Anda di halaman 1dari 4

PENYIMPANAN, PEMUSNAHAN DAN KERAHASIAN

REKAM MEDIS

BAB I

DEFENISI

Penyimpanan
penyimpanan adalah suatu proses yang dilakukan untuk menyimpan status yg telah digunakan petugas
medis dalam pelayanan kesehatan yang disimpan ke dalam rak penyimpanan.
penyimpanan rekam medis bertujuan untuk mempermudah untuk menemukan kembali status rekam
medis, dan pemusnahan rekam medis bertujuan untuk mencegah penomoran ganda, dan memudahkan
pencarian dokumen rekam medis pada rak penyimpanan pasien apabila pasien berkunjung kembali.

Pemusnahan
pemusnaan adalah suatu proses kegiatan penghancuran secara fisik berkas rekam medis secara fisikyang
telah berakhir fungsi dan nilai guna, penghancuran harus dilakukan secara total dengan cara
membakar habis mencacah atau mendaur ulang sehingga tidak dapat lagi dikenali isi maupun
bentuknya.

Kerahasiaan rekam medis

Rahasia medis, rekam medis dan persetujuan tindakan medis dikenal dengan istilah Rahasia
Kedokteran. Disadari dasar utama hubungan antara pasien dengan tenaga kesehatan adalah
hubungan kepercayaa di mana pasien percaya kemampuan propessional tenaga kesehatan
yang dapat membantu meringankan penderitaannya dan pasien percaya bahwa tenaga
kesehatan akan menjaga rahasia yang disampaikan kepada tenaga kesehatan.
Informasi tentang identitas diagnosis riwayat penyakit dan riwayat pemeriksaan dan riwayat
pengobatan pasien harus dijaga kerahasiaan oleh dokter, tenaga kesehatan tertentu
petugas pengelola dan pimpinan sarana pelayanan kesehatan.

Contoh data identitas pasien antara lain:

1. Nama
2. Jenis kelamin
3. Tempat, tanggal lahir
4. Umur
5. Alamat
6. Pekerjaan
7. Pendidikanh
8. Golongan darah
9. Status pernikahan
10. Nama orang tua
11. Pekerjaan orang tua
12. Nama suami dan istri

informasi tentang identitas, diagnosis, riwayat penyakit, riwayat pemeriksaan dan riwayat
pengobatan dapat dibuka dalam hal:

a) untuk kepentingan kesehatan pasien


b) Memenuhi permintaan aparatur penegak hukum dalam rangka penegak hukum atas
perintah pengadilan
c) Permintaan dan atau persetujuan pasien sendiri
d) Permintaan institusi lembaga berdasarkan ketentuan perundang2undangan
e) Untuk kepentingan penelitian pendidikan dan audit medis sepanjang tidak
menyebutkan identitas pasien

Permintaan rekam medis untuk tujuan tersebut di atas harus dilakukan sejara tertulis
kepada pimpinan sarana pelayanan kesehatan.
BAB II

RUANG LINGKUP

Rumah sakit RSU MUTIASARI mempunyai ruang rekam medis tertutup yang hanya dapat diakses oleh
petugas rekam medis, dan mempunyai beberapa rak penyimpanan aktif dan ruangan rak penyimpanan
non aktif, akses untuk dokter, tenaga medis, dan peneliti harus mendapatkan izin dari kepala rekam medis
RSU MUTIASARI dan harus di saksikan oleh petugas rekam medis.

BAB III

TATA LAKSANA

Rekam medis pada sarana pelayanan kesehatan wajib di simpan selama 5 tahun terhitung
dari tanggal terakhir pasien berobat, dan setelah 5 tahun berikutnya setelah status di non
aktifkan atau terhitung 10 tahun tidak aktif maka status rekam medis dapat dimusnahkan.
Didalam penomoran rekam medis Input lengkap data pasien baru di komputer sesuai
dengan kartu identitas pasien / formulir yang diisi lengkap dan ditandatangani oleh pasien /
penanggung jawab pasien, kemudian secara otomatis akan muncul nomor rekam
medis baru yang akan di pakai oleh pasien seumur hidup kemudian data disimpan, nomor
rekam medis terdiri dari 6 digit, cek dikomputer nomor rekam medis, tanggal lahir, dan nama pasien
baru tersebut, cetak formulir data identitas pasien bila sudah sesuai, tulis nama pasien dengan
Spidol Permanent Marker pada map RM,tulis nama pasien dengan spidol pada kartu induk
berobat, tulis nomor rekam medis dan nama pasien yang mendapatkan kartu tersebut di buku
ekspedisi penyerahan kartu. Minta pasien untukmenandatangani / paraf di buku ekspedisi penyerahan
kartu berobat. Jelaskan kepada pasien untuk selalu membawa kartu berobat tersebut setiap kali
akan berobat ke Rumah Sakit dan ucapkan terimakasih.

Anda mungkin juga menyukai