wanita dan responden pendukung pengelola serta pengurus
koperasi wanita. Data penelitian terdiri atas data primer dan sekunder. Data
primer adalah data yang diperoleh secara langsung dari subjek penelitian. Data
primer pada penelitian ini diperoleh dari anggota koperasi wanita “Bunda Pertiwi
“ dengan menggunakan instrumen pengambilan data dan Data sekunder adalah
data yang diperoleh secara tidak langsung dari dokumen atau sumber data lainnya.
Data sekunder dalam penelitian ini berupa dokumentasi atau sumber informasi
(kepustakaan) yang terkait
 Bertujuan melihat hubungan antara dua gejala atau lebih berdasarkan koefisien
korelasinya.

F. PENELITAN EKSPERIMENTAL SUNGGUHAN DAN SEMU

 PENELIAN EKSPERIMENTAL SUNGGUHAN: Bertujuan menyelidiki kemungkinan


saling hubungan sebab-akibat debgan cara mengenakan kejadian acak pada lebih satu
grup yang khusus diciptakan untuk eksperiman dan membandingkan hasilnya dengan
satu atau lebih kelompok kontrol yang tidak dikenai kondisi perlakuan itu.
 PENELITIAN EKSPERIMENTAL SEMU: Eksperimen yangmemiliki perlajuan,
pengukuran dampak , unit eksperimen namun tidak menggunakan penugasan acak untuk
menciptakan perbandingan dalam rangka menyimpulkan perubahan yang disebabkan
perlakuan (Cook dan Camphell, 1979)
 Judul jurnal: Pengaruh Model Pembelajaran Berbasis Proyek Terhadap
Kreativitas Siswa smp pada pembelajaran IPA
 Metode: Penelitian ini merupakan penelitian eksperimen semu dengan rancangan
non-equivalent pretest-posttest control group design. Populasi dalam penelitian
ini adalah seluruh siswa kelas VII SMP Negeri 3 Sukasada yang dibagi menjadi 5
kelas VIIA, VIIB, VIIC, VIID, VIIE dengan jumlah sebanyak 150 orang. Sampel
dipilih menggunakan teknik cluster random sampling sebanyak dua kelas yaitu
siswa kelas VIID sebagai kelas eksperimen diterapkan model PjBL dan siswa
kelas VIIE sebagai kelas kontrol diterapkan dengan model pembelajaran
kooperatif tipe STAD. Objek dalam penelitian ini adalah kreativitas siswa yang
dikumpulkan menggunakan metode tes sebagai tes kreativitas. Tes yang
digunakan adalah tes uraian sebanyak 20 butir. Karakteristik tes kreativitas sudah
dinyatakan valid dan reliabel.
 Tujuan penelitian eksperimental-semu adalah untuk memperoleh informasi yang
merupakan perkiraan bagi informasi yang dapat diperoleh dengan eksperimen
yang sebenarnya dalam keadaan yang tidak memungkinkan untuk mengontrol
dan/atau memanipulasi semua variabel yang relevan
 Contoh: - Penelitian pendidikan yang menggunakan pre test-post test, yang di
dalamnya variabel seperti kematangan, efek testing, regresi statistik, atrisi
selektif, dan adaptasi tidak dapat dihindari atau justru terlewat dan penelitian.

G. PENELITIA TINDAKAN

Penelitian tentang hal-hal yang terjadi di masyatakat atau kelompok sasaran, dan hasilnya
langsung dapat di kenakan pada masyarakat yang bersangkutan. Karakteristik utama penelitian
tindakan adalah salah strategi pemecahan masalah yang memanfaatkan tindakan nyata dalam
bentuk proses pengembangan inovatif yang di coba sambil jalan dalam mendeteksi dan mencegah
masalah(Arikunto 2002:18).
 Judul jurnal: MENINGKATKAN MOTORIK KASAR PADA ANAK MELALUI
PERMAINAN ESTAFET PADA ANAK KELOMPOK B. Taman Kanak-Kanak
Lestari Desa Srikaton Blok V Kecamatan Pondok Kelapa Kabupaten Bengkulu
Tengah
 Metode: Jenis penelitian yang dilgunakan adalah penelitian tindakan kelas
(Classroom Action Research). Penelitian tindakan kelas yaitu penelitian yang
dilakukan oleh guru di dalam kelas atau di sekolah tempat ia mengajar dengan
penekankan ada penyempurnaan atau peningkatan proses dan praksis
pembelajaran. Penelitian ini
 menggunakan rancangan penelitian tindakan (Classroom Action Research),
 Secara garis besar terdapat empat tahapan yang lazim dilalui dalam penelitian
tindakan kelas yaitu (1) perencanaan, (2) pelaksanaan, (3) pengamatan, dan (4)
refleksi (Arikunto, dkk, 2008: 16).
 Bertujuan untuk mengembangkan keterampilan- keterampilan baru atau cara-cara
pendekatan guru dan untuk memecahkan masalah dengan cara penerapan
langsung di dunia kerja atau dunia actual yang lain.
 Contoh: Upaya meningkatkan kemampuan berpikir kreatif dan motivasi belajar
pada siswa kelas XI MAN PANGKEP dengan menggunakan kuis dan teka-teki
matematika (Studi et al., 2014)

KESIMPULAN

Penelitian merupakan kegiatan yang sering dilakukan oleh kalangan awam, akademisi, ataupun
ilmuwan. Untuk mencapai hasil yang memuaskan dibutuhkan metodologi penelitian yang
meliputi langkah-langkah dan proses-proses sistematis serta didukung data yang akurat. Macam-
macam contoh penelitian dengan tujuan yang ingin diteliti :

1. Penelitian historis untuk untuk merekonstruksi kejadian-kejadian masa lampau


2. Penelitian deskriptif untuk menggambarkan secara sistematis fakta dan karakteristik
objek yang diteliti
3. Penelitian eksperimen semu untuk memperoleh informasi keadaan yang tidak
memungkinkan untuk mengontrol atau memanipulasi semua variabel yang relevan
4. Penelitian perkembangan untuk tingkat perkembangan suatu objek penelitian dari awal
sampai akhir
5. Penelitian kasus dan lapangan memusatkan perhatian pada suatu kasus secara intensif dan
terperinci mengenai latar belakang keadaan sekarang yang dipermasalahkan
6. Penelitian korasional untuk melihat hubungan antara dua gejala atau lebih berdasarkan
koefisien korelasinya
7. Penelitian kausal komparatif untuk menyelidiki kemungkinan sebab akibat terjadinya
suatu fenomena
8. Penelitian eksperimen sungguhan memperbandingkan hasil dengan satu atau lebih
kelompok kontrol yang tidak dikenai kondisi perlakuan
9. Penelitian tindakan untuk mengembangkan keterampilan- keterampilan baru

Anda mungkin juga menyukai