Kasus:

Dalam kegiatan ospek, peserta ospek diminta berlari mengelilingi lapngan sebanyak 5 kali
karena melakukan kesalahan. Pada saat berlari, ada seorang siswi terjatuh pingsan karena
terkena asma.

Penanganan:

Tenang merupakan cara mengatasi asma yang paling pertama. Jadi, ketika serangan asma
menghampiri, pastikan jangan panik. Jika berada ditempat yang ramai, coba untuk menepi
ketempat yang agak sepi.

Kasus

Tini berumur 30 tahun, datang ke rumah sakit dengan keluhan terasa sakit saat buang air
kecil. Saat diperiksa, ternyata terkena anyang-anyangan. Gejalanya ialah keinginan buang air
kecil meningkat, kesulitan dalam mengontrol kandung kemih, rasa diiringi dengan demam,
kemungkinan masih ada tanda-tanda dan gejala yang tidak disebutkan diatas.

Penanganan:

Cara mengatasi anyang-anyangan pun tidak bisa sembarangan. Konsultasi pada spesialis
urologi. Jika rasa sakir pada saat berkemih, yang orang rasakan dipicu karena adanya sel
kanker pada saluran kemih, maka rujukan dan konsultasi pada spesialis urologi juga
merupakan pilihan yang tepat untuk mengatasi anyang-anyangan. Dan jaga kebersihan organ
intim dan istirahat yang cukup.

Kasus

Seorang siswa mengalami kram pada bagian kaki, karena bermain sepak bola.

Penanganan:

- Regangkan dan pijat otot

- Mandi dengan air hangat untuk merilekskan otot
- Cobalah gunakan es atau cold pack dan bungkus es dengan kain
- Gunakan obat penawar rasa sakit dan minum banyak cairan

Kasus

Seorang ibu berumur 40 tahun kerumah sakir dengan keluhan diare selama 2 hari.

Penanganan:

Minum banyak cairan, agar gejala diare dapat membaik dengan sendirinya dalam beberapa
hari. Hindari makanan tertentu selama sakit diare, dan sebaiknya memperhatikan asupan
makanan dengan baik. Dan selalu rajin mencuci tangan sebelum atau sesudah makan.
Kasus

Seorang anak berusia 10 tahun, dengan keluhan si anak mengalami demam ringan, pilek,
batuk ringan, sakit kepala, lemas, tidak nafsu makan, dan bentol-entol pada tubuh 2-3 hari
setelahnya yang kemudian berkembang menjadi lenting gatal berisi cairan, kemudian
mengering dan berbentuk koreng. Setelah di periksa, ternyata anak tersebut mengalami cacar
air. Penanganan pertama yang harus dilakukan sebelum ke dokter.

Penanganan:

Mengobatan yang dapat dilakukan pada umumnya hanya untuk meredakan gejala yang
dirasakan pada penderita serta mencegahnya komplikasi. Dan menjaga kebersihan badan dan
mandi setiap hari sangat penting. Selain itu menghindari garukan pada kulit agar tidak terjadi
luka dan menjaga kebersihan kuku juga penting dilakukan, hal ini perlu juga untuk mencegah
infeksi lanjutan yang ditimbulkan oleh bakeri.