Anda di halaman 1dari 2

No.

Parameter spesifitas bertujuan untuk mengetahui kemampuan suatu metode analisis


untuk mengukur analait tertentu secara tepat dan spesifik dengan adanya komponen lain
dalam matriks sampel, sedangkan selektivitas digunakan untuk mengetahui kemampuan suatu
metode untuk membedakan antara analit dengan komponen lainnya yang terdapat di dalam
sampel dengan kondisi pemisahan (Snyder et al, 2010).

Berdasarkan hasil kromatogram dapat diketahui bahwa metode yang digunakan


menunjukkan spesifisitas/selektivitas yang baik, karena tidak terdapat puncak kromatogram
dari komponen sampel blanko pada Rf puncak EPMS (Hayun et al, 2016).

No. 3
Uji Linearitas
Uji linearitas digunakan untuk melihat kemampuan metode memberikan yang sesuai
terhadap konsentrasi analit dalam sampel. Linearitas dihitung berdasarkan persamaan regresi
yang diperoleh dari kurva kalibrasi larutan standar yang didapatkan (Suhaili R, 2018).
Dari data pengukuran kurva kalibrasi, kemudian dianalisis dengan regresi linear
sehingga diperoleh koefisien korelasi (r) yang menunjukkan linearitasnya. Linieritas
dievaluasi dengan menentukan koefisien korelasi (r) dari analisis regresi
linier (y = bx + a). Nilai linearitas yang baik adalah <0,999 (Hayun, 2016). Sehingga
hasil yang didapatkan dari grafik tersebut yaitu metode telah memenuhi parameter linieritas
karena hasil koefisien korelasinya (r) = 0,99925, masuk pada rentang persyaratan linearitas
yang baik yaitu <0,999.

No. 4
Akurasi adalah seberapa dekat nilai hasil pengukuran dengan nilai sebenarnya (true
value) atau nilai yang dianggap benar (accepted value)(Hanifah dan Prastowo,2016). Dari
hasil analisis parameter akurasi pada validasi metode berdasarkan larutan baku EPMS didapat
data persamaan regresi sebagai berikut :
Konsentrasi Perolehan
Zat Uji Kategori
(Ng/Noda) Kembali (%)
1000 Rendah 90,46 + 2,76
Epms 1250 Sedang 87,46 + 3,88
1500 Tinggi 98,42 + 2.98
Dari data tersebut didapatkan nilai persen perolehan kembali. Persen perolehan
kembali ini dapat diterima karena memenuhi syarat akurasi yaitu pada rentang rata-rata
persen perolehan kembali 80-110 %. Hal ini menunjukkan bahwa parameter akurasi pada
validasi metode berdasarkan larutan baku EPMS memenuhi syarat validasi(Arikalang
dkk,2018).

Dapus
Arikalang, T.G., 2018. Optimasi Dan Validasi Metode Analisis Dalam Penentuan Kandungan
Total Fenolik Pada Ekstrak Daun Gedi Hijau (Abelmoschus Manihot L.) Yang Diukur
Dengan Spektrofotometer Uv-Vis. Pharmacon, 7(3).
Hanifah, I. And Prastowo, B.N., 2016. Uji Gps Tracking Dalam Skala Transportasi Antar
Kota. Ijeis (Indonesian Journal Of Electronics And Instrumentation Systems), 6(2),
Pp.175-186.
Hayun, Mulia A.K. 2016. Pengembangan dan Validasi Metode KLT-Densitometri untuk
Analisis secara simultan Parasetamol, Asam Mefenamat dan Ibuprofen dalam Jamu
“Pegel Linu”. Jurnal Sains Farmasi & Klinis , 2(2), 150-161

Suhaili, R., 2018. Penentuan Kandungan Antioksidan Dalam Rimpang Kencur Yang
Diekstraksi Dengan Bantuan Gelombang Ultrasonik. Chempublish Journal, 3(2), Pp.46-
56.
Snyder, L.R., Kirkland, J.J. & Dolan, J.W. 2010. Introduction to Modern Liquid Third
Edition. New Jersey : John Wiley & Sons. Inc

Anda mungkin juga menyukai