Anda di halaman 1dari 5

Tugas Dasar- dasar Kulineri pertemuan ke-5

Dhiya ulhaq inaayah (Dhiya ulhaq inaayah )

1. Resep I

Opor Ayam

Bahan utama :

 Ayam 1 ekor (menggunakan ayam kampung lebih nikmat).


 Kelapa tua 1,5 butir. Parut kemudian peras menjadi dua jenis santan, yaitu santan kental
(250 ml) dan encer (1,5 liter)
 Daun salam 3 lembar
 Daun jeruk 5 lembar
 Serai 2 batang. Ambil bagian dalam yang berwarna putih
 Lengkuas 3 cm
 Minyak goreng secukupnya

Bahan bumbu halus :

 Bawang merah 100 gram


 Bawang putih 5 siung
 Jahe 2 cm
 Kunyit 2 cm
 Kencur 3 cm
 Merica butiran 2 sendok teh
 Jintan 1/2 sendok teh
 Kemiri 6 butir
 Ketumbar butiran 3 sendok teh
 Gula pasir sesuai selera
 Garam halus sesuai selera

Tahap memasak :

 Siapkan ayam. Bersihkan ayam secara menyeluruh, kemudian potong-potong menjadi 10


bagian
 Lumuri seluruh permukaan daging ayam dengan jeruk nipis. Diamkan selama kurang
lebih 15 menit
 Sangrai ketumbar dan jintan, kemudian goreng kemiri. Lalu haluskan semua bumbu
hingga tercampur rata dan halus teksturnya
 Memarkan seluruh permukaan serai dan lengkuas
 Panaskan minyak dalam penggorengan. Masukkan bumbu halus, tumis sebentar.
Setelah mulai tercium aromanya, masukkan daun salam, lengkuas, batang serai
dan daun jeruk. Lanjutkan menumis sebentar hingga harum aromanya, juga daun
salam dan dauh jeruk terlihat layu
 Masukkan ayam ke dalam tumisan. Aduk hingga seluruh bumbu melumuri
permukaan ayam. Tambahkan sedikit air. Teknik ini juga biasa disebut ungkep
 Masak santan encer di atas api kecil hingga mendidih. Setelahnya, masukkan
santan yang telah mendidih tersebut ke dalam ungkepan ayam

 Kemudian perlahan tuangkan santan kental. Aduk pelan hingga merata.


 Terakhir, masukkan gula dan garam. Jangan lupa dicicipi
 Jika rasa sudah dirasa pas dan ayam dirasa telah empuk, angkat opor ayam.
Sajikan dalam wadah saji.
 Untuk semakin menambah nikmat, taburi bawang goreng di atas opor ayam.

 Analisa teknik
Teknik yang digunakan pada resep pertama ini adalah teknik memasak basah
yaitu Stewing, atau dikenal dengan mengunkep, menyetup atau menyemur. Dalam
resep ini digunakan saat mengungkep ayam dan bumbu yang sudah ditumis, lalu
setelah itu masukan santan. Teknik ini menggunakan cairan, cairan yang biasa dipakai
bukan air tapi lebih seperti Santan, kaldu, susu atau bumbu yang sebelumnya ditumis,
penggunaanya juga tidak terlalu banyak. Proses memasaknya pun lama dengan
menggunakan api yang kecil, agar aroma dari bumbu-bumbu keluar dan juga masakan
yang dihasilkan lebih lunak. Dalam teknik ini dihasilkan makanan yang kental dan
meresap.
Lalu digunakan juga teknik memasak kering yaitu saute, atau dikenal dengan
menumis. Dalam resep ini digunakan sebelum pengungkepan ayam yang dimana
menumis dulu semua bumbu-bumbu untuk pengunkepan ayam. Dalam teknik ini
menggunakan minyak yang sedikit saja karena untuk meningkatkan cita rasa bahan.
Dalam teknik ini memakai teknik menumis oriental karena hanya menggunakan
minyak goreng biasa saja.
2. Resep II

Pisang Goreng

Bahan-bahan :

 1 sisir buah pisang kepok matang


 4 sdm tepung terigu
 3 sdm tepung tapioka
 1 sdm tepung beras
 Garam (secukupnya)
 Bubuk vanili (secukupnya)
 Gula (secukupnya)
 Air (secukupnya)

Cara Membuat:

1. Kupas pisang kemudian belah jadi dua.


2. Campur tepung terigu, tepung tapioka, tepung beras dan bubuk vanili secukupnya.
3. Tambahkan air sedikit demi sedikit hingga membentuk adonan yang cukup encer. 
4. Tambahkan garam dan gula secukupnya. Koreksi rasa jangan sampai terlalu asin atau
manis. 
5. Celupkan buah pisang yang telah dikupas ke dalam adonan tepung, goreng dengan api
sedang (jangan terlalu panas atau sekedar hangat). 
6. Goreng pisang hingga berwarna kuning keemasan, bagian luarnya renyah dan
dalamnya matang sempurna. 
7. Angkat pisang yang telah matang, sajikan selagi masih hangat.

 Analisa teknik:
Teknik yang digunakan dalam resep kedua ini menggunakan teknik memasak kering
yaitu Deep Frying atau dikenal dengan teknik menggoreng. Dalam resep ini
digunakan setelah pisang dicelupkan ke adonan tepung dan di goreng dengan api yang
sedang. Teknik ini, teknik yang tidak membutuhkan air dan hanya menggunakan
minyak, api ataupun oven. Dalam teknik Deep Fry ini membutuhkan minyak yang
lumayan banyak karena makanan yang akan di goreng harus teremdam penuh dalam
minyak dan minyak harus panas terlebih dahulu. Proses memasak nya cukup cepat
tapi merata .Dalam teknik ini akan menghasilkan makanan yang renyah dan juicy.
3. Resep III

Kue bolu kukus

Bahan Utama :

 Tepung terigu (200 gram)


 Kuning telur (2 butir)
 Bubuk coklat (50 gram)
 Baking powder (2 sendok teh)
 Vanili (1/2 sendok teh)
 Gula pasir (200 gram)

Bahan basah :

 Margarin (100 gram), panaskan hingga meleleh


 Kuning telur (2 butir)
 Susu segar atau susu UHT cair (200 ml)

Cara membuat :

1. Campurkan bahan kering (tepung, bubk coklat, baking powder, vanili). Aduk hingga
tercampur rata.
2. Masukkan bahan utama (margarin, susu, kuning telur), aduk hingga tercampur
sempurna.
3. Tambahkan gula pasir dan aduk lagi hingga tidak terdapat adonan yang menggumpal
atau bergerindil. Sisihkan.
4. Panaskan alat pengukus hingga muncul uap.
5. Perhatikan untuk menempatkan kain pada bagian dalam penutup kukusan agar uap air
tidak menetes pada adonan kue saat dikukus.
6. Tempatkan adonan pada cetakan loyang bulat berlibang tengah atau paper cup.
7. Kukus adonan selama 20 menit. Selama mengukus, tutup dan jangan buka hingga
selesai.
8. Jika telah selesai, segera angkat dan hidangkan selagi hangat.

 Analisa teknik:
Teknik yang digunakan dalam resep ketiga ini menggunakan teknik memasak
basah yaitu, Steaming atau dikenal dengan teknik mengukus. Dalam resep ini
digunakan saat adonan kue sudah selesai di buat dan siap untuk dikukus. Teknik ini
menggunakan panci kukusan yang sudah di isi air dengan mematangkan makanan
menggunakan uap air. Dalam panci kukusan biasanya tersusun dari dua bagian, bagian
bawah berisi air yang mendidih, sedangkan yang atas adalah sebagai tempat untuk menaruh
bahan makanan yang dikukus (biasanya ada dasar yang berlubang). Proses memasaknya
cukup lama, teknik ini termasuk teknik masakan yang sehat karena bisa menahan vitamin dan
mineral dalam makanan dan juga karena tidak memakai atau menambahkan minyak ataupun
lemak.

Anda mungkin juga menyukai