Anda di halaman 1dari 12

PRAKTIKUM VI

Topik : Siklus Hidup Lalat Buah (Drosophilla sp)


Tujuan : Untuk mengetahui perkembangan dan tahapan hidup lalat buah
Hari/ Tanggal : Senin/ 15 April -24 April 2013
Tempat : Laboratorium Biologi PMIPA FKIP UNLAM Banjarmasin

I. ALAT DAN BAHAN


Alat : 1. Kaca benda
2. Loupe
3. Kertas saring
4. Botol selai
5. Plastik transparan
6. Gelang karet

Bahan : 1. Pisang
2. Lalat buah (Drosophilla sp)
3. Alkohol

II. CARA KERJA


1.
Menyiapkan alat dan bahan yang diperlukan.
2.
Mensterilkan alat dan bahan dengan cara membersihkannya dengan
alkohol.
3.
Menumbuk/ menghaluskan pisang dengan menggunakan lumpang dan alu
supaya halus.
4.
Mengaduk dan meletakkan bahan yang sudah halus tadi ke dalam botol
selai, memasukkan kertas saring sesuai dengan ukuran botol selai,
kemudian meletakkan kaca benda yang sudah dibungkus dengan kertas
saring.
5.
Memasukkan lalat buah (Drosophilla sp) ke dalam botol selai tadi,
kemudian metutup permukaan botol dengan plastik yang diberi lubang
kecil kemudian mengikat dengan gelang karet.
6.
Mengamati perubahan yang terjadi pada biakan selama 7 hari dan
mencatat perubahan yang terjadi.

III. TEORI DASAR


Makhluk hidup di dunia beraneka ragam sehingga cara penentuan
sifat kelaminnya pun berbeda-beda. Lalat buah (Drosophilla sp) merupakan
lalat yang suka sekali mengerumuni buah yang masak ini banyak digunakan
dalam penelitian Genetika, oleh karena mudah didapat di alam, mudah
dipelihara dan tidak memerlukan tempat yang luas cukup dalam botol saja
serta mempunyai silkus hidup yang pendek yaitu sekitar 14 hari saja.
Sehingga dalam waktu yang singkat sudah dapat diketahui keturunannya
bila diadakan percobaan perkawinan oleh karena hanya mempunyai 8
kromosom sehingga mudah untuk melakukan perhitungan.
Seperti pada serangga umumnya, lalat buah yang betina mempunyai
ukuran tubuh yang lebih besar dibandingkan dengan yang yang jantan. Inti
sel tubuh mengandung 8 kromosom yang terdiri dari 6 (3 pasang) autosom
yaitu kromosom yang bentuk dan ukurannya sama pada lalat betina maupun
jantan dan 2 (1 pasang) kromosom kelamin atau seks kromosom.
Pada makhluk hidup biasanya terdapat suatu daur hidup ini
mempunyai tahapan atau fase-fase tertentu dalam perkembangannya.
Adapun dari daur hidup lalat buah adalah :
a.
Telur
Lalat buah yang dewasa akan bertelur pada hari kedua dari pupa dan
berkembang selama lebih kurang 1 minggu. Telur tersebut berbentuk
lonjong, luarnya dilapisi oleh selaput berbentuk tipis kuat dan disebut
chondrian dari bagian ujung anterior terdapat dua tangkai kecil seperti
sendok yang ringan.

b.
Pupa
Ketika pupa bagian kepala dan sayap mulai terbentuk, pupa yang seperti
ini biasanya disebut dengan instar keempat. Kemudian menjadi susunan
yang lebih sempurna dengan bagian kepala, susunan sayap dan kaki-
kakinya. Selama masa pupa mereka lebih banyak tidur dalam jaringan
daripada masa embrio. Perkembangan atau kelangsungan dari hidup pupa
merupakan kekuatan untuk mencapai kedudukan untuk menjadi dewasa.
Pelepasan jaringan larva menyebabkan terjadinya perpindahan materi
dan energi untuk peerkembangan selanjutnya yang lebih sempurna pada
peristiwa metabolisme.

IV. HASIL PENGAMATAN

No Hari/tanggal Jam Jumlah Perubahan Keterangan



1 15.30 ♀=5 Tidak ada Memasukkan lalat
Senin/15-4-2013 ekor perubahan buah kedalam botol
♂=5 selai
ekor
2 Selasa/16-4-2013 16.30 ♀= 4 Ada perubahan, ♀ mati 2 ekor dan
ekor (belum ada larva ♂ mati
♂= 3 dan pupa) 1,sedangkan
ekor keadaan pisang
berair
3 Rabu/17-4-2013 16.48 ♀= 4 Ada perubahan Keadaan pisang
ekor berair dan
♂= 3 Drosophilla ♀ mati
ekor 2 ekor sedangkan
yang jantan (♂)
mati 1 ekor
4 Kamis/18-4-2013 16.15 ♀= 3 Ada perubahan 1 betina (♀)
ekor mati,tidak terlihat
♂= 3 sel telurnya yang
ekor ada hanya ulat
yang mungkin
sebelumnya sudah
berada dipisang
5 Jum’at/19-4-2013 16.51 ♀=3 ekor Ada perubahan Terdapat 7 larva
♂= 2
ekor
6 Sabtu/20-4-2013 16.40 ♀=3 ekor Ada perubahan Larva ada 17
♂= 2 sedangkan jumlah
ekor lalat tidak ada
perubahan masih
tetap dimana ♀
berjumlah 3 ekor
dan
♂ ada 2 ekor
kemudian pupa
atau kepompong
berjumlah 15
7 Senin/22-4-2013 14.35 Ada perubahan Drosophilla
bertambah banyak
yang lebih dari 10
lalat dan terdapat
kepompong

Berdasarkan pengamatan:
Gambar siklus hidup lalat buah (Drosophilla sp) :
Berdasarkan Literatur :
Siklus hidup lalat buah (Drosophilla sp):

Anonim A 2013

Gambar berdasarkan hasil pengamatan


Dokumentasi pribadi : 22 April 2013

V. ANALISIS DATA
Klasifikasi ilmiah;
Kingdom :Animalia
Phyllum :Arthropoda
Kelas :Insecta
Ordo :Diptera
Famili :Drosophilidae
Genus :Drosophila
Spesies :Drosophila sp
(Sumber: Borror,1992)
Dari pengamatan yang telah dilakukan terhadap perkembangan telur lalat
buah (Drosophilla sp) selama 7 hari, terdapat banyak perubahan-perubahan yang
terjadi.Adapun perubahan-perubahannya adalah sebagai berikut :
1.
Senin, 15 April 2013
Pada hari senin tanggal 15 april ini adalah hari pertama dalam pengamatan
siklus hidup lalat buah.Pada pukul 14.00 wita, kami memasukkan 10 ekor
lalat buah yang terdiri dari ♂ berjumlah 5 ekor dan ♀ juga berjumlah 5
ekor ke dalam botol selai, yang sebelumnya telah dimasukkan pisang
yang sudah haluskan terlebih dahulu kedalam botol selai tersebut sebagai
makanan untuk lalat buah, serta dimasukkan pula kaca benda yang
dibungkus dengan kertas saring sebagai media penempelan larva yang
nantinya akan terbentuk. Dan dinding bagian dalam botol selai tersebut
juga ditutupi dengan kertas saring.
2.
Selasa, 24 April 2013
Pada pengamatan hari kedua ini dilakukan pada pukul 16.30 Wita,terdapat
adanya perubahan, yang awalnya lalat berjumlah 10 ekor menjadi 7 ekor
yang terdiri dari ♀ berjumlah 4 ekor sedangkan ♂ berjumlah 3 ekor dan
belum terlihat adanya telur, larva dan pupa sedangkan lalat yang mati itu
terdiri dari ♀ berjumlah 2 ekor dan ♂ mati 1.Kemudian keadaan pisang
berair.
3.
Rabu, 17 April 2013
Hari ketiga pengamatan dilakukan pada pukul 16.48 Wita. Terdapat
adanya perubahan diamana Drosophilla ♀ mati 2 ekor dan ♂ mati 1 ekor
sedangkan keadaan pisang semakin busuk dan berair.
4.
Kamis, 18 April 2013
Hari keempat ini, pengamatan dilakukan pada pukul 16.15 Wita, ternyata
pada hari keempat ini juga terjadi kematian tetapi hanya 1 lalat betina yang
mati sehingga jumlah lalat berkurang dimana ♀ berjumlah 3 ekor dan
♂juga berjumlah 3 ekor. Kemudian masih tidak terlihat adanya sel telur,
yang terdapat hanya ada ulat yang mungkin sebelumnya sudah ada di
pisang.
5.
Jum’at, 19 April 2013
Pengamatan yang dilakukan pada kali ini pada pukul 16.51. dihari ini
terjadi lagi perubahan dimana ♀ berjumlah 3 ekor dan ♂ berjumlah 2 ekor
dan terdapat adanya larva yang terdiri 7 larva.
6.
Sabtu, 28 April 2012
Pada hari keenam pengamatan dilakukan pada pukul 16.40, pada hari ini
tidak terlihat terjadi kematian lalat buah karena lalat yang hari sebelumnya
ada 3 ekor betina dan 2 ekor jantan, dan terlihat pada pengamatan hari ini
larva semakin banyak yaitu ada 17 larva sedangkan pupa atau kepompong
terdiri 15 kepompong.
7.
Senin, 22 April 2013
Pada hari ketujuh pengamatan yang sekaligus hari terakhir pengamatan
terlihat larva-larva itu sudah ada yang berubah menjadi lalat buah, jadi
jumlah lalat buah yang ada lebih dari 10 ekor lalat buah dan juga masih
terdapat adanya kepompong.
Dari percobaan tersebut, dapat dilihat bahwa dalam perkembangannya
mencapai dewasa, perkembangan Drosophilla sp melalui beberapa tahap, yaitu :
1.
Dimulai dari tahap telur yang nantinya akan menetas menjadi larva (berbentuk
ulat kecil).
2.
Tahap larva atau ulat adalah bentuk serangga muda antara telur dan pupa pada
serangga dengan metamorfosis holometabola.
3.
Tahap pupa (kepompong) adalah masa istirahat atau periode tidak aktif pada
semua serangga holometabola.
4.
Imago (dewasa) akan terbentuk setelah stadium pupa atau nimpa serangga
berakhir.

Dilihat dari hasil pengamatan pada siklus hidup lalat buah ini dapat diketahui
bahwa siklus hidup lalat buah ini sangat pendek. Dari 7 hari pengamatan
Drosophilla sudah dapat menghasilkan keturunan.
Adapun uraian siklus hidup lalat buah dari telur sampai lalat dewasa yaitu
sebagai berikut :
Telur larva pupa lalat dewasa
Setelah telur menetes, lalat buah pradewasa mengalami serangkaian
perubahan sampai mencapai bentuk dewasa, dimana keseluruhan rangkaian
perubahan bentuk tersebut dinamakan metamorfosis. Siklus hidup pada lalat buah
termasuk dalam metamorfosis sempurna (holometabola) karena dimulai dari telur,
kemudian larva, pupa dan akhirnya lalat buah dewasa. Telur pada lalat buah
berbentuk kecil-kecil dan berwarna putih.
Larva atau ulat merupakan bentuk serangga muda antara telur dan dan
pupa, Larva memiliki ciri-ciri sebagai berikut antara lain tidak memiliki tunas
sayap dan tanpa mata majemuk. Larva adalah serangga pradewasa yang
bentuknya sangat berbeda dengan serangga dewasa. Larva Drosophila berwarna
putih, bersegmen, berbentuk seperti cacing, dan menggali dengan mulut berwarna
hitam di dekat kepala. Untuk pernafasan pada trakea, terdapat sepasang spirakel
yang keduanya berada pada ujung anterior dan posterior. (Silvia, 2003). Saat larva
Drosophila membentuk cangkang pupa, tubuhnya memendek, kutikula menjadi
keras dan berpigmen, tanpa kepala dan sayap disebut larva instar 4. Formasi
pupa ditandai dengan pembentukan kepala, bantalan sayap, dan kaki. Puparium
( bentuk terluar pupa ) menggunakan kutikula pada instar ketiga. Pada stadium
pupa ini, larva dalam keadaan tidak aktif, dan dalam keadaan ini, larva berganti
menjadi lalat dewasa. (Ashburner, 1985)
Saat kutikula tidak lunak lagi, larva muda secara periodik berganti kulit
untuk mencapai ukuran dewasa. Kutikula lama dibuang dan integumen baru
diperluas dengan kecepatan makan yang tinggi. Selama periode pergantian kulit,
larva disebut instar. Instar pertama adalah larva sesudah menetas sampai
pergantian kulit pertama. Dan indikasi instar adalah ukuran larva dan jumlah gigi
pada mulut hitamnya. Sesudah pergantian kulit yang kedua, larva (instar ketiga)
makan hingga siap untuk membentuk pupa. Pada tahap terakhir, larva instar
ketiga merayp ke atas permukaan medium makanan ke tempat yang kering dan
berhenti bergerak. Dan jika dapat diringkas, pada Drosophilla, destruksi sel-sel
larva terjadi pada prose pergantian kulit (molting) yang berlangsung empat kali
dengan tiga stadia instar : dari larva instar 1 ke instar II, dari larva instar II ke
instar III, dari instar III ke pupa, dan dari pupa ke imago.(Ashburner, 1985)
Selama makan, larva membuat saluran-saluran di dalam medium, dan jika
terdapat banyak saluran maka pertumbuhan biakan dapat dikatakan berlangsung
baik. Larva yang dewasa biasanya merayap naik pada dinding botol atau pada
kertas tissue dalam botol. Dan disini larva akan melekatkan diri pada tempat
kering dengan cairan sperti lem yang dihasilkan oleh kelenjar ludah dan kemudian
membentuk pupa (kepompong).
Pupa atau kepompong adalah masa istirahat atau periode tidak aktif, pupa
pada lalat tidak memiliki rumah, terdapat didalam puparium, yaitu kulit dari larva
instar terakhir yang mengeras. Setelah stadium pupa atau nimfa berakhir lalu lalat
mencapai tahap dewasa dengan ciri-ciri tubuh terdiri dari kepala, thoraks, dan
abdomen, terdapat tiga pasang tungkai pada thoraks, terdapat sayap, memiliki
sepasang antena, memiliki mata majemuk atau mata tunggal. Struktur dewasa
tampak jelas selama periode pupa pada bagian kecil jaringan dorman yang sama
seperti pada tahap embrio. Pembatasan jaringan preadult (sebelum dewasa)
disebut anlagen. Fungsi utama dari pupa adalah untuk perkembangan luar dari
anlagen ke bentuk dewasa. (Silvia, 2003)
Lalat buah (Drosophilla sp) mudah dipelihara dalam laboratorium karena
makanannya sangat sederhana, hanya memerlukan sedikit ruangan dan tubuhnya
cukup kuat.Lalat buah (Drosophilla sp) dapat menyelesaikan siklus hidupnya
kurang lebih dalam 12 hari. Jumlahnya di alam sangat berlimpah dan mudah
didapati. Lalat buah (Drosophilla sp) dapat menghasilkan keturunan dalam jumlah
yang besar.

VI. KESIMPULAN
1. Siklus hidup lalat buah yaitu :
Telur larva pupa lalat dewasa
2.
Adapun perkembangan Drosophilla sp melalui beberapa tahap, yaitu :
1.
Dimulai dari tahap telur yang nantinya akan menetas menjadi larva
(berbentuk ulat kecil).
2.
Tahap larva atau ulat adalah bentuk serangga muda antara telur dan
pupa pada serangga dengan metamorfosis holometabola.
3.
Tahap pupa (kepompong) adalah masa istirahat atau periode tidak
aktif pada semua serangga holometabola.
4.
Imago (dewasa) akan terbentuk setelah stadium pupa atau nimpa
serangga berakhir.
3. Drosophila sp memiliki siklus hidup cukup singkat, yaitu hanya
memerlukan waktu satu minggu pengamatan sudah mampu menurunkan
generasi dalam jumlah yang cukup banyak.
4. Salah satu faktor yang mempengaruhi cepatnya siklus hidup Drosophila sp
adalah kemampuannya yang cukup baik untuk beradaptasi terhadap
lingkungan dimana dia berada.
5. Dari hasil pengamatan yang telah dilakukan, hasil akhir pada hari terakhir
yaitu terdapat lebih dari 10 ekor lalat buah dan adanya kepompong

VII. DAFTAR PUSTAKA

Bunda Halang dan H. M. Zaini. 2013. Penuntun Praktikum Genetika.


PMIPA FKIP UNLAM: Banjarmasin.
Borror.J.D,Triplehorn.1992. PengenalanPengajaran serangga. Universitas
Gadjah Mada Press:Yogyakarta.
Jumar.2000. Entomologi pertanian.Rineka Cipta: Jakarta.
Suryo. 1990. Genetika Jilid 1. Gajah Mada University Press: Yogyakarta.
Anonim A : http://www.ento.okstate.edu/ddd/IMAGES/fruitfly.jpg
Anonim B : http://www.elacuarista.com/alimentos/images/ er2.jpg
Diakses : 27 April 2013

LAPORAN PRAKTIKUM VI
GENETIKA
(AKKC 243)
SIKLUS HIDUP LALAT BUAH (Drosophilla sp)
DOSEN PENGASUH:
Drs. Bunda Halang, M.T
Drs. H. M. Zaini, M.Pd
ASISTEN DOSEN:

Rina Fitria
Tri Khairunnisa

Disusun Oleh:
Agus Raihanah
A1C211208
Kelompok III
PROGRAM STUDI PENDIDIKAN BIOLOGI
JURUSAN PENDIDIKAN MATEMATIKA DAN IPA
FAKULTAS KEGURUAN DAN ILMU PENDIDIKAN
UNIVERSITAS LAMBUNG MANGKURAT
BANJARMASIN
APRIL
2013

Anda mungkin juga menyukai