Anda di halaman 1dari 3

BAB I

PENDAHULUAN
A. Latar Belakang
Tingkat kesadaran masyarakat Indonesia masih sangat rendah mengenai pentingnya
menjaga kesehatan lambung, padahal gastritis atau sakit maag akan sangat mengganggu
aktivitas sehari-hari, baik bagi remaja maupun orang dewasa. Gastritis atau sakit maag
adalah peradangan (pembengkakan) dari mukosa lambung yang disebabkan oleh factor
iritasi dan infeksi.
Berdasarkan data (WHO, 2012) hasil persentase angka kejadian gastritis di dunia,
yaitu Inggris 22%, China 31%, Jepang 14,5%,Kanada 35% dan Perancis 29,5%. Di dunia
insiden gastritis sekitar 1,8-2,1 juta dari jumlah penduduk setiap tahun. Insiden terjadinya
gastritis di Asia Tenggara sekitar 583.635 dari jumlah penduduk setiap tahunnya.
Berdasarkan data (Badan Penelitian dan Pengembangan Kesehatan, 2013) kasus
gastritis di kota-kota besar di Indonesia cukup tinggi dengan persentase Surabaya 31,2%,
Denpasar 46%, Jakarta 50%, Bandung 32,5%, Palembang 35,5%, Aceh 31,7%,
Pontianak 31,2%, sedangkan angka kejadian gastritis di Medan mencapai 91,6%.
Keluarga adalah bagian terkecil dari masyarakat yang memiliki peranan sangat
penting dalam membentuk kebudayaan yang sehat. Keluarga memiliki peran yang
penting yaitu peran kemampuan keluarga merawat anggota keluarga yang dimana
perawatan ini dapat dilakukan apabila keluarga memiliki kemampuan melakukan
tindakan pertolongan pertama atau ke pelayanan kesehatan untuk mendapatkan tindakan
lanjutan agar masalah yang lebih tidak terjadi (Harnilawati S.Kep, 2013).
Dalam hal ini keluarga sangat berperan penting dalam merawat dan mencegah
kekambuhan gastritis dirumah, karena keluarga merupakan orang terdekat dan sering
bersama dengan anggota keluarga. Keluarga mempunyai fungsi keluarga dalam
menangani anggota keluarga dengan gastritis, yaitu mengenal masalah kesehatan yang
ada pada anggota keluarga gastritis, memutuskan tindakan yang tepat bagi anggota
keluarga yang mengalami gastritis, memberikan perawatan kesehatan pada anggota
keluarga yang gastritis dengan membatasi diet dan minum obat teratur, memodifikasi
lingkungan untuk menjamin kesehatan anggota keluarga dengan gastritis dan
menggunakan pelayanan kesehatan yang ada jika ada kekambuhan pada anggota
keluarga yang gastritis (Suprajitno, 2004).

Anda mungkin juga menyukai