Anda di halaman 1dari 2

Refleks Pupil

Refleks Pupil yaitu stimulusnya adalah cahaya, bila cahaya itu masuk ke mata dengan
intensitas yang besar maka pupil
akan bereaksi dengan mengecil
supaya cahaya yang masuk tersebut
tidak terlalu banyak. Pupil akan
mengatur intensitas cahaya yang
masuk.
Pengaturan diameter pupil ini
bekerja dengan cara :

1. Rangsangan syaraf parasimpatis


merangsang otot sfingter pupil,
sehingga memperkecil syaraf
pupil® Miosis.
2. Rangsangan syaraf simpatis
merangsang serabut radial
iris dan menimbulkan dilatasi
(pembesaran pupil) ® Midriosis.
Bila cahaya mengenai retina, terjadi
beberapa impuls yang mula-mula
berjalan melalui nervus optikus
menuju nukleus pretektal. Dari sini,
impuls sekunder berjalan ke nukleus Edinger-Westphal dan akhirnya kembali melalui
saraf parasimpatis untuk mengonstriksikan sfingter iris. Sebaliknya, dalam keadaan
gelap, refleks ini dihambat sehingga mengakibatkan dilatasi pupil. Fungsi refleks cahaya
adalah membantu mata untuk beradaptasi secara sangat cepat terhadap keadaan
perubahan Cahaya.

Refleks Cahaya Pupil :


Jika cahaya disinari ke dalam mata, maka pupil akan mengecil. Bila cahaya mengenai
retina terjadi impuls yang mula-mula berjalan melalui nervus optikus dan kemudian
ke nukleus edingerwestphal dan akhirnya kembali melalui syaraf parasimpatis untuk
mengkonstriksikan sfingter iris. Dalam keadaan gelap, refleks ini dihambat sehingga
terjadi dilatasi pupil. Fungsi refleks cahaya adalah membantu mata untuk beradaptasi
secara sangat cepat terhadap keadaan perubahan cahaya. Pupil itu sendiri dapat mengecil
sampai diameter 1,5 mm dan membesar sampai diameter 8 mm. Batas adaptasi terang
dan gelap yang dapat dipengaruhi oleh refleks pupil adalah sekitar 30 – 1.
Dan telah diketahui bahwa kedalaman fokus terbesar bisa dicapai bila pupil sangat kecil.
Alasannya ialah dengan lubang yang sangat kecil seluruh berkas cahaya akan melalui
bagian tengah lensa dan diketahui bahwa cahaya tengah selalu berfokus baik.Pupil itu
sendiri berukuran normal dengan diameter 3–4 mm. Pupil kanan dan kiri hampir sama
ukurannya, ini disebut isokoria, bila ukurannya berbeda disebut anisokorida.
Sumber :
-Guyton, A. C., & Hall, J. E. (2008). Buku Ajar Fisiologi Kedokteran (11 ed.). Jakarta:
EGC.
-Ganong, W. F. (2002). Buku Ajar Fisiologi Kedokteran (20 ed.). Jakarta: EGC.

Anda mungkin juga menyukai