Anda di halaman 1dari 30

ii

EKSPERIMEN RADIASI TERMAL ( KUBUS LESLIE )


LAPORAN EKSPERIMEN FISIKA I

Oleh :
Nama : Dimas Sony S.
NIM : 161810201061
Kelompok : B 10-4
Tanggal Praktikum : 22 Oktober 2018

LABORATORIUM FISIKA MODERN


JURUSAN FISIKA
FAKULTAS MATEMATIKA DAN ILMU PENGETAHUAN ALAM
UNIVERSITAS JEMBER
2018
iii

RINGKASAS

Radiasi termal adalah gejala yang bersangkutan dengan pengaruh


perpindahan kalor dari sumber panas menuju sekitarnya. Eksperimen tentang
radiasi termal perlu dilakukan karena banyaknya fenomena radiasi termal dapat
ditemui dalam kehidupan sehari-hari. Radio, pemanas listrik, microwave
merupakan sebagian contoh dari radiasi termal. Eksperime radiasi termal ini
bertujuan untuk mengamati dan mengukur rdiasi terml yang dipancarkan oleh
sumber termal. Eksperimen radiasi benda termal ini diharapkan dapat memberikan
kontribusi yang besar dalam kehidupan yng bermasyarkat.
Radiasi atau sinaran merupakan perpindahan kalor melalui fenomena
gelombang elektromagnetik yang digunakan untuk berbagai proses. Radiasi erat
hubungannya dengan daya serap dan daya daya pancar gelombang radiasi yang
biasa disebut dengan emisivitas. Rumusan mengenai emisivitas telah dijelaskan
oleh Steven Boltzman. Berdasar teori dan konsep dasar Steven Boltzman
tersebutlah ekperimen ini dilakukan. Eksperimen ini dijalankan dengan
menggunakan kubus leslie yang selanjutnya di lakukan perlakuan pada keempat
sisi yang memiliki warna yang berbeda. Dari hasil eksperime diperoleh
kesimpulan bahwa warna permukaan benda yang berwarna hitam memiliki nilai
emisivitas paling tinggi dari pada jenis permukaan dengan warna yang lain
Daftar Is
4

RINGKASAS.........................................................................................................iii

BAB 1. PENDAHULUAN.....................................................................................7

1.1 Latar Belakang..........................................................................................8

1.2 Rumusan Masalah.....................................................................................8

1.3 Tujuan........................................................................................................9

1.4 Manfaat......................................................................................................9

BAB 2. TINJAUAN PUSTAKA..........................................................................10

2.1 Radiasi Termal........................................................................................10

2.2 Kalor dan Energi.....................................................................................11

(sumber: Tim Penyusun, 2018)..........................................................................12

2.3 Aplikasi dalam Kehidupan Sehari-hari...................................................12

2.4 Sensor Radiasi ( Pasco TD8553 )............................................................12

BAB 3. METODE PERCOBAAN......................................................................14

3.1 Rancangan Penelitian..............................................................................14

3.2 Jenis dan Sumber Data Eksperimen........................................................15

3.2.1 Jenis Data.........................................................................................15

3.2.2 Sumber Data.....................................................................................15

3.3 Definisi Variabel Operasional dan Skala Pengukuran............................15

3.3.1 Variabel Eksperimen........................................................................15

3.3.2 Skala Pengukuran.............................................................................16

3.4 Kerangka Pemecahan Masalah................................................................16

3.4.1 Alat dan Bahan.................................................................................16


5

3.4.2 Tata Laksana Eksperimen................................................................17

3.4.3 Langkah Kerja..................................................................................17

3.4.4 Metode Analisis Data.......................................................................18

BAB 4. HASIL DAN PEMBAHASAN...............................................................21

4.1 Hasil.............................................................................................................21

4.2 Pembahasan..................................................................................................24

BAB 5. PENUTUP................................................................................................26

5.1 Kesimpulan..................................................................................................26

5.2 Saran.............................................................................................................26

LAMPIRAN-LAMPIRAN..................................................................................28
6

Daftar Gambar

Gambar 2. 1 Set Up Alat Kubus Leslie..................................................................12


Gambar 2. 2 Sensor Radiasi................................................................................13Y
Gambar 3. 1Diagram Alir Rancangan Percobaan radiasi termal...........................14
Gambar 3. 2Grafik Hubungan Emisivitas dengan Suhu........................................19
Gambar 3. 3Sensor Radiasi (Pasco TD8553).........................................................19
Gambar 3. 4 Kubus Leslie (Pasco 8554A).............................................................20
Gambar 3. 5Konversi Tahanan Temperatur...........................................................20
7

Daftar Gamba

Tabel 4. 1 Emisivitas Berbagai Jenis Permukaan Setting Power 5.0.....................21


Tabel 4. 2 Emisivitas Berbagai Jenis Permukaan Setting Power 6.0.....................21
Tabel 4. 3 Emisivitas Berbagai Jenis Permukaan Setting Power 7.0.....................21
Tabel 4. 4 Emisivitas Berbagai Jenis Permukaan Setting Power 8.0.....................22
Tabel 4. 5 Serapan dan Transmisi Radiasi Termal................................................23

BAB 1. PENDAHULUAN
8

1.1 Latar Belakang


Perpindahan energi dari satu sistem ke sistem lain melalui fenomena
gelombang elektromagnetik disebut dengan radiasi. Ada beberapa jenis radiasi
salah satu contohnya adalah radiasi termal. Energi yang ditransmisikan oleh
semua benda melalui permukaan benda tersebut karena temparatur yang dimiliki
oleh benda tersebut disebut radiasi termal. Radiasi termal sering terjadi pada
daerah spektrum inframerah. Radiasi termal bukan bergantung pada suhu dari
benda tersebut namun bisa disebabkan juga oleh gerakan termal dari molekul-
molekul benda tersebut (Krane, 1992).
Eksperimen tentang radiasi termal perlu dilakukan karena banyaknya
fenomena radiasi termal dapat ditemui dalam kehidupan sehari-hari. Radio,
pemanas listrik, microwave merupakan sebagian contoh dari radiasi termal.
Eksperime radiasi termal ini bertujuan untuk mengamati dan mengukur rdiasi
terml yang dipancarkan oleh sumber termal. Eksperimen radiasi benda termal ini
diharapkan dapat memberikan kontribusi yang besar dalam kehidupan yng
bermasyarkat.
Eksperimen radiasi termal ini dilakukan perlakukan pada serapan dan
transmisi radiasi termal dengan melakukan pengamatan beberapa permukaan
sensor yang jenisnya berbeda-beda dan diberikan variasi power yang berbeda-
beda. Mata sensor dan dinding hitam kubus diberi jarang 5 cm, jarak ini diberi
lempeng kaca, logam, dan gabus secara bergantian. Lempeng yang digunakan
berbeda-beda diharapkan dapat memberikn data dalm mendiskripsikan sifat-sifat
energi termal. Menurut persamaan persamaan Stefan-Boltzman semua objek
panas akan memancarkan radiasi elektromagnetik. Eksperimen radiasi termal
(kubus leslei) bermanfaat untuk mengetahui bagaimana radiasi pada peralatan
rumah tangga seperti microwave, radio, dan lain sebagainya. Radiasi yang
diketahui dapat dikaji sehingga apakah radiasi tersebut berbahaya atau tidak.
Eksperimen ini juga bermanfaat untuk mengetahui besar panjang gelombang atau
energi yang terpancar dari radiasi tersebut.
1.2 Rumusan Masalah
Rumusan masalah yang digunakan pada eksperimen radias termal adalah:
9

1. Bagimana perbandingan kualitas dan kuantitas radiasi termal yang


dipancarkan sumber termal pada sisi permukaan kubus yang berbeda ?
2. Bagaimana pengaruh dari jenis lempeng yang berbeda-beda terhadap radiasi
termal?
3. Bagaimana besar hambatan dan radiasi yang terpancarkan pada suhu diatas
suhu ruang?

1.3 Tujuan
Tujuan dari eksperimen radiasi termal adalah sebagai berikut:
1. Mengetahui perbandingan kualitas dan kuantitas radiasi termal yang
dipancarkan sumber termal pada sisi permukaan kubus yang berbeda
2. Mengetahui pegaruh lempeng yang berbeda jenis terhadap radiasi
3. Mengetahui besar hambatan dan radiasi yang terpancarkan pada suhu diatas
suhu ruang

1.4 Manfaat
Manfaat dari eksperimen radiasi termal ini diharapkan dapat memberikan
kontribusi dalam identifikasi sifat-sifat radiasi termal yang dipancarkan oleh
sumber termal. Pengaruh dari lempeng yang berbeda-beda juga diketahui
sehingga dapat digunakn pengembangan lebih lanjut. Konsep dasar dari timbulnya
panas pada proses kerja peralatan listrik juga dapat diketahui.
10

BAB 2. TINJAUAN PUSTAKA

2.1 Radiasi Termal


Radiasi adalah perpindahan kalor melalui fenomena gelombang
elektromagnetik yang digunakan unuk berbagai proses. Radiasi termal dinyatakan
energi yang dipancarkan oleh benda atau permukaan karena temperatur yang
dimilikinya, sebagai bagian spectrum yang memiliki panjang gelombang 1 x 10-7
m dan 1 x 10-4 m. Radiasi termal ini akan dipancarkan oleh benda yang panas
dalam bentuk gelombang elektromagnetik. Benda-benda yang mudah
memancarkan panas maka juga mudah untuk menyerap panas (Jasjfi, 1987).
Suhu adalah salah satu faktor yang mempengaruhi radasi, benda memancarkan
radiasi juga dipengaruhi oleh sifat-sifat lainnya seperti rupa benda, sifat
permukaannya dan bahan pembuatannya. Benda yang memilki permukaan sama
sekali hitam (benda hitam) maka cahaya yang jatuh padanya tidak ada yang
dipantulkan. Benda hitam ini memiliki emisivitas (e = 1) yang artinya benda ini
memiliki kemampuan untuk menyerap dan memancarkan panas yang sempurna.
Benda hitam ini menyerap semua radiasi yang menimpanya. Menurut Stephen
Bolzman, energy radiasi yang dipancarkan oleh permukaan benda dirumuskan
Q
E = εσΑΤ4 = (2.1)
t
Dengan ε merupakan emisivitas permukaan, besarnya mencapai 0 ≤ ε ≥1, tetapan
σ (sigma) tetapan Stephen Bolzman yang memiliki sinali σ = 5,67 x 10 -5 Mm-2K-4
tidak semua benda dikatakan sebagai benda hitam (Krane, 1992).
Emisivitas merupakan kemampuan suatu benda untuk memancarkan
radiasi kalor, semakin besar nilai emisivitas maka semakin mudah benda tersebut
memancarkan energi. Benda hitam sempurna memiliki emisivitas sebesar satu (e
= 1) yaitu benda yang menyerap semua energi kalor yang datang dan dapat
memancarkan energi kalor dengan sempurna (Bueche, 1997).
11

2.2 Kalor dan Energi


Kalor adalah energi yang dipindahkan akibat adanya perbedaan temperatur,
sedangkan energi adalah energi dalam temperaturnya. Ada suatu perbedaan antara
kalor dan energi dalam dari suatu bahan. Kalor hanya digunakan bila menjelaskan
perpindahan energi dari satu tempat ke tempat lain (Bahrudin, 2006). Menurut
Halliday (1984) para ilmuwan berpandangan bahwa kalor adalah sejenis zat cair
(kalorik) yang terkandung dalam setiap banda dan tidak terlihat oleh mata
manusia. Kalor dapat diartikan bentuk energi yang berpindah dari benda yang
suhunya lebih tinggi ke benda yang suhunya lebih rendah ketika benda ini
bersentuhan.
Radiasi kalor yang dipancarkan oleh suatu benda bergantung pada suhunya,
semakin tinggi suhu suatu benda maka semakin besar energi kalor yang
dipancarkan. Josep Stefan dan Ludwig Bolzman telah melakukan pengukuran laju
energi kalor radiasi yang dipancarkan oleh suatu benda, pengukuran tersebut
dikenal dengan Hukum Stefan-Bolzman. Salah satu contoh radasi termal tanpa
adanya zat perantara adalah pana sinar matahari yang sampai ke bumi, dan
konduksi logam dimana kalor dipindahkan melalui elektron-elektron bebas yang
mudah bergerak. Perpindahan elektron ini dapat diberikan ke elektron-elektron
lain dengan cepat (Zemansky, 1994)Literatur
Menurut Bueche (1997) Eksperimen radiasi termal (kubus Leslie) dilakukan
dengan beberapa peralatan yaitu sensor radiasi (Pasco TD 8553), kubus Leslie
(Pasco TD 8554A), statif, ohmmeter, voltmeter, dan lempeng (kaca, gabus,
logam). Sensor radiasi digunakan untuk mengukur radiasi termal yang
dipancarkan oleh sumber panas yaitu kubus Leslie yang memiliki empat sisi
permukaan (hitam, putih, kilap, kusam). Statif untuk meletakkan sensor radiasi
yang dihubungkan dengan voltmeter yang mengukur tegangan output sensor.
Sedangkan ohmmeter untuk mengukur hambatan kubus Leslie yang nantinya
dikonversikan ke temperatur. Lempeng digunakan sebagai penghalang pancaran
radiasi ke arah sensor. Peralatan tersebut dirangkai sebagaimana berikut
12

Gambar 2. 1 Set Up Alat Kubus Leslie


(sumber: Tim Penyusun, 2018)

2.3 Aplikasi dalam Kehidupan Sehari-hari


Eksperimen tentang radiasi termal perlu dilakukan karena banyaknya
fenomena radiasi termal dapat ditemui dalam kehidupan sehari-hari. Radio,
pemanas listrik, microwave merupakan sebagian contoh dari radiasi termal.
Eksperime radiasi termal ini bertujuan untuk mengamati dan mengukur rdiasi
terml yang dipancarkan oleh sumber termal. Eksperimen radiasi benda termal ini
diharapkan dapat memberikan kontribusi yang besar dalam kehidpan yng
bermasyarkat.

2.4 Sensor Radiasi ( Pasco TD8553 )


Keluaran sensor radiasi berupa output yang dipancarkan sumber panas
merupakan output tegangan dalam milivolt yang dapat dibaca melalui multimeter.
Pengambilan data menggunakan sensor radiasi dapat dilakukan dengan menutup
mata sensor dari radiasi luar agar temperatur tetap stabil sehingga pengukuran
dapat stabil. Daya maksimum yang dapat diterima adalah 0,1 W/cm 2 dengan
sinyal kluaran linier untuk 10-6 s/d 0,1 W/cm2. Respon spektrum antara 0,6 s/d
30µm ( Tim Penyusun, 2018 ).
13

Gambar 2. 2 Sensor Radiasi


( Sumber : Tim Penyusun, 2018 )
14

BAB 3. METODE PERCOBAAN

3.1 Rancangan Penelitian


Rancangan percobaan yang dilakukan pada eksperimen radiasi termal dapat
disajikan dalam bentuk diagram alir, seperti gambar 3.1

Identifikasi Masalah

Kajian Perpustakaan

Variable Penelitian

Percobaan

Pengambilan Data

Analisis Data

Pembahasan

Penarikan Kesimpulan

Gambar 3. 1 Diagram Alir Rancangan Percobaan radiasi termal

Tahap pertama untuk melakukan eksperimen radiasi termal yaitu mencari


permasalahan dalam percobaan radiasi termal. Tahap selanjutnya dengan
melakukan kajian pustaka mengenai cara pengukuran emisivitas pada berbagai
permukaan dan serapan transmisi radiasi termal. Melalui kajian pustaka ini,
praktikan mengumpulkan dan mendapatkan sumber-sumber data, dilakukan
operasional pada variabel-variabel yang akan digunakan untuk menunjang
eksperimen yang akan dilakukan. Hasil akan diperoleh berupa angka dan gambar
15

yang kemudian dianalisis. Hasil analisis tersebut akan didapatkan kesimpulan


berdasarkan eksperimen yang telah dilakukan.

3.2 Jenis dan Sumber Data Eksperimen


Jenis dan sumber data yang digunakan pada eksperimen radiasi termal ini
adalah sebagai berikut:
3.2.1 Jenis Data
Eksperimen radiasi termal ini bersifat kuantitatif yang berarti dilakukan
dengan cara pengumpulan data dan mengutamakan pada pengukuran dan sebab
akibat antara bermacam-macam variabel. Data yang akan diambil berupa nilai
emisivitas, serapan, dan tranmisi radiasi termal dengan mengukur besar tegangan
terhadap suhu dari kubus Leslie.

3.2.2 Sumber Data


Sumber data diperoleh dari pengamatan secara langsung (observasi
langsung) dan tidak langsung (observasi tidak langsung). Pengamtan secara
langsung melalui percobaan berdasarkan modul praktikum, pengamatan, dan
pengambilan data dilakukan langsung oleh praktikan, dengan pedoman buku
panduan praktikum. Pengamatan secara tidak langsung dilakukan dengan
mengutip teori dari buku, pedoman praktikum, dan sumber lainnya.

3.3 Definisi Variabel Operasional dan Skala Pengukuran


Variabel data yang digunakan pada eksperimen radiasi termal ini adalah
sebagai berikut:
3.3.1 Variabel Eksperimen
Variabel bebas, variabel yang mempengaruhi terjadinya suatu perubahan.
Dalam eksperimen ini variabel bebas adalah jenis permukaan kubus dan jenis
lempeng.
16

Variabel terikat, variabel yang merupakan akibat dari variabel bebas.


Dalam eksperimen ini variabel terikat adalah tegangan (V), Emisivitas (),
Hambatan (R)
Variabel terkontrol, variabel yang menyebabkan hubungan antara variabel
bebas dan variabel terikat agar tetap konstan. Dalam eksperimen ini variabel
control adalah suhu (T).

3.3.2 Skala Pengukuran


Skala penngukuran yang digunakan pada eksperimen radiasi termal adalah
sebagai berikut:
a. Ralat
2
- P= V
R
Px
- ε=
P hitam
1
- ∆ V = ×0,1
2
1
- ∆ R= ×0,1
2
2 2

√|
2
- ∆ P= 2 V |∆ V |2 + −V |∆ R|2
R | R2 | |
∆ Px
- ∆ ε=
∆ Phitam

- I= ( ∆εε ) ×100 %
- K=100 %−I

- Ap=I −log ( ∆εε )


3.4 Kerangka Pemecahan Masalah
3.4.1 Alat dan Bahan
17

Alat dan bahan yang digunakan pada eksperimen radiasi termal ini adalah
sebagai berikut:
1. Sensor Radiasi digunakan sebagai alat mengukur radiasi termal yang
dipancarkan oleh sumber panas
2. Kubus Leslie digunakan sebagai alat yang akan diukur nilai radiasi
termalnya, alat ini memiliki empar sisi permukaan yang berbeda yaitu hitam,
putih, kilap dan kusam.
3. Multimeter digunakan sebagai alat mengukur besar hambatan pada sensor
radiasi
4. Lempeng kaca, logam dan gabus digunakan sebagai sekat untuk menutup
radiasi

3.4.2 Tata Laksana Eksperimen


Eksperimen ini dilakukan pada tanggal 24 September 2018. Tempat
pelaksanaan eksperimen radiasi termal ini dilakukan adalah Laboratorium Fisika
Modern dan Optoelektronika, Gedung Jurusan Fisika Fakultas Matematika dan
Ilmu Pengetahuan Alam Universitas Jember,

3.4.3 Langkah Kerja


Langkah kerja yang digunakan pada eksperimen radiasi termal adalah
sebagai berikut:
a. Emitivitas Berbagai Jenis Permukaan
 Peralatan dirangkai seperti gambar 3.2
 Kubus leslie dinyalakan dan power diatur ke posisi “high”, hambatan yang
terukur pada multimeter diamati jika terbaca 40k ω reset tombol power ke
posisi 5.0 dan tunggu beberapa saat
 Kubus disaat mencapai kesetimbangan pada setting 5.0 ditempatkan sensor
radiasi hingga mata sensor menyentuh dinding kubus leslie
 Data dicatat pada table pengamatan
18

 Percobaan diulangi dan diberikan variasi pada setting power 6.0, 7.0, 8.0,
data yang diperoleh dicatat pada table pengamatan
b. Serapan dan Transmisi Radiasi Termal
 Power kubus leslie diatur pada 5.0 dan dibiarkan sampai setimbang termal
 Mata sensor ditempatkan 5 cm didepan dinding kubus, muka sensor sejajar
dengan dinding dan pengamatan dilakukan seperti percobaan a.
 Lempeng kaca ditempatkan diantara sensor dan kubus, diamati apakah
kaca efektif menutup radiasi
 Percobaan diulangi dan diberikan variasi berbagai jenis lempeng lainnya
c. Hukum Stefan-Bolzman
 Peralatan diatur seperti gambar 3.2 sensor ditempatkan antara 3 sampai 4
cm didepan kubus.
 Kubus leslie dipastikan dalam keadaan mati, dicatat tahanan termistor r tm
pada kesetimbangan termal ini dan data yang diperoleh dicatat pada table
pengamatan
 Sensor ditutup dari radiasi dengan menggunakan lempeng perisai,
dipastikan sisi yang memantulkan menghadap kubus
 Kubus dihidupkan dan diatur setting power pada 8.0
 Hambatan termistor diamatai saat menunjukkan 120c diatas suhu ruang,
diputar tombol daya ke posisi off sehingga temperature berubah secara
lambat
 Hambatan r an radiasi terpancar terdeteksi pada sensor (mlivolt) dicatat
pada table pengamatan, pembacaan dilakukan bersamaan dengan
memindahkan lempeng penutup

3.4.4 Metode Analisis Data


Analisis data yang digunakan pada eksperimen radiasi termal ini adalah
sebagai berikut:
a. Tabel
Tabel 3.1 Emisivitas berbagai jenis permukaan
19

Set Power 5V 6V 7V 8V
Permukaan V T(x) V T(x) V T(x) V T(x)
Hitam
Putih
Kilap
Kusam

Tabel 3.2 Serapan dan tranmisi radiasi termal

Set Power Kaca Logam Gabus


Permukaa
V T(x) V T(x) V T(x)
n
Hitam
Putih
Kusam

Kilap

b. Grafik

Gambar 3. 2 Grafik Hubungan Emisivitas dengan Suhu

c. Desain Percobaan
20

Gambar 3. 3Sensor Radiasi (Pasco TD8553)


(Sumber: Tim Penyusun, 2018)

Gambar 3. 4 Kubus Leslie (Pasco 8554A)


(Sumber: Tim Penyusun, 2018)
21

Gambar 3. 5Konversi Tahanan Temperatur


(Sumber: Tim Penyusun, 2018)

BAB 4. HASIL DAN PEMBAHASAN

4.1 Hasil
Hasil yang diperoleh dalam eksperimen radiasi termal (kubus leslie) adalah
Tabel 4. 1 Emisivitas Berbagai Jenis Permukaan Setting Power 5.0

No Set Power Σ A Vo T R (Ω) ε T^4 P


Permukaa (K°)
n
1 Hitam 5,67E- 0,0 0,38 318,9 41,29 0,00059 1,03E+1 0,00349
08 1 2 6 0 7
2 Putih 5,67E- 0,0 0,37 318,9 41,29 0,00056 1,03E+1 0,00331
08 1 2 5 0 5
3 Kilap 5,67E- 0,0 0,34 319,8 41,29 0,00047 1,05E+1 0,0028
08 1 2 2 0
4 Kusam 5,67E- 0,0 0,32 319,8 41,29 0,00043 1,05E+1 0,00260
08 1 8 2 9 0 5
22

Tabel 4. 2 Emisivitas Berbagai Jenis Permukaan Setting Power 6.0

No Set Power Σ A Vo T R (Ω) ε T^4 P


Permukaa (K°)
n
1 Hitam 5,7E-08 0,0 0,31 319 41,29 1,11E-07 1,04E+1 0,002388
1 4 2 0
2 Putih 5,7E-08 0,0 0,36 318,6 41,29 1,66E-07 1,03E+1 0,003209
1 4 2 0
3 Kilap 5,7E-08 0,0 0,35 319 41,29 2,23E-07 1,04E+1 0,003052
1 5 2 0
4 Kusam 5,7E-08 0,0 0,33 318,9 41,29 2,34E-07 1,03E+1 0,002767
1 8 2 0

Tabel 4. 3 Emisivitas Berbagai Jenis Permukaan Setting Power 7.0

N Set Power σ A Vo T(K° R (Ω) ε T^4 P


o Permukaa )
n
1 Hitam 5,7E- 0,0 0,31 318 41,29 0,00089 1,02E+1 0,00241
08 1 6 2 6 0 8
2 Putih 5,7E- 0,0 0,33 318,4 41,29 0,00050 1,03E+1 0,00278
08 1 9 2 8 0 3
3 Kilap 5,7E- 0,0 0,34 319 41,29 0,00040 1,04E+1 0,00283
08 1 2 2 2 0 3
4 Kusam 5,7E- 0,0 0,33 319 41,29 0,00039 1,04E+1 0,00266
08 1 2 2 9 0 9

Tabel 4. 4 Emisivitas Berbagai Jenis Permukaan Setting Power 8.0

No Set Power σ A Vo T R (Ω) ε T^4 P


Permukaa (K°)
n
1 Hitam 5,7E- 0,0 0,30 318,2 41,29 1,03E- 1,03E+1 0,00229
08 1 8 2 07 0 7
2 Putih 5,7E- 0,0 0,34 318,8 41,29 1,95E- 1,03E+1 0,00284
08 1 3 2 07 0 9
3 Kilap 5,7E- 0,0 0,34 319 41,29 2,43E- 1,04E+1 0,00286
23

08 1 4 2 07 0 6
4 Kusam 5,7E- 0,0 0,33 319 41,29 2,51E- 1,04E+1 0,00276
08 1 8 2 07 0 7

0.4
0.35
0.3
0.25 Hitam
0.2 Putih
Volt
0.15 Kilap
Kusam
0.1
0.05
0
Setting 5 Setting 6 Setting 7 Setting 8

Gambar 4. 1 Grafik Hubungan radiasi berbagai jenis permukaan

Tabel 4. 5 Serapan dan Transmisi Radiasi Termal

No Jenis Lempeng Sebelum Sesudah


Vo T(K°) Vo T(K°)
1 Gabus 0,0294 282,2 0,0311 319
2 Logam 0,0326 282,2 0,0323 318,2
3 Kaca 0,0322 282,2 0,0328 318,3
0.03

0.03 0.03 0.03


0.03 0.03
0.03
0.03 Gabus
0.03 Gabus
Volt
0.03 Logam
0.03
Logam
0.03 Kaca
Kaca
0.03

0.03
Jenis Lempeng Penutup
24

Gambar 4. 2 Grafik Hubungan radiasi terhadap jenis lempeng

4.2 Pembahasan
Dari eksperimen yang telah dilakukan, didapatkan data dan grafik yang
menunjukkan kebenaran-kebenaran hipotesa awal dari eksperimen ini. Data-
data tersebut mencakup data pada eksperimen emisivitas berbagai permukaan ,
data mengenai seraan transmisi radiasi termal, dan mengenai pembuktian
hukum Steven Boltzman.
Pada eksperimen pertama, yaitu emisivitas berbagai jenis permukaan
benda, diperoleh data bahwa daya serap permukaan benda bergantung pada
warna yang dimilikinya. Dari eksperimen ini didapatkan bahwa, permukaan
benda yang berwarna hitam memiliki daya serap yang lebih besar dengan
akselerasi kenaikan yang cukup tinggi dibanding warna lainnya. Selanjutnya,
nilai emisivitas disusul oleh warna putih, kusam dan kilap (berdasar urutan
tingkat daya serap mulai yang paling bagus ke rendah). Ini dapat dilihat dari
25

hasil yang diberikan output sensor yang menunjukkan bahwa warna hitam
memiliki harga yang paling tinggi diantara permukaan yang lainnya.
Selain dipengaruhi oleh warna permukaan benda, berdasarkan
eksperimen ini didapatkan data bahwa emisivitas atau daya serap juga
dipengaruhi oleh besarnya temperatur benda. Hubungannya dengan temperatur
adalah semakin kecil temperaturnya maka daya serapnya semakin bagus, begitu
pula sebaliknya semakin tinggi temperaturnya maka daya serapnya kurang
begitu maksimal. Dengan demikian maka besarnya daya serap dan temperatur
berbanding terbalik. Dari panjelasan diatas, dapat diketahui bahwa besarnya
radiasi termal yang dipancarkan oleh sumber termal berbeda-beda tergantung
dari warna permukaan benda dan besar temperature yang digunakan dala
perlakuan sistem. Dari praktikum ini pula dapat diketahui bahwa benda hitam
(Black Body) berfungsi ganda karena dapat menyerap panas dengan baik
sekaligus sebagai pemancar yang baik.
Praktikum kedua, yaitu mengenai serapan dan trasnsisi radiasi termal
didapatkan bahwa radiasi termal yang dipancarkan oleh benda hitam dengan
penutup yang berbeda meskipun dengan menggunakan suhu yang sama yaitu
diatas suhu ruang tetap memberikan hasil yang berbeda pula. Lempeng sangat
berpengaruh pada sesi ini. Hasil terbaik diberikan pada logam kemudian diikuti
oleh kaca dan gabus.
Proses pendinginan sistem setelah pemanasan dalam proses ini harus
menunggu cukup lama sehingga digunakan bantuan kipas angin elektrik guna
akselerasi kestabilan. Hal tersebut dipertimbangkan karena apabila tidak stabil
maka akan mempengaruhi data yang lainnya. Dari proses radiasi tersebut, kita
dapat melihat fenomena bahwa panas hilang setelah melewati sebuah benda,
hal ini dikarenakan panas tersebut telah diserap oleh benda tersebut terlebih
dahulu.
Radiasi yang terpancar dan hambatan termistor berbanding lurus
sehingga apabila hambatan yang digunakan besar maka radiasi yang terpancar
secara linear. Untuk grafik yang diberikan disesuaikan dengan data yang
26

diperoleh. Grafik yang dihasilkan sesuai dengan grafik Stefen Bolzman dan
berupa garis lurus

BAB 5. PENUTUP

5.1 Kesimpulan
Kesimpulan dari eksperimen radiasi termal adalah sebagai berikut :
1. Warna permukaan kubus yang semakin gelap kuantitas dan kualias
penyerapan radiasi lebih banyak dibandingkan permukaan dengan warna
yang lain
2. Jenis lempeng logam menjadi / bersifat konduksi lebih baik dalam hal
mentransfer panas
3. Radiasi yang terpancar dan hambatan termistor berbanding lurus

5.2 Saran
Praktikan diharapkan dapat memahami prinsip-prinsip dan konsep kerja
yang akan dilakukan pada saat praktikum. Ketelitian dan ketepatan sangat
diperlukan agar didapatkan data yang sesuai yang diharapkan. Praktikan
27

sebaiknya tidak menggunakan center atau benda yang menimbulkan pada saat
praktikum.

DAFTAR PUSTAKA

Bahrudin. 2006. Kamus Pintar Plus Fisika.Bandung: Epsilon Group.

Bueche, Frederick, J. 1997. Fisika Universitas, Edisi Ke-Sepuluh. Jakarta:


Erlangga.

Halliday, David. 1984. Fisika Edisi Ke-Tiga Jilid 2. Jakarta: Erlangga.


Jasjfi, E. 1987. Perpindahan Kalor. Jakarta: Erlangga.

Krane, Kenneth. 1992. Fisika Modern. Jakrta: Universitas Indonesia.

Tim Penyusun, 2018. Buku Panduan Praktikum Eksperimen Fisika 1. Jember:


Universitas Jember.

Zemansky, Zears. 1994. Fisika Untuk Universitas 1. Bandung: Bina Cipta.


28

LAMPIRAN-LAMPIRAN

LAMPIRAN A. HASIL PERHITUNGAN EMISIVITAS BERBAGAI JENIS


PERMUKAAN
A.1 Perhitungan dengan setting power 5.0
No Set Power σ A Vo T R (Ω) ε T^4 P
Permukaa (K°)
n
1 Hitam 5,67E- 0,0 0,38 318,9 41,29 0,00059 1,03E+1 0,00349
08 1 2 6 0 7
2 Putih 5,67E- 0,0 0,37 318,9 41,29 0,00056 1,03E+1 0,00331
08 1 2 5 0 5
3 Kilap 5,67E- 0,0 0,34 319,8 41,29 0,00047 1,05E+1 0,0028
08 1 2 2 0
4 Kusam 5,67E- 0,0 0,32 319,8 41,29 0,00043 1,05E+1 0,00260
08 1 8 2 9 0 5

A.2 Perhitungan dengan setting power 6.0


29

No Set Power σ A Vo T R (Ω) ε T^4 P


Permukaa (K°)
n
1 Hitam 5,7E-08 0,0 0,31 319 41,29 1,11E-07 1,04E+1 0,002388
1 4 2 0
2 Putih 5,7E-08 0,0 0,36 318,6 41,29 1,66E-07 1,03E+1 0,003209
1 4 2 0
3 Kilap 5,7E-08 0,0 0,35 319 41,29 2,23E-07 1,04E+1 0,003052
1 5 2 0
4 Kusam 5,7E-08 0,0 0,33 318,9 41,29 2,34E-07 1,03E+1 0,002767
1 8 2 0

A.3 Perhitungan dengan setting power 7.0


N Set Power σ A Vo T(K° R (Ω) ε T^4 P
o Permukaa )
n
1 Hitam 5,7E- 0,0 0,31 318 41,29 0,00089 1,02E+1 0,00241
08 1 6 2 6 0 8
2 Putih 5,7E- 0,0 0,33 318,4 41,29 0,00050 1,03E+1 0,00278
08 1 9 2 8 0 3
3 Kilap 5,7E- 0,0 0,34 319 41,29 0,00040 1,04E+1 0,00283
08 1 2 2 2 0 3
4 Kusam 5,7E- 0,0 0,33 319 41,29 0,00039 1,04E+1 0,00266
08 1 2 2 9 0 9

A.4 Perhitungan dengan setting power 8.0


No Set Power σ A Vo T R (Ω) ε T^4 P
Permukaa (K°)
n
1 Hitam 5,7E- 0,0 0,30 318,2 41,29 1,03E- 1,03E+1 0,00229
08 1 8 2 07 0 7
2 Putih 5,7E- 0,0 0,34 318,8 41,29 1,95E- 1,03E+1 0,00284
08 1 3 2 07 0 9
3 Kilap 5,7E- 0,0 0,34 319 41,29 2,43E- 1,04E+1 0,00286
08 1 4 2 07 0 6
4 Kusam 5,7E- 0,0 0,33 319 41,29 2,51E- 1,04E+1 0,00276
08 1 8 2 07 0 7

LAMPIRAN B. HASIL PERHITUNGAN SERAPAN DAN TRANSMISI


RADIASI TERMAL
B.1 Serapan dan Transmisi Radiasi Termal
30

No Jenis Lempeng Sebelum Sesudah


Vo T(K°) Vo T(K°)
1 Gabus 0,0294 282,2 0,0311 319
2 Logam 0,0326 282,2 0,0323 318,2
3 Kaca 0,0322 282,2 0,0328 318,3

LAMPIRAN C. GRAFIK HASIL PERHITUNGAN EMISIVITAS


BERBAGAI JENIS PERMUKAAN

Grafik Hubungan Radiasi Berbagai Jenis Permukaan


0.4
0.35
0.3 Hitam
0.25 Putih
0.2 Kilap
Volt
0.15 Kusam
0.1
0.05
0
Setting 5 Setting 6 Setting 7 Setting 8

LAMPIRAN D. GRAFIK PERHITUNGAN SERAPAN DAN TRANSMISI


RADIASI TERMAL

Grafik Hubungan radiasi terhadap jenis lempeng


0.03
0.03 0.03 0.03
0.03 0.03
0.03
Gabus
0.03 Gabus
0.03 Logam
Volt
0.03 0.03 Logam
0.03
Kaca
Kaca
0.03
0.03
Jenis Lempeng Penutup
31

Anda mungkin juga menyukai