Penyimpana
n Obat
Landasan Hukum
Desinisi Penyimpanan
Obat
Penyimpanan LASA
3
1.
Landasan Hukum
Peraturan yang telah ditetapkan oleh pemerintah mengenai
manajemen pengelolaan obat
4
Landasan Hukum
6
“
Undang-undang Republik Indonesia
Nomor 35 Tahun 2009
Tentang
“Narkotika”
7
“
Undang-undang Republik Indonesia
Nomor 05 Tahun 1997
Tentang
“Psikotropika”
8
“
Peraturan Presiden Republik Indonesia
Nomor 04 Tahun 2015
Tentang
“Pengadaan Barang dan Jasa”
9
“
Peraturan Menteri KesehatanRepublik
Indonesia
Nomor 63 Tahun 2014
Tentang
“Pengadaan Obat Berdasarkan Katalog
Elektronik (e-Catalogue)”
10
“
Peraturan Menteri Kesehatan Republik
Indonesia
Nomor 03 Tahun 2015
Tentang
“Peredaran, Penyimpanan, Pemusnahan,
dan Pelaporan Narkotika, Psikotropika, dan
Prekursor Farmasi”
11
“
Peraturan Menteri KesehatanRepublik
Indonesia
Nomor 34 Tahun 2014
Tentang
“Perubahan atas Permenkes No
1148/Menkes/Per/VI/2011 Tentang
Pedagang Besar Farmasi”
12
“
Peraturan Menteri KesehatanRepublik
Indonesia
Nomor 72 Tahun 2016
Tentang
“Standar Pelayanan Kefarmasian di Rumah
Sakit”
13
“
Peraturan Menteri KesehatanRepublik
Indonesia
Nomor 73 Tahun 2016
Tentang
“Standar Pelayanan Kefarmasian di
Apotek”
14
“
Peraturan Menteri KesehatanRepublik
Indonesia
Nomor 74 Tahun 2016
Tentang
“Standar Pelayanan Kefarmasian di
Puskesmas”
15
2.
Siklus Pengelolaan Obat
Rute perjalanan pengelolaan obat yang ada di rumah sakit,
apotek, dan puskesmas
16
Siklus Pengelolaan Obat
Rangkaian proses yang mencakup 4 fungsi
dasar sistem pengelolaan obat yaitu
perumusan kebutuhan (selection), pengadaan
Place your screenshot here
(procurement), penyimpanan dan distribusi
(distribution), dan pengadaan obat dan
evaluasinya (use). Keempat fungsi ini
didukung oleh sistem penunjang (management
support) yaitu organisasi, pembiayaan,
sistem informasi dan sumber daya manusia
(Quick,et al. 1997)
17
Siklus Pengelolaan Obat
18
3.
Definisi Penyimpanan Obat
Salah satu bagian dari manajemen atau pengelolaan obat.
19
Pengertian Penyimpanan Obat
20
4.
Tujuan Penyimpanan Obat
Usaha yang dilakukan sebagai kegiatan preventif dalam
pengelolaan obat
21
Tujuan Penyimpanan Obat
23
Faktor Pertimbangan Penyimpanan
Obat
24
Menurut Sheina (2010), faktor pertimbangan penyimpanan obat antara
lain :
Bentuk sediaan obat (tablet, kapsul, sirup, drop, salep,krim,
injeksi dan infus)
Bahan baku
Nutrisi
Alat-alat kesehatan
Gas medik
Bahan mudah terbakar
Bahan berbahaya
Reagensia
Film Rontgen
25
Menurut Sheina (2010), selain itu faktor pertimbangan
penyimpanan obat lainnya :
◍Faktor sistem penyimpanan
◍Faktor gedung dan ruangan
◍Faktor peralatan
◍Faktor sumber daya manusia
26
Faktor-faktor yang perlu diperhatikan dalam penyimpanan :
◍ Penyimpanan < 25°C (sejuk): disimpan dalam ruangan ber-AC
◍ Penyimpanan dingin disimpan dalam lemari pendingin (2-8°)
◍ Penyimpanan 0°C disimpan dalam freezer
◍ Narkotika disimpan dalam lemari khusus yang sesuai dengan
ketentuan
◍ Barang mudah terbakar disimpan dalam gudang tahan api yang
dilengkapi dengan alat pemadam kebakaran
27
6.
Persyaratan Tempat
Penyimpanan Obat
Suatu kesepakatan terhadap standar tempat penyimpanan obat
yang sesuai
28
Persyaratan ruang penyimpanan perbekalan farmasi:
◍Accessibility, ruang penyimpanan harus mudah dan cepat diakses
◍Utilities, ruang penyimpanan harus memiliki sumber listrik, air, AC,
dan fasilitas lain
◍Communication, ruang penyimpanan itu harus memiliki alat komunikasi
◍Drainage, ruangan penyimpanan harus berada di lingkungan baik dengan
sistem pengairan yang baik pula
◍Size, ruang penyimpanan harus memiliki ukuran yang cukup untuk
menampung barang yang ada
◍Security, ruang penyimpanan aman dari resiko pencurian dan
penyalahgunaan serta hewan pengganggu
29
7.
Penyimpanan Vaksin dan
Serum
Suatu kesepakatan terhadap standar tempat penyimpanan vaksin
dan serum yang sesuai
30
Cold Chain
31
Menurut CDOB Tahun 2012, prosedur penyimpanan produk rantai
dingin harus dipastikan disimpan dalam ruangan dengan suhu
terjaga,
◍ cold room/chiller (2°C-8°C),
◍ freezer room/freezer (-25°C sampai -15°C)
32
Suhu penyimpanan dan umur vaksin
33
8.
Penyimpanan Narkotika dan
Psikotropika
Suatu kesepakatan terhadap standar tempat penyimpanan
narkotika dan psikotropika yang sesuai
34
Tempat penyimpanan narkotika, psikotropika, dan prekursor
farmasi di fasilitas produksi, fasilitas distribusi, dan
fasilitas pelayanan kefarmasian harus mampu menjaga
keamanan, khasiat dan mutu narkotika,psikotropika, dan
prekursor farmasi.
35
9.
Penyimpanan LASA
Suatu kesepakatan terhadap standar penyimpanan sediaan look
alike atau yang terlihat sama
36
LASA
37
Penyimpanan LASA
Obat LASA disimpan terpisah dengan obat LASA lainnya yang sama
jenisnya, dan disesuaikan dengan stabilitas penyimpanan.
Terdapat tanda LASA di tempat penyimpanan.
Tanda LASA pada kotak kemasan luar harus berada di sisi sebelah
luar sehingga mudah terlihat.
Bila perlu disimpan di dalam lemari pendingin, maka usahakan
dimasukkan dalam lemari pendingin yang terpisah.
Obat LASA yang berada di bangsal perawatan disimpan sesuai dengan
stabilitas obat dalam tempat terpisah dengan obat lain yang diberi
tanda LASA.
38
10.
Penyimpanan Alat
Kesehatan
Salah satu bagian dari manajemen atau pengelolaan alat
kesehatan
39
Penyimpanan ini bertujuan untuk menjamin kualitas dan keamanan
Sediaan Farmasi, Alat kesehatan dan Bahan Medis Pakai Habis
sesuai dengan persyaratan kefarmasian, yang meliputi
kelembaban, ventilasi dan pengelolaan jenis Sediaan Farmasi,
Alat Kesehatan dan Bahan Pakai Habis. Bertujuan agar barang
yang keluar tidak mengalami cacat atau rusak. Dari definisi
di atas dapat simpulkan bahwa Penyimpanan Barang Medis ialah
kegiatan pengurusan dan pencatatan demi menjamin kualitas
dan keamanan Sediaan Farmasi, Alat kesehatan/Bahan Medis
Pakai Habis sesuai standar kefarmasian.
40
Penyimpanan LASA
41
11.
Metode FIFO dan FEFO
Penggunaan metode dalam penyimpanan obat dan alat kesehatan
42
Pengelolaan obat dalam konteks penyimpanan obat di apotek harus
menjadi perhatian khusus mengingat aspek ini berperan
penting dalam kelancaran delivery obat dari apotek ke
pasien. Penyusunan obat yang sesuai dan tertata rapi akan
mempermudah farmasis dalam proses dispensing obat. Ada
berbagai metode yang bisa digunakan untuk penyimpanan obat
diantaranya adalah FIFO, FEFO dan LIFO.
43
◍ First In First Out (FIFO) adalah penyimpanan obat berdasarkan obat
yang datang lebih dulu dan dikeluarkan lebih dulu.
44
👍
Thanks!
Any questions?
45
Big concept
Bring the attention of your audience over a key
concept using icons or illustrations
46