Anda di halaman 1dari 4

Differential Diagnosis

83. DD SMOKER’S MELANOSIS (Akmaliyah, 2017).


Diagnosis banding yang ditemukan dari gambaran klinis smoker’s melanosis yaitu
pigmentasi fisiologis dan manifetasi oral dari addison’s disease.

Pigmentasi fisiologis biasa terjadi pada individu berkulit gelap oleh karena aktivitas
melanosit yang lebih besar. Pigmentasi fisiologis biasa terjadi pada attached gingiva, bilateral,
batas jelas,tampak seperti pita dan tidak mengenai marginal gingiva.

Pigmentasi fisiologis (Akmaliyah, 2017)


Addison's disease terjadi karena adanya destruksi korteks adrenal karena penyakit
autoimun, infeksi atau keganasan. Penderita penyakit ini mengalami induksi hormon melanosit
yang menyebabkan pigmentasi difus pada kulit dan mukosa mulut. Gambaran klinis tampak
sebagai potongan-potongan kecil difus kecoklatan pada gingiva, mukosa bukal dan lidah. Pasien
dengan addison's disease juga menimbulkan gejala sistemik seperti mual dan muntah, sakit pada
abdomen, diare, penurunan berat badan dan hipotensi.

Pigmentasi pada penderita addison's disease (Akmaliyah, 2017)


Dapus sudah ada sebelumnya
84. DD STOMATITIS AFTOSA REKUREN

Diagnosis banding untuk SAR adalah traumatic ulcer. Traumatic ulcer dibedakan dengan
SAR berdasarkan frekuensi kekambuhannya, ulser SAR hilang timbul dalam hitungan minggu
ataupun bulan, sedangkan traumatic ulcer tidak berulang. Berdasarkan gambaran klinisnya, ulser
pada traumatic ulcer umumnya datar atau sedikit cekung dengan bentuk bulat, oval, atau elips.
Sumber lain menyatakan ulser pada traumatic ulcer berwarna putih kekuningan, dan biasanya
terdapat margin yang lebih tinggi yang terasa keras saat palpasi, terdapat diskontinuitas epitel
yang dangkal atau dalam dengan tingkat keratosis peripheral yang bervariasi, dasar ulser
berwarna putih kekuningan. Berdasarkan faktor penyebabnya, traumatic ulcer biasa disebabkan
oleh trauma lokal tanpa disertai faktor pembawa lainnya dari pasien, sedangkan SAR biasa
disebabkan oleh factor dari dalam tubuh pasien, baik hormon, genetik, gangguan imun, defisiensi
nutrisi, dll. Ulserasi pada traumatic ulcer akan hilang jika faktor penyebab dihilangkan,
sedangkan ulserasi pada SAR akan kambuh pada suatu saat tanpa ada penyebab trauma (Cawson
dkk, 2003).

Dapus sudah ada sebelumnya, halaman nambah 220-223.

85. DD STOMATITIS NIKOTINA

Diagnosis banding stomatitis nikotina yaitu white sponge nevus, leukoplakia dan lichen
planus (Kemenkes RI, 2016).

Dapus sudah ada sebelumnya

86. DD THERMAL BURN

Diagnosis banding dari thermal burn yaitu leukoplakia dan white sponge nervus
(Kemenkes RI, 2016).

Dapus sudah ada sebelumnya

87. DD TORUS MANDIBULARIS

Diagnosis banding torus mandibula meliputi pembentukan abses, kanker tulang, tumor
kelenjar ludah (Firas dkk, 2006).
Firas, A.M., Ziad, N., Al-Dwairi., 2006. Torus palatinus and torus mandiblaris in edentoulus
patients, Journal of Contemporary Dental Practice, 2(7) 112-119.

88. DD TORUS PALATINUS

Diagnosis banding torus palatinus adalah eksostosis bukal dan abses palatal. Pada abses
palatal biasanya ditemukan faktor iritasi seperti plak, kalkulus atau gigi yang mengalami karies
yang dalam. Warna mukosa terlihat merah seperti meradang sedangkan torus memiliki warna
yang sama dengan jaringan sekitarnya dan letaknya pada midline palatal. Biasanya juga
ditemukan pus pada abses palatal (Firas dkk, 2006).

Firas, A.M., Ziad, N., Al-Dwairi., 2006. Torus palatinus and torus mandiblaris in edentoulus
patients, Journal of Contemporary Dental Practice, 2(7) 112-119.

89. DD TRIGEMINAL NEURALGIA (Nurmiko dkk, 2011)

Neuralgia Trigeminal dapat didiagnosa banding dengan gangguan-gangguan disekitar


wajah baik itu berasal dari gigi, sendi temporomandibular, mata, leher, dan pipi. Terkadang nyeri
pada trigeminal neuralgia dapat bergabung dengan nyeri yang berasal dari saraf yang lain
sehingga mempersulit diagnosis.

Teeth and jaw : Dentinal, pulpal, or periodontal pain, temporomandibular joint disorders

Sinuses and aerodigestive tract : Sinusitis, head and neck cancer, inflammatory lesions

Eyes : Optic neuritis, iritis, glaucoma

Nurmiko, T.J., et al., 2011, Trigeminal Neuralgia-Patophysiology, diagnosis, and current


treatment, British Journal of Anaesthesia, United Kingdom.

90. DD WHITE SPONGE NEVUS

Diagnosa banding white sponge nevus adalah leukoplakia, thermal burn, cheek biting,
linea alba (Kemenkes RI, 2016).

Dapus sudah ada sebelumnya


91. DD XEROSTOMIA

Salah satu diagnosis banding xerostomia yaitu burning mouth syndrome (Usman dkk,
2017).

Usman, N.A., Hernawan, I., 2017, Tata Laksana Xerostomia Oleh Karena Efek Penggunaan
Amlodipine: Laporan Kasus, Insisive Dental Journal, 6(2):17.

92. I,K. DD Penyakit Degeneratif Atau Geriatri

92. J. DD Terkait Kehamilan

Granuloma piogenik didiagnosa banding dengan peripheral giant cell granuloma dan
peripheral ossifying fibroma karena secara makroskopis identik. Granuloma piogenik didiagnosa
banding dengan peripheral giant cell granuloma karena sama-sama merupakan lesi gingival
reactive hyperplasia. Peripheral giant cell granuloma secara makroskopis berupa massa
pedunculated atau sessile atau nodul cerah, kenyal dan berbatas tegas. Pertumbuhan lesi relatif
lebih cepat dibanding granuloma piogenik. Lesi biasanya terletak antara gigi permanen molar
pertama dan insisivus. Granuloma piogenik didiagnosa banding dengan peripheral ossifying
fibroma karena secara makroskopis memberikan gambaran yang sama namun massanya
berwarna lebih terang dan biasanya terjadi pada area gigi molar permanen (Hanriko, 2016).

Hanriko, R., 2016, Granuloma Piogenik pada Gingiva, JK Unila, 1(2):430.

92. J. DD Terkait Kelainan Neurologis

Anda mungkin juga menyukai