Askep HT
Askep HT
A
DENGAN HIPERTENSI DI RUANG YUDISTIRA RSUD K.R.M.T
WONGSONEGORO SEMARANG
Disusun Oleh :
No RM : 057355
1. IDENTITAS
a. Nama : Ny. A
b. Alamat : Sambiroto
c. Pekerjaan : ibu rumah tangga
d. Penanggung jawab : Tn. T
e. Status Perkawinan : Kawin
2. RIWAYAT KESEHATAN
a. Suhu : 36,80C
b. Nadi : 90 x/menit
c. RR : 22 x/menit
d. Tekanan Darah : 190/90 mmHg
e. Duduk : pasien bisa duduk
f. Berbaring : pasien tampak berbaring
g. Berdiri : pasien bisa berdiri
h. BB : 65 kg
i. TB : 155 cm
j. Alasan Datang ke RS :
Klien mengeluh pusing berputar dari hari selasa malam, mual
dan muntah 5 kali.. Saat dikaji, klien mengeluh masih pusing
berputar-putar P : kepala pusing berputar-putar, Q : tertimpa
benda berat, R : nyeri di daerah kepala, S : nyeri skala 7, T :
Terus menerus, agak sesak nafas dan mual.Tanda vital saat
dikaji TD : 190/90 mmHg, Nadi : 90 kali/menit, RR : 24 kali/menit,
S : 36,8 C, BB : 65 kg, TB : 155 cm
k. Diagnosa Medis : Hipertensi
l. Penyakit yang pernah dialami : Pasien mengatakan belum pernah mengalami
vertigo
m. Pernah operasi : pasien mengatakan tidak pernah mengalami operasi
n. Alergi : pasien mengatakan tidak punya alergi makanan
o. Macam obat yang diminum sekarang :
Pasien minum obat yang diberikan dari rumah sakit berupa :
p. Berdasarkan resep dari dokter : pasien mengatakan obat diperoleh dari Rumah
Sakit berdasarkan dari resep Dokter
q. Kebiasaan merokok : Pasien mengatakan tidak merokok
r. Minum alkohol : Pasien tidak minum alkohol
3. KEBUTUHAN OKSIGENASI
a. Pernafasan : 24 x/menit , Irama : teratur
b. Kedalaman : Normal
c. Sesak nafas : klien tampak terpasang nasal kanul 3 liter, Sianosis : tidak
d. Cuping hidung : Tidak ada cuping hidung , Batuk : tidak
e. Auskultasi : Wheezing : tidak ada, Ronchi : tidak ada
f. Nadi : 90x/menit, irama : teratur , kekuatan : normal
g. Tekanan darah : 190/90 mmHg
h. Ekstremitas dingin : tidak , sianosis : tidak
i. Edema : tidak ada
j. Nyeri dada : tidak ada
4. KEBUTUHAN NUTRISI
a. Makan : Sulit makan, sehari makan beberapa sendok saja.
b. Jenis makan : bubur
c. Nafsu makan : Nafsu makan menurun
d. Dispagia : ada, penyebabnya yaitu kalau makan muntah
e. Kondisi gigi : lengkap
f. Gigi palsu : tidak ada gigi palsu
g. BB : 65 Kg , TB :155 cm
Apakah turun atau tambah dalam 6 bulan terakhir : keluarga mengatakan tidak
tau karena tidak pernah melakukan pengukuran berat badan dan tinggi badan.
h. HB : 14,0 g/dL
i. HT : 39.50 %
j. Natrium : 141,0 mmol/L
k. Kalium : 3,50 mmol/ L
l. Calsium : 1,27 mmol/L
KULIT
Skore Norton :
Buruk 2
Sangat buruk 1
Kesadaran
Komposmentis 4
Apatis 3
Konfusi/sopor 2 4
Stupor/koma 1
Aktifitas
Ambulasi mandiri 4
Ambulasi dengan 3 1
bantuan
Hanya bisa duduk 2
Tiduran 1
Mobilitas
Bergerak bebas 4
Sedikit terbatas 3 2
Sangat terbatas 2
Sering inkontinensia 2
urin
Inkontinensia urin 1
dan alvi
Skor total 14
Kategori Norton:
< 12 : Resiko besar
12-15 : Resiko kecil terjadi
16-20 : Resiko kecil terjadi/tidak terjadi
Kesimpulan : Pada Ny. S skor norton berjumlah 14 (Resiko kecil terjadi)
Masalah lain :-
Turgor : Kering
5. KEBUTUHAN CAIRAN DAN ELIMINASI
Minum : ± 1000 cc/ hari
Mukosa mulut : kering
Kebiasaan BAK : BAK 5x/hari
Inkontinesia urin : tidak
Retensio urin : tidak
Hematuri : tidak
Kebiasaan BAB : BAB 1x/hari , padat, berwarna kecoklatan .
Konstipasi : tidak
Pakai obat laktasif : tidak
Macam ADL 0 1 2 3 4
Makan/ minum √
Mandi √
Berpakaian √
BAB/ BAK √
Transfer dari TT √
Berjalan √
Naik tangga √
Merasa mudah lelah/ lemas : Pasien mengatakan mudah lelah saat beraktivitas
Kebiasaan tidur malam : Pasien mengatakan biasanya tidur ± 7 jam dari jam 21.00
sampai 04.00
Perasaan setelah bangun tidur : pasien mengatakan pasien tidak mengalami gangguan
tidur sehingga saat bangun pasien tampak biasa saja .
7. KEBITUHAN SPIRITUAL
Agama : Islam
Kegiatan ibadah sehari-hari : Sebelum sakit Pasien selalu menjalankan sholat lima
waktu, akan tetapi semenjak sakit pasien tidak pernah menjalankan sholat dan hanya
berbaring di tempat tidur saja .
Selama di RS kegiatan beribadah yang dilakukan : pasien hanya bisa berdoa
8. KOMUNIKASI
9. POLA PERSEPSI
a. Penglihatan : pasien tidak ada gangguan dengan penglihatannya
b. Pendengaran : Pasien tidak mengalami penurunan fungsi pendengaran
c. Penciuman : baik
d. Pengecapan : baik, karena saat makan pasien muntah
e. Perabaan : baik
f. Pakai kacamata : tidak menggunakan kacamata
g. Pakai alat bantu dengar : tidak
11. MENTAL
a. Keadaan emosi : pasien tampak lemas dan gelisah
b. Memori : mampu mengingat dengan baik
c. Apakah pernah melakukan perbuatan aneh-aneh : tidak pernah
B. Kesadaran : Lemah
C. TTV
TD : 190/90 mmHg
Suhu : 36,8 °C
Nadi : 90x/menit
RR : 20x/menit
D. Kepala
Bentuk kepala simetris, tidak terdapat benjolan, rambut pasien nampak sudah
beruban dan bersih
E. Mata
Mata nampak simetris, Pasien tidak mengalami penurunan fungsi penglihatan.
F. Hidung
Hidung nampak bersih, tidak ada sumbatan dan bentuk hidung simetris.
G. Telinga
Bentuk telinga simetris dan telinga nampak bersih. Pasien tidak mengalami
penurunan fungsi pendengaran.
H. Bibir dan Mulut
Bibir pasien berwarna kecoklatan dan mukosa kering .
I. Leher
Tidak ada benjolan pada leher.
J. Dada
a) Thorak:
1. Inspeksi : Tidak terdapat tarikan otot intercosta, dispnea
2. Palpasi : Taktil premitus kanan lebih besar dari kiri.
3. Perkusi : Terdengar suara sonor seluruh lapisan paru.
4. Auskultasi : Terdengar suara vesikuler.
b) Jantung:
1. Inspeksi: Ictus cordis tak tampak
2. Palpasi : Ictus cordis teraba normal
3. Perkusi : normal
4: Auskultasi: Terdengar bunyi jantung I-II
K. Abdomen
Auskultasi : Terdengar suara peristaltic usus
Inspeksi : Bentuk abdomen simetris
Palpasi :Tidak teraba ada benjolan di abdomen
Perkusi :Bunyi abdomen tympani
L. Punggung
Punggung pasien nampak bersih dan tidak teraba adanya benjolan
M. Genetalia dan Anus
Tidak terkaji
N. Ekstermitas
Atas : kanan kiri normal
Bawah : kanan kiri normal
4 4
4 4
Kulit
Kulit pasien nampak lembut, tidak terdapat lessi, dan teraba kering .
B. Pemeriksaan Diagnostik
EKG : terlampir
C. Obat-obatan (Program terapi )
D. Tanda-tanda vital
2 Temp 36,8 36,0°C 36.0° 36,9° 36,0° 36,2° 36,4 36,0°C 36,3°
°C C C C C °C C
3 Nadi 90x/ 88x/ 80x/ 84x/ 82x/ 80x/ 80x/ 80x/ 85x/
/ /menit /menit / /menit /menit / /menit /menit
meni menit meni
t t
4 RR 24x / 22x 22x / 22x / 20x / 21x / 21x / 20x 20x /
meni /menit menit menit menit menit meni /menit menit
t t
16. ANALISA DATA
Q : tertimpa benda
berat,
R : nyeri di daerah
kepala,
S : nyeri skala 7,
T : Terus menerus
DO :
Klien tampak meringis
kesakitan
Tekanan darah 190/90
mmHg, Nadi; 90
x/menit, pernapasan; 24
x/menit, suhu 36,8˚C
2. DS : Intoleransi aktivitas Kelemahan fisik
Klien mengatakan
pusing jika membuka
mata dan beraktivitas
Klien mengatakan
sempoyongan/perlu
dipapah jika berjalan
DO :
Klien terlihat lemah
Semua kebutuhan klien
dibantu oleh keluarga
Tekanan darah 190/90
mmHg, Nadi; 90
x/menit, pernapasan; 24
x/menit, suhu 36,8˚ c
S : nyeri skala 7,
T : 5-15 menit
Klien mengetahui
teknik relaksasi nafas
dalam
Do : klien tampak
meringis kesakitan
-TD : 190/90 mmHg
- RR : 24 x /menit
- Nadi : 90x/menit
- Suhu : 36,8 0C
II Kamis, Mendukung istirahat Ds: pasien mengatakan ingin Mega
12/03/20 dan tidur yang istirahat
14.00 wib adekuat Do: pasien tampak kelelahan
dan mengantuk
Q : seperti di iris-iris,
R : nyeri di daerah
kepala,
S : nyeri skala 5,
T : 5-10 menit
Klien mengetahui
teknik relaksasi nafas
dalam
Do : klien tampak
meringis kesakitan
II Jumat, Mendukung istirahat Ds: pasien mengatakan ingin Mega
13/03/20 dan tidur yang istirahat
20.30 wib adekuat Do: pasien tampak kelelahan
dan mengantuk
R : nyeri di daerah
kepala,
S : nyeri skala 3,
T : 3-5 menit
Klien mengetahui
teknik relaksasi nafas
dalam
Do : klien tampak
meringis kesakitan
II Sabtu, Mendukung istirahat Ds: pasien mengatakan ingin Mega
14/03/20 dan tidur yang istirahat
20.30 wib adekuat Do: pasien tampak kelelahan
dan mengantuk
S : nyeri skala 7,
T : 5-15 menit
O:
- Nyeri skala 7
- Gerakan mata hanya berfokus pada bagian yang sakit
- Pasien tampak meringis
-TD : 190/90 mmHg
- RR : 24 x /menit
- Nadi : 90x/menit
- Suhu : 36,8 0C
A: Masalah nyeri akut belum teratasi
P: Lanjutkan intervensi
- Edukasi pengurangan nyeri tanpa
analgesik
- Edukasi kontrol nyeri
II Kamis, S : klien mengatakan kepalanya pusing jika Mega
12/03/20
melakukan aktivitas
14.00 wib
Keluarga mengatakan akan membantu
aktivitas klien
O : Klien tampak lemas
Klien terlihat hanya tiduran saja
Tanda-tanda vital
-TD : 190/90 mmHg
- RR : 24 x /menit
- Nadi : 90x/menit
- Suhu : 36,8 0C
A : Masalah intoleransi aktivitas belum
teratasi
P :lanjutkan intervensi
- Observasi keadaan umum dan TTV
- Kaji tingkat aktivitas klien
- Anjurkan keluarga untuk membantu
klien dalam memenuhi kebutuhannya
- Beri dorongan untuk melakukan
aktivitas/perawatan diri
Q : seperti di iris-iris,
S : nyeri skala 5,
T : 5-10 menit
O:
- Nyeri skala 5
- Gerakan mata hanya berfokus pada bagian yang sakit
- Pasien tampak meringis
-TD : 160/80 mmHg
- RR : 20 x /menit
- Nadi : 82x/menit
- Suhu : 36,0 0C
A: Masalah nyeri akut belum teratasi
P: Lanjutkan intervensi
- Edukasi pengurangan nyeri tanpa
analgesik
- Edukasi kontrol nyeri
II Jumat, S: Mega
13/03/20
- Klien mengatakan sekarang sudah
21.00 wib
bisa duduk, makan sendiri
- Klien mengatakan akan bertahap
melakukan aktivitas secara mandiri
O:
- Klien terlihat duduk dan makan
sendiri tanpa bantuan
- Klien terlihat bersemangat untuk
melakukan aktivitas bertahap
- Tanda-tanda vital
- TD : 160/80 mmHg
- RR : 20 x /menit
- Nadi : 82x/menit
- Suhu : 36,0 0C
Q : seperti tertusuk,
S : nyeri skala 3,
T : 3-5 menit
O:
- Nyeri skala 3
- Klien lebih tenang
-TD : 130/80 mmHg
- RR : 20 x /menit
- Nadi : 80x/menit
- Suhu : 36,0 0C
A: Masalah nyeri akut teratasi
P: Hentikan intervensi
II Sabtu, S : klien mengatakan sekarang sudah bisa Mega
14/03/20
jalan dan ke kamar mandi sendiri, tidak
21.00 wib
sempoyongan
Klien mengatakan sudah bisa melakukan
aktivitas secara mandiri
O : klien terlihat sudah bisa jalan dan ke
kamar mandi sendiri tanpa dibantu
Tanda-tanda vital
-TD : 130/80 mmHg
- RR : 20 x /menit
- Nadi : 80x/menit
- Suhu : 36,0 0C
A : Masalah intoleransi aktivitas teratasi
P : Hentikan intervensi