Pertanyaan :

Bagaimana opini terkait korelasi teori lokasi industri dengan perkembangan era industri 4.0 ? Apakah
masih relevan atau tidak !

Jawaban :

‌ enurut saya relevan korelasi antara teori lokasi industri dengan perkembangan era 4.0 karena
M
Indonesia sendiri memiliki strategi dalam mencapai keuntungan pada industri 4.0, strategi ini bernama
making Indonesia 4.0. Roadmap dari making Indonesia 4.0 ini memiliki 10 strategi utama yang
diantaranya adalah :

- penguatan rantai suplai

- pengembangan kawasan industri

- pengembangan sumber daya manusia

- penguatan UKM

Strategi - strategi making Indonesia 4.0 itu memiliki tujuan bahwa Indonesia pada tahun 2030 akan
menjadi 10 besar ekonomi dunia dan kontribusi ekspor 10% pada PDB. Hal ini dapat dicapai salah
satunya dengan cara memberikan keuntungan semaksimal mungkin pada industri - industri di Indonesia.
Keuntungan semaksimal ini selain memang pemikiran rasional dari setiap pengusaha suatu industri,
dapat juga dibantu dan dijelaskan salah satunya pada teori lokasi industri Weber. Lokasi industri Weber
penjelasannya di titik beratkan pada biaya transportasi. Maka lokasi yang tepat untuk suatu industri
dipilih berdasarkan jarak antara pasar dan bahan baku, apabila berat bahan baku lebih besar daripada
hasil produksi maka letak lokasi industri berada di dekat sumber bahan baku daripada lokasi pasar,
begitupun sebaliknya. Maka, walaupun kunci keberhasilan industri 4.0 itu memiliki beberapa poin yang
berupa internet of thing, kecerdasan buatan, teknologi wearables, teknologi robot dan printer 3D, tetapi
apabila suatu industri dapat menekan biaya dalam pengangkutan atau biaya dari transportasi seperti
pada teori Weber, maka selain keuntungan lebih yang dapat diambil juga dapat membantu pemerintah
dalam melaksanakan strategi - strategi making Indonesia 4.0,baik dari segi penguatan rantai suplai,
penguatan UKM dan terutama pengembangan kawasan industri yang secara langsung akan
berpengalaman pada perkembangan SDM. Dalam penerapan kunci keberhasilan 4.0 sendiri dapat
diterapkan dalam proses produksi pada suatu industri tersebut.