Anda di halaman 1dari 5

A.

DIAGNOSIS VITAMIN B3

1. KELEBIHAN VITAMIN B3
Asam nikotinat dalam dosis tinggi dapat diberikan untuk menurunkan kadar kolesterol
dan trigliserida yang tinggi di dalam darah. Dosis tertentu dapat menyebabkan
kemerahan, gatal-gatal, gout, dan gangguan hati (pada kasus yang jarang), serta
meningkatkan kadar gula (glukosa) di dalam darah. Kebanyakan efek samping dapat
diminimalkan dengan pengawali pemakaian asam nikotinat dari dosis yang cukup rendah
dan ditingkatkan secara bertahap. Mengkonsumsi aspirin sebelum asam nikotinat dan
mengkonsumsi asam nikotinat setelah makan juga dapat membantu. Jika efek samping
asam nikotinat tidak dapat ditoleransi, maka dosis pemberian harus turunkan, atau
pemberian dalam sediaan lain dapat dicoba (misalnya dalam bentuk lepas lambat), atau
pemberian niasin harus dihentikan dan diganti dengan obat penurun kadar lemak darah
yang lain
2. KEKURANGAN VITAMIN B3
 Gejala kekurangan vitamin B3

Gejalanya pada pertama kali bagi mereka yang kekurangan asupan vitamin B3 adalah
kurangnya nafsu makan. Ini bisa dibedakan menjadi gejala yang ringan dan gejala
yang berat. Gejala seperti lidah kering berlapis, pusing, gula darah rendah, hingga
sakit kepala atau migrain merupakan gejala ringan. Sedangkan untuk gejala berat
mengakibatkan gejala kelainan psikologis seperti pelupa, kegugupan sampai pellagra
dan neurasthenia. Gejala lain yang akan dibahas lebih lanjut adalah kolesterol tinggi,
lesi kulit, diare, kebingungan mental, dan insomnia.

1.      Kolesterol Tinggi

Kolesterol tinggi terjadi pada seseorang yang terlalu sering makan makanan
berlemak. Kolesterol sendiri dibedakan menjadi dua yaitu kolesterol HDL
(kolesterol baik) dan kolesterol LDL (kolesterol jahat). Kolesterol LDL lah yang
menyebabkan berbagai macam penyakit didalam tubuh. Kemudian vitamin B3
adalah yang menjaga agar kolesterol tetap normal. Fungsi tepatnya agar
menurunkan kadar LDL dan meningkatkan kadar HDL pada tubuh. Dimana LDL
ini dapat menyumbat arteri pembuluh darah, sedangkan HDL bersifat
membersihkan arteri pembuluh darah. Tingginya HDL mencegah terjadinya
penyakit jantung. Dengan kekurangan vitamin B3 pada tubuh akan memperlambat
produksi HDL dan tidak dapat mencegah meningkatnya LDL.

2.      Lesi Kulit

Lesi adalah gejala dimana kulit terdapat benjolan atau tanduk kecil seperti jerawat.
Lesi kulit dibedakan menjadi dua, yaitu primer (yang tidak merusak kulit) dan
sekunder (yang merusak kulit). Lesi kulit sekunder ini bermacam-macam juga
jenisnya yang menyerang kulit. Seperti skuama yaitu adanya epidermis yang telah
mati kemudian menumpuk pada kulit dan berkembang. Ada juga Krusta yaitu
adanya nanah yang menjadi kering pada kulit dan Fisura yaitu kulit yang kering.
Jika kulit mulai menandakan gejala-gejala yang tidak semestinya, berarti tubuh
sedang mengalami kekurangan vitamin B3.

3. Diare, Gangguan Mental, dan Insomnia


Saat tubuh kekurangan vitamin B3, maka tubuh akan mengalami gejala gangguan
pencernaan. Seperti diare. Saat diare semakin akut, maka diare mampu
mengeluarkan lagi vitamin B3 pada tubuh semakin banyak. Sehingga kekurangan
vitamin B3 pun bisa menjadi akut. Jika vitamin B3 mengalami kekurangan yang
cukup banyak, otak tidak bisa bekerja dengan optimal. Gangguan mental seperti
kebingungan, mudah lupa, sampai tidak bisa tidur berhari-hari (insomnia) bisa
terjadi. Ini bisa lebih menyakitkan dan melelahkan.
 Penyakit akibat kekurangan vitamin B3

Penyakit yang ditimbulkan akibat kekurangan vitamin B3 ada banyak. Ada pellagra, ada
kejang otot, ada badan lemas, sulit tidur, dan mual-mual dan muntah. Kekurangan
vitamin B3 ini disebabkan oleh kurangnya memakan makanan seperti jamur, daging,
ikan, daging unggas, sayuran, buah-buahan, kacang-kacangan, dan susu. Dijaman
sekarang memang dirasa tidak mungkin seseorang sampai tidak mengkonsumsi dari
sumber makanan diatas. Karena walaupun satu atau dua jenis tetap bisa dikonsumsi.
Namun bisa terjadi karena kebiasaan, karena usia yang sudah tua, atau faktor lain yang
menentukan.

1. Pellagra
Pellagra adalah penyakit yang memiliki gejala diare, dermatitis, dan demensia.
Dimana penyakit ini bisa berkembang menjadi penyakit yang mematikan. Niasin
atau vitamin B3 ini berfungsi untuk mengurangi perkembangan pellagra (bagi
mereka yang sudah terkena penyakit ini). Pellagra ini ada yang primer ada yang
sekunder. Dikatakan primer yaitu saat tubuh kekurangan vitamin B3, lebih pada
kasus Negara berkembang. Dikatakan sekunder yaitu saat tubuh telah diasup
banyak vitamin B3 namun ada suatu hal dimana mencegah penyerapannya.
Disebabkan oleh hal berikut, alkohol kronis, diare berkepanjangan, gastrointestinal,
sirosis hati, karsinoid tumor, gangguan metabolisme tryptophan, akibat
kecenderungan obat. Pellagra diatasi dengan pemberian niasin dosis harian setiap
hari, ditambah vitamin B lainnya. Vitamin B1, B2, B6 dan asam pantotenat
sebaiknya diberikan karena kekurangan vitamin-vitamin tersebut dapat
menyebabkan gejala-gejala yang sama dengan pellagra.

B. DIAGNOSIS Cl
1. KELEBIHAN Cl

a.       Merusak Jaringan Pada Tubuh

Asam klorida memiliki sifat korosif yang dimana sifat itu dapat merusak jaringan-
jaringan pada tubuh manusia, asam klorida dalam pencernaan bermanfaat untuk
membantu memecahkan makanan sehingga akan mudah dicerna, namun jika kandungan
asam klorida terlalu banyak malah dapat merusak jaringan dalam pencernaa.

b.      Bakteri Akan Mati

Bakteri selama ini dianggap buruk sebab menjadi pemicu berbagai masalah kesehatn
tubuh. Bakteri menjadi penyebab disentri dan diare. Asam klorida sebenarnya dapat
digunakan untuk memproduksi bakteri baik, namun jika asam klorida terlalu banyak
digunakan dalam memproduksinya bakteri akan mati dan tidak akan bisa hidup.
c.       Menyebabkan Maag 

Asam klorida berperan dalam asam lambung , bila terlalu banyak asam lambung maka
akan menyebabkan penyakit maag. Karena rasa perih yang dirasakan oleh lambung yang
sifatnya terlalu asam. Ketika sedang maag harus meninggalkan makanan yang berbau
pedas dan juga asam, karena makanan itu akan memperburuk keadaan asam lambung
kita.

d.      Nyeri Di Ulu Hati

Seperti hal nya asam klorida yang terlalu banyak di lambung akan membuat ulu hati
merasakan sakit, karena asam lambung yang meningkat akan naik kedalam ulu hati, dan
ulu hati juga akan merasakan sakit dan pedih. Akibatnya nafas juga akan kesulitan.
Sebenarnya tidak terlalu mempengharui pernafasan, tapi jika asam klorida pada lambung
benar-benar tinggi pernafasan juga akan terganggu.

e.       Sakit Kepala 

Kepala menjadi pusing karena pada dasarnya otak merespon apa saja yang terjadi di
bagian tubuh, itu artinya jika lambung merasa sakit maka otak akan merasakan sakit pula
dan otak akan meresponnya dengan mengeluarkan rasa sakit pada kepala.

f.       Luka pada lambung

Asam klorida memiliki sifat klorosif yang berarti dapat melarutkan, seperti halnya karat,
asam klorida dapat menghilangkan karat tersebut menjadi bersih, jika kandungan itu
cukup banyak, apalagi jika itu terjadi di dalam lambung kita. Maka lambung akan
mengalami luka, karena terlalu banyaknya sifat korosif yang menyerang lambung,
sehingga lambung akan terasa pering, dinding lambung akan terganggu dan bisa jadi akan
terkelupas.

g.      Merusak Mata

Sebenarnya asam klorida beramanfaat untuk pembuatan blitz pada kamera, namun jika
kandungan asam klorida terlalu banyak, blitz pada kamera bukan malah menerangi tapi
malah dapat merusak mata karena sangat terang
h.Hiperkloremia

Hiperkloremia  adalah gangguan yang terjadi karena kadar klorida serum


meningkat  lebih besar dari 106 mEq/L dan menyebabkan penurunan nilai bikarbonat
serum. Sehinga terjadi kelemahan , letargi, pernapasan cepat dan dalam. ( asidosis
metabolik yang menyebabkan kehilangan klorida).Hiperkloremia sering dihubungkan
dengan hipernatremia, khususnya pada dehidrasi dan masalah ginjal. Hiperkloremia dapat
menimbulkan kelemahan, letargi, dan pernapasan Kussmaul.

2. KEKURANGAN Cl

Hipokloremia terjadi jika kadar klorida serum turun sampai dibawah 100 mEq/L, sering
dijumpai pada kasus alkalosis metabolik. Meskipun klorida tidak secara langsung terlibat
dalam pengaturan konsentrasi ion hydrogen bebas, tetapi dia berperan penting dalam
menimbulkan dan mempertahankan alkalosis metabolik. Kekurangan klorida sebagai
penyebab alkalosis metabolik terjadi bila tubuh kehilangan klorida lebih besar
dibandingkan kehilangan natrium. Contohnya adalah kehilangan dari usus akibat muntah
atau drainase lambung, dan juga pada bayi baru lahir yang menderita diare dapat
mengalami hipokloremia dengan cepat. 

Anda mungkin juga menyukai