Anda di halaman 1dari 12

LAPORAN PRAKTIKUM FARMAKOLOGI

“PENGUJIAN AKTIVITAS OBAT KOLINERGIK

DAN ANTI KOLINERGIK ”

Disusun oleh :

Aprilya Tri Wahyuningsih 2443016014

Ricky 2443016023

Irlin Ayu Tri Yanuaristi 2443016124

Tania Anggela Anggraini 2443016200

I Gusti Agung Ayu P. 2443016243

Kelompok 3
Golongan T (Rabu, 15.30 - 17.30)

PROGRAM STUDI S1 FARMASI

FAKULTAS FARMASI

UNIVERSITAS KATOLIK WIDYA MANDALA SURABAYA

2018

BAB 1

TUJUAN PRAKTIKUM

Tujuan dari praktikum pengujian aktivitas obat kolinergik dan anti kolinergik adalah :

1.Untuk memahami efek obat kolinergik pada kelenjar ludah.

2.Untuk memahami efek obat antikolinergik pada kelenjar ludah.


BAB 2

LANDASAN TEORI

2.1. Larutan Fisiologi NaCl

2.2. A

2.3. A

2.4.
BAB 3

METODE DAN SKEMA PENGUJIAN AKTIVITAS OBAT

3.1. Klasifikasi Hewan Coba

Kingdom : Animalia

Filum : Chordata

Sub Filum : Vertebrata

Kelas : Mamalia

Ordo : Rodentia 

Sub Ordo : Myoimorphia

Famili : Muridae

Genus : Mus 

Spesies : Mus musculus 

Gambar 3.1. Mus musculus (https://www.dreamstime.com/stock-image-side-view-


albino-white-mouse-looking-up-mus-musculus-isolated-image38857731, diakses 12 April
2018)

3.2. Alat

1. Timbangan

2. Alat dan jarum suntik

3. Kertas saring (dicampur metilen biru)

4. Kapas
5. Alkohol

6. Penggaris

7. Aplikasi Sketch And Calc

3.3. Bahan

1. Akuadest

2. Fenobarbital natrium 80 mg/KgBB (i.p) 10%

3. Pilokarpin nitrat 5 mg/KgBB (i.m) 0.2%

4. Atropin sulfat 0.25 mg/KgBB (i.p) 0.02%

3.4. Perhitungan Dosis

Kelompok Sedasi Obat uji ke-1 Obat uji ke-2


Fenobarbital
1 Pilokarpin Nitrat Pilokarpin Nitrat
Natrium
Fenobarbital
2 Kontrol Kontrol
Natrium
Fenobarbital
3 Pilokarpin Nitrat Atropin Sulfat
Natrium
Fenobarbital
4 Atropin Sulfat Pilokarpin Nitrat
Natrium

1. Kelompok 1

Fenobarbital natrium

1
Volume= x dosis x berat ditimbang
%C
1 80
Volume= x x 37
100 1000
Volume=0. 0296 ml

Karena batas minimum jarum suntik 0.05 ml maka dilakukan pengenceran

Volume =Volume x Faktor Pengenceran


Volume=0. 0296 x 2
Volume=0. 0592 ml
Sehingga
Volume fenobarbital natrium 0.05 ml

Volume larutan ad 0.1 ml

Volume pemberian i.p 0.0592 ml ~ 0.06 ml

Pilokarpin nitrat

1
Volume= x dosis x berat ditimbang
%C
1 5
Volume= x x 37
2 1000
Volume=0. 0925 ml

Sehingga

Volume pemberian i.p 0.0925 ml ~ 0.1 ml

2. Kelompok 2

Fenobarbital natrium

1
Volume= x dosis x berat ditimbang
%C
1 80
Volume= x x 38
100 1000
Volume=0. 03 ml

Karena batas minimum jarum suntik 0.05 ml maka dilakukan pengenceran

Volume =Volume x Faktor Pengenceran


Volume=0. 03 x 1 .5
Volume=0. 045 ml
Sehingga

Volume fenobarbital natrium 0.05 ml

Volume larutan ad 0.075 ml

Volume pemberian i.p 0.045 ml ~ 0.05 ml


Kontrol

Akuadest 0.1 ml

3. Kelompok 3

Fenobarbital natrium

1
Volume= x dosis x berat ditimbang
%C
1 80
Volume= x x 40
100 1000
Volume=0. 032 ml

Karena batas minimum jarum suntik 0.05 ml maka dilakukan pengenceran

Volume =Volume x Faktor Pengenceran


Volume=0. 032 x 2
Volume=0. 064 ml
Sehingga

Volume fenobarbital natrium 0.05 ml

Volume larutan ad 0.1 ml

Volume pemberian i.p 0.064 ml ~ 0.06 ml

Pilokarpin nitrat

1
Volume= x dosis x berat ditimbang
%C
1 5
Volume= x x 40
2 1000
Volume=0. 1 ml

Atropin sulfat
1
Volume= x dosis x berat ditimbang
%C
1 0 . 25
Volume= x x 40
0. 2 1000
Volume=0. 05 ml

4. Kelompok 4

Fenobarbital natrium

1
Volume= x dosis x berat ditimbang
%C
1 80
Volume= x x 35
100 1000
Volume=0. 028 ml

Karena batas minimum jarum suntik 0.05 ml maka dilakukan pengenceran

Volume =Volume x Faktor Pengenceran


Volume=0. 028 x 2
Volume=0. 056 ml
Sehingga

Volume fenobarbital natrium 0.05 ml

Volume larutan ad 0.1 ml

Volume pemberian i.p 0.056 ml ~ 0.05 ml

Pilokarpin nitrat

1
Volume= x dosis x berat ditimbang
%C
1 5
Volume= x x 35
2 1000
Volume=0. 0875 ml

Atropin sulfat
1
Volume= x dosis x berat ditimbang
%C
1 0 . 25
Volume= x x 35
0. 2 1000
Volume=0. 04365 ml

Karena batas minimum jarum suntik 0.05 ml maka dilakukan pengenceran

Volume =Volume x Faktor Pengenceran


Volume=0. 04365 x 1 .5
Volume=0. 0656 ml
Sehingga

Volume fenobarbital natrium 0.05 ml

Volume larutan ad 0.075 ml

Volume pemberian i.p 0.0656 ml ~ 0.06 ml

3.5. Skema Kerja Praktikum

Diambil dan ditimbang mencit dengan timbangan.

Diberikan alkohol dengan kapas daerah perut mencit yang akan disuntikan.

Disedasikan mencit dengan menyuntikan fenobarbital natrium sesuai dosis


terhitung secara intraperitoneal lalu ditunggu 15-30 menit atau sampai mencit
tertidur.

Disuntikan obat pertama (pilokarpin nitrat (i.m) / atropin sulfat (i.p)) sesuai
pembagian kelompok, lalu dicatat waktu penyuntikan.
Mencit ditidurkan pada kertas saring yang telah dicampur dengan serbuk metilen
biru dan dipegangi agar kepala mencit tidak berpindah tempat.

Diukur diameter saliva yang diekskresikan oleh mulut mencit setelah membasahi
kertas saring setelah 5 menit.

Disuntikan obat kedua (pilokarpin nitrat (i.m) / atropin sulfat (i.p)) sesuai
pembagian kelompok, lalu dicatat waktu penyuntikan.

Mencit ditidurkan pada kertas saring yang telah dicampur dengan serbuk metilen
biru dan dipegangi agar kepala mencit tidak berpindah tempat.

Diukur diameter saliva yang diekskresikan oleh mulut mencit setelah membasahi
kertas saring setelah 5 menit.

Dihitung luas area saliva menggunakan penggaris dan alikasi Sketch And Calc,
lalu dibandingkan.
DAFTAR PUSTAKA

https://www.dreamstime.com/stock-image-side-view-albino-white-mouse-looking-up-mus-m
usculus-isolated-image38857731, diakses 12 April 2018.

Anda mungkin juga menyukai