Anda di halaman 1dari 1

pemerintah menutup rapat dan melarang semua pihak untuk membuka identitas pasien positif corona.

Dengan alasan rahasia, sebagaimana diatur dalam sejumlah Undang-Undang. Di antaranya Pasal 48
Undang-Undang No 29 tahun 2004 tentang Praktik Kedokteran, Pasal 38 Undang-Undang Nomor 44 tahun
2009 tentang Rumah Sakit, hingga Pasal 17 UU No 14/2008 tentang Keterbukaan Informasi Publik.

pada ayat 2d  UU No 36 Tahun 2009 tentang Kesehatan itu disebutkan; Ketentuan mengenai hak
atas rahasia kondisi kesehatan pribadi sebagaimana dimaksud pada ayat (1) tidak berlaku dalam
hal kepentingan masyarakat.

“Artinya, untuk kepentingan masyarakat luas, rahasia kondisi kesehatan pribadi dapat dibuka.
Pasal ini kemudian diperkuat lagi dengan Pasal 9 ayat 1 (satu) dan 4b Peraturan Menteri
Kesehatan Republik Indonesia Nomor 36 Tahun 2021 tentang Rahasia Kedokteran,” jelasnya.

Dia menerangkan, pada Pasal 9 ayat 1 disebutkan, pembukaan rahasia kedokteran berdasarkan
ketentuan peraturan perundang-undangan sebagaimana dimaksud dalam Pasal 5 dapat dilakukan
tanpa persetujuan pasien. Hal itu dalam rangka kepentingan penegakan etik atau disiplin, serta
kepentingan umum.

Kemudian di ayat 4b disebutkan, kepentingan umum sebagaimana dimaksud pada ayat (1)
meliputi ancaman Kejadian Luar Biasa/wabah penyakit menular. Pasal ini jelas terkait dengan
situasi saat ini, sebut Eko.

Anda mungkin juga menyukai