Anda di halaman 1dari 3

Nama : Berlian Ayu Christiana Putri

NIM : 22010319130040

Kelas : A

TUGAS FARMAKOLOGI

Soal

1. Apa yang dimaksud dengan farmakokinetik?


2. Apa yang dimaksud dengan farmakodinamik?
3. Apa yang dimaksud dengan IT sempit? Sebutkan contoh obat dengan IT
sempit!
4. Bagaimana upaya yang dilakukan seorang farmasis terhadap penggunaan
obat IT sempit?

Jawaban

1. Farmakokinetik didefinisikan sebagai setiap proses yang dilakukan oleh


tubuh terhadap obat yaitu absorpsi, distribusi, biotransformasi
(metabolisme), distribusi, dan ekskresi (ADME), sehingga sering diartikan
sebagai nasib obat dalam tubuh.
2. Yang dimaksud dengan farmakodinamik adalah salah satu bagian
farmakologi yang memelajari efek biokimiawi, fisiologi obat serta
mekanisme kerjanya. Farmakodinamik mempelajari hubungan antara
kadar obat dalam darah dengan efek yang akan terjadi (pengaruh obat) di
dalam tubuh.
3. Yang dimaksud dengan indeks terapi merupakan jarak antara minimal
konsentrasi plasma yang memberikan efek (MEC) dengan minimal
konsentrasi plasma yang menyebabkan efek toksik (MTC). Pengertian lain
indeks terapi suatu obat adalah perbandingan antara dosis efektif median
dengan dosis toksik median dan merupakan standar keamanan suatu obat.
Obat dengan indeks terapi sempit dapat diartikan bahwa jarak antara dosis
efektif dengan dosis toksik sangat kecil.
 Obat dengan indeks terapi sempit harus diperhatikan jika
berinteraksi dengan obat lain, karena dapat memengaruhi efek
klinis (obat berkurang khasiatnya atau meningkatkan toksisitas)
 Perubahan konsentrasi akibat metabolisme maupun ekskresipada
obat dengan indeks terapi yang sempit akan sangat berpengaruh
secara klinis.
 Contoh obat : digoxin, fenitoin, karbamazepin, warfarin, teofilin,
asam valproate.
4. Upaya yang dilakukan seorang farmasis terhadap obat indeks terapi sempit
ialah seorang farmasis harus mengerti dan mengetahui faktor-faktor yang
harus diperhatikan dalam interaksi obat yang akan berpengaruh secara
klinis. Faktor-faktor tersebut antara lain :
- Masalah pada obat
- Karakteristik pasien
- Masalah pada pasien

Pemantauan terapi obat (PTO) harus dilaksanakan untuk seluruh pasien.


Mengingat terbatasnya jumlah apoteker dibandingkan dengan jumlah
pasien, maka perlu ditentukan prioritas pasien yang akan dipantau. Seleksi
dapat dilakukan berdasarkan:
a. Kondisi Pasien.
o Pasien yang masuk rumah sakit dengan multi penyakit sehingga
menerima polifarmasi.
o Pasien kanker yang menerima terapi sitostatika.
o Pasien dengan gangguan fungsi organ terutama hati dan ginjal.
o Pasien geriatri dan pediatri.
o Pasien hamil dan menyusui.
o Pasien dengan perawatan intensif.
b. Obat
a) Jenis Obat
Pasien yang menerima obat dengan risiko tinggi seperti :
 obat dengan indeks terapi sempit (contoh: digoksin,fenitoin),
 obat yang bersifat nefrotoksik (contoh: gentamisin) dan
hepatotoksik (contoh: OAT),
 sitostatika (contoh: metotreksat),
 antikoagulan (contoh: warfarin, heparin),
 obat yang sering menimbulkan ROTD (contoh: metoklopramid,
AINS)
 obat kardiovaskular (contoh: nitrogliserin).

b) Kompleksitas regimen
 Polifarmasi
 Variasi rute pemberian
 Variasi aturan pakai
 Cara pemberian khusus (contoh: inhalasi)

DAFTAR PUSTAKA

Nila, Aster dan Marta Halim. 2013. Dasar-Dasar Farmakologi 2. Jakarta:


Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan

Woro, Sujati. 2016. Farmakologi. Jakarta: Badan PPSDM Kesehatan

Direktorat Bina Farmasi dan Klinik Ditjen Bina Kefarmasian dan Alat Kesehatan.
2009. Pedoman Pemantauan Terapi Obat. Jakarta: Departemen Kesehatan
RI.

Anda mungkin juga menyukai