Anda di halaman 1dari 7

Oleh : Yongwan Nyamin

Pengertian nilai sosial budaya


 Ada beberapa pengertian Nilai, yaitu :
1. Pengertian Nilai secara umum adalah sesuatu yang
berharga, keyakinan yang dipegang sedemikian rupa
oleh seseorang sesuai dengan tuntutan hari
nuraninya.
2. Nilai menurut Simon, (1974) : seperangkat keyakinan
dan sikap pribadi seseorang tentang kebenaran,
keindahan, penghargaan dari suatu pemikiran , obyek,
atau perilaku yang berorientasi pada tindakan dan
pemberian arah serta makna pada kehidupan
seseorang.
3. Nilai adalah keyakinan seseorang tentang sesuatu
yang berharga, kebenaran, atau keyakinan mengenai
ide-ide, obyek atau perilaku khusus. (Znowski)
 Setiap perawat memiliki nilai dan perilaku pribadi masing-masing. Kode etik
profesi membawa perubahan perilaku personal kepada perilaku profesional dan
menjadi pedoman bagi tanggung jawab perorangan sebagai anggota profesi dan
tanggung jawab sebagai warga negara.
 Tanggung jawab profesional berdasarkan anggapan bahwa profesi keperawatan
bekerja sama dengan kelompok asuhan kesehatan (Tim Kehatan) untuk
meningkatkan kesehatan, mengurangi penderitaan, dan memenuhi kebutuhan
dasar manusia.
 Setiap perawat harus bertanggung jawab kepada seorang (individu,) keluarga, dan
masyarakat, baik sehat maupun sakit.
 Tanggung jawab ini memerlukan pelaksanaan etika yang berkaitan peraturan yang
dengan keperawatan. Tanggung jawab ini meliputi antara lain :
1. Perawat melaksanakn pelayanan dengan menghargai derajat manusia, tidak
membedakan kebangsaan.
2. Perawat melindungi pihak pasien/klien, kerahasian pasien, melibatkan diri hanya
terhadap hal yang relevan dengan asuhan keperawatan.
3. Perawat mempertahankan kompetensinya dalam bentuk praktek keperawatan,
mengenal dan menerima tanggung jawab untuk kegiatan dan keputusan yang
diambil.
4. Perawat melindungi klien bila hak-hak dan keselamatannya
diganggu oleh orang-orang yang tidak berwenang, tidak etik atau
tidak legal.
5. Perawat mempertimbangkan orang lain dengan kriteria tertentu
apabila akan mendelegasikan tugas atau menunjuk seseorang
untuk melakukan kegiatan keperawatan
6. Perawat berpartisipasi dalam kegiatan riset bila individu yang
menjadi subyek yang dilindungi
7. Perawat berpartisipasi dalam usaha profesi utnuk meningkatkan
standar praktek dan pendidikan keperawatan.
8. Perawat bertindak melalui organisasi profesi, berperan serta
dalam mengadakan dan mempertahankan kondisi pekerjaan
yang memungkinkan jualitas askep yang tinggi.
9. perawat bekerja sama dengan anggota profesi kesehatan dan
orang lain dalam upaya peningkatan kesehatan masyarakat.
10. Perawat menolak tawaran untuk subyek advertenasi atau promosi
komersial.
Hubungan Nilai sosial budaya dengan Etika
Keperawatan
 Perawat diharapkan harus ramah, baik, bertabiat halus/lembut, jujur, dapat
dipercaya, cerdas, cakap, terampil dan mempunyai tanggung jawab moral yang
baik.
 Perawat harus berperilaku yang dapat dihargai orang lain, sadar bahwa dirinya
akan mempengaruhi pasien, teman, keluarga dan masyarakat.
 Dalam keperawatan, perilaku tidak benar bila membahayakan klien yang
menjadi tanggung jawabnya.
 Perilaku baik, bila seseorang mempertahankan standar profesi yang
membawa situasi profesional.
 Keberhasilan perawat tergantung konsep diri dan tujuan/motivasi menjadi
perawat
 Kemampuan intelektual perawat sangat penting, indikatornya diukur dari
tanggung jawab yang ia wujutkan dalam praktek keperawatan
 Integritas dan kejujuran pada diri sendiri sangat penting untuk menjadi
dasar kehidupan profesionalnya. Bila terjadi kesalahan dan kekeliruan ia akan
mengakui dan menyadari kesalahanya

Sikap Profesional Perawat dikaitkan dengan
Nilai Sosial Budaya
 Hubungan sosial perawat untuk mengembangkan persaudaraan
penting dalam tanggung jawab sosial.
 setiap orang mempunyai paling tidak seorang teman dekat dan
beberapa teman biasa, teman biasanya membantu kita dalam
mengerjakan sesuatu, membuat kita senang, tempat bertukar
pengetahuan.
 Hubungan dengan masyarakat Indonesia menganut kebiasaan
timur : menghormati pada yang lebih tua (usia dan
pengalaman), pendidikan dan kedudukan.
 Masyarakat Indonesia terkenal sangat ramah, mempunyai sifat
gotong-royong dan juga memanggil orang tidak dikenal, orang
tua umumnya digunakan lebih akrap misalnya mbak untuk
wanita , mas untuk pria,. Memanggil Ibu dan Bapak untuk
wanita dan pria yang lebih tua. Didaerah lain Bapak dan Ibu
diterima baik untuk yang muda maupun yang lebih tua.
 Penghargaan kepada jasa sekecil apapun harus diberikan
misalnya dengan ucapan terima kasih terhadap tindakan yang
membantu kita .
 Komunikasi dimulai ketika bertemu dengan orang lain. Banyak
bahan komunikasi misalnya dengan mengucapkan : selamat
pagi, atau selamat siang atau malam sesuai dengan waktu
peretemuan dengan orang lain.
 Bagi perawat lebih muda, menghargai orang yang lebih tua atau
orang yang tinggi posisinya, dengan sopan santun, mendahulu
untuk lewat, atau memberi mereka duduk, memberi mereka
duduk yang lebih depan, memberikan kesempatan mereka
berbicara lebih dahulu dan lain-lain.
Bab I , pasal 2 (Kode Etik Keperawatan ) : Perawat dalam
melaksanakan pengabdian dibidang keperawat an senantiasa
memelihara suasana lingkungan yang menghormati nilai-nilai
budaya, adat istiadat dan kelangsungan hidup beragama individu
, keluarga dan masyarakat.

Anda mungkin juga menyukai