1. Resep I
Opor Ayam
Bahan utama :
Tahap memasak :
Analisa teknik
Teknik yang digunakan pada resep pertama ini adalah teknik memasak basah
yaitu Stewing, atau dikenal dengan mengunkep, menyetup atau menyemur. Dalam
resep ini digunakan saat mengungkep ayam dan bumbu yang sudah ditumis, lalu
setelah itu masukan santan. Teknik ini menggunakan cairan, cairan yang biasa dipakai
bukan air tapi lebih seperti Santan, kaldu, susu atau bumbu yang sebelumnya ditumis,
penggunaanya juga tidak terlalu banyak. Proses memasaknya pun lama dengan
menggunakan api yang kecil, agar aroma dari bumbu-bumbu keluar dan juga masakan
yang dihasilkan lebih lunak. Dalam teknik ini dihasilkan makanan yang kental dan
meresap.
Lalu digunakan juga teknik memasak kering yaitu saute, atau dikenal dengan
menumis. Dalam resep ini digunakan sebelum pengungkepan ayam yang dimana
menumis dulu semua bumbu-bumbu untuk pengunkepan ayam. Dalam teknik ini
menggunakan minyak yang sedikit saja karena untuk meningkatkan cita rasa bahan.
Dalam teknik ini memakai teknik menumis oriental karena hanya menggunakan
minyak goreng biasa saja.
2. Resep II
Pisang Goreng
Bahan-bahan :
Cara Membuat:
Analisa teknik:
Teknik yang digunakan dalam resep kedua ini menggunakan teknik memasak kering
yaitu Deep Frying atau dikenal dengan teknik menggoreng. Dalam resep ini
digunakan setelah pisang dicelupkan ke adonan tepung dan di goreng dengan api yang
sedang. Teknik ini, teknik yang tidak membutuhkan air dan hanya menggunakan
minyak, api ataupun oven. Dalam teknik Deep Fry ini membutuhkan minyak yang
lumayan banyak karena makanan yang akan di goreng harus teremdam penuh dalam
minyak dan minyak harus panas terlebih dahulu. Proses memasak nya cukup cepat
tapi merata .Dalam teknik ini akan menghasilkan makanan yang renyah dan juicy.
3. Resep III
Bahan Utama :
Bahan basah :
Cara membuat :
1. Campurkan bahan kering (tepung, bubk coklat, baking powder, vanili). Aduk hingga
tercampur rata.
2. Masukkan bahan utama (margarin, susu, kuning telur), aduk hingga tercampur
sempurna.
3. Tambahkan gula pasir dan aduk lagi hingga tidak terdapat adonan yang menggumpal
atau bergerindil. Sisihkan.
4. Panaskan alat pengukus hingga muncul uap.
5. Perhatikan untuk menempatkan kain pada bagian dalam penutup kukusan agar uap air
tidak menetes pada adonan kue saat dikukus.
6. Tempatkan adonan pada cetakan loyang bulat berlibang tengah atau paper cup.
7. Kukus adonan selama 20 menit. Selama mengukus, tutup dan jangan buka hingga
selesai.
8. Jika telah selesai, segera angkat dan hidangkan selagi hangat.
Analisa teknik:
Teknik yang digunakan dalam resep ketiga ini menggunakan teknik memasak
basah yaitu, Steaming atau dikenal dengan teknik mengukus. Dalam resep ini
digunakan saat adonan kue sudah selesai di buat dan siap untuk dikukus. Teknik ini
menggunakan panci kukusan yang sudah di isi air dengan mematangkan makanan
menggunakan uap air. Dalam panci kukusan biasanya tersusun dari dua bagian, bagian
bawah berisi air yang mendidih, sedangkan yang atas adalah sebagai tempat untuk menaruh
bahan makanan yang dikukus (biasanya ada dasar yang berlubang). Proses memasaknya
cukup lama, teknik ini termasuk teknik masakan yang sehat karena bisa menahan vitamin dan
mineral dalam makanan dan juga karena tidak memakai atau menambahkan minyak ataupun
lemak.