1.Tusilah (17406241009)
2. Lala Andriyani (17406241018)
3. Eko Nur Rohman (17406244003)
Al Quran merupakan sebuah kitab suci dari agama Islam. Hubungan antara
sejarah dan agama islam tidak bisa dilepaskan dari AlQur’an. Dalam menggambarkan
berbagai peristiwa sejarah, Al-Qur’an menggunakan kata kisah dalam
menggambarkan peristiwa-peristiwa sejarah. Salah satu ciri khas sejarah yang
membedakannya dari kisah adalah keruntutan penyusunan, sedang kisah tidaklah
seperti itu Namun keduanya sama-sama mengungkapkan peristiwa dari masa lalu.
Seluruh peristiwa yang ditampilkan al-Qur’an, baik yang bersifat individu maupun
kolektif, disajikan secara bebas dan tersebar dalam beberapa surat dan membentuk
suatu rangkaian cerita yang terkesan terputus-putus dan berulang-ulang. Al-Qur’an
memang bukan kitab sejarah, akan tetapi faktanya al-Qur’an banyak berbicara tentang
kronologi suatu peristiwa atau sejarah. Dalam mengungkapkan peristiwa-peristiwa
atau sejarah, al-Qur’an memiliki karakter sistematika dan gayanya tersendiri.
Karakteristik inilah yang membedakannya dengan buku-buku sejarah pada umumnya.
Penulisan kisah dalam Al-Qur’an tidak selalu mencantumkan tempat dari orang-orang
secara lengkap, tidak pula urutanurutan peristiwanya, melainkan sebagian peristiwa
yang temanya sama dimuatnya dalam satu tempat dan sebagian.
1. Sporadis
Dalam menceritakan peristiwa sejarah, al-Quran tidak mengungkapkannya
dalam bentuk deskripsi detail yang dirangkai dalam 6 suatu cerita yang utuh
dan runtut.
2. Sejarah manusia yang diungkapkan oleh al-Qur’an adalah sejarah manusia
dalam pengertian universal
1
Hukum sejarah yang berlaku menurut alQur’an adalah hukum sejarah untuk
semua umat, tanpa pengecualian. Keunggulan suatu umat tergantung dari
sejauh mana mereka memegangi prinsip-prinsip moral-spiritual.
3. Al-Qur’an tidak pernah melebihkan peran individu atas kelompok, begitu juga
sebaliknya.
2
al-Quran sebagai sumber informasi kesejarahan jika dibandingkan dengan buku-buku
sejarah pada umumnya. Dengan cara yang demikian al-Quran berusaha menampilkan
peristiwa-peristiwa masa lalu yang dapat diambil pelajaran dari pesan-pesan yang
diberikannya. Dalam perspektif al-Qur‟an, faktor moral dalam sejarah memiliki
keunggulan tersendiri. Faktor ini dapat melestarikan bangsa dari kebinasaan. Hal ini
sangat rasional karena faktor moral berimplikasi langsung dalam kehidupan praktis,
sebagai parameter kepribadian dan tingkah laku suatu bangsa atau masyarakat. Untuk
penulisan sejarah untuk menyelaraskannya tergantung pada sejarawan itu sendirian
karna sudah diketahui bahwa sejarah mengandung unsur subyektif tapi ttp dengan
memperhatikan data2 yang ada
3
2. Isma Munastu (17506244002)
Jawab :
Jawab :